Oleh:
Washillah Mareti
NIM 17302241020
yang dibutuhkan oleh individu untuk lebih baik. Banyak wadah yang
juga merupakan ilmu yang tidak asing bagi peserta didik karena memiliki
kesan yang sulit. Banyak hal yang menyebabkan materi fisika menjadi
sulit, peserta didik hanya terpaku pada pendidik yang memberikan rumus,
mudah.
2013). Sehingga melalui model probing prompting ini sangat cocok untuk
kritis.
yaitu tahu, tindak, dan tangkap. Metode ini terispirasi melalui pengalaman
apa yang didapat kemudian menyesuaikan dengan teori yang sudah ada.
pola pikir kritis peserta didik. Selain itu peneliti juga dapat melihat
B. Identifikasi Masalah
1. Fisika juga merupakan ilmu yang tidak asing bagi peserta didik karena
yaitu:
Gravitasi
D. Rumusan Masalah
ini yaitu:
tatikap?
E. Tujuan
metode tatikap pada penguasaan materi fisika pada materi usaha dan
F. Manfaat
rumus.
menghafal rumus.
menyeselsaikan permasalahan.
4. Menjadi referensi model pembelajaran untuk memahami mata
A. Kajian Teori
1. Pembelajaran Fisika
pembelajaran.
Fisika merupakan ilmu yang paling mendasari semua ilmu (Young &
oleh peserta didik sehingga menjadi bekal yang kuat untuk mempelajari
sehari-hari.
2. Fungsi dan Tujuan Pembelajaran
tidak cepet putus asa, kritis terhadap pernyataan ilmiah yaitu tidak
dalam teknologi.
memperlajari fisika adalah untuk melatih siswa memiliki sifat ilmiah yaitu
rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, ulet, hati-hati,
3. Probing Prompting
divariasikan pada model lain. Salah satu model pembelajaran yang cocok
dalam skripsi Aisyah Puji, arti kata probing adalah penyelidikan dan
pikir peserta didik yang lebih kritis. Sehingga peserta didik mampu untuk
tersebut.
(2012) adalah:
mengandung permasalahan.
dengan indikator.
hal ini jawaban yang diberikan kurang tepat, tidak tepat, atau diam,
yang sesuai dengan tingkatan berpikir dan mudah dipahami peserta didik,
waktu sering banyak terbuang apabila peserta didik tidak dapat menjawab
kritis. Namun model ini masih memiliki beberapa kekurangan yang dapat
mampu untuk tahu terlebih dahulu tentang materi apa yang akan dipelajari
tahu, maka akan lebih mudah untuk bertindak dalam hal menjawab
diperlukan. Ketika peserta didik sudah tahu dan bertindak, maka peserta
didik akan mampu untuk mengungkap apa yang dipelajari sesuai dengan
peserta didik.
gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada diluar bahasa,
terakhir dari taksonomi Bloom, yaitu aplikasi, analisis, sintetis dan evaluasi
yang menjadi ciri dari berfikir kritis. Menurut Yildirim dan Ozkahraman
suatu ilmu yang terdiri dari teori dan fakta yang memudahkan peserta didik
sehari-hari.
bola yang dilempar ke atas akan jatuh lagi ke bawah. Mengapa selalu
keduanya akan timbul gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik antar massa.
“Semua benda di alam akan menarik benda lain dengan gaya yang
M F F m
𝑀𝑚
𝐹=𝐺
𝑟2
Keterangan:
F= gaya gravitasi (N)
pusat massa partikel, untuk gaya yang disebabkan oleh beberapa massa
b. Percepatan Gravitasi
gravitasi. Gaya gravitasi bumi merupakan besarnya gaya tarik bumi yang
bekerja pada benda. Jika massa bumi M dengan jai-jari R, maka besarnya
𝑀𝑚
𝐹=𝐺
𝑟2
Karena w=F dan w=m.g, maka:
𝑀𝑚
𝑚𝑔=𝐺
𝑟2
𝑀
𝑔=𝐺
𝑟2
Keterangan:
𝑀
𝑔=𝐺
𝑟2
𝑀𝐵
=𝐺
(𝑅 + ℎ)2
Misalkan massa jenis rata-rata bumi adalah 𝜌, maka massa bumi yang
M = V. 𝜌
4
= 3 𝜋 (𝑅 − 𝑑)3 . 𝜌
4
𝜋 (𝑅 − 𝑑)3 . 𝜌
𝑔=𝐺 3
3
𝑟 2 (𝑅 − 𝑑)
3 (𝑅 − 𝑑) . 𝜌
𝑔=𝐺
4
c. Gerak planet
1) Hukum I Kepler
merupakan sebuah elips dengan matahari terletak pada salah satu titik fokusnya”
2) Hukum II Kepler
suatu garis khayal yang ditarik dari matahari ke planet tersebut mencakup daerah
𝑇1 2 𝑅1 3
( ) = ( )
𝑇2 𝑅2
Jika massa bumi mB dan jari-jari R=6.38 x106 ,, maka massa bumi dapat
𝑀𝐵
dicari dari persamaan: 𝑔 = 𝐺 𝑅2
𝑔 𝑅2
𝑚𝐵 =
𝐺
Sudah diketahui bahwa jari-jari orbit bumi adalah 1.5 x 1011 m, dan
𝐹𝑔 = 𝐹 𝑠
𝑀𝑚 𝑚𝐵 𝑣2
𝐺 = 𝑚𝐵
𝑟2 𝑟
𝑚𝐵 𝑣𝐵 2 𝑟
𝑀𝑚 =
𝐺
𝑚𝐵 4𝜋 2 𝑟 3
𝑀𝑚 =
𝐺𝑇 2
Aisyah Puji (2015), Elsa Susanti (2017), dan Viola Vesa (2018).
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Pada penelitian
pemahaman konsep fisika dan berfikir kritis pada materi hukum newton
(variabel terikat).
B. Prosedur Penelitian
c. Merumus hipotesis
3) Menentukan sampel
4) Menyusun alat
e. Melaksanakan eksperimen
hipotesis
i. Melakukan penafsiran
j. Membuat kesimpulan.
Langkah-langkah:
e) Mencari rata-rata nilai dan simpangan baku, baik dari T1 maupun T2,
Pada design ini, pretest dan postest dilakukan beberapa kali dalam
postest.
b. True Experiment
Penugasan Random.
Langkah-langkah:
yang dieksperimenkan.
dieksperimenkan.
2) Design Solomon
penugasan random.
Langkah-langkah:
kontrol.
d) Mencari perbedaan rata-rata antara nilai T2e dan nilai T2k dengan
Penugasan Random.
Langkah-langkah:
kontrol
kontrol (DMk).
e) Membandingkan perbedaan DMe dan DMk secara statistik untuk
3) Design Counterbalance
Design ini dikenal juga dengan nama design rotasi, dimana untuk
prestest, dan yang dites lebih dari satu variasi. Pada design ini dilakukan
Langkah-langkah:
masing sekali.
perlakuan.
perlakuan.
d. Design Faktorial
diamati, serta dianalisis berbagai pengaruh dari dua atau lebih varianle
Langkah-langkah:
variabel eksperimen.
variabelnya.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 1 dan X MIA
1. Observasi
2. Tes
3. Angket
(peserta didik) untuk dijawab. Angket yang diberikan kepada perserta didik
kegiatan penelitian.
E. Instrumen Penelitian
metode TATIKAP pada materi hukum newton. Aspek yang dinilai meliputi
kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan penutup secara rinci dijabarkan pada
lampiran 1b.
dan postest hasil belajar yang terlampir pada Lamiran 1c. Soal prestest
dan postest hasil belajar berupa 20 soal pilihan ganda yang secara rinci
yang terlampir pada lampiran 1e. Soal pretst dan postest kemampuan
berfikir kritis berupa 5 soal essay yang secara rindi tempair pada lampiran
1f.
penelitian.
Keterangan:
n= jumlah penilai
(dalam Pujianti dalam Campo,2017) butir soal dan pernyataan akan valid
peserta didik dapat dlihat dengan persamaan standard gain, yakni sebagai
berikut:
̅̅̅̅
𝑋𝑏 −𝑋̅̅̅̅
𝑎
𝑠𝑡𝑑. 𝑔𝑎𝑖𝑛= 𝑋 ̅̅̅̅
𝑚𝑎𝑥 −𝑋 𝑎
̅̅̅
𝑋𝑏 = nilai rata-rata postest
berikut:
Nilai <g> Kategori
Yogyakarta: Yogyakarta.