Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Panduan Praktikum Digital

Berbasis Alat Peraga Untuk Meningkatkan Pratical Skills

Pada Topik Konversi Energi Panas menjadi Energi Listrik

Oleh
Novi Emilia Putri
2113022076

PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
negara (UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003). Pendidikan di Indonesia
dilaksanakan dalam sistem pendidikan nasional yaitu keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait dan terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional. Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berdasarkan
Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada
nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman. Keberhasilan pendidikan di suatu negara dipengaruhi oleh
keberadaan kurikulum.

Kurikulum merupakan salah satu muatan dalam sistem pendidikan nasional


yang berupa seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikembangkan
dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Saat ini sistem
pendidikan di Indonesia memberlakukan 2 kurikulum yaitu Merdeka
dan kurikulum 2013 memberikan dampak pada pembelajaran IPA di
tingkat Sekolah Menengah Atas.

Mata pelajaran IPA sebagai komponen dari kurikulum dapat didefinisikan


sebagai mata pelajaran yang berisi pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur, berlaku secara umum (universal), dan berupa kumpulan data
observasi dan eksperimen. IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang
alam yang sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan konsep, fakta
maupun prinsip tetapi tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses
pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman secara
langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam secara ilmiah.

Pembelajaran IPA di Sekolah sebaiknya dapat memberikan pengalaman pada


peserta didik sehingga kompeten melakukan pengukuran berbagai besaran
fisis, menanamkan pentingnya pengamatan empiris dalam menguji hipotesis,
melatih berfikir kuantitatif yang mendukung kegiatan belajar fisika terkhusus
pada materi konversi energi panas menjadi energi listrik serta
memperkenalkan dunia teknologi melalui kegiatan kreatif. Pembelajaran IPA
memerlukan kegiatan praktikum sebagai bagian integral dari pembelajaran
IPA yang menekankan pada pemberian pengalaman langsung bagi peserta
didik. Kegiatan praktikum memiliki peran penting dalam pembelajaran,
(Woolnough dan Allsop dalam Rustaman, 2003: 160) empat alasan
pentingnya kegiatan praktikum yaitu:
1. Praktikum membangkitkan motivasi belajar IPA.
2. Praktikum mengembangkan keterampilan bereksperimen.
3. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah.
4. Praktikum menunjang pemahaman materi pelajaran.

Selain empat alasan pentingnya praktikum yang telah disebutkan di atas, pada
beberapa kompetensi dasar dalam standar kompetensi maupun kompetensi inti
juga mengharuskan adanya kegiatan praktikum dalam pembelajaran.
Kurikulum yang berlaku juga menuntut siswa untuk aktif dalam proses
pembelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
motivator. Salah satu ciri aktif dapat ditunjukan dalam kegiatan praktikum.
Pelaksanaan praktikum tentunya membutuhkan panduan praktikum yang akan
berperan dalam pengembangan sikap dan kinerja ilmiah siswa. Panduan
praktikum dapat berfungsi sebagai sumber belajar penunjang
pembelajaran saat eksperimen, meningkatkan ketertarikan siswa dalam
praktikum, membantu siswa mengetahui cara kerja untuk melaksanakan
praktikum membantu siswa mengetahui sistematika dalam pembuatan
laporan praktikum.

Petunjuk kegiatan yang biasa digunakan terdapat di dalam buku teks IPA
namun pengunaannya dalam kegiatan praktikum tidak maksimal sebab
beberapa kegiatan dalam buku tersebut sulit dilaksanakan akibat keterbatasan
alat-bahan maupun sarana dan prasarana. Tidak tersedianya buku petunjuk
praktikum dapat menghambat pelaksanaan praktikum sebab petunjuk
praktikum merupakan pedoman dalam melaksanakan praktik. Petunjuk
praktikum yang tidak didesain tersendiri dan hanya termuat dalam buku
pelajaran terkadang kurang sesuai dengan kondisi laboratorium di
sekolah, sehingga buku petunjuk praktikum perlu didesain tersendiri dan
dibuat menarik agar sesuai dengan kebutuhan siswa dan tetap dapat
dilaksanakan sesuai ketersediaan alat dan bahan di laboratorium.

Masalah lainnya adalah masih rendahnya practical skills siswa selama


kegiatan praktikum yang terlihat dari cara siswa memilih alat dan bahan yang
kurang sesuai, pelaksanaan praktikum yang kurang sistematis, tidak
menggunakan perhitungan atau prediksi dalam melakukan uji coba, dan tidak
mencatat hasil kegiatan. Practical skills dikategorikan menjadi 4 yaitu
keterampilan prosedural dan manipulatif, keterampilan observasi,
keterampilan mengambar, serta keterampilan melaporkan dan
mengintepretasi.

Empat kategori dari practical skills tersebut merupakan bagian dari kegiatan
praktikum sebab practical skills dan praktikum sama-sama mengedepankan
aspek psikomotorik siswa. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengoptimalkan keterampilan yang dimiliki siswa adalah dengan instruksi
verbal, gambar, demonstrasi, praktik, dan umpan balik. Dengan demikian,
untuk meningkatkan practical skills dilakukan dengan memberikan instruksi
visual pada media pembelajaran atau bahan ajar yang digunakan peserta didik
seperti media panduan praktikum digital. Panduan praktikum ini
diharapkan dapat menjadi pendukung dalam kegiatan praktikum pada
materi konversi energi panas menjadi energi listrik serta mewujudkan
peserta didik yang lebih aktif dengan ketertarikannya terhadap
smartphone dikarenakan panduan praktikum ini dirancang digital dan
interaktif dilengkapi gambar dan video.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ioni adalah:

1.2.1 Bagaimana kepraktisan panduan praktikum digital untuk meningkatkan


Pratical Skills pada topik konversi energi panas menjadi energi listrik?
1.2.2 Bagaimana peningkatan Pratical Skills pada topik konversi energi
panas menjadi energi listrik setelah menggunakan panduan praktikum?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk:
1.3.1 Menjelaskan kepraktisan panduan praktikum digital untuk
meningkatkan Pratical Skills pada topik konversi energi panas
menjadi energi listrik.
1.3.2 Menjelaskan peningkatan Pratical Skills pada topik konversi energi
panas menjadi energi listrik setelah menggunakan panduan praktikum

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian ini adalah untuk:
1.4.1 Bagi guru:
Menghasilkan petunjuk praktikum yang sesuai dengan keberadaan
laboratorium sekolah yang dapat digunakan sebagai media
pembelajaran yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran
fisika khususnya pada materi konversi energi panas menjadi energi
listrik.
1.4.2 Bagi peserta didik:
Menghasilkan petunjuk praktikum yang dapat digunakan untuk
meningkatkan practical skills siswa.

1.5 Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi beberapa hal diantaranya sebagai
berikut:
1.5.1 Pengembangan yang dimaksud adalah pengembangan panduan
praktikum untuk meningkatkan pratical skills pada topik konversi
energi panas menjadi energi listrik.
1.5.2 Panduan praktikum digital berisikan panduan secara tekstual dan
video.
1.5.3 Panduan praktikum digital menggunakan google form untuk
mengumpulkan jawaban dan evaluasi pemahaman.
1.5.4 Validasi produk penelitian ini dilakukan oleh ahli dari dosen
Pendidikan Fisika Universitas Lampung dan satu ahli dari guru fisika
SMA.
1.5.5 Uji kepraktisan produk penelitian ini dilakukan oleh guru fisika dan
10 peserta didik SMA Negeri 1 Natar.
DAFTAR PUSTAKA

Dari, R. W., Purwaningsih, S., & Darmaji. 2021. Pengembangan Penuntun


Praktikum Fisika SMA/MA Berbasis KPS Menggunakan 3D Pageflip
Professional pada Materi Pengukuran. Jurnal Edumaspul. 5 (1): 230-
241.
CHAN, Faizal; BUDIONO, Hendra. Pengaruh Penggunaan Petunjuk
Praktikum IPA Berbasis Learning Cycle Terhadap Practical Skills
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. JPGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar, 2020, 13.2: 101-111.
WIDYANINGRUM, Diyah Ayu; WIJAYANTI, Titik. Implementasi buku
petunjuk praktikum biokimia berbasis inkuiri terbimbing untuk
meningkatkan kemampuan kerja ilmiah. Edubiotik: Jurnal
Pendidikan, Biologi Dan Terapan, 2019, 4.02: 58-67.
DARMAJI, Darmaji, et al. STUDENTS’PERCEPTION ON THE
IMPLEMENTATION OF BASIC PHYSICS PRACTICUM GUIDE
ON MOBILE LEARNING. Ta'dib, 2020, 23.1: 107-116.
LILIANA, Riski Astuti, et al. Effects of the online interactive learning
media on student’s achievement and interest in physics. Universal
Journal of Educational Research, 2020, 8.3.

Anda mungkin juga menyukai