Thermal Bahan
Fonon
Fisika zat padat mengalami perkembangan pesat setalah
ditemukan sinar x dan keberhasilan di dalam memodelkan
susunan atom dalam kristal. Atom-atom atau molekul dapat
berbentuk kisi kristal melalui gaya tarik menarik (gaya
coulomb). Kisi-kisi tersebut tersusun secara periodik
membentuk kristal. Atom-atom yang menyusun zat padat
bervariasi terhadap posisi keseimbangannya sehinggaa kisi-
kisi kristal pun ikut bervariasi. Fenomena yang muncul dari
kuantisasi system fisika zat padat tetapi memiliki perbedaan
energi dengan Panjang gelombang lebih Panjang dibanding
dengan gelombang elektromagnetik yang disebut fonon.
Energi kuantum dari vibrasi gerak dala medan gelombang
elastis dapat dianalogikan seperti dala foton dala gelombang
elektromagnetik.
Energi Total Fonon
Konsep fonon tersirat dalam teori Debye yang sangatt
penting dan jauh mencapai konsepnya. Kita telah melihat
bahwa energi setiap mode adalah terkuantisasi, energi
dari unit kuantum menjadi hꞶ. Karena mode yang kita
miliki adalah gelombang elastis, yang pada kenyataannya
terkuantisasi energi gelombang suara elastis. Prosedur ini
analog dengan yang digunakan dalam mengkuantissi
energi medan elektromagnetik, di mana sel hidup ala
lapangan diungkapkan dengan memperkenaalkan foton.
Dala kasus ini, partikel seperti entitas yang membawa
energi unit bidang elastis dala modus tertentu disebut
sbeuah fonon. Energi fonon tersebut yaitu:
C = hꞶ
Sedangkan fonon juga merupakan
gelombang berjalan, ia membawa
momentum sendiri. Analogi foton (sama
seperti persamaan de Broglie), momentum
fonon diberikan oleh p - h/𝜆, dimana 𝜆
adalah Panjang gelombang.
Ditulis 𝜆 – 2п/q dimana q adalah vektor
gelombang, kita memperoleh momentum
untuk fonon tersebut:
p = hq
sama seperti kita berpikir tentang
gelombang elektromagnetik sebagai
aliran foton yang membawa energi
dan momentum gelombang.
Kecepatan perjalanan fonon sama
dengan kecepatan suara dalam
medium.
Jumlah Rerata Fonon
•Jumlah
fonon dalam mode pada
kesetimbangan termal dapat ditemukan
dari pemeriksaan persamaan
sebelumnya, karena energi per fonon
sama dengan hꞶ dan karena energi
rata-rata fonon dala modus diberikan
oleh c, berarti rataa-rata jumlah fonon
dalam modus diberikan oleh:
n=
jumlah ini tergantung pada suhu T = 0, n –
0, tetapi dengan meningkatnya T dan njuga
meningkat, akhirnyaa meraih nilai n –
kT/hꞶ pada suhu tinggi. Disini kita melihat
hal yang menarik: fonon diciptakan hanya
dengan meningkatkan suhu dan karenanya
jumlah mereka dalam sistem ini tidak kekal.
Ini tidak seperti kasus pada partikel lebih
dikenal fisika-misalnya, elektron atau proton
dimana jumlah ini kekal.
Kapasitas Kalor : Model Debye
dan Einstein
Model Einstein
•Dalam
model ini atom dianggap sebagai osilator
bebas dan energinya ditentukan lewat mekanika
kuantum
dengan
•Energi
rata-rata osilator dinyatakan
Sehingga diperoleh
Dengan
•Energi
total getaran kekisinya adalah
Dengan c, g, f semua positif, mewakili
asimetri dari tolakan timbal balik dari
atom, mewakili pelunakan getaran
pada amplitudo
Kami menghitung perpindahan
rata-rata dengan menggunakan
fungsi distribusi boltzmann,
yang memberi bobot pada nilai
x yang mungkin sesuai dengan
probabilitas termodinamiknya.