Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN PBLMENGGUNAKAN PHET UNTUK


MENINGKATKAN KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATERI
LISTRIK”

BIDANG KEGIATAN:
PKM - PENELITIAN

Diusulkan Oleh:
Rosmiati H0417016

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT


MAJENE
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang fenomena-fenomena alam atau gejala
alam yang yang berinteraksi sekitar kita. Selain fisika dikenal dekat dengan kehidupan
sehari-hari, fisika dikenal juga dengan perhitungannya yang rumit dan sulit yang
membuat sebagian siswa tidak menyukai pelajaran tersebut, sehingga terkesan
membosankan.
Ada beberapa kesulitan siswa dalam belajar fisika baik secara internal maupun
eksternal, dimana siswa memiliki kemampuan koginitif yang berbeda-beda sehingga
proses penyerapan ilmu serta pemahaman konsep juga berbeda. Selain itu pengaruh dari
luar juga sangat mempengaruhi siswa seperti keadaan kelas saat belajar, waktu
pelaksanaan pembelajaran, dan cara mengajar yang membosankan. Fisika sangat dekat
dengan kehidupan tetapi pada saat proses belajar peserta didik hanya dituntut memahami
konsep secara teori tanpa ada bukti fisik sehingga peserta didik hanya bisa menerawang
apa sebenarnya itu fisika sehingga terjadi masalah dalam memahami pembelajaran
fisika yang identik dengan perhitungan dan ini membuat sebagian siswa memiliki
pandangan yang buruk terhadap pelajaran fisika.
Tetapi pembelajaran fisika perlu didefinisikan karena seringkali kita hanya sekedar
melakukan dan mempelajari. Dan bahkan kita tidak tahu tujuan sebenarnya dari yang
kita lakukan atau kita pelajari tersebut. Menurut pengetahuan Suyono & Hariyanto
(2012: 9), belajar adalah suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan
keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Menurut
pemahaman sains konvensional, ketika proses memperoleh pengetahuan, kontak manusia
dengan alam diistilahkan dengan pengalaman (experience). Pengalaman yang terjadi
berulang kali melahirkan pengetahuan (knowledge). Dalam pembelajaran sains, terutama
pembelajaran fisika, proses membangun pengetahuan sendiri bagi peserta didik amat
penting. Peserta didik hanya akan mengerti dengan sungguh-sungguh dan mempunyai
kompetisi dalam bidang fisika yang digeluti bila peserta didik sendiri aktif belajar,
mengolah, mencerna, dan merumuskannya dipikirannya sendiri (Paul Suparno, 2013:
1).Dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran untuk membangun pengetahuan atau
memperoleh pengetahuan dengan dengan proses ketika manusia melakukan kontak
dengan alam yang diistilahkan dengan pengalaman. Siswa akan mudah memahami
konsep atau materi pembelajaran serta mampu megaplikasikan dalam bentuk perilaku
seperti keterampilan dan ini juga berlaku pada pembelajaran sains terutama pembelajaran
fisika.
Olehnya itu, untuk memenuhi tujuan pembelajaran fisika diperlukan metode
pembelajaran yang mampu mengubah perspektif siswa mengenai pembelajaran fisika
serta mampu membangun pengetahuannya sendiri sehingga dapat meningkatkan
keterampilan siswa secara psikomotorik. Taktik pengajaran yang inovatif tersebut tidak
terlepas dari kemampuan yang diharuskan dimiliki oleh seorang tenaga pendidik itu
sendiri, agar proses belajar mengajar yang diharapkan dapat berjalan lancar dan berhasil
dengan baik. Realita sekarang model ataupun metode yang diterapkan dalam
pembelajaran Fisika di kelas bersifat monoton sehingga terkesan membosankan dan
menjadikan peserta didik malas untuk belajar fisika.
Dalam hal ini, bagi seorang tenaga pendidik hal tersebut merupakan tugas berat
dimana dituntut untuk lebih inovatif dan kreatif dalam melaksanakan pembelajaran yang
menyenangkan dan melatih keterampilan peserta didik. Salah satu model pembelajaran
yang dimana peserta didik akan memecahkan sebuah masalah dengan menggunakan
media sehingga akan melatih keterampilan psikomotorrik siswa adalah Model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning).
Pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran
yang menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran (permendikbud, 2014:20). Model
pembelajaran ini merupakan model pembelajaran inovatif yang melibatkan kerja proyek
dimana peserta didik bekerja secara mandiri dalam mengkonstruksi pembelajarannya dan
mengkulminasikannya dalam produk nyata (Nanang Hanafiah dan Cucu
Suhana, 2009:30).
Tentang model pembelajaran berbasis proyek terkhusus dalam mata pelajaran Fisika
yang dipadukan dengan media PHET (Physics Education Technology) ke dalam salah
satu materi listrik. Yang dimana untuk membantu peserta didik memahami konsep visual
serta melatih keterampilan dalam menggunakan media Phet ini.

1.2 Perumusan Masalah


1. Seberapa efektif pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa
sebelum diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan Phet pada materi listrik?
2. Seberapa efektif pembelajaran meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa
setelah diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan Phet pada materi listrik?
3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diterapkannya
model pembelajaran PBL menggunakan Phet pada materi listrik dalam keefektifan
meningkatkan keterampilan psimotorik siswa?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan
psikomotorik siswa sebelum diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan Phet
pada materi listrik .
2. Untuk mengetahui seberapa efektif pembelajaran meningkatkan keterampilan
psikomotorik siswa setelah diterapkan model pembelajaran PBL menggunakan Phet
pada materi listrik.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
setelah diterapkannya model pembelajaran PBL menggunakan Phet pada materi listrik
dalam keefektifan meningkatkan keterampilan psimotorik siswa.

1.4 Urgensi Penelitian


Penelitian ini sangat penting dilakukan karena dapat dijadikan sebagai salah satu
upaya peningkatan kemampuan pemahaman konsep serta kemampuan keterampilan
siswa dalam mengimplementasikan pembelajaran fisika. Teori fisika yang dapat di
pelajari secara virtual yaitu penggunaan phet dalam model pembalajaran Project Based
Learning (PBL).

1.5 Kegunaan
Adapun kegunaan (manfaat) dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi guru
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran
di kelas.
2. Bagi peneliti
Hasil penelitian dapat menjadi salah satu pedoman, dalam mengembangkan penelitian-
penelitian selanjutnya.
3. Bagi Siswa
Peneelitian ini diharapkan dapat membantu siswa dalam pemahaman konsep serta
meningkatkan keterampilan psikomotorik siswa dalam pembelajaran fisika.

1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat menjadi solusi kegiatan belajar mengajar disekolah untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam pemahaman konsep serta peningkatan keterampilan
psikomotorik siswa menggunakan Phet.
2. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional.

Anda mungkin juga menyukai