Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL PENERAPAN FISIKA ATOM

MIKROSKOP ELEKTRON

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Fisika Atom

Dosen Pengampu Drs. Yusman Wiyatmo, M.Si.

Oleh:

Zulfa Mahendra

NIM 17302241032

Pendidikan Fisika A 2017

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
Sejarah Mikroskop

Mikroskop merupakan salah satu instrumen yang menjadi salah satu faktor
pembantu dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam
pengamatan dan penelitian benda-benda kecil yang tak dapat dilihat langsung oleh
mata manusia. Benda-benda kecil seperti organisme disebut sebagai
mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad
renik.

Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie


Van Leeuwenhock (1632-1723). Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop
dengan kualitas lensa yang cukup baik dengan menumpuk lebih banyak lensa
shingga dia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang
menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorek gigi.
Ia menyebut benda-benda bergerak tadi dengan ‘animaalcule’.

Jenis-Jenis Mikroskop

1. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop dengan menggunakan cahaya
sebagai sumber energinya untuk dapat memperbesar bayangan dari objek.
2. Mikroskop Elektron
Mikroskop electron adalah sebuah mikroskop yang mampu untuk melakukan
pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
magnetic untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki
kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang bagus daripada mikroskop
cahaya. Mikroskop elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi
elektromagnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya

Jenis-Jenis Mikroskop Elektron

1. Mikroskop Transmisi Elektron (TEM)


Transmisi electron mempunyai skema sebagai berikut:
Dari skema disamping dapat
diterangkan electron ditempakkan
dari eledtron gun yang kemudian
melewati oleh dua lensa condenser
yang berguna menguatkan dari
electron yang ditembakkan. Setelah
melewati dua lensa condenser
electron diterima oleh specimen
yang tipis dan berinteraksi dengan
specimen diteruskan pada tiga
lensa objektif, lensa intermediate
dan lensa proyektor.
Lensa objektif merupakan
lensa utama dari TEM karena batas
penyimpangannya membatasi dari
redolusi mikroskop, lensa
intermediate sebagai penguat dari
lensa objektif dan untuk lensa
proyektor gunanya untuk
menggambarkan pada layer fluorescent yang ditangkap film fotografi atau kamera
CCD.
2. Mikroskop Scanner Electron
Pada mikroskop scanner electron mempunyai bagian-bagian seperti skema
berikut:
Cara kerja dari mikroskop
scanning electron adalah sinar
dari lampu dipancarkan pada
lensa kondensor, sebelum masuk
pada lensa kondensor ada
pengatur dari pancaran sinar
electron yang ditembakkan.
Sinar yang melewati lensa
kondensor diteruskan lensa
objektif yang dapat diatur maju
mundurnya. Sinar yang
melewati lensa objektif
diteruskan pada specimen yang
diatur miring pada
pencekamnya, specimen ini
disinari oleh deteksi x-ray yang
menghasilkan sebuah gambar
yang diteruskan pada layer
monitor.

Sumber
Khairiza Lubi. 2015. Metode-metode Karakteristik Nanopartikel Perak. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.21 Nomor 79.
S. M. B. Respati. 2008. Macam-macam Mikroskop dan Cara Penggunaan.
Semarang: Fakultas Wahid Hasyim Semarang.

Anda mungkin juga menyukai