Anda di halaman 1dari 88

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM

MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK


PADA SISWA KELAS IV SDN 18 TANJUNG SARI

OLEH
Nama: ATIKA FITRIANI
NIM: 836978978

UPBJJ UT 47/PONTIANAK

POKJAR BHINEKA MELAWI

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang mempelajari peristiwa-
peristiwa yang terjadi di alam. Pelajaran di Sekolah Dasar (SD) memuat materi tentang
pengetahuan pengetahuan alam yang dekat dengan kehidupan siswa SD. Siswa diharapkan
dapat mengenal dan mengetahui pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam kehidupan
sehari-harinya. IPA adalah pelajaran yang penting karena ilmunya dapat diterapkan secara
langsung dalam masyarakat, dengan demikian pendidikan seharusnya dilaksanakan dengan
baik dalam proses pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut seperti
yang telah diungkapkan di atas. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang terungkap dalam hasil belajar. Namun
dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah yang memiliki hasil belajar yang rendah
karena belum mencapai standar ketuntasan yang telah ditentukan.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta didik meliputi domain kognitif, afektif
dan psikomotorik sebagai hasil dari belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia
mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar
yang sedang dilakukan. Hasil belajar kognitif merupakan kemampuan yang menimbulkan
perubahan perilaku dalam domain kognitif meliputi beberapa tingkat atau jenjang yaitu hafalan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Purwanto (2011: 48)
Pengalaman mengajar selama tiga (3) tahun di Sekolah Dasar, sebagai guru seringkali
menghadapi masalah tentang rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA khusunya
pada materi gaya mempengaruhi gerak dan benda. Rendahnya hasil belajar dibuktikan dengan
data dari hasil ulangan siswa dengan nilai rata-rata 54,67. Belum tuntasnya nilai siswa
dikarenakan siswa tersebut sering bermain saat belajar sehingga konsentrasi siswa menurun,
guru mengajar hanya menggunakan satu metode tertentu saja, kurangnya pemanfaatan media
dalam proses belajar mengajar sehingga pembelajaran yang dilakukan terlihat monoton dan
pendekatan yang dilakukan belum tepat sehingga hanya ada beberapa siswa saja yang mampu
menerima materi yang diajarkan.

Berpedoman pada masalah pembelajaran tersebut, maka penulis berusaha untuk


memperbaiki situasi dan kondisi pembelajaran di kelas dengan mengadakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) dengan alasan berupaya untuk mencari jalan keluar dari permasalah
tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggunakan penerapan pendekatan
saintifik untuk materi gaya mempengaruhi gerak dan benda. Pendekatan saintifik menurut
Kemdikbud (2013: 26) yaitu merupakan teknik merumuskan pertanyaan dan menjawabnya
melalui kegiatan observasi dan melaksanakan percobaan. Pendekatan pembelajaran yang
dibutuhkan yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar, bukan hanya sejumlah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik. Pembelajaran dengan
pendekatan saintifik dapat mengukur kemampuan siswa dalam berbagai ranah. namun pada
penelitian ini lebih difokuskan pada ranah kognitif saja dengan materi perubahan benda
dipengaruhi energi.
Penerapan pendekatan saintifik diharapkan akan meningkatkan hasil belajar siswa
karena melalui pendekatan saintifik siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan
melalukan pengamatan, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring atau
komunikasi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. Pembelajaran akan mengajak
siswa untuk lebih kreatif, belajar lebih menyenangkan, dan hasil belajar jadi lebih baik.

B. IDENTIFIKASI MASLAH
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah pada penelitian ini adalah permasalahan yang terdapat pada latar
belakang, yaitu:
a. Rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari.
b. Kurangnya konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran
c. Guru mengajar hanya menggunakan satu metode tertentu saja
d. Kurangnya pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar sehingga
pembelajaran yang dilakukan terlihat monoton.
e. Belum tepatnya pendekatan pembelajaran sehingga hanya ada beberapa siswa saja
yang mampu menerima materi yang diajarkan.

2. Fokus masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian
ini dibatasi pada rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari
disebabkan belum tepatnya pendekatan pembelajaran yang dilakukan sehingga masih
terlihat proses pembelajaran lebih banyak berpusat pada guru saja.
C. RUMUSAN MASALAH

1. Masalah Umum

a. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPA dengan menerapkan pendekatan


saintifik pada siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari?

2. Masalah Khusus

a. Apakah hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari dapat ditingkatkan
melalui penerapan pendekatan saintifik?

b. Bagaimanakah proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan


pendekatan saintifik untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 18
Tanjung Sari?

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

a. Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA dengan menerapkan pendekatan saintifik


pada siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui apakah hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari dapat
ditingkatkan melalui penerapan pendekatan saintifik.

b. Mengetahui proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan penerapan pendekatan


saintifik untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 18 Tanjung
Sari.

E. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoris
a. Untuk mengembangkan teori penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar IPA.
b. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Guru
1) Membantu guru memperbaiki pelajaran
2) Guru dapat berkembang secara professional, karena menunjukkan dirinya
mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
c. Bagi Sekolah

1) Memberi sumbangan positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari


peningkatan kemampuan professional guru.

2) Sebagai pedoman bgi guru untuk memberikan situasi berbeda dalam kegiatan
pembelajaran sehingga pembelajaran lebih memiliki makna dan bermanfaat bagi
siswa.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

Kajian teori merupakan penjelasan dan penjabaran dari variable-variabel penelitian


yang menjadi dasar dasar dalam melakukan penelitian. Variabel penelitian tersebut meliputi
hasil belajar, pendekatan saintifik, dan pembelajaran IPA. Berikut penjelasan dari variable
penelitian, yaitu:

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Pengertian hasil belajar tidak dapat dipisahkan dari apa yang terjadi dalam
kegiatan belajar baik di kelas maupun di luar kelas, di sekolah maupun di
masyarakat. Apa yang dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran berpengaruh
pada perolehan pengetahuan dan kemampuanya dalam memahami konsep atau
teori tertentu yang telah dipelajari. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kualitas interaksi antara siswa dengan siswa, bahan pelajaran dengan guru
serta karakteristik siswa.
Purwanto (2011: 48) mengatakan hasil belajar adalah perubahan perilaku peserta
didik meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari
belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas
sejumlah bahan yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang
dilakukan. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas
sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Lebih lanjut lagi ia
mengatakan bahwa hasil belajar dapat berupa perubahan dalam aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik. Pendapat di atas sejalan dengan Suprijono (2013 : 7)
hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu
aspek potensi kemanusiaan saja. Dimyati dan Mudjiono (32013 : 3) hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi
guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa
hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Berdasarkan pedapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa
hasil belajar merupakan perubahan perilaku secara menyeluruh bukan hanya pada
satu aspek saja tetapi terpadu secara utuh. Oleh karena itu, guru harus
memperhatikan secara seksama supaya perilaku tersebut dapat dicapai sepenuhnya
dan menyeluruh oleh siswa. Perwujudan hasil belajar akan selalu berkaitan
dengan kegiatan hasil evaluasi pembelajaran sehingga diperlukan adanya teknik
dan prosedur evaluasi belajar yang dapat menilai secara efektif proses dan hasil
belajar.
b. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut secara garis besar dikelompokan menjadi dua yaitu faktor internal dan
faktor ekternal.
1) Faktor internal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi
a) Faktor fisiologis siswa, Kondisi fisiologis umumnya sangat
berpwngaruh kemampuan belajar seseorang, seperti kesehatan dan
kebugaran fisik, serta kondisi panca indranya terutama penglihatan dan
pendengaran.
b) Faktor psikologis. Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan
belajar ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi
seseorang, di dalam faktor psikologis ada tujuh faktor yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu: (1) minat; (2) bakat; (3) motif; (4)
intelegensi; (5) kematangan; (6) cara belajar; dan (7) kesiapan.
2) Faktor Eksternal.
Faktor ekternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi:
a) Faktor Lingkungan siswa. Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat
tinggal anak didik, hidup, dan berusaha di dalamnya. Pencemaran
lingkungan hidup merupakan malapetaka bagi anak didik yang hidup
di dalamnya. Lingkungan sosial budaya, lingkungan sosial budaya di
luar sekolah ternyata sisi kehidupan yang mendatangkan problem
tersendiri bagi kehidupan anak didik di sekolah.
b) Faktor instrumental. Faktor instrumental meliputi:
(1) Sarana dan fasilitas. Sarana dan fasilitas mempengaruhi kegiatan
belajar mengajar di sekolah. Anak didik tentu dapat belajar lebih
baik dan menyenangkan bila suatu sekolah dapat memenuhi
segala kebutuhan belajar anak didik.
(2) Media pembelajaran. Adanya media pembelejaran dapat
membantu meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi
pembelajaran.
(3) Guru. Guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan.
Kehadiran guru mutlak diperlukan di dalamnya. Kalau hanya ada
anak didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
c. Ranah Hasil Belajar
Taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan telah lama dikembangkan, dan
tokoh yang sanagt terkenal dengan taksonominya adalah Benjamin, S. Bloom.
Taksonomi Bloom membagi ranah hasil belajar sebagai berikut.
1) Ranah Kognitif.
Ranah kognitif adalah ranah yang mencangkup kegiatan berpikir (otak).
Ranah ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan asapek intelektual
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Terdapat enam
jenjang proses berpikir, mulai dari jenajng terendah sampai jenjang yang
tertinggi meliputi : (a) Pengetahuan; (b) pemahaman; (c) penerapan; (d)
analisis; (e) sintesis; dan (f) evaluasi.
2) Ranah Afektif.
Ranah afektif berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencangkup
watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ciri-ciri hasil
belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif lebih rinci lagi dibagi dalam lima jenjang, yaitu: (a)
Receving/attending (menerima/memperhatikan; (b) Responding
(menanggapi); (c) Valuing (menilai atau menghargai); (d) Organization
(mengatur); dan (e) Caracterizatio by a value or value complex (karakterisasi
berdasarkan satu nilai atau kompleks nilai).
3) Ranah Psikomotor
Ranah psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan
(skill) tau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan
kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan hasil belajar
afektif (yang baru tampak dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan
berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik,
misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (a)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran praktik berlangsung, (b) sesudah mengikuti pembelajaran,
yaitu dengan cara membuat sebuah percobaan sesuai dengan pettunjuk.
Dalam penelitian ini peneliti membatasi pada ranah kognitif pada tingkat
pengetahuan, pemahaman dan aplikasi atau penerapan. Hal ini dilakukan
agar pada saat melaksanakan penelitian tindakan kelas tidak menimbulkan
keraguan dari hasil yang diperoleh peneliti sehingga hasil dari penelitian ini
merupakan hasil yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Pendekatan Saintifik
a. Pengertian Saintifik
Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran dengan memperkuat proses
pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Penguatan proses pembelajaran dilakukan melalui pendekatan
saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong siswa lebih mampu dalam
mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan data, mengasosiasi / menalar, dan
mengomunikasikan. Hamruni (2012: 25) Pendekatan Saintifik adalah konsep dasar
yang melatar belakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan
karakteristik yang ilmiah.
Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-
langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model
pembelajaran yang diperlukan adalah yang memungkinkan terbudayakannya
kecakapan berpikir sains, terkembangkannya “sense of inquiry” dan kemampuan
berpikir kreatif siswa (Alfred dalam Kemdikbud 2013). Hal ini sejalan dengan
pengertian menurut Kemdikbud (2013: 26) yaitu pendekatan saintifik merupakan
teknik merumuskan pertanyaan dan menjawabnya melalui kegiatan observasi dan
melaksanakan percobaan. Model pembelajaran yang dibutuhkan adalah mampu
menghasilkan kemampuan untuk belajar, bukan saja diperolehnya sejumlah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana
pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu diperoleh peserta didik.
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara
akhir, namun proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu
pembelajaran saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran
berbasis peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi
secara terpadu (Beyer, dalam Kemdikbud 2013: 27). Model ini menekankan pada
proses pencarian pengetahuan daripada transfer pengetahuan, peserta didik
dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses
pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan
mengkoordinasikan kegiatan belajar. Dalam model ini peserta didik diajak untuk
melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran
melalui berbagai aktivitas proses sains. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada
pengembangan keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan,
menemukan, dan mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang
diperlukan.
Proses pembelajaran dalam pendekatan saintifik dilaksanakan dengan
menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran harus menyentuh tiga ranah,
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan
keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan
manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard
skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
Pendekatan ilmiah (saintifik appoach) dalam pembelajaran semua mata
pelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya, percobaan,
kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi,
dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan mencipta.
b. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah ini memerlukan langkah-langkah
pokok sebagai berikut:
1) Obeserving (mengamati)
Objek Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dipelajari adalah pembelajaran
yang bersifat nyata. Mengamati objek Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat
dilakukan dengan cara mengamati fenomena lingkungan kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan topik IPA tertentu.
Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindera dan
dapat dijelaskan serta dinilai secara ilmiah. Melakukan pengamatan terhadap
fenomena dalam lingkungan kehidupan sehari-hari tepat dilakukan ketika siswa
belajar hal-hal yang terkait dengan topik-topik IPA yang pembahasannya dapat
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari secara langsung. Fenomena yang
diamati akan menghasilkan pernyataan yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Selanjutnya pernyataan tersebut dituangkan dalam bahasa IPA atau
menjadi pembuka dari pembahasan objek IPA yang nyata. Proses mengamati
fakta atau fenomena mencakup mencari informasi, melihat, mendengar,
membaca, dan atau menyimak.
2) Questioning (menanya)
Proses pembelajaran untuk memahami konsep dan prinsip IPA perlu
dikelola dengan langkah-langkah pedagogis yang tepat. Langkah pedagogis dan
penggunaan media tersebut menuntut siswa dan guru terlibat dalam pertanyaan-
pertanyaan yang menggiring pemikiran siswa secara bertahap, dari yang mudah
(konkret) menuju ke yang lebih kompleks (abstrak) sehingga akhirnya
pengetahuan diperoleh oleh siswa sendiri dengan bimbingan guru. Dalam hal
mempelajari keterampilan berprosedur IPA. Pada diri siswa tidak terbangun
kreativitas dalam berprosedur.
Kreativitas berprosedur dapat dibangkitkan dari pemberian pertanyaan
yang tepat. Pertanyaan-pertanyaan didesain agar siswa dapat berpikir tentang
alternatif-alternatif jawaban atau alternatif-alternatif cara berprosedur. Dalam
hal ini guru diharapkan agar menahan diri untuk tidak memberi tahu jawaban
pertanyaan. Apabila terjadi kendala dalam proses menjawab pertanyaan, atau
diprediksi terjadi kendala dalam menjawab pertanyaan, guru dapat memberikan
pertanyaan-pertanyaan secara bertahap yang mengarah pada diperolehnya
jawaban pertanyaan oleh siswa sendiri.
3) Associating (menalar)
Secara umum dapat dikatakan bahwa penalaran adalah proses berfikir
yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang dapat diobservasi untuk
memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam proses pembelajaran IPA,
pada umumnya proses menalar terjadi secara simultan dengan proses mengolah
atau menganalisis kemudian diikuti dengan proses menyajikan atau
mengkomunikasikan hasil penalaran sampai diperoleh suatu simpulan. Bentuk
penyajian pengetahuan atau ketrampilan IPA sebagai hasil penalaran dapat
berupa dugaan sementara atau hipotesis.
Ada dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif.
Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari
fenomena khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Kegiatan menalar secara
induktif lebih banyak berpijak pada hasil pengamatan inderawi atau pengalaman
empirik. Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan
dari pernyataan-pernyataan atau fenomena yang bersifat umum menuju pada hal
yang bersifat khusus.
4) Eksperimenting (mencoba)
Berdasarkan hasil penalaran yang diperoleh pada tahap sebelumnya
yakni berupa dugaan sementara, maka selanjutnya perlu dilakukan kegiatan
‘mencoba’. Kegiatan mencoba dalam proses pembelajaran IPA di sekolah
dimaknai sebagai menerapkan pengetahuan atau keterampilan hasil penalaran ke
dalam suatu situasi atau bahasan yang masih satu lingkup.
Tahap mencoba ini menjadi wahana bagi siswa untuk membiasakan diri
berkreasi dan berinovasi menerapkan dan memperdalam pengetahuan atau
keterampilan yang telah dipelajari bersama guru. Dengan memfasilitasi kegiatan
mencoba ini siswa diharapkan tidak terkendala dalam memecahkan
permasalahan IPA yang merupakan salah satu tujuan penting dan mendasar
dalam belajar IPA. Pengalaman mencoba akan melatih siswa yang membuat
latihan mengasah pola pikir, sikap dan kebiasaan memecahkan masalah itulah
yang akan banyak memberi sumbangan bagi siswa dalam menuju kesuksesan.
5) Networking (membentuk jejaring)
Membentuk jejaring dimaknai sebagai menciptakan pembelajaran yang
kolaboratif antara guru dan siswa atau antar siswa. Kolaborasi esensinya
merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan
memaknai kerjasama sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan
disengaja sedemikian rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka
mencapai tujuan bersama.
Dalam kegiatan pembelajaran kolaboratif, fungsi guru lebih sebagai
manajer belajar dan siswa aktif melaksanakan proses belajar. Dalam situasi
pembelajaran kolaboratif antara guru dan siswa atau antar siswa, diharapkan
terjadi siswa berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima
kekurangan atau kelebihan masing-masing, sehingga pada diri siswa akan
tumbuh rasa aman, yang selanjutnya akan memungkinkan siswa menghadapi
aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama.
Membentuk jejaring dapat dilaksanakan dengan memberi penugasan-
penugasan belajar secara kolaboratif. Penugasan kolaboratif dapat dilaksanakan
pada proses mengamati, menanya, menalar atau mencoba. Selain belajar
mengasah sikap empati, saling menghargai dan menghormati perbedaan,
berbagi, dengan diterapkannya pembelajaran kolaboratif maka bahan belajar
IPA yang diharapkan akan menjadi lebih mudah dipahami siswa.
Kegiatan membentuk jejaring adalah sarana untuk menyampaikan hasil
konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar / sketsa, diagram, atau
grafik. Kegiatan ini dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan
pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui
presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk karya.
c. Alasan Pemilihan Pendekatan Saintifik
1) Siswa harus aktif dan kreatif
Tak seperti kurikulum sebelumya materi di kurikulum terbaru ini lebih ke
pemecahan masalah. Jadi siswa untuk aktif mencari informasi agar tidak
ketinggalan materi pembelajar.
2) Penilaian di dapat dari semua aspek.
Pengambilan nilai siswa bukan hanya di dapat dari nilai ujianya saja tetapi
juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain lain.
3. Hakikat IPA
Carin (dalam Rustaman 2010: 1.9) mendefenisikan bahwa ilmu pengetahuan
alam (IPA) adalah pengetahuan yang diberikan secara sistematis dan tersusun secara
teratur sehingga mudah dipahami, berlaku umum (universal), dan berupa kumpulan data
yang diperoleh dari hasil observasi (pengamatan) dan eksperimen (percobaan) dan
deduksi untuk menghasilkan suatu penjelasan tentang sebuah gejala yang dapat
dipercaya.
Merujuk pada pengertian IPA itu, pada hakikatnya IPA meliputi empat unsur
utama yaitu: sikap, proses, produk, dan aplikasi. Tujuan pembelajaran IPA adalah siswa
memiliki tiga kemampuan dasar IPA, yaitu: (a) kemampuan untuk mengetahui apa yang
diamati; (b) kemampuan untuk memprediksi apa yang belum terjadi dan kemampuan
untuk menguji tindak lanjut hasil eksperimen; (c) dikembangkannya sikap ilmiah.
Rustaman (2010: 1.5) IPA adalah produk, proses, dan penerapanya (teknologi),
termasuk sikap dan nilai yang terdapat di dalamnya. Pembelajaran IPA menekankan
pada pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik
mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu” dan “berbuat”, hal ini
akan membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.
Keterampilan dalam mencari tahu atau berbuat tersebut dinamakan dengan
keterampilan proses penyelidikan atau “enquiry skills” yang meliputi mengamati,
mengukur, menggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis,
merencanakan eksperimen untuk menjawab pertanyaan, mengklasifikasikan, mengolah,
dan menganalisis data, menerapkan ide pada situasi baru, menggunakan peralatan
sederhana serta mengkomunikasikan informasi dalam berbagai cara, yaitu dengan
gambar, lisan, tulisan, dan sebagainya.
B. HASIL PENELITIAN TERDAHULU
Hasil penelitian Nur Alamsyah (2016), yang berjudul “Penerapan pendekatan saintifik
untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA kelas IV
SDN 12/30 Kanaungan Kabupaten Pangkep” mengalami peningkatan pada kreativitas dan
hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan hingga III siklus dan mengalami peningkatan
disetiap siklusnya.
Persamaan penelitian di atas dengan TPK peneliti yaitu menerapkan pendekatan
saintifik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbedaan penelitian di atas mengukur
kreativitas dan hasil belajar siswa, sedangkan peneliti hanya mengukur tentang hasil belajar
siswa.

C. DEFINISI OPERASIONAL
1. Hasil Belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka dan huruf yang diberikan
setelah tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran.
2. Pendekatan Saintifik adalah pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati untuk
mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui, merumuskan pertanyaan dan
merumuskan hipotesis, mengumpulkan informasi, dan menarik kesimpulan. Langkah
pendekatan saintifik adalah mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk
jejaring.
3. Hakikat IPA adalah sebuah pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan nyata yang
dilakukan siswa untuk memperoleh hasil dari suatu proses. Materi IPA yang diajarkan
adalah gaya yang berisikan tentang pengertian gaya, macam-macam gaya dan
sebagainya.

D. HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah
penerapan pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di SDN 18
Tanjung Sari.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. METODE DAN PENDEKATAN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk Penelitian


Tindakan Kelas (PTK). Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan
masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam
penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat, dan lainnya yang pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta tampak atau apa adanya. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang
diselidiki.

Menurut Sugiyono (2005:21) netode deskriptif adalah metode yag digunakan


untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan menurut whitney (1960:160)
metode deskriptif adalah pencarian dengan interpretasi yang tepat. Dapat dikatakan
bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala peristiwa yang terjadi pada saat sekarang atau masalah actual.

Pendekatan penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk Penelitian tindak kelas
(PTK). Menurut Kemmis and Taggart (dalam Arikunto, 2009: 16) penelitian tindakan
kelas adalah satu bentuk penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri. Kemmis dan
McTaggart (1982) megungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas ini terdapat model
yang digunakan yakni siklus yang akan selalu berputar. Diawali oleh langkah
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi. Apabila peneliti belum puas dengan
hasil yang diperoleh, maka dapat dilanjutkan pada siklus yang kedua, ketiga, maupun
seterusnya dengan langkah-langkah yang sama sampai penelitian itu puas dengan hasil
yang diperoleh.
B. LOKASI DAN SETTING PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dilaksanakannya penelitian ini adalah SDN 18 Tanjung Sari. SDN 18
Tanjung Sari terletak di Desa Tanjung Sari Kecamatan Nanga Pinoh.

2. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV sdn 18 Tanjung Sari, semester 1
tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini akan dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap
siklus ada 2 kali pertemuan, jadi ada 4 total pertemuan.

C. SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang guru dan 18 orang peserta didik
kelas IV SDN 18 Tanjung Sari yang terdiri dari 8 laki-laki dan 10 orang perempuan.
Subjek ini dipilih karena 18 orang siswa tersebut memiliki hasil belajar IPA rata-rata di
bawah KKM yaitu 56.

D. PROSEDUR PENELITIAN
1. Langkah-langkah Penelitian
a. Perencanaan
1) Menyiapkan materi ajar
2) Membuat rencana pembelajaran yaitu RPP
3) Menyiapkan media yang akan digunakan
4) Menyusun lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajran
5) Menyusun tes formatif
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
a) membuka pembelajaran dengan memberikan salam
b) mengajak siswa untuk berdo’a bersama
c) melakukan abesnsi
d) melakukan apresepsi dengan bertanya jawab tentang materi pada
pertemuan
e) menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai
2) Kegiatan inti
Eksplorasi:
a) menggali pengetahuan siswa dengan bertanya jawab tentang energi yang
siswa ketahui dalam kehidupan sehari-hari
b) membagi siswa dalam beberapa kelompok
c) menyiapkan media yang akan dipergunakan yaitu: kertas, tissue, atau
kain.
Elaborasi:
Mengamati:
a) Guru membagi media dan lembar kerja pada masing-masing kelompok.
b) meminta siswa untuk mengamati media dan lembar kerja.
Menanya:
c) mengarahkan siswa untuk menanyakan tentang hal yang tdak mereka
ketahui
Menalar:
d) Mengarahkan siswa untuk menentukan atau menjawab pertanyaan pada
lemabr kerja sebelum melakukan percobaan
Mencoba:
e) mengarahkan sisw untuk melakukan apa yang ada dalam lembar kerja
dan menggunakan media yang telah diberikan
Membentuk jejaring:
f) Mengarahkan siswa untuk mengamati perubahan benda yang di
pengaruhi energi
g) Mengarahkan siswa untuk berdiskusi didalam kelompok tentang
perubahan benda yang dipengaruhi oleh energi.
h) Mengarahkan siswa untuk menulis hasil percobaan
i) Mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil percobaan
konfirmasi:
a) Memberikan lembar soal untuk dikerjakan masing-masing siswa
b) Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan jawaban
c) Memberikan penguatan dan pujian kepada siswa atas hasil yang telah
d) dicapai
3) Kegiatan Akhir
a) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pembelajaran
b) Memberikan motivasi agar siswa rajin belajar dirumah
c) Mengajak siswa berdoa bersama
d) Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
c. Observasi
Pengamatan dilaksanakan oleh rekan guru yang berkerja di SDN 16
Kelopuk sebagai observer. Aspek yang diamati adalah keterlaksanaan kegiatan
pembelajaran sehingga kekurangan dalam mengajar dapat menjadi acuan dalam
pertemuan berikutnya.
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran.
Semua temuan observer akan dibahas untuk dijadikan bahan pertimbangan
dalam menentukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya. Jika setelah
dilakukan observasi dan hasil belajar siswa sudah meningkat, dan nilai siswa
telah mencapai ≥ 70 atau telah mencapai 75% dari jumlah siswa telah meningkat
maka pelaksanaan penelitian tidak dilanjutkan.

E. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATA


1. Teknik pengumpulan data
a. Teknik Observasi
Dalam penerapannya observasi sebagai alat pengumpul data penelitian,
maka pelaksanaan observasi berorientasi pada pelaksanaan rancangan atau
rencana tindakan pembelajaran..
Richards and Lockhart dalam Iskandar Dadang (2015, hlm. 49)
mendefinisikan observasi yakni observation is suggested a way to gather
all information about teaching yang berarti bahwa observasi adalah cara
yang disarankan untuk memperoleh semua informasi tentang pembelajaran.
Sudjana dalam Dadang Iskandar (2015, hlm. 50) mengemukakan bahwa
observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang
dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa observasi
adalah kegiatan yang dilakukan secara langsung dan sistematis dengan
mengamati proses pembelajaran sehingga diketahui informasi yang akurat
tentang perubahan sikap atau tingkah laku dan perubahan lain yang dijadikan
fokus pengamatan.
b. Teknik wawancara
Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara dialog (percakapan) antar dua orang atau lebih yang berisikan
tentang pertanyaan - pertanyaan mengenai suatu informasi yang ingin di
ketahui oleh peneliti. Wawancara menurut Arikunto (2010, hlm.44) adalah
suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
responden dengan cara tanya jawab sepihak
Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan cara
komunikasi langsung secara verbal. Sedangkan dalam penelitian ini
wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
kepada narasumber yang terdiri dari guru kelas. Hasil wawancara akan di
deskripsikan dan ditarik kesimpulan.
c. Teknik dokumentasi
Dokumentasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk
menyediakan berbagai macam dokumen salah satunya yaitu dengan cara
menggunakan bukti yang akurat dokumentasi bisa dilakukan secara tertulis
maupun tercetak yang memiliki keterkaitan dengan apa yang akan diteliti.
Menurut Riduwan dalam Iskandar Dadang dan Narsim (2015,
hlm.51) menyatakan baha dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data
langsung dari tempat penelitian, meliputi buku buku relevan, peraturan-
peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data-data yang
relevan dengan penelitian. Dokumentasi ini berupa foto-foto aktivitas siswa
pada saat proses belajar mengajar berlangsung, kegiatan peneliti ketika
sedang menyampaikan materi di depan kelas, dokumen diambil untuk
memperjelas dan memperkuat data dalam penelitian tindakan kelas.

F. TEKNIK ANALISIS DATA


Teknik analisis data merupakan metode atau cara untuk mengolah sebuah data
menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk
dipahami. Teknik analisis data ini berupa analisis tes hasil belajar, dan obseervasi.
Pengumpulan data di atas akan dianalisis secara kuantitatif berupa angka kemudian
dikonfersikan menjadi kualitatif berupa informasi yang bebentuk kalimat.
Menganalisis data hasil tes siswa melalui penskoran, skor setiap siswa ditentukan
oleh jumlah jawaban yang benar. Menganilis data hasil tes siswa melalui penskoran,
skor setiap siswa ditentukan oleh jumlah jawaban yang benar.
Hasil belajar siswa akan diolah denga rums:
Σ NS Jumlah nilai seluruh siswa
Rata−rata= atau Rata−rata=
ΣN Jumlah seluruh siswa
Data hasil observasi perkembangan anak diolah menggunakan presentasi rumus:
F
P= X 100 % atau
N
Frekuensi aktivitas yang dilakukan anak
Presentasi aktivitas=¿ X 100 %
Jumlah anak dalam satu kelas

Kategori dari keberhasilan peneliti meliputi:


Skor 4: kategori sangat baik jika semua kegiatan sudah dilakukan sesuai prosedur
Skor 3: kategori baik jika semua kegiatan sudah dilakukan sesuai prosedur
Skor 2: kategori cukup baik jika semua kegiatan sudah dilakukan sesuai prosedur
Skor 1: kategori kurang baik jika semua kegiatan sudah dilakukan sesuai prosedur
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 18 Tanjung


Sari, Kabupaten Melawi. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus yang
masing-masing siklusnya terdapat 2 kali pertemuan untuk menentukan bagaimana cara
meningkatkan hasil belajar melalui Pendekatan Saintifik dalam pembelajaran IPA bagi
siswa kelas IV SD Negeri 18 Tanjung Sari. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan,
diperoleh data sebagai berikut.

1. DATA SEKOLAH

a) Visi dan Misi


A. Visi
KUAT DALAM IMAN, LUHUR DALAM BUDI, TINGGI DALAM
PRESTASI
Indikator Visi :
1. Unggul dalam hasil belajar
2. Jujur dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
3. Ramah dan sopan dalam pergaulan
4. Taat dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing- masing
5. Berprestasi dalam kegiatan olahraga, kesenian dan kepramukaan

B. Misi
1. Melaksanakan optimalisasi kegiatan keagamaan
2. Menumbuhkembangkan semangat beribadah sesuai dengan agama yang
diaunutnya
3. Memberi contoh kejujuran dalam berkata, berfikir, dan berbuat
4. Menumbuhkankembangkan sikap sopan dan ramah dalam pergaulan
5. Melaksanakan PBM secara efektif dan efisien
6. Melaksanakan kegiatan olahraga berprestasi
7. Melaksanakan kegiatan kesenian berprestasi

b) Data Guru

PERSONALIA GURU

Pangkat Jabatan Jenis Tugas mengajar Jmlh


No N a m a / NIP Ket
golongan Guru Guru Kelas jam
Ignatius Dius, S.Ag Pembina 24 Kep.Se
1. Gr.Pembina Gr.Mapel
NIP.19620411 198406 1 001 IV/a Jam k
Wali
Teguh Yuwono, S.Pd Pembina 24
2 Gr.Pembina Gr.KLS Kls IV Kls 4
NIP. 19600205 198201 0121 IV/b Jam

Penjas Kls I–VI


Bansir, A.Ma.Pd.OR Pembina Gr.Mata 32
3 Gr.Pembina AB, TKR Kls IV,
NIP.19650916 198807 1 002 IV/a Pel Jam
V
Kujin,S.Pd Pembina 24 Wali
4 Gr.Pembina Gr.KLS Kls II
NIP.19671201 199303 2 009 IV/a Jam Kls 2A
Wali
Sutrisno, S.Pd Pembina 24Ja
5 Gr.Pembina Gr.KLS Kls V Kls
NIP.19671231 199312 1 003 IV/a m
5A
Giyati,S.Pd Pembina 24 Wali
6 Gr. Pembina Gr.KLS Kls IIIA
NIP.19620214 200011 2 001 IV/a Jam Kls 3
Kls VIB,
Minarni, S.Pd.SD Penata 24 Wali
7 Gr.Dewasa Gr.KLS BDPertanian
NIP. 19770315 200904 2001 III/c Jam Kls 6B
VIAB
Agm Islam Kls
Surono, S.Pd.I Penata Gr.Madya Gr.Mata 24
8 IA, II, III A, IV,
NIP.19720711 200701 1 026 Muda III/a Pel jam
VIA, VIB
Penata
Hotik, S.Pd. Gr.Madya 24 Wali
9 Muda Gr.KLS Kls I.B
NIP. 1979218 200904 2 001 TK1 Jam Kls 2B
TK. I III/b
Penata
Siti Khadijah, S.Pd. I Gr.Madya Gr. Mata Kls IB, IIIB, VA, 16
10 Muda
NIP. 19831106 200904 2 001 TK1 pel TKR IIIAB Jam
TK1 III/b
Agm Katolik Kls
Anit, S.Ag Penata Gr.Mata I-VI A,B, 32
11 Gr. Dewasa
NIP.19810605 200604 2 018 /III/c Pel BDPertanian IV, Jam
V
Yuwanto, S.Pd. Penata/ 24 Wali
12 Gr. Dewasa Gr.KLS VI A,
NIP.19780919 200502 1 003 III/c Jam Kls 6A
Yenitas, S.Pd. Penata/ 24 Wali
13 Gr. Dewasa Gr.KLS Kls IA
NIP.19730305 200502 2 001 III/c Jam Kls IA
Penata
Sita, S.Pd Gr.Madya 24Ja Wali
14 muda Gr.KLS Kls IIIB
NIP.19780427 201001 2 010 m Kls 3B
III/a
Gr.Mata 12
15 Suwismawati, S.Pd. TKR IV, V, VIAB TU
Pel Jam
Gr.Mata Bhsa Inggris Kls 12
16 Atika Fitriani TU
Pel IV,V, VI A-B Jam

c) Data Siswa

BANYAK MURID
Jumlah Murid
KETERANGAN I II III IV V VI
L P L P L P L P L P L P L P L+P
Keadaan Pada Akhir Bulan 18 19 14 8 17 19 18 9 9 15 23 19 99 89 188
Keluar Pada Bulan Ini
Masuk Dalam Bulan Ini
Keadaan Pada Awal Bulan 18 19 14 8 17 19 12 8 9 15 23 19 99 89 181

B. HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,


pengamatan, dan refleksi.

1. Siklus 1 Pertemuan ke-1

a) Perencanaan
1) Membuat RPP
RPP yang digunakan adalah RPP Kurikulum 2013
2) Menyiapkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang akan diganakan adalah kertas, tisu, dan kain.
3) Menyusun lembar pengamatan keterlaksanaan RPP
4) Menyusun tes hasil belajar dan menyiapkan LKS
b) Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(a) Membuka pembelajaran dengan memberikan salam.
(b) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama.
(c) Melakukan absensi
(d) Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi pada
pertemuan sebelumnya.
(e) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin
dicapai.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
(a) Menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya jawab tentang
energi yang siswa ketahui dalam kehidupan sehari-hari.
(b) Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
(c) Menyiapkan media yang akan digunakan yaitu: kertas, tisu, dan
kain
Elaborasi, Dalam elaborasi terdapat tahapan:
Mengamati
(d) Guru membagi media dan lembar kerja pada masing-masing
kelompok.
(e) Meminta siswa untuk mengamati media dan lembar kerja.
Menanya:
(f) Mengarahkan siswa untuk bertanya tentang hal yang tidak
diketahui.
Menalar:
(g) Mengarahkan siswa untuk menentukan atau menjawab pertanyaan
pada lembar kerja sebelum melakukan percobaan.
Mencoba:
(h) Mengarahkan siswa untuk melakukan apa yang ada dalam lembar
kerja dan menggunakan media yang telah diberikan.
Membentuk jejaring:
(i) Mengarahkan siswa untuk mengamati perubahan benda yang di
pengaruhi energi.
(j) Mengarahkan siswa untuk berdiskusi didalam kelompok tentang
perubahan benda yang dipengaruhi oleh energi.
(k) Mengarahkan siswa untuk menulis hasil percobaan.
(l) Mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil percobaan.
Konfirmasi:
(a) Memberikan lembar soal untuk dikerjakan masing-masing siswa.
(b) Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan jawaban.
(c) Memberikan penguatan dan pujian kepada siswa atas hasil yang telah
dicapai.
3) Kegiatan akhir
(a) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.
(b) Memberikan motivasi agar siswa rajin belajar dirumah.
(c) Memberikan pengarahan untuk pertemuan selanjutnya.
(d) Mengajak siswa berdoa bersama.
(e) Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
a. Observasi
Pengamatan dilaksanakan oleh rekan guru bernama Minarni, S.Pd.SD
yang berkerja di SDN 18 Tanjung Sari sebagai observer. Aspek yang
diamati adalah keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan mengolah nilai tes
hasil belajar siswa berdasarkan lembar soal tes hasil belajar, yaitu:
a) Penilaian Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari
merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, merumuskan dan
pengorgnisasian materi, penetapan media pembelajaran, penilaian
kegiatan pembelajaran, Merencanakan pengelelolaan kelas, dan
Perencanaan evaluasi pembelajaran. Pengamatan pelaksanaan
pembelajaran dilakukan oleh seorang observer, yang mengamati proses
pembelajaran dari awal sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan
RPP, yaitu:

Tabel 4.1.1
observasi Penilaian Renacana Pelaksanaan Pembelajaran
Le
No Kegiatan Skor

1 Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA 2

2 Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi 1

3 Penetapan sumber/ media pembelajaran 2

4 Penilaian kegiatan pembelajaran 1

5 Merencanakan pengelelolaan kelas 2

6 Perencanaan evaluasi pembelajaran 1


Grafik 4.1.1
Grafik Nilai Perencanaan Pembelajaran

2.5

1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perencanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
(a) Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA mendapatkan skor
2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
(b) Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi
mendapat skor 1, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan
peneliti berkategori kurang baik.
(c) Penetapan sumber/ media pembelajaran medapatkan skor 2, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup
baik.
(d) Penilaian kegiatan pembelajaran mendapatkan skor 1, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori kurang
baik.
(e) Merencanakan pengelelolaan kelas mendapkan skor 2, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup
baik

(f) Perencanaan evaluasi pembelajaran mendapkan skor 1, hal ini dapat


dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori kurang
baik.
b) Kemampuan Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari kegiatan
awal, inti dan penutup. Kegiatan awal dilakukan kira-kira 10 menit,
kegiatan inti dilakukan selama 50 menit, dan kegiatan penutup dilakukan
selama 10 menit. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh
seorang observer, yang mengamati proses pembelajaran dari awal
sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan RPP, yaitu:
Tabel 4.1.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran


No Aspek yang dinilai Skor
1 Persiapan pembelajaran IPA 2
A Kegiatan Awal

Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali


1 2
kegiatan pembelajaran
Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman
2 2
peserta didik
3 Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan 2
B Kegiatan Inti
1 Materi pembelajaran sesuai indicator Materi 2

2 Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik 2


Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik :
3 2
Menerapkan pembelajaran eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

4 Memanfaatkan sumber/media pembelajaran 2

5 Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran 1

C Kegiatan Penutup

1 Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik 1

2 Melakukan refleksi 1

3 Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut 2


Grafik 4.1.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Aspek 6
Aspek 7

Persiapan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup

Keterangan Penilaian Pelaksanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
(a) Persiapan pembelajaran IPA mendapat skor 2, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
Kegiatan Awal
(a) Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran mendapat skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan
yang dilakukan peneliti berkategori baik.
(b) Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman peserta
didik mendapatkan skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang
dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
(c) Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan mendapatkan
skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
Kegiatan Inti
(d) Materi pembelajaran sesuai indikator materi mendapat skor 2, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup
baik.
(e) Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik mendapat skor 2, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
cukup baik.
(f) Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik mendapatkan skor 2, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
cukup baik.
(g) Memanfaatkan sumber/media pembelajaran mendapatkan skor 3, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
(h) Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran mendapatkan skor
2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
Kegiatan Penutup
(a) Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik mendapatkan
skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
(b) Melakukan refleksi mendapatkan skor 2, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
(c)Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut mendapatkan skor 2, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
cukup baik
c) Kemampuan Perkembangan Nilai Kognitif Anak
Hasil belajar siswa diperoleh dari lembar tes belajar yang
diberikan kepada siswa yang berupa hasil pengamatan siswa pada
materi Sumber Energi. Tes tersebut diperiksa dan diberikan skor
sesuai ketentuan. Berikut kategori ketuntasan hasil belajar siswa
siklus I, yaitu:
Tabel 4.1.3
Kemampuan Perkembangan Anak
Aspek yang dinilai:
a. Pengetahuan awal terhadap materi Selalu Berhemat Energi
b. Pemahaman terhadap materi
c. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan yaitu : kertas,
tisu, dan kain.
d. Menganalisis media yang diamati
e. Menuliskan hasil pengamatan
f. Menyimpulkan hasil pengamatan
Aspek yang dinilai
No Nama Siswa
a b c D e f

1 Abi 2 1 1 2 1 1

2 Angga 2 2 2 1 1 1

3 Anisa 3 2 2 2 2 2

4 Claudia 2 1 2 2 2 1
r

5 Dandi 2 2 2 2 2 1
o

6 Deno 2 1 2 2 1 1
k

7 Faris 2 1 1 2 1 1
S

8 Firman 1 1 2 1 1 1

9 Filsi 1 1 1 1 1 1

10 Geovano 2 2 2 2 1 1

11 Gita 3 3 2 3 1 1

12 Hendrik 2 2 3 2 2 2
13 Hermansyah 1 1 2 2 1 1

14 Indah 2 1 1 1 1 1

15 Kesya 2 2 2 2 2 2

16 Lukas 1 1 1 1 1 1

17 Putra 2 2 2 2 2 1

18 Riski 2 2 2 2 2 2

19 Salsabila 3 3 2 2 2 3

20 Surya 3 3 3 2 2 2

Jumlah Skor 40 34 37 36 29 27

Skor rata-rata kelas 2,0 1,7 1,9 1,8 1,4 1,3

Grafik 4.1.3
Grafik Kemampuan Perkembangan Anak
2.5

1.5

Column2
1

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perkembangan Anak


1. Pengetahuan awal terhadap materi mendapat rata-rata skor 2,hal ini
dapat dimaknai bahwa perkembangan pengetahuan awal anak
berkategori cukup baik.
2. Pemahaman terhadap materi mendapat skor rata-rata 1,7 atau dapat
dibulatkan menjadi 2, yang dapat dimaknai bahwa pemahaman anak
berkategori cukup baik
3. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan mendapat rata-
rata skor 1,9 atau dibulatkan menjadi 2, hal ini dapat dimaknai bahwa
cara siswa mengaplikasikan media pembelajaran berkategori cukup
baik.

4. Menganalisis media yang diamati mendapatkan rata-rata skor 1,8 atau


dibulatkan menjadi 2, hal ini dapat dimaknai bahwa cara siswa
menganalisis media berkategori cukup baik.

5. Menuliskan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 1,4 atau dapat


dibulatkan menjadi 1, hal ini dapat dimaknai bahwa kemampuan siswa
dalam menulis hasil pengamatan berkategori kurang baik.
6. Menyimpulkan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 1,3 atau
dapat dibulatkan menjadi 1, hal ini dapat dimaknai bahwa kemampuan
siswa dalam menyimpulkan hasil pengamatan berkategori kurang baik.

Tabel 4.1.4

Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa Nilai

1 Abi 50

2 Angga 60

3 Anisa 70

4 Claudia 50

5 Dandi 40

6 Deno 70

7 Faris 50

8 Firman 50

9 Filsi 60
10 Geovano 60

11 Gita 50

12 Hendrik 60

13 Hermansyah 50

14 Indah 70

15 Kesya 70

16 Lukas 50

17 Putra 60

18 Riski 70

19 Salsabila 80

20 Surya 60

Jumlah nilai 1100

Rata-rata 55

Presentasi Ketuntasan (%) 30%

d) Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi siklus I pertemuan 1.


Hasil observasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik masih perlu
ditingkatkan lagi, karena mempengaruhi tes hasil belajar siswa. Kegiatan
pembelajaran yang perlu Peneliti tingkatkan adalah penguasaan materi atau
konsep yang disampaikan kepada siswa, penguasaan terhadap pendekatan
yang diterapkan serta pengusaan kelas dalam belajar harus lebih baik. Jika
konsep yang disampaikan kepada siswa sudah baik dan siswa dapat
memahami dengan baik, maka hasil belajar siswa juga akan menjadi lebih
baik. Karena tes hasil belajar masih belum mencapai standar yang telah
ditentukan, maka masih diperlukan tindakan penelitian selanjutnya pada
siklus I pertemuan 2.
2. Siklus I pertemuan ke-2
a) Perencanaan
1) Membuat RPP
RPP yang digunakan adalah RPP Kurikulum 2013
2) Menyiapkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang akan diganakan adalah kertas, tisu, dan kain.
3) Menyusun lembar pengamatan keterlaksanaan RPP
4) Menyusun tes hasil belajar dan menyiapkan LKS
b) Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(a) Membuka pembelajaran dengan memberikan salam.
(b) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama.
(c) Melakukan absensi
(d) Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi pada
pertemuan sebelumnya.
(e) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin
dicapai.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
(a) Menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya jawab tentang
energi yang siswa ketahui dalam kehidupan sehari-hari.
(b) Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
(c) Menyiapkan media yang akan digunakan yaitu: kertas, tisu, dan
kain
Elaborasi, Dalam elaborasi terdapat tahapan:
Mengamati
(d) Guru membagi media dan lembar kerja pada masing-masing
kelompok.
(e) Meminta siswa untuk mengamati media dan lembar kerja.
Menanya:
(f) Mengarahkan siswa untuk bertanya tentang hal yang tidak
diketahui.
Menalar:
(g) Mengarahkan siswa untuk menentukan atau menjawab pertanyaan
pada lembar kerja sebelum melakukan percobaan.
Mencoba:
(h) Mengarahkan siswa untuk melakukan apa yang ada dalam lembar
kerja dan menggunakan media yang telah diberikan.
Membentuk jejaring:
(i) Mengarahkan siswa untuk mengamati perubahan benda yang di
pengaruhi energi.
(j) Mengarahkan siswa untuk berdiskusi didalam kelompok tentang
perubahan benda yang dipengaruhi oleh energi.
(k) Mengarahkan siswa untuk menulis hasil percobaan.
(l) Mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil percobaan.
Konfirmasi:
(a) Memberikan lembar soal untuk dikerjakan masing-masing siswa.
(b) Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan jawaban.
(c) Memberikan penguatan dan pujian kepada siswa atas hasil yang
telah dicapai.
3) Kegiatan akhir
(a) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.
(b) Memberikan motivasi agar siswa rajin belajar dirumah.
(c) Memberikan pengarahan untuk pertemuan selanjutnya.
(d) Mengajak siswa berdoa bersama.
(e) Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
c) Observasi
Pengamatan dilaksanakan oleh rekan guru bernama Minarni, S.Pd.SD
yang berkerja di SDN 18 Tanjung Sari sebagai observer. Aspek yang
diamati adalah keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan mengolah nilai tes
hasil belajar siswa berdasarkan lembar soal tes hasil belajar, yaitu:
1) Penilaian Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari
merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, merumuskan dan
pengorgnisasian materi, penetapan media pembelajaran, penilaian
kegiatan pembelajaran, Merencanakan pengelelolaan kelas, dan
Perencanaan evaluasi pembelajaran. Pengamatan pelaksanaan
pembelajaran dilakukan oleh seorang observer, yang mengamati proses
pembelajaran dari awal sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan
RPP, yaitu:
Tabel 4.2.1
Lembar observasi Penilaian Renacana Pelaksanaan Pembelajaran
No Kegiatan Skor

1 Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA 3

2 Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi 2

3 Penetapan sumber/ media pembelajaran 3

4 Penilaian kegiatan pembelajaran 3

5 Merencanakan pengelelolaan kelas 2

6 Perencanaan evaluasi pembelajaran 2

Grafik 4.1
Grafik Nilai Perencanaan Pembelajaran

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perencanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA mendapatkan
skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan
peneliti berkategori baik.
b. Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi
mendapat skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang
dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
c. Penetapan sumber/ media pembelajaran medapatkan skor 3, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
baik.
d. Penilaian kegiatan pembelajaran mendapatkan skor 3, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
e. Merencanakan pengelelolaan kelas mendapkan skor 2, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup
baik

f. Perencanaan evaluasi pembelajaran mendapkan skor 2, hal ini dapat


dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup
baik.
2) Kemampuan Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari
kegiatan awal, inti dan penutup. Kegiatan awal dilakukan kira-kira 10
menit, kegiatan inti dilakukan selama 50 menit, dan kegiatan penutup
dilakukan selama 10 menit. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran
dilakukan oleh seorang observer, yang mengamati proses pembelajaran
dari awal sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan RPP, yaitu:
Tabel 4.2.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran


No Aspek yang dinilai Skor
1 Persiapan pembelajaran IPA 2
A Kegiatan Awal

Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali


1 3
kegiatan pembelajaran

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman 3


peserta didik

3 Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan


2
B Kegiatan Inti
1 Materi pembelajaran sesuai indicator Materi 2

2 Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik 2


Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik :
3 2
Menerapkan pembelajaran eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

4 Memanfaatkan sumber/media pembelajaran 3

5 Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran 3

C Kegiatan Penutup

1 Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik 2

2 Melakukan refleksi 2

3 Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut 3

Grafik 4.2.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Column1
Column2

Persiapan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup

Keterangan Penilaian Pelaksanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Persiapan pembelajaran IPA mendapat skor 2, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
Kegiatan Awal
1. Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran mendapat skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan
yang dilakukan peneliti berkategori baik.
2. Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman peserta
didik mendapatkan skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang
dilakukan peneliti berkategori baik.
3. Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan mendapatkan
skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
Kegiatan Inti
1. Materi pembelajaran sesuai indikator materi mendapat skor 2, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
cukup baik.
2. Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik mendapat skor 2,
hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
3. Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik mendapatkan skor 2,
hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
4. Memanfaatkan sumber/media pembelajaran mendapatkan skor 3, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
baik.
5. Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran mendapatkan
skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
Kegiatan Penutup
1. Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik mendapatkan
skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
2. Melakukan refleksi mendapatkan skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa
kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
3. Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut mendapatkan skor 3, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
baik.
3) Kemampuan Perkembangan Nilai Kognitif Anak
Hasil belajar siswa diperoleh dari lembar tes belajar yang
diberikan kepada siswa yang berupa hasil pengamatan siswa pada
materi Energi Alternatif. Tes tersebut diperiksa dan diberikan skor
sesuai ketentuan. Berikut kategori ketuntasan hasil belajar siswa
siklus I pertemuan 2, yaitu:

Tabel 4.2.3
Kemampuan Perkembangan Anak
Aspek yang dinilai:
a. Pengetahuan awal terhadap materi Selalu Berhemat Energi
b. Pemahaman terhadap materi
c. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan yaitu : kertas,
tisu, dan kain.
d. Menganalisis media yang diamati
e. Menuliskan hasil pengamatan
f. Menyimpulkan hasil pengamatan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai

A B C D E F

1 Abi 2 2 1 2 2 1

2 Agga 2 2 2 1 2 2

3 Anisa 3 2 2 2 2 2

4 Claudia 3 1 2 2 2 1

5 Dandi 3 3 2 2 2 2
r

6 Deno 2 2 2 2 1 2
o

7 Faris 2 1 1 2 1 1
k

8 Firman 2 1 2 1 2 2
S

9 Filsi 2 2 2 2 2 2

10 Geovano 2 3 2 2 2 2

11 Gita 3 3 2 3 2 2

12 Hendrik 2 2 3 3 2 2

13 Hermansyah 3 2 3 2 2 2

14 Indah 2 2 2 2 2 2
15 Kesya 3 3 2 2 2 2

16 Lukas 2 2 3 2 1 1

17 Putra 3 3 2 2 2 1

18 Riski 3 2 2 2 2 2

19 Salsabila 3 3 2 3 2 3

20 Surya 3 3 3 2 2 3

Jumlah Skor 50 44 40 41 37 37

Skor rata-rata kelas 2,5 2,2 2,0 2,1 1,9 1,9

Grafik 4.2.3

Kemampuan Perkembangan Anak

2.5

1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perkembangan Anak


1. Pengetahuan awal terhadap materi mendapat rata-rata skor 2,5,hal ini
dapat dimaknai bahwa perkembangan pengetahuan awal anak
berkategori cukup baik.

2. Pemahaman terhadap materi mendapat skor rata-rata 2,2 atau dapat


dibulatkan menjadi 2, yang dapat dimaknai bahwa pemahaman
anak berkategori cukup baik
3. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan mendapat rata-
rata skor 1,9 atau dibulatkan menjadi 2, hal ini dapat dimaknai bahwa
cara siswa mengaplikasikan media pembelajaran berkategori cukup
baik.

4. Menganalisis media yang diamati mendapatkan rata-rata skor 2, hal ini


dapat dimaknai bahwa cara siswa menganalisis media berkategori
cukup baik.

5. Menuliskan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 1,9 atau


dapat dibulatkan menjadi 2, hal ini dapat dimaknai bahwa
kemampuan siswa dalam menulis hasil pengamatan berkategori
Cukup baik.
6. Menyimpulkan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 1,9 atau
dapat dibulatkan menjadi 1, hal ini dapat dimaknai bahwa kemampuan
siswa dalam menyimpulkan hasil pengamatan berkategori cukup baik.

4) Refleksi

Refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil observasi siklus I pertemuan 2.


Hasil observasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik sudah
mulai meningkat dibandingkan dengan siklus I pertemuan 1, namun masih
perlu ditingkatkan lagi, karena mempengaruhi tes hasil belajar siswa.
Kegiatan pembelajaran yang perlu peneliti tingkatkan adalah penguasaan
materi atau konsep yang disampaikan kepada siswa, penguasaan terhadap
pendekatan yang diterapkan serta pengusaan kelas dalam belajar harus lebih
baik. Jika konsep yang disampaikan kepada siswa sudah baik dan siswa
dapat memahami dengan baik, maka hasil belajar siswa juga akan menjadi
lebih baik. Karena tes hasil belajar masih belum mencapai standar yang telah
ditentukan, maka masih diperlukan tindakan penelitian selanjutnya pada
siklus II pertemuan 1.
3. Siklus II pertemuan ke-1

a) Perencanaan
1) Membuat RPP
RPP yang digunakan adalah RPP Kurikulum 2013
2) Menyiapkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang akan diganakan adalah buluh bambu, kertas
atau plastik bekas, tali kasur, untuk membuat layang-layang.
3) Menyusun lembar pengamatan keterlaksanaan RPP
4) Menyusun tes hasil belajar dan menyiapkan LKS
b) Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(a) Membuka pembelajaran dengan memberikan salam.
(b) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama.
(c) Melakukan absensi
(d) Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi pada
pertemuan sebelumnya.
(e) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin
dicapai.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
(a) Menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya jawab tentang
energi yang siswa ketahui dalam kehidupan sehari-hari.
(b) Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
(c) Menyiapkan media yang akan digunakan yaitu: buluh bambu,
kertas atau plastik bekas, tali kasur, untuk membuat layang-layang
Elaborasi, Dalam elaborasi terdapat tahapan:
Mengamati
(d) Guru membagi media dan lembar kerja pada masing-masing
kelompok.
(e) Meminta siswa untuk mengamati media dan lembar kerja.
Menanya:
(f) Mengarahkan siswa untuk bertanya tentang hal yang tidak
diketahui.
Menalar:
(g) Mengarahkan siswa untuk menentukan atau menjawab pertanyaan
pada lembar kerja sebelum melakukan percobaan.
Mencoba:
(h) Mengarahkan siswa untuk melakukan apa yang ada dalam lembar
kerja dan menggunakan media yang telah diberikan.
Membentuk jejaring:
(i) Mengarahkan siswa untuk mengamati perubahan benda yang di
pengaruhi energi.
(j) Mengarahkan siswa untuk berdiskusi didalam kelompok tentang
perubahan benda yang dipengaruhi oleh energi.
(k) Mengarahkan siswa untuk menulis hasil percobaan.
(l) Mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil percobaan.
Konfirmasi:
(a) Memberikan lembar soal untuk dikerjakan masing-masing siswa.
(b) Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan jawaban.
(c) Memberikan penguatan dan pujian kepada siswa atas hasil yang
telah dicapai.
3) Kegiatan akhir
(a) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.
(b) Memberikan motivasi agar siswa rajin belajar dirumah.
(c) Memberikan pengarahan untuk pertemuan selanjutnya.
(d) Mengajak siswa berdoa bersama.
(e) Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
c) Observasi
Pengamatan dilaksanakan oleh rekan guru bernama Minarni, S.Pd.SD
yang berkerja di SDN 18 Tanjung Sari sebagai observer. Aspek yang
diamati adalah keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan mengolah nilai tes
hasil belajar siswa berdasarkan lembar soal tes hasil belajar, yaitu:
a) Penilaian Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari
merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, merumuskan dan
pengorgnisasian materi, penetapan media pembelajaran, penilaian
kegiatan pembelajaran, Merencanakan pengelelolaan kelas, dan
Perencanaan evaluasi pembelajaran. Pengamatan pelaksanaan
pembelajaran dilakukan oleh seorang observer, yang mengamati proses
pembelajaran dari awal sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan
RPP, yaitu:

Tabel 4.3.1
Lembar observasi Penilaian Renacana Pelaksanaan Pembelajaran
No Kegiatan Skor

1 Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA 3

2 Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi 3

3 Penetapan sumber/ media pembelajaran 4

4 Penilaian kegiatan pembelajaran 3

5 Merencanakan pengelelolaan kelas 3

6 Perencanaan evaluasi pembelajaran 2

Grafik 4.3.1
Grafik Nilai Perencanaan Pembelajaran

4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perencanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA mendapatkan
skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
b. Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi
mendapat skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang
dilakukan peneliti berkategori baik.
c. Penetapan sumber/ media pembelajaran medapatkan skor 4, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
sangat baik.
d. Penilaian kegiatan pembelajaran mendapatkan skor 3, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
e. Merencanakan pengelelolaan kelas mendapkan skor 3, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik

f. Perencanaan evaluasi pembelajaran mendapkan skor 2, hal ini dapat


dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup
baik.

b) Kemampuan Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari kegiatan awal, inti
dan penutup. Kegiatan awal dilakukan kira-kira 10 menit, kegiatan inti
dilakukan selama 50 menit, dan kegiatan penutup dilakukan selama 10
menit. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh seorang
observer, yang mengamati proses pembelajaran dari awal sampai akhir.
Berikut data hasil pengamatan RPP, yaitu:
Tabel 4.3.2
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang dinilai Skor
1 Persiapan pembelajaran IPA 3
A Kegiatan Awal

Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali


1 4
kegiatan pembelajaran

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman 3


peserta didik
3 Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan 3
B Kegiatan Inti
1 Materi pembelajaran sesuai indicator Materi 2
2 Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik 2
Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik :
3 2
Menerapkan pembelajaran eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

4 Memanfaatkan sumber/media pembelajaran 3

5 Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran 3

C Kegiatan Penutup

1 Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik 3

2 Melakukan refleksi 2

3 Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut 3

Grafik 4.3.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5
Column1
Column2

Persiapan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup

Keterangan Penilaian Pelaksanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Persiapan pembelajaran IPA mendapat skor 2, hal ini dapat
dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
cukup baik.
Kegiatan Awal
1. Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran mendapat skor 3, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
2. Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman
peserta didik mendapatkan skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa
kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
3. Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan
mendapatkan skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang
dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
Kegiatan Inti
1. Materi pembelajaran sesuai indikator materi mendapat skor 2, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
2. Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik mendapat skor
2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
3. Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik mendapatkan skor
2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori cukup baik.
4. Memanfaatkan sumber/media pembelajaran mendapatkan skor 3,
hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
5. Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran mendapatkan
skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan
peneliti berkategori baik.
Kegiatan Penutup
1. Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik
mendapatkan skor 2, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang
dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
2. Melakukan refleksi mendapatkan skor 2, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
3. Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut mendapatkan skor 3, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
c) Kemampuan Perkembangan Nilai Kognitif Anak
Hasil belajar siswa diperoleh dari lembar tes belajar yang diberikan
kepada siswa yang berupa hasil pengamatan siswa pada materi Energi
Alternatif. Tes tersebut diperiksa dan diberikan skor sesuai ketentuan.
Berikut kategori ketuntasan hasil belajar siswa siklus I, yaitu:
Tabel 4.3.3
Kemampuan Perkembangan Anak
Aspek yang dinilai:
a. Pengetahuan awal terhadap materi Selalu Berhemat Energi
b. Pemahaman terhadap materi
c. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan yaitu : kertas,
tisu, dan kain.
d. Menganalisis media yang diamati
e. Menuliskan hasil pengamatan
f. Menyimpulkan hasil pengamatan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai

A B C D E F

1 Abi 3 2 2 2 2 2

2 Agga 3 2 2 2 2 3

3 Anisa 3 3 3 3 3 2

4 Claudia 3 2 2 2 3 3

5 Dandi 3 3 3 2 2 3

6 Deno 2 2 3 2 3 2

7 Faris 3 2 2 2 3 2

8 Firman 3 3 2 2 3 2

9 Filsi 2 2 2 2 3 2

10 Geovano 3 2 3 3 3 3

11 Gita 3 3 2 3 3 3

12 Hendrik 3 2 3 3 3 3

13 Hermansyah 2 2 2 2 2 3
14 Indah 3 2 3 3 3 2

15 Kesya 3 3 3 3 2 3

r
16 Lukas 2 2 2 2 2 3

o
17 Putra 3 3 2 3 3 3

18 Riski
k
S 3 3 2 3 3 3

19 Salsabila 3 3 3 3 3 3

20 Surya 4 3 4 3 3 3

Jumlah Skor 57 49 50 50 52 53

Skor rata-rata kelas 2,9 2,4 2,5 2,5 2,6 2,6

Grafik 4.3.3
Grafik Kemampuan Perkembangan Anak
3.5

2.5

Column2
1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perkembangan Anak


1. Pengetahuan awal terhadap materi mendapat rata-rata skor 3,hal ini
dapat dimaknai bahwa perkembangan pengetahuan awal anak
berkategori baik.
2. Pemahaman terhadap materi mendapat skor rata-rata 2,4 atau dapat
dibulatkan menjadi 2, yang dapat dimaknai bahwa pemahaman
anak berkategori cukup baik
3. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan mendapat rata-
rata skor 2,5, hal ini dapat dimaknai bahwa cara siswa
mengaplikasikan media pembelajaran berkategori cukup baik.

4. Menganalisis media yang diamati mendapatkan rata-rata skor 2,5, hal ini
dapat dimaknai bahwa cara siswa menganalisis media berkategori
cukup baik.

5. Menuliskan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 2,6, hal ini dapat
dimaknai bahwa kemampuan siswa dalam menulis hasil pengamatan
berkategori baik.

6. Menyimpulkan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 2.6, hal ini


dapat dimaknai bahwa kemampuan siswa dalam menyimpulkan hasil
pengamatan berkategori kurang baik.

Tabel 4.3.4

Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa Nilai

1 Abi 50

2 Angga 80

3 Anisa 70

4 Claudia 50

5 Dandi 50

6 Deno 80

7 Faris 80

8 Firman 90

9 Filsi 50

10 Geovano 80
11 Gita 90

12 Hendrik 80

13 Hermansyah 60

14 Indah 70

15 Kesya 80

16 Lukas 80

17 Putra 90

18 Riski 80

19 Salsabila 80

20 Surya 80

Jumlah nilai 1470

Rata-rata 73,5

Presentasi ketuntasan (%) 75%

d) Refleksi

Refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil observasi siklus II pertemuan 1.


Hasil observasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik sudah
semakin baik dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, hasil belajar
siswa juga membaik, namun masih perlu ditingkatkan lagi untuk
memperbaiki hasil belajar siswa. Kegiatan pembelajaran yang perlu peneliti
tingkatkan adalah penguasaan materi atau konsep yang disampaikan kepada
siswa, penguasaan terhadap pendekatan yang diterapkan serta pengusaan
kelas dalam belajar harus lebih baik. Jika konsep yang disampaikan kepada
siswa sudah baik dan siswa dapat memahami dengan baik, maka hasil
belajar siswa juga akan menjadi lebih baik. Karena tes hasil belajar masih
belum mencapai standar yang telah ditentukan, maka masih diperlukan
tindakan penelitian selanjutnya pada siklus II pertemuan 2.
4. Siklus II pertemuan ke-2

a) Perencanaan
1) Membuat RPP
RPP yang digunakan adalah RPP Kurikulum 2013
2) Menyiapkan media pembelajaran
Media pembelajaran yang akan diganakan adalah bola besar dan kardus
besar.
3) Menyusun lembar pengamatan keterlaksanaan RPP
4) Menyusun tes hasil belajar dan menyiapkan LKS
b) Pelaksanaan
1) Kegiatan awal
(a) Membuka pembelajaran dengan memberikan salam.
(b) Mengajak siswa untuk berdo’a bersama.
(c) Melakukan absensi
(d) Melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang materi pada
pertemuan sebelumnya.
(e) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin
dicapai.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
(a) Menggali pengetahuan awal siswa dengan bertanya jawab tentang
energi yang siswa ketahui dalam kehidupan sehari-hari.
(b) Membagi siswa ke dalam beberapa kelompok.
(c) Menyiapkan media yang akan digunakan yaitu: bola besar dan
kardus besar.

Elaborasi, Dalam elaborasi terdapat tahapan:


Mengamati
(d) Guru membagi media dan lembar kerja pada masing-masing
kelompok.
(e) Meminta siswa untuk mengamati media dan lembar kerja.

Menanya:
(f) Mengarahkan siswa untuk bertanya tentang hal yang tidak
diketahui.
Menalar:
(g) Mengarahkan siswa untuk menentukan atau menjawab pertanyaan
pada lembar kerja sebelum melakukan percobaan.
Mencoba:
(h) Mengarahkan siswa untuk melakukan apa yang ada dalam lembar
kerja dan menggunakan media yang telah diberikan.
Membentuk jejaring:
(i) Mengarahkan siswa untuk mengamati perubahan benda yang di
pengaruhi energi.
(j) Mengarahkan siswa untuk berdiskusi didalam kelompok tentang
perubahan benda yang dipengaruhi oleh energi.
(k) Mengarahkan siswa untuk menulis hasil percobaan.
(l) Mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil percobaan.
Konfirmasi:
(a) Memberikan lembar soal untuk dikerjakan masing-masing siswa.
(b) Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan jawaban.
(c) Memberikan penguatan dan pujian kepada siswa atas hasil yang
telah dicapai.
3) Kegiatan akhir
(a) Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pembelajaran.
(b) Memberikan motivasi agar siswa rajin belajar dirumah.
(c) Memberikan pengarahan untuk pertemuan selanjutnya.
(d) Mengajak siswa berdoa bersama.
(e) Menutup pembelajaran dengan memberi salam.
c) Observasi
Pengamatan dilaksanakan oleh rekan guru bernama Minarni, S.Pd.SD
yang berkerja di SDN 18 Tanjung Sari sebagai observer. Aspek yang
diamati adalah keterlaksanaan kegiatan pembelajaran dan mengolah nilai tes
hasil belajar siswa berdasarkan lembar soal tes hasil belajar, yaitu:
1) Penilaian Perencanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari
merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran, merumuskan dan
pengorgnisasian materi, penetapan media pembelajaran, penilaian
kegiatan pembelajaran, Merencanakan pengelelolaan kelas, dan
Perencanaan evaluasi pembelajaran. Pengamatan pelaksanaan
pembelajaran dilakukan oleh seorang observer, yang mengamati proses
pembelajaran dari awal sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan
RPP, yaitu:
Tabel 4.4.1
Lembar observasi Penilaian Renacana Pelaksanaan Pembelajaran
No Kegiatan Skor

1 Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA 4

2 Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat Energi 3

3 Penetapan sumber/ media pembelajaran 4

4 Penilaian kegiatan pembelajaran 4

5 Merencanakan pengelelolaan kelas 3

6 Perencanaan evaluasi pembelajaran 3

Grafik 4.4.1
Grafik Nilai Perencanaan Pembelajaran

4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

Keterangan Penilaian Perencanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran IPA
mendapatkan skor 4, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan
yang dilakukan peneliti berkategori sangat baik.
b. Merumuskan dan pengorgnisasian materi Selalu Berhemat
Energi mendapat skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa
kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
c. Penetapan sumber/ media pembelajaran medapatkan skor 4,
hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan
peneliti berkategori sangat baik.
d. Penilaian kegiatan pembelajaran mendapatkan skor 3, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
e. Merencanakan pengelelolaan kelas mendapkan skor 3, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik

f. Perencanaan evaluasi pembelajaran mendapkan skor 3, hal ini


dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
2) Kemampuan Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan terdiri dari kegiatan
awal, inti dan penutup. Kegiatan awal dilakukan kira-kira 10 menit,
kegiatan inti dilakukan selama 50 menit, dan kegiatan penutup dilakukan
selama 10 menit. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh
seorang observer, yang mengamati proses pembelajaran dari awal
sampai akhir. Berikut data hasil pengamatan RPP, yaitu:
Tabel 4.4.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran


No Aspek yang dinilai Skor
1 Persiapan pembelajaran IPA 3
A Kegiatan Awal

Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali


1 4
kegiatan pembelajaran

2 Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman 4


peserta didik
3 Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan 4
B Kegiatan Inti
1 Materi pembelajaran sesuai indicator Materi 3

2 Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik 3


Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik :
3 3
Menerapkan pembelajaran eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

4 Memanfaatkan sumber/media pembelajaran 4

5 Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran 4

C Kegiatan Penutup

1 Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik 3

2 Melakukan refleksi 3

3 Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut 3

Grafik 4.4.2

Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Aspek 1
Aspek 2
Aspek 3
Aspek 4
Aspek 5

Persiapan Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan penutup

Keterangan Penilaian Pelaksanaan


Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Persiapan pembelajaran IPA mendapat skor 3, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
Kegiatan Awal
2. Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran mendapat skor 4, hal ini dapat dimaknai bahwa
kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori sangat baik.
3. Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan pengalaman peserta
didik mendapatkan skor 4, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan
yang dilakukan peneliti berkategori sangat baik.
4. Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana kegiatan
mendapatkan skor 4 sangat, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan
yang dilakukan peneliti berkategori cukup baik.
Kegiatan Inti
5. Materi pembelajaran sesuai indikator materi mendapat skor 3, hal ini
dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori
baik.
6. Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik mendapat skor 3,
hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
7. Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik mendapatkan skor 3,
hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
8. Memanfaatkan sumber/media pembelajaran mendapatkan skor 4, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori sangat baik.
9. Melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran mendapatkan
skor 4, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan
peneliti berkategori sangat baik.
Kegiatan Penutup
10. Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta didik mendapatkan
skor 3, hal ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan
peneliti berkategori baik.
11. Melakukan refleksi mendapatkan skor 3, hal ini dapat dimaknai
bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti berkategori baik.
12. Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut mendapatkan skor 3, hal
ini dapat dimaknai bahwa kegiatan yang dilakukan peneliti
berkategori baik.
a) Kemampuan Perkembangan Nilai Kognitif Anak
Hasil belajar siswa diperoleh dari lembar tes belajar yang
diberikan kepada siswa yang berupa hasil pengamatan siswa pada
materi Energi Alternatif. Tes tersebut diperiksa dan diberikan skor
sesuai ketentuan. Berikut kategori ketuntasan hasil belajar siswa
siklus II pertemuan 2, yaitu:
Tabel 4.4.4
Kemampuan Perkembangan Anak
Aspek yang dinilai:
a. Pengetahuan awal terhadap materi Selalu Berhemat Energi
b. Pemahaman terhadap materi
c. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan yaitu : kertas,
tisu, dan kain.
d. Menganalisis media yang diamati
e. Menuliskan hasil pengamatan
f. Menyimpulkan hasil pengamatan
No Nama Siswa Aspek yang dinilai

A B C D E F

1 Abi 4 3 3 3 4 2

2 Angga 4 3 2 3 3 3

3 Anisa 4 4 3 3 4 2

4 Claudia 4 2 3 3 3 3

5 Dandi 4 4 3 3 4 3

6 Deno 4 3 3 2 3 3

7 Faris 3 3 3 2 3 3

8 Firman 4 3 2 3 4 3

9 Filsi 3 3 2 3 3 2

10 Geovano 4 3 3 3 4 3
11 Gita 4 4 2 3 3 3

12 Hendrik 3 3 3 3 3 3

13 Hermansyah 3 2 3 2 2 3

r
14 Indah 3 3 3 3 3 3

15 Kesya
o 4 4 3 3 4 3

16 Lukas 3 3 3 3 3 3
k

17 Putra 3 4 3 3 3 3
S

18 Riski 4 4 4 3 3 3

19 Salsabila 4 4 3 3 3 3

20 Surya 4 4 4 3 4 3

Jumlah Skor 73 66 58 57 63 57

Skor rata-rata kelas 3,6 3,3 2,9 2,8 3,1 2,8

Grafik 4.3.3
Grafik Kemampuan Perkembangan Anak
4

3.5

2.5

2
Column2

1.5

0.5

0
Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6
Keterangan Penilaian Perkembangan Anak
1. Pengetahuan awal terhadap materi mendapat rata-rata skor 3.6,hal ini
dapat dimaknai bahwa perkembangan pengetahuan awal anak
berkategori baik.

2. Pemahaman terhadap materi mendapat skor rata-rata 3.3, yang


dapat dimaknai bahwa pemahaman anak berkategori baik
3. Mengaplikasikan media pembelajaran yang disediakan mendapat
rata-rata skor 2.9, hal ini dapat dimaknai bahwa cara siswa
mengaplikasikan media pembelajaran berkategori baik.

4. Menganalisis media yang diamati mendapatkan rata-rata skor 2.8, hal


ini dapat dimaknai bahwa cara siswa menganalisis media berkategori
baik.

5. Menuliskan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 3.1, hal ini


dapat dimaknai bahwa kemampuan siswa dalam menulis hasil
pengamatan berkategori baik.

6. Menyimpulkan hasil pengamatan mendapat rata-rata skor 2.8, hal ini


dapat dimaknai bahwa kemampuan siswa dalam menyimpulkan hasil
pengamatan berkategori baik.

Tabel 4.4.4

Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa Nilai

1 Abi 80

2 Angga 90

3 Anisa 80

4 Claudia 50

5 Dandi 50

6 Deno 80

7 Faris 80

8 Firman 90
9 Filsi 70

10 Geovano 80

11 Gita 90

12 Hendrik 80

13 Hermansyah 80

14 Indah 90

15 Kesya 100

16 Lukas 80

17 Putra 90

18 Riski 100

19 Salsabila 100

20 Surya 90

Jumlah nilai 1650

Rata-rata 82,5

Presentasi ketuntasan (%) 90

b) Refleksi

Refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil observasi siklus II pertemuan 2.


Hasil observasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik sudah
semakin baik dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, hasil belajar
siswa juga membaik. Karena tes hasil belajar sudah mencapai standar yang
telah ditentukan, maka siklus penelitian ini dihentikan dan dinyatakan
berhasil.
C. PEMBAHASAN
Penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran IPA, yang
dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus II hasil belajar
siswa sudah meningkat dengan baik. Hal ini disebabkan karena pembelajaran dengan
menerapkan pendekatan saintifik yang telah dilakukan menyebabkan siswa merasa
semangat dalam belajar IPA. Karena siswa terlihat senang dan bersemangat ketika
belajar dalam kelompok dan mengerjakan tugas bersama-sama teman sekelompok.
Pada siklus I proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan
melakukan percobaan tentang perubahan energi, siswa diberikan kertas, tisu, dan kain
yang sudah dibasah untuk mengetahui apa yang terjadi dengan benda tersebut jika
dikenai energi. Siswa diarahkan untuk melakukan dan menyimpulkan apa yang terjadi
dari pengamatannya. Namun siswa banyak yang belum mampu menyimpulkan dengan
baik apa yang telah dilakukan dalam percobaan. Slanjutnya diberikan soal tes hasil
belajar siklus I, dan hasil yang diperoleh hanya beberapa nilai siswa yang telah
mencapai standar yang telah ditentukan.
Pembelajaran siklus II dilakukan masih menggunakan pendekatan saintifik dan
melakukan percobaan tentang sumber energi alternatif. Dan hasil belajar yang diperoleh
sudah lebih baik peningkatannya jika dibanding dengan siklus I, Karena guru sudah
mampu menguasai kelas dengan baik, begitu juga dengan materi yang disampaikan
sudah disampaikan dengan baik tanpa berfokus pada buku, sehingga guru mampu
bereksplorasi dalam mengajar dan mampu menjadi fasilitator bagi siswa, dan mampu
menciptakan komunikasi dua arah dalam proses pembelajaran yang menyebabkan hasil
belajar siswa meningkat dan siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan.
Meningkatnya tes hasil belajar siswa disebabkan karena proses pembelajaran yang
menyenangkan, penguasaan kelas yang baik oleh peneliti, dan penyampaian konsep
yang lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa. Proses pembelajaran yang yang
baik dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Jadi dapat dikatakan bahwa penelitian
tindakan kelas yang telah dilakukan dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 18 Tanjung Sari telah berhasil dan
meningkatkan dengan signifikan, sehingga penelitian dapat dikatakan sukses.
Pembelajaran yang berhasil adalah jika proses kegiatan belajar mengajar terjadi
komunikasi dua arah, dari guru dan siswa, siswa dengan guru serta siswa dengan siswa.
Hal ini ditandai dengan semakin baiknya nilai hasil belajar siswa. Karena jika siswa
sudah mau merespon dengan baik apa yang disampaikan oleh guru, maka akan terjadi
interaksi belajar. Interaksi belajar menyebabkan pembelajaran lebih hidup dan siswa
menjadi lebih aktif menjawab, bertanya dan melakukan apa yang diarahkan oleh guru.
Siswa menjadi aktif dalam belajar karena siswa melakukan sendiri percobaannya.
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dilakukan dengan melakukan percobaan
seperti yang telah dilakukan dan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini
sejalan dengan pengertian menurut Kemdikbud (2013: 26) yaitu pendekatan saintifik
merupakan teknik merumuskan pertanyaan dan menjawabnya melalui kegiatan
observasi dan melaksanakan percobaan.
Pembelajaran yang tidak berhasil dapat dilihat dari interaksi yang pasif ketika
proses belajar mengajar, yang menyebabkan nilai hasil belajar siswa tidak akan
meningkat dengan signifikan. Kelebihan pembelajaran menggunakan pendekatan
saintifik adalah bahwa kita mengajak siswa untuk melakukan sendiri proses belajarnya
dan guru sebagai fasilitator, membimbing dan mengarahkan pembelajaran menjadi
seperti yang direncanakan serta yang diharapkan.
BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, dapat dikemukakan
kesimpulan sebagai berikut.
1. Perencanaan
Perencanaan pembelajaran mulai dari Merumuskan indikator dan tujuan
pembelajaran hingga perencanaan evaluasi belajar, pada setiap siklusnya
menunjukkan peningkatan. Peningkatan tersebut memberi dampak baik untuk
tahap pelaksanaan mengingat perencanaan merupakan tahap awal penelitian
tindakan kelas.
2. Pelaksanaan
Keterlaksanaan pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik, pada
setiap siklusnya menunjukkan peningkatan. Peningkatan tersebut berdampak
positif terhadap tercapainya tahapan-tahapan dalam pembelajaran yaitu
mendorong siswa untuk melakukan pengamatan, mengadakan percobaan,
membimbing siswa dalam menalar, dan mendorong siswa untuk menanya, serta
menyajikan materinya dari hasil diskusi kelompok,, kesemua ini dapat
mendorong siswa untuk memiliki rasa keingintahuan.
3. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar siswa mulai dari siklus I pertemuan 1 hingga siklus II
pertemuan 2 menunjukkan peningkatan, dengan nilai rata-rata siklus I
pertemuan 1 sebesar 55, naik menjadi 73,5 pada siklus II pertemuan 1 dan
menjadi 82,5. Sementara presentasi ketuntasan siswa naik dari siklus I
pertemuan 1 sebesar 30%, pada siklus II pertemuan 1 menjadi 75% atau naik
35%, sedangkan pada siklus II pertemuan 2 menjadi 90% atau meningkat 15%
dari siklus II pertemuan 1 dan hanya 2 siswa dari 20 siswa yang belum tuntas
atau hanya 10%. Dengan demikian pembelajaran ini dinyatakan tuntas.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian serta kelemahan dan hambatan selama
penelitian, maka peneliti dapat memeberikan saran saran sebagai berikut
1. Guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sebisa mungkin
dalam menerapkan metode dan pendekatan dalam pembelajaran yang ada
kaitannya dengan materi yang diajarkan kepada siswa untuk melibatkan
lingkungan sekitar sebagai media secara langsung agar siswa dapat mengetahui
kehidupan yang ada disekitarnya.
2. Sebaiknya dalam pembelajaran IPA khususnya agar leebih banyak melibatkan
siswa dalam memanfaatkan media pembelajaran agar dapat menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan, agar selain dapat meningkatkan kreativitas
siswa juga dapat menambah wawasan dan pengetahuan siswa.
3. Bagi siswa terutama pada kategori yang belum tuntas perlu diberi dorongan dan
motivasi yang lebih agar mereka dapat lebih tertarik untuk mengikuti
pembelajaran.
4. Berdasarkan hasil balajar yang dicapai dengan diterapkannya pedekatan
saintifik dapat dijadikan alternatif untuk diimplementasikan di sekolah dasar
pada materi berbeda dan relevan menggunakan perangkat pembelajaran yang
lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

-----------------.2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Djamarah, S. B. (2010) Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Hatimah, Ihat. 2007. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta: Universitas


Terbuka.

Hernawan, Asep Herry. 2008. Pengembangan Kurikulum dan Pembelaaran. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Herryanto, Nar. Hamid. Akib. 2008. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kemdikbud. 2013. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran. Jakarta.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rustaman, Nuryani. 2010. Materi dan Pembelajaran IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sudjana. N. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya.

Uno, Hamzah.B. (2005) Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Tri Hastuti. 2010. Upaya Peningkatan Minat dan Hasil Belajar Matematika Melalui
Pendekatan Saintifik bagi siswa kelas IV SD Negeri 03 Tambakboyo Semester I Tahun
Pembelajaran 2010/2011.

Wardhani, Igak dan Kuswaya Wihardit. (2008) Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka.

Winataputra, U.S. dan Tita, R. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka,
DEPDIKBUD.

Wahyudin. 2018. Model Pembelajaran Di Sekolah. Bandung: Rosdakarya.


Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Guruan : SDN 18 Tanjung Sari


Kelas / Semester : IV/1(satu)
Tema / Sub tema / PB : 2.Selalu hemat energi /1. Hemat energi / 1
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit (1 X pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


a. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
b. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
c. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
d. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber 3.5.1 Menjelaskan manfaat energi matahari


energi, perubahan bentuk energi, dan dalam kehidupan sehari-hari.
sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.5.1 Menuajikan laporan hasil pengamatan
dan penelusuran informasi tentang tentang perubahan bentuk energi
berbagai perubahan bentuk energi. matahari.

C. Tujuan pembelajaran
1. Melalui kegiatan eksplorasi siswa mampu melaporkan hasil pengamatan perubahan
energi.
2. Melalui kegiatan eksplorasi siswa mampu menyajikan teks laporan hasil pengamatan
dalam bentuk tabel tentang manfaat benda-benda elektronik maupun perubahan bentuk
energi listrik dengan benar

D. Materi Pembelajaran
• Melakukan percobaan.
• Mendiskusikan pentingnya memanfaatkan sumber daya alam secara bijak

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperatif
Metode : Eksplorasi, Diskusi dan tanya jawab

F.Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
waktu
Pendahuluan - Guru memberi salam 10 menit
- Siswa berdoa.
- Guru menyapa siswa.
- Siswa duduk secara berkelompok.
- Satu kelompok terdiri dari 5 siswa.
Kegiatan inti  Siswa mengamati teks visual yang ada di buku siswa. 50 menit
 Setiap kelompok mendikusikan pertanyaan berikut.
o Apa yang dimaksud dengan sumber daya
alam?
o Apa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari?
 Setiap kelompok akan menyampaikan jawabannya
kepada kelompok sebelahnya.
 Guru akan membahas satu persatu gambar di depan kelas.
Guru bisa menunjuk siswa untuk menyampaikan
jawabannya.
 Siswa kemudian diminta untuk mengamati terangnya
cuaca di pagi/siang hari dari kaca jendela kas.
Guru mengajukan pertanyaan:
 Siswa yang mengangkat tangan diminta untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan.
 Siswa diminta untuk mengilustrasikan tentang manfaat
lain matahari.
 Siswa diingatkan kembali tentang manfaat panas
matahari yaitu menguapkan zat cair yang terdapat di
Bumi.
 Siswa digiring untuk dapat berpikir secara luas, dalam,
dan kritis untuk dapat memahami hubungan antara
matahari dengan kehidupan di Bumi.
 Siswa melakukan percobaan untuk membuktikan
penguapan zat cair oleh panas matahari, berdasarkan
instruksi yang terdapat di buku.
 Siswa menuliskan 4 pengaruh panas matahari pada objek
benda berdasarkan hasil percobaan.
 Siswa menuliskan proses dan hasil percobaan dalam
bentuk laporan.
 Siswa secara berpasangan mendiskusikan jawaban
mereka.
 Guru memberi tes formatif
 Guru memberikan penguatan
Penutup o Mengarahkan siswa untuk mengumpulkan tugas tes 10 menit
formatif
o Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan
dan meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang
baru saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
- Apa saja yang kamu pelajari hari ini?
- Bagian mana yang sudah kamu pahami dengan baik?
- Bagian mana yang belum kamu pahami?
- Apa rencanamu agar kamu lebih paham?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
o Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang
pembelajaran hari ini.
o Pelajaran diakhiri dengan salam penutup

G.Teknik Penilaian
Sikap : Observasi
Pengetahuan : Tes tulis (Pengamatan dan tes formatif) dan lisan (hasil laporan
pengamatan)
Ketrampilan : Kinerja
Penilaian
a. Peta Pikiran dan Laporan Hasil Percobaan siswa diperiksa menggunakan rubrik.
Beri tanda centang (√ ) sesuai pencapaian siswa.
b. Sikap siswa saat melakukan diskusi pemecahan masalah dinilai
menggunakan rubric. Beri tanda centang (√ ) sesuai pencapaian siswa.
H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
• Tanaman jagung atau tanaman jenis lainnya.
• Kertas, tissue, kain untuk percobaan IPA.

Refleksi Guru

Kepala Sekolah Tanjung Sari, Agustus 2020


Guru Kelas IV

IGNATIUS DIUS, S.Ag ATIKA FITRIANI


NIP. 19620411 198406 1 001 NIM.836978978
Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 18 Tanjung Sari


Kelas/ Semester : IV/ 1 (satu)
Tema/ Subtema/PB : 2.Selalu Berhemat Energi/1.Sumber Energi/3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 pertemuaan)

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan car a mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber 3.5.1 Menjelaskan manfaat energi matahari


energi, perubahan bentuk energi, dan dalam kehidupan sehari-hari.
sumber energi alternatif (angin, air,
matahari, panas bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir) dalam kehidupan
sehari-hari.

4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan 4.5.1 Menuajikan laporan hasil pengamatan
dan penelusuran informasi tentang tentang perubahan bentuk energi
berbagai perubahan bentuk energi. matahari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan percobaan dan pengamatan uji panas matahari, siswa mampu
mengidentifikasi pengaruh manfaat energy matahari dalam kehidupan sehari-hari
setelah kegiatan pencatatan data hasil percobaan, analisa dan menarik kesimpulan.
D. Materi Pembelajaran
 Sumber energi dan perubahan bentuk energi.
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperatif
Metode : Eksplorasi, Diskusi dan tanya jawab
F. Langkah- langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Pendahuluan  Guru memberi salam. 10 menit
 Siswa berdoa dipimpin oleh guru atau salah satu siswa
yang ditunjuk.
 Guru menyapa siswa.
 Guru menempelkan gambar sebuah benda yang dapat
bergerak dengan energi angin.
 Guru kemudian menjelaskan tujuan pembelajaran tentang
sumber energi
 Guru memotivasi siswa dengan menga berdiskusi dengan
mengajukan pertanyaan:
Siapa di antara kalian yang pernah membuat kincir angin?

Kegiatan Inti  Guru memperlihatkan sebuah kincir kertas/plastik. 50 menit


 Siswa kemudian membaca teks singkat tentang kegiatan
yang akan mereka lakukan.
 Siswa membaca dengan teliti panduan keselamatan kerja
sebelum mulai membuat kincir.
 Siswa membuat kincir berdasarkan instruksi yang terdapat
di buku, dengan batasan waktu yang ditentukan guru.
 Setelah kincir selesai, ingatkan siswa untuk bersama-
sama merapikan alat- alat serta sisa-sisa bahan.
 Siswa melakukan percobaan menggunakan air mengalir
untuk kincir plastik dan menggunakan tiupan angin untuk
kincir kertas.
 Siswa mendiskusikan perbedaan kecepatan putaran baling-
baling pada kedua jenis kincir tersebut. Siswa juga
diharapkan menemukan perbedaan- perbedaan lainnya.
 Siswa menuliskan perbedaan tersebut dalam diagram
yang tersedia.
 Siswa dapat memasang kincir-kincir mereka di sekitar
sekolah pada tempat dan ketinggian yang berbeda.
 Siswa kemudian dapat mengobservasi dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang mengakibatkan kincir
mereka dapat berputar kencang atau sebaliknya.
 Siswa menuliskan laporan hasil percobaan pada bagan
yang tersedia.
 Siswa dalam kelompok yang sama mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di buku berdasarkan
hasil percobaan.
 Siswa menuliskan jawaban di buku.
 Guru memberikan penguatan
 Siswa melakukan perenungan dengan menjawab
pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
Penutup Guru mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan dan 10 menit
meminta siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang baru
saja mereka lakukan dengan menjawab pertanyaan:
- Apa saja yang kamu pelajari hari ini?
- Bagian mana yang sudah kamu pahami dengan baik?
- Bagian mana yang belum kamu pahami?
- Apa rencanamu agar kamu lebih paham?
- Sikap apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan
sehari-hari

Guru memberikan penguatan dan kesimpulan tentang


pembelajaran hari ini.

G. Teknik Penilaian
Sikap : Observasi
Pengetahuan : Tes tulis dan lisan
Ketrampilan : Kinerja
H. Instrumen Penilaian
Laporan Hasil Percobaan Kincir siswa diperiksa menggunakan rubrik.
I. Media, Alat dan Sumber pembelajaran
• Kincir angin

Refleksi Guru

Kepala Sekolah Tanjung Sari, Agustus 2020


Guru Kelas IV

IGNATIUS DIUS, S.Ag ATIKA FITRIANI


NIP. 19620411 198406 1 001 NIM.83697897
Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN 18 Tanjung Sari


Kelas / Semester : IV / 1 ( Satu)
Tema / Sub tema / PB : 2 ( Selalu Berhemat Energi)/ 3 ( Energi Alternatif)/ 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti ( KI)


1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


IPA
3.5 Memahami berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi
alternative (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir)
dalam kehidupan sehari-hari.
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai
perubahan bentuk energi.
Indikator
3.5.5 Mengidentifikasi manfaat sumber energi alternative dalam kehidupan sehari-hari.
4.5.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi alternative
dalam kehidupan sehrai-hari.

C. Tujuan pembelajaran
1. Dengan kegiatan eksplorasi menggerakkan benda-benda di sekitar sekolah,
siswa mampu mengidentifikasi jenis gaya (tarikan/dorongan) yang terjadi
dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran
 Manfaat sumber energy alternative

E. Pendekatan, Model dan Metode pembelajaran


 Pendekatan : saintifik
 Model : Cooperatif
 Metode : Unjuk kerja dan diskusi

F. Langkah – langkah Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan  Mengkondisikan kelas pada situasi belajar 5 Menit

 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan


dilaksanakan
 Memotivasi dan mengajak peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran

Kegiatan Inti  Siswa diingatkan kembali tentang sumber energi 50 Menit


terbarukan dan tidak terbarukan.
 Siswa dibagi dalam kelompok kecil.
 Siswa menyiapkan alat dan bahan.
 Siswa membuat layang-layang berdasarkan teks
petunjuk yang terdapat di buku.
 Siswa dapat menerbangkan layang-layang buatan
mereka di waktu luang, dan mendiskusikan sumber
energi yang membuat layang-layang bisa terbang di
udara.
 Siswa membaca senyap teks tentang energi alternatif.
 Siswa menuliskan jenis-jenis energi alternatif, ciri- ciri
dan keberadaannya saat ini berdasarkan teks, kedalam
bentuk peta pikiran yang tersedia.

Penutup  Siswa melakukan perenungan dengan menjawab 15 Menit


pertanyaan yang terdapat dalam buku siswa.
 Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan
berdasarkan panduan yang terdapat pada lampiran
pertama, Buku Guru.
 Bersama Siswa membuat kesimpulan materi yang
dipelajari

G. Teknik Penilaian

Sikap : Observasi
Pengetahuan : Tes tulis dan lisan
Ketrampilan : Kinerja
Penilaian
IPA
b. Peta Pikiran dan Laporan Hasil Percobaan siswa diperiksa menggunakan rubrik.
Beri tanda centang (√ ) sesuai pencapaian siswa.
b. Sikap siswa saat melakukan diskusi pemecahan masalah dinilai
menggunakan rubric. Beri tanda centang (√ ) sesuai pencapaian siswa.
(ada di lampiran)

H. Media , Alat, dan Sumber Pembelajaran


Buluh bambu, kertas atau kantong plastik bekas, tali kasur, untuk membuat layangan

Kepala Sekolah Tanjung Sari, Agustus 2020


Guru Kelas IV

IGNATIUS DIUS, S.Ag ATIKA FITRIANI


NIP. 19620411 198406 1 001 NIM.836978978
Lampiran 4

a) Lembar observasi Penilaian Renacana Pelaksanaan


Pembelajaran
Tabel 1.1
Format Penilaian Rencana Pelasanaan Pembelajaran (RPP)

No Aspek yang dinilai Skor Catatan


Perumusan indikator pembelajaran*) 12345
1
Perumusan tujuan pembelajaran *)
2 Perumusan dan pengorgnisasian materi ajar 1 2 3 4 5
3 Penetapan sumber/ media pembelajaran 12345
4 Penilaian kegiatan pembelajaran 12345
5 Penilaian proses pembelajaran 12345
6 Penilaian hasil belajar 12345
Jumlah Skor ……………..
Jumlah Skor
Nilai RPP = x4=⋯
Skor Total

Kriteria
5 = sangat baik
4 = baik
3 = cukup
2 = kurang
1= sangat kurang
Sumber : Buku Pedoman Penilaian PPL FKIP Unpas (2017, hlm. 31)
Lampiran 5

b) Lembar Observasi implementasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP).
Tabel 1.2
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

No Aspek yang dinilai Skor Catatan


A Kegiatan Pendahuluan

1 Menyiapakan fisik & psikis peserta didik 12345


dalam mengawali kegiatan pembelajaran

2 Mengaitkan materi pembelajaran 12345


sekolah dengan pengalaman peserta
didik

3 Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan 12345


rencana kegiatan
B Kegiatan Inti

1 Melakukan Free test 12345


2 Materi pembelajaran sesuai indicator
12345
Materi
3 Menyiapkan strategi pembelajaran yang
12345
mendidik

4 Menerapkan pembekalan pembelajaran 12345


saintifik *) Menerapkan pembelajaran
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
(EEK) *)
12345
5 Memanfaatkan sumber/media
pembelajaran

6 Melibatkan peserta didik dalam proses 1 2 3 45


pembelajaran
No Aspek yang dinilai Skor Catatan

7 Menguatkan Bahasa yang benar dan 1 2 3 45


tepat

8 Berprilaku sopan dan santun 1 2 3 45


C Kegiatan Penutup
1 Membuat kesimpulan dengan
1 2 3 45
melibatkan peserta didik

2 Melakukan Post test 1 2 3 45

3 Melakukan refleksi 1 2 3 45
Memberi tugas sebagi bentuk tindak
4 1 2 3 45
Lanjut
Jumlah Skor

Nilai RPP = Jumlah Skor × 4 = …………


Skor Total (75)

Kriteria
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Sumber : Buku Pedoman Penilaian PPL FKIP Unpas (2017, hlm. 32)
Lembar Kerja siswa 1

Lembar Kerja Siswa

Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM


Kelas : IV
Semester : 1 (Satu)
Sekolah : SDN 18 Tanjung Sari
Topik : Perubahan bentuk energi
Waktu : 8 Hari (laporan dikumpulkan pada pertemuan minggu depan)

TUJUAN: Setelah melakukan kegiatan ini siswa mampu menjelaskan manfaat energi panas.
MATERI/SUMBER:
- Kertas
- Tissue
- Kain/sapu tangan
CARA KERJA:
1. Siapkan 2 lembar kertas, 2 lembar tissue, dan 2 helai kain/sapu tangan
2. Basahi semua bahan tersebut dengan air.
3. Jemurlah sehelai sapu tangan, selembar tissue, dan selembar kertas di tempat panas, sedangkan sisanya
letakkan di tempat teduh
4. Amati dan tuliskan perubahan yang terjadi pada benda-benda tersebut setelah 15 menit, 30 menit, dan
60 menit
5. Catatlah hasil pengamatan pada sebuah tabel.
6. Buatlah laporan tentang percobaan ini dengan menggunakan format seperti terlampir.

HASIL YANG DIHARAPKAN: Laporan hasil percobaan dengan format sebagai berikut.

Nama: …………….
Hasil Pengamatan
Perubahan Energi Panas Matahari
Dijemur di bawah Keadaan Benda setelah
matahari
15 menit 30 menit 60 menit

Kertas

Tissue

Kain/sapu tangan
Diletakkan di Keadaan Benda setelah
tempat teduh
15 menit 30 menit 60 menit

Kertas

Tissue

Kain/sapu tangan

Kesimpulan berdasarkan tabel tersebut: ………………………………………………………………….


………………………………………………………………….………………………………………………………………….
………………………………………………………………….………………………………………………………………….…………
Tes Formatif (Pilihan Ganda)
No Soal Jawaban Bobot
1 Matahari dapat menghasilkan energi .... A 10
a. bunyi b. kimia c. panas d. gerak
2 Energi yang dihasilkan dari perputaran kincir air di B 10
sungai atau bendungan adalah ....
a. kimia b. gerak c. panas d. cahaya
3 Berikut ini contoh energi gerak adalah .... C 10
a. angin dan matahari c. angin dan air mengalir
b. batu bara dan angin d. matahari dan makanan
4 Energi yang dihasilkan dari perputaran kincir angin di A 10
sawah atau ladang adalah ....
a. gerak b. panas c. cahaya d. kimia
5 Berikut ini salah satu manfaat dari energi panas A 10
adalah ....
a. untuk memasak c. menggerakkan kincir air
b. untuk penyejuk ruangan d. menyalakan lampu
6 Sumber energi yang digunakan semua makhluk hidup D 10
adalah ....
a. batu bara b. minyak bumi c. angin d. matahari
7 Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk proses .... A 10
a. membuat makanan c. membentuk bunga
b. mengeringkan daun d. menghasilkan buah
8 Fungsi air pada pembangkit listrik tenaga air adalah .... A 10
a. mendinginkan mesin c. mengairi sawah
b. menggerakkan turbin d. menggerakkan listrik
9 Berikut ini yang termasuk energi alternatif adalah .... B 10
a. LPG b. angin c. bensin d. batu bara
10 Mengeringkan baju adalah salah satu contoh A 10
penggunaan energi ....
a. matahari b. buatan c. air d. kimia
Skor maksimal 100
Pedoman penskoran
Jumlah soal yang benar
N= x 100
Skor maksimal

Lembar Penilaian Kinerja Siswa


Tabel
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang dinilai Skor
1 Persiapan pembelajaran IPA 1234
A Kegiatan Awal

Menyiapakan fisik & psikis peserta didik dalam


1 1234
mengawali kegiatan pembelajaran
Mengaitkan materi pembelajaran sekolah dengan
2 1234
pengalaman peserta didik

Menyampaikan kompetensi, tujuan, dan rencana


3 1234
kegiatan
B Kegiatan Inti
1 Materi pembelajaran sesuai indicator Materi 1234

2 Menyiapkan strategi pembelajaran yang mendidik 1234


Menerapkan pembekalan pembelajaran saintifik :
3 Menerapkan pembelajaran eksplorasi, elaborasi 1234
dan konfirmasi

4 Memanfaatkan sumber/media pembelajaran 1234

Melibatkan peserta didik dalam proses


5 1234
pembelajaran
C Kegiatan Penutup
Membuat kesimpulan dengan melibatkan peserta
1 1234
didik
2 Melakukan refleksi 1234

3 Memberi tugas sebagi bentuk tindak lanjut 1234


Skor 4 : Kategori sangat baik jika semua kegiatan
sudah dilakukan sesuai prosedur

Skor 3 : Kategori baik jika semua kegiatan


sudah dilakukan sesuai prosedur

Skor 2 : Kategori cukup jika semua kegiatan


sudah dilakukan sesuai prosedur

Skor 1 : Kategori kurang baik jika semua kegiatan


sudah dilakukan sesuai prosedur
Lampiran 7

d) Wawancara
Tabel 1.6

Lembar Wawancara dengan guru

No Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana pendapat Ibu tentang Pembelajaran subtema
Keberagaman Budaya Bangsaku menggunakan pendekatan
Saintifik?

2 Apakah ada perbedaan pembelajaran dengan menggunakan


pendekatan saintifik dengan pembelajaran Ibu
sebelumnya?
3. Bagaimana Sikap siswa pada saat pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik?
4. Bagaimana suasana kelas pada saat pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik?
5. Apakah kesan dan pesan Ibu setelah melihat pelaksanaan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik?

Anda mungkin juga menyukai