Oleh:
SRIATUN (0403516009)
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Mata pelajaran fisika merupakan satu pelajaran yang dianggap sukar oleh
siswa, salah satu penyebabnya yaitu cara penyampaian guru dalam proses
pembelajaran fisika yang kurang menarik dan dianggap monoton
(kompasiana.com). Pembelajaran yang kurang menarik dan monoton dapat
berimplikasi terhadap hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Dalam proses
pembelajaran di dalam kelas cara penyampaian guru dalam menyampaikan materi
harus merencanakan dan menetapkan strategi supaya proses pembelajaran lebih
menarik sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar, dengan tujuan agar siswa
memiliki pengetahuan, keterampilan serta nilai dan sikap yang berkarakter.
Media merupakan faktor penting dalam proses pembelajaran. Media
digunakan sebagai fasilitas penunjang proses pembelajaran, dengan adanya media
siswa akan lebih mudah menerima materi. Perkembangan teknologi dalam dunia
pendidikan memunculkan berbagai inovasi pada media pembelajaran.
Pemanfaatan media merupakan salah satu bagian yang harus mendapat perhatian
oleh guru, karena guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran
Pada mata pelajaran fisika di SMK, terdapat banyak pokok bahasan yang
dibicarakan. Salah satunya adalah Listrik Dinamis. Dimana dalam pokok bahasan
ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Proses penemuan konsep
pada pokok bahasan Listrik Dinamis membutuhkan peran aktif siswa dengan
bimbingan guru. Sehingga seorang guru haruslah menggunakan metode yang
tepat dalam menyampaikan materi, yang tidak selamanya sesuai ketika guru
menyampaikan materi yang lain. Sesuai dengan ciri fisika, bahwa untuk belajar
fisika di perlukan pengamatan dan percobaan.
Untuk menunjang hal tersebut maka diperlukan suatu metode serta sarana
dan prasarana penunjang seperti laboratorium dan peralatan yang dapat membawa
siswa untuk melakukan pengamatan dan percobaan secara efektif dan efisien.
Keterbatasan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah juga dapat
mempengaruhi keberhasilan pengajaran fisika. Hal ini disebabkan karena fisika
merupakan yang bersifat teori dan eksperimental, artinya selain harus memberikan
informasi tentang konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan hukum, maka seorang guru
dituntut untuk dapat melakukan eksperimen (percobaan) atau demonstrasi di
depan kelas. Dengan penerapan metode eksperimen dan metode demonstrasi
diharapkan dapat menarik minat siswa, sehingga siswa lebih antusias dalam
mengikuti pelajaran yang telah di sampaikan oleh guru, dengan demikian
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Banyak materi di pelajaran fisika kelas XII SMK yang tepat apabila cara
penyampaiannya menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi
2. Dalam proses belajar mengajar,prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
faktor internal misalnya minat dan kemampuan siswa serta faktor eksternal
misalnya guru yang mengajar, metode yang digunakan, media yang
dipakai dan kondisi saat proses belajar mengajar berlangsung.
3. Penggunaan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen
dan metode demonstrasi diharapkan dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
4. Suasana belajar yang baik turut menentukan keberhasilan belajar siswa.
5. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari perubahan tingkah laku siswa yang
dapat berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik.
3. RUMUSAN MASALAH
4. TUJUAN PENELITIAN
STUDI PUSTAKA
A. Pengertian belajar
2) Aspek sikap (afektif), yaitu sikap merupakan respon emosional yang berupa
keinginan untuk melakukan suatu tugas tertentu.
B. Proses pembelajaran
Pada proses belajar, keempat komponen tersebut selalu ada dan saling
berkaitan satu dan lainnya, sehingga desain pembelajaran harus mencakup empat
komponen tersebut. Peran guru dalam proses belajar mengajar adalah memberikan
rangsangan, bimbingan, dan dorongan kepada siswa, mengorganisasikan
lingkungan yang ada di sekitar siswa dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan
sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar.
1) Keadaan keluarga
1) Bahan Belajar
Bahan belajar adalah hal-hal yang akan dipelajari, dikenal dengan materi
pelajaran.
2) Kompetensi Guru
3) Besarnya Kelas
Banyak sedikitnya jumlah siswa yang belajar. Makin banyak jumlah siswa
yang harus dilayani guru dalam satu kelas, makin rendah kualitas
pengajaran, demikian pula sebaliknya.
4) Suasana Belajar
6) Karakteristik Sekolah
C. Kemampuan kognitif
d. Hukum Ohm
Dua kutub positif dan kutub negatif dari sebuah sumber tegangan dan
selanjutnya dihubungkan dengan sepotong kawat penghantar, maka akan mengalir
arus listrik dari kutub positif ke kutub negatif. Arus ini mendapat hambatan dalam
penghantar itu. Dari peristiwa tersebut dapat diketahui bahwa ada hubungan
antara arus yang mengalir dalam hambatan kawat dan adanya sumber tegangan.
Besarnya arus listrik yang mengalir tergantung dari besarnya hambatan kawat.
Semakin besar hambatan kawat, maka semakin kecil arus yang mengalir.
Antara tegangan listrik, kuat arus, dan hambatan listrik mempunyai hubungan
yang Sangat erat, yang mempunyai pengaruh satu sama lain. Sehingga bila tegangan
dinaikkan arus akan naik, bila tegangan diturunkan arusnya akan turun. Begitu pula
bila hambatan listriknya diperbesar arusnya akan turun, bila hambatan diperkecil
arusnya pun akan naik. Sehingga didapatlah hukum Ohm yang berbunyi “pada kawat
penghantar, kuat arus sebanding dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan
hambatannya”. Bila teganngan disingkat V (Voltage), kuat arus disingkat I
(Intensity) dan hambatan disingkat R (Resistance) maka hukum Ohm dapat ditulis
sebagai berikut:
Hukum Ohm menyatakan bahwa: kuat arus yang mengalir melalui suatu
penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar,
asalkan suhu penghantar tidak berubah atau secara matematis pernyataan tersebut
dapat ditulis:
V = i. R
V = beda potensial (volt)
R = hambatan (ohm )
i = kuat arus (amper)
E. Livewire
Dari simbol komponen dapat dirubah nilai, nama, no tergantung dari jenis
komponen. Klik 2 kali pada komponen dan muncul jendela ”Cell Properties”
tergantung dari jenis komponen yang dipilih.
A. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Cordova Margoyoso yang beralamat
di Jalan Polgarut Selatan Kajen Margoyoso-Pati Jawa tengah 59154.
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XII MM3 tahun ajaran
2016/2017 yang berjumlah 28 anak.
C. Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experimental Design
seringkali dipandang sebagai ekperimen yang tidak sebenarnya dan
disebut juga dengan istilah Quasi experiment atau eksperimen semu
(Arikunto, 2002 : 84). Jadi dalam penelitian ini menggunakan seluruh
subyek dalam kelompok belajar (intact group) untuk diberi perlakuan
(treatment). Rancangan yang dimasukan ke dalam kategori Desain One
Shot Case Study, model pendekatan yang menggunakan satu kali
pengumpulan data pada penelitian kasus ini yang diperkirakan sudah
mempunyai pengaruh (Arikunto, 2002 : 84).
X O
X adalah treatment atau perlakuan. O adalah hasil observasi
sesudah treatment. Kemudian diadakan uji praktek. Dari hasil uji praktek
diambil kesimpulan dengan cara melihat rata-rata hasil dan
membandingkan dengan standar yang diinginkan.
D. Instrument penelitian
Langkah-langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut.
1. Observasi awal tentang kemampuan pemahaman terhadap mata
pelajaran ini, observasi input siswa, kesiapan siswa, pendekatan atau
metode yang digunakan.
2. Membuat skenario pembelajaran dengan menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) .
3. Membuat materi teori listrik dan elektronika bahasan hukum Ohm dan
hukum Kirchoff.
4. Merancang materi teori listrik dan elektronika bahasan hukum Ohm dan
hukum Kirchoff pada program Livewire dalam proses pembelajaran.
Membuat instrumen penelitian meliputi:
a. menyusun Jobsheet atau petunjuk kerja
b. lembar observasi ranah kognitif
c. lembar observasi ranah afektif
d. lembar observasi ranah psikomotorik
e. lembar angket
f. Persiapan penggunaan program Livewire yang digunakan dalam
penelitian
E. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data diperoleh melalui:
1. Metode Dokumentasi
Metode ini digunakan untuk mendapatkan daftar nama
siswa yang akan menjadi objek penelitian dan daftar nama siswa
yang akan menjadi responden dalam uji coba instrument. Data
observasi
3. Metode Angket
F. Analisis data
Data yang berupa catatan pengamatan, keadaan hasil belajar kognitif
dianalisis dengan menggunakan penelitian quasi experiment dalam
kategori Desain One Shot Case Study. Data tentang hasil belajar
siswa di analisis dengan statistik deskriptif dengan menghitung nilai
hasil evaluasi. Setelah didapatkan data tentang hasil belajar, data
tersebut dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar secara klasikal
ataupun individu.
BAB IV
Pada aspek psikomotorik yang meliputi anak dapat menyiapkan alat, tekun
dalam bekerja dan menggunakan waktu sangat efektif dapat di katakana mereka dapat
melakukannya dengan dengan membawa peralatan yang paling utama adalah laptop
mereka untuk membuka aplikasi tersebut, kemudian membawa peralatan tulis untuk
menulis hasil yang mereka dapatkan di lembar kerja siswa (LKS). Mereka dapat
memanfaatkan waktu dengan baik sehingga dapat mengikuti guru dalam memberikan
pengarahan penggunaan aplikasi tersebut, apabila anak didik lengah sedikit saja dan
mereka akan ketinggalan dengan temannya untuk mengerjakan. Mereka dapat
menyelesaikan peraktikum pembuatan rangkaian dengan baik dan dapat
memvariasikan dari tegangan, resistor atau arus yang di gunakan baik baterai (arus
searah) ataupun menggunakan arus listrik (arus bolak-balik).
Berhubungan dalam aspek afektif dapat dilihat dengan antusias anak dalam
mendapatkan materi, sikap mereka yang tidak gaduh dalam kelas karena mereka
menganggap materi ini sulit tetapi setelah mereka mengetahui fungsi dan cara
penggunaannya mereka merasa menyenangkan dan lebih mudah dari yang mereka
bayangkan. Dari afektif ini anak dapat di katakana memiliki nilai lebih baik dari pada
menggunakan pengajaran yang biasa manual tanpa menggunakan aplikasi livewire
ini. Anak menjadi lebih antusia, lebih memperhatikan ketika guru memberitahu
langkah-langkahnya, anak memiliki minat untuk mengetahui lebih lanjut apa saja
selain hukum Ohm yang dapat di rangkai menggunakan aplikasi ini.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dapat
disimpulkan bahwa dengan penggunaan program Livewire dapat memberikan
kemudahan bagi siswa dalam memahami kompetensi Dasar Teori Listrik
dinamis, serta kemudahan dalam mengaplikasikan program Livewire dalam
penerapan materi pembelajaran Hukum Ohm. Siswa juga dapat
mengaplikasikan program livewire dalam penerapan Hukum Ohm dalam
kehidupan sehari-hari dan juga siswa dapat menganalisis rangkaian yang
menggunakan aplikasi tersebut lebih mudah kemudian lebih efisien sebelum
membeli rangkaian yang langsung.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Kepada guru-guru bidang fisika, dalam mengajar perlu memilih
media pembelajaran yang menarik, efektif, efisien, dan fleksibel
terhadap kebutuhan materi dalam kegiatan belajar mengajar, atau
sedapat mungkin memanfaatkan teknologi yang tersedia untuk
memudahkan pemahaman siswa atas bahan pembelajaran.
2. Diharapkan penelitian penggunaan program Livewire dengan
pendekatan pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu
referensi dan bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan fisika, guru
elektro dan segenap pembaca yang menjadikannya sebagai
referensi.
DAFTAR PUSTAKA
NO NIM NAMA
1 20151638 ADITIYA NUGRAHA
2 20151600 AHMAD MARWAN
3 20151639 ANA EVIANA
4 20151563 ARYO NUR SYAFIQ
5 20151567 BAYU AZRIL PRASETYA PUTRA
6 20151641 DADANG ASROWI
7
20151570 DIMAS ANDYKA
8 20151572 EKA FITRIANA ARYANTI
9 20151605 ELISA NURKHAYATI
10 20151575 EMA FATAUL UMFROH
11 20151643 ENDAH NUR A'ISAH
12 20151576 FERRY SETYA NUGRAHA
13 20151644 FIKA FIQRONI
14 20151646 FITHROTUN A'ISAH
15 20151608 HERI WIDIYANTO
16 20151577 HERIYANTO
17 20151578 HESTI FATMAWATI
18 20151579 INTAN ROSITA DEVI
19 20151611 LUSI ANDRIYANA WATI
20 20151654
MILENIA UMMU SHOFIANA
MELYAR
21 20151584 MOCH ADITYA BAHRUL 'ALAM
22 20151614 MOCH ARIFIN
23 20151618 MUHAMMAD FERRY BUDI UTOMO
24
20151612 MUHAMMAD FIRNANDA ADJI
25 20151621 MUTAYASSIROH
26 20151625 NOVA ENDAH SAFITRI
27 20151635 WAHYU ISROUL NUR HAMID
28 FIKRI SYANFISKA
LAMPIRAN 2
Semester : 1 (Gasal)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
D. Indikator
E. Tujuan
C. Materi Pokok
1. Alat
:
Alat tulis, komputer yang telah diisi program Livewire versi
1.11, LCD dll.
2. Sumber Belajar :
Buku Teori Listrik dinamis (hukum ohm)
H. Metode Pembelajaran
1. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kegiatan Penutup
d. Penilaian
Peneliti
Sriatun, S.SI
LAMPIRAN 3
Petunjuk Belajar
Indikator
Menentukan kuat arus, tegangan, dan hambatan, tegangan sementara, grafik
masukan dan keluaran dari osiloskop
Informasi
a. Jumlah arus dalam satu rangkaian sederhana dengan memvariasi nilai
resistor (hambatan),
b. Arus masukan
c. Tengangan sementara yang tersimpan
Tempat
Ruang Kelas :
Alat dan Bahan
1. ..........
2. ..........
3. ..........
4. ..........
5. ..........
6. ..........
7. ..........
8. ..........
9. ..........
10. ..........
Langkah Kerja
1. Susun alat pada kotak di bawah ini
I = …… IxR=…….
3. Berapakah besar I ?
4. Bandingkan harga capasitir dengan IR
5. Gambarkan bentuk grafiknya dengan beberapa variasi
Penilaian
a. Penilaian Kognitif : tertulis
b. Penilaian Afektif : penilaian individu dalam kelompok
c. Penilaian Psikomotor : penilaian individu dalam kelompok
Tindak lanjut
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja dalam diskusi
kelompok
Nilai Paraf
NAMA :
NO.ABSEN :
KELAS :