Disusun Oleh :
RINA IRYANI
NIM : 855778764
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
A. JUDUL PENELITIAN :
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan wujud Benda
Melalui Kegiatan Praktikum Pada Siswa Kelas III SD Negeri 41 Prabumulih
B. BIDANG KAJIAN
Kegiatan Praktikum dan Aktivitas Hasil Belajar
C. PENDAHULUAN
Hasil belajar siswa sering dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain dari faktor
internal siswa, juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu dari luar. Dalam pelajaran IPA
materi tidak dapat segera dikuasai hanya dengan mendengarkan saja, karena materi
pelajaran IPA bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Siswa pada usia sekolah dasar
dalam memahami konsep-konsep IPA masih sangat memerlukan kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan benda nyata (pengalaman-pengalaman konkret) yang
dapat diterima akal mereka. Dengan demikian sangat diperlukan kualitas guru dalam
mengajar, terutama dalam menggunakan metode dan media mengajar yang baik sesuai
dengan kompetensi dasar serta tingkat kelas siswa, sehingga hasil belajar dapat selalu
meningkat dan lebih maju. Salah satu permasalahan yang menyangkut pengelolaan
proses belajar mengajar mata pelajaran IPA di SD adalah penggunakan media/alat
peraga yang kurang sesuai dalam pembelajaran IPA
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penelitian ini akan Adapun yang
menjadi alasan peneliti memilih judul tersebut adalah sebagai berikut :
a. Siswa kurang paham benar tentang konsep Perubahan Wujud Benda
b. Selama ini guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi
pelajaran. Siswa kurang antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga
hasil belajar yang diperoleh kurang memuaskan.
c. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti berupaya meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui metode praktikum
dengan bantuan media beberapa contoh benda yang ada di sekitar rumah dan
sekolah. Melalui pembelajaran ini siswa akan lebih aktif dalam pembelajaran sehingga
hasil belajar siswa akan meningkat. Dari pemaparan tersebut sangat jelas bahwa
penelitian ini sangat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan oleh peneliti.
D. PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
a. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran perubahan wujud Benda dengan
menggunakan kegiatan Praktikum ?
2. Bagaimana kertuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran perubahan wujud
Benda dengan menggunakan kegiatan Praktikum?
b. Pemecahan Masalah
Berdasarkan perumusan masalah di atas, peneliti mencoba
mengetengahkan salah satu bentuk pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan. Dalam penyampaian pembelajaran ini peneliti menggunakan
media/alat peraga berupa beberapa jenis benda padat yang dibawa oleh siswa
dengan urutan pembelajarannya sebagai berikut:
- Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.
- Siswa menyiapkan berbagai benda yang sudah dibawa dari rumah.
- Siswa mengisi tabel pengelompokkan jenis benda, yang ada di buku Tema
halaman 122
- Pada akhir pengajaran, guru mengadakan tanya jawab agar siswa bisa
mengetahui perubahan wujud Benda yang sudah di amati.
E. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan pemecahan masalah yang direncanakan tujuan yang hendak dicapai
adalah:
1. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas belajar siswa pada materi
perubahan wujud Benda dengan menggunakan kegiatan praktikum pada siswa
kelas III.
2. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dalam mengerjakan soal
evaluasi tentang perubahan wujud Benda
F. MANFAAT PENELITIAN
G. KAJIAN PUSTAKA
● Hasil Belajar
Gagne dan Briggs (Gredler, 1991 : 205) melukiskan pembelajaran sebagai upaya
orang yang tujuannya adalah membantu orang belajar secara lebih terinci Gagne
mendefinisikan pembelajaran sebagai “Seperangkat acara peristiwa eksternal yang
dirancang untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya
internal”.
Hampir sama dikemukakan oleh Corey (Miarso, dkk. 1977 : 195) bahwa
pembelajaran adalah “Suatu proses dimana lingkungan seseorang, secara dikelola
untuk memungkinkan ia turut serta dalam kondisi – kondisi khusus atau
menghasilkan respon terhadap situasi tertentu. Pembelajaran merupakan sub-set
khusus pendidikan.”
Hasil belajar atau prestasi belajar menurut Djaja Badjuri dalam (Udin S.
Winataputra, 2005 : 2.5) berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Peserta didik
yang belajar akan berubah atau bertambah perilakunya, baik yang berupa
pengetahuan keterampilan motorik, atau penguasaan nilai-nilai (sikap).
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar adalah perubahan yang dihasilkan dari
pengalaman (interaksi dengan lingkungan), dimana proses mental dan emosional
terjadi.
Menurut Mulyani Sumantri (1999:18) hasil belajar merupakan kemampuan
siswa dalam memenuhi suatu tahapan pencapaian pengalaman belajar dalam satu
kompetensi dasar. Menurut Nana Sudjana (2005:22) hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa dalam menerima pengalaman belajar. Bentuk-bentuk
hasil belajar siswa Sekolah Dasar dapat berupa kebiasaan, keterampilan, himpunan
tanggapan, hafalan, kemampuan menganalisis, dan sikap serta rujukan nilai.
Berdasarkan dari teori-teori hasil belajar di atas pengertian hasil belajar atau
prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil dari suatu proses interaksi terhadap
semua yang ada di sekitar individu dengan cara melihat, mengamati, dan memahami
sesuatu. Hasil belajar tersebut sebagai akibat hubungan guru dengan siswa untuk
mengembangkan diri secara bebas, dalam dalam pembentukan memori dan
pembentukan pemahaman pada diri siswa.
● Aktivitas Siswa
Menurut Anton M. Mulyono (2001 : 26), Aktivitas artinya “kegiatan atau
keaktifan”. Jadi segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi
baik fisik maupun non-fisik, merupakan suatu aktifitas.
Menurut Sriyono aktivitas adalah segala kegiatan yang dilaksanakan baik secara
jasmani atau rohani. Aktivitas siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah
satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di
sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh
Rochman Natawijaya dalam Depdiknas(2005 : 31), belajar aktif adalah “Suatu sistem
belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual
dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek
koqnitif, afektif dan psikomotor”.
Sifat-sifat Benda
Membahas tentang perubahan wujud benda maka tidak akan lepas dari
pembahasan zat benda itu sendiri. kita pasti sudah sering menjumpai benda-benda yang
mudah berubah wujud. Untuk mengalamai proses perubahan wujud biasanya zat benda
tersebut memiliki sifat atau karakteristik sebalum atau sesudah terjadinya perubahan
wujud. Berikut ini sifat- sifat benda yang perlu kita ketahui untuk terjadinya perubahan
wujud:
1. Benda Padat
Ada berbagai macam benda padat yang bisa kita temukan di lingkungan sekitar yang
kemudian bisa berubah wujudnya. Benda padat memiliki sifat-sifat seperti berikut ini:
● Memiliki bentuk yang cenderung tetap meskipun diletakan pada tempat tertentu,
bahkan cenderung sama meskipun dipindahkan ke tempat yang berbeda
sekalipun
● Tidak mudah berubah wujud
● Untuk merubah wujud benda padat biasanya memerlukan proses yang lumayan
lama dengan berbagai macam effort, seperti memukul, menekan, dan sebagainya.
2. Benda Cair
Kalian pasti sudah tidak asing dengan benda cair atau cairan yang sangat banyak
kita temukan di rumah atau di lingkungan sekitar. Benda cair tentu bisa berubah wujud
menjadi bentuk lain seperti menjadi padat atau gas. Sebelum terjadi perubahan, benda
cair memiliki sifat- sifat atau karakteristik seperti berikut ini:
● Bentuknya tidak tetap dan akan menyesuaikan dengan bentuk wadah yang
menampungnya
● Bersifat mengalir atau mudah berpindah tempat dari yang lebih tinggi menuju
tempat yang lebih rendah karena adanya hukum gravitasi
● Benda cair dapat meresap pada celah- celah kecil atau pori- pori suatu
permukaan, seperti tanah, kertas, tisu, kain, spons, dan sebagainya
● Memiliki tekanan untuk menuju ke segala arah
● Memiliki permukaan yang selalu datar dalam kondisi wadah berbentuk apapun
● Memiliki gerak gelombang yang bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
angina dan gaya dorong
3. Benda Gas
Berbeda dari benda padat dan cair yang bisa tampak jelas wujudnya, beberapa
benda gas mungkin tidak bisa dengan mudah terlihat dengan mata telanjang manusia,
seperti udara. Meskipun tidak tampak wujudnya, namun benda geas itu ada dengan
molekul yang sangat kecil dan banyak sehingga sulit dilihat oleh manusia. Serupa dengan
bentuk zat benda lainnya, benda gas juga bisa berubah wujud, yang awalnya tidak
tampak menjadi tampak atau yang awalnya tampak menjadi tidak tampak saat menjadi
gas.
Benda gas memiliki sifat- sifat atau karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan
bentuk zat benda lainnya, seperti berikut ini:
● Memiliki bentuk dan volume yang menyesuaikan dengan bentuk atau kondisi
wadah yang menampungnya. Itulah sebabnya bentuk gas akan bergantung
dengan bentuk dan kondisi wadahnya. Selain itu volume udara juga akan sangat
bergantung pada isi dan volume wadahnya.
● Memiliki tekanan yang bisa menekan ke segala arah. Contohnya saat kalian
meniup balon maka karet balon akan mengembang. Hal itulah yang membuktikan
bahwa gas menekan ke segala arah dan menyesuaikan dengan wadahnya,
Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Jenis- jenis benda yang memiliki sifat dan karakteristik di atas juga akan
mengalami perubahan bentuk wujud yang bermacam- macam sesuai dengan kondisi
yang mempengaruhinya. Perubahan wujud benda ini bisa bermacam-macam karena
setiap zat benda juga memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya memerlukan
proses perubahannya masing-masing. Berikut ini macam-macam perubahan wujud benda
yang perlu kita ketahui agar bisa memaksimalkannya untuk kebutuhan sehari-hari di
lingkungan sekitar:
1. Mencair
Mencair adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda padat menjadi
benda cair. Agar dapat terjadi perubahan wujud mencair maka memerlukan panas atau
kalor yang mempengaruhi zat benda tersebut. Perubahan wujud ini juga biasa kita kenal
dengan istilah meleleh. Contohnya kita melelehkan coklat batangan menjadi lebih kental
dengan memanaskannya di kompor.
2. Membeku
Membeku adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi
benda padat. Perubahan wujud membeku bisa dibilang kebalikan dari mencair. Itu
artinya proses perubahan wujud dengan membeku akan melepaskan panas pada suhu
yang dingin, berkebalikan dari mencair. Kalian pasti pernah membekukan air di freezer
menjadi es batu atau membekukan bahan cair lainnya.
3. Menguap
Menguap adalah bentuk perubahan wujud yang terjadi pada benda cair menjadi
zat gas. Menguap adalah perubahan wujud yang memerlukan kalor atau pemanasan.
Perubahan tersebut tidak hanya terjadi pada zat cair saja, namun juga bisa terjadi di
dalam tubuh manusia. Contohnya saat kita berkeringat, maka keringat akan menguap
dan mendingin dari tubuh kita. Yang paling sering kita lihat adalah ketika merebus air
maka saat mendidih akan mengeluarkan uap.
● Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SDN 41 Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat, Kota
Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan
● Waktu Penelitian
Penelitian ini berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih kurang 2 (dua)
minggu. Pengambilan data berlangsung dalam 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada
tanggal 22 November 2021, sedangkan Siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 November
2021.
● Lama Tindakan
Penelitian di kelas memerlukan waktu selama 2 Minggu
Prosedur PTK yang akan dilaksanakan :
a. Dokumentasi
Pengumpulan data dengan teknik dokumentasi yaitu mengumpulkan data dengan
menggunakan dokumen. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
dari seseorang (Sugiyono, 2010: 329). Teknik dokumentasi dalam penelitian ini
digunakan untuk memperoleh daftar nama dan jumlah siswa kelas III SDN 41
Prabumulih
b. observasi oleh teman sejawat untuk merekam keaktifan siswa dalam belajar
c. wawancara dengan siswa setelah pelajaran selesai
tabel lembar observasi guru :
5 a. siswa menjawab
b. jawaban siswa logis
6 a. siswa bertanya
b. pertanyaan siswa :
ditanggapi guru
ditanggapi siswa lain
tidak ditanggapi
7 siswa berdiskusi
kesan umum
I. JADWAL PENELITIAN
a. Rancangan Pembelajaran
Sebelum pelaksanaan pembelajaran peneliti telah
menyiapkan/menyusun perangkat pembelajaran antara lain:
1).Silabus, yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, hasil belajar,
indikator, pengalaman belajar, alokasi waktu, sumber/ alat/ bahan belajar
dan penilaian.
2).Rencana pembelajaran, yang memuat mata pelajaran, kelas/semester, materi
pokok, alokasi waktu, kompetensi dasar, langkah- langkah pembelajaran,
sarana, sumber, bahan belajar dan penilaian.
3). Lembar penilaian proses, lembar pengamatan dan lembar soal tes.
4). setiap kelompok membawa alat dan bahan praktikum
b. Pelaksanaan Pembelajaran
1). Kegiatan awal meliputi :
a). Guru mengucapkan salam di depan kelas.
b). Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (2-3 orang).
c).Guru menyuruh siswa membuka tabel praktikum yang ada di buku tema.
d).Guru mengadakan tanya jawab tentang bahan-bahan yang sudah dibawa oleh
siswa
2). Kegiatan inti meliputi :
a).Guru menginfomasikan kepada siswa untuk meletakkan margarin,
coklat,kapur dan es batu ke dalam gelas aqua
b). Guru memberi contoh cara menentukan perubahan wujud benda
dengan menjelaskan ciri masing-masing benda
c) Siswa mengisi tabel yang ada di buku tema 3
c).Observasi
Aktivitas observasi dilakukan ketika peneliti melakukan pembelajaran,
Observer melakukan observasi untuk melihat seberapa jauh keefektifan
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran ketika diterapkan.
d. Evaluasi
1). Evaluasi proses, pada saat siswa mengidentifikasi perubahan wujud benda
2). Evaluasi tertulis, pada saat siswa mengerjakan lembar tes.
e. Refleksi
Data-data dari observasi dan evaluasi dikumpulkan, kemudian
berdasarkan hasil ini peneliti melakukan refleksi diri tentang pembelajaran
yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti akan tahu
kelebihan dan kekurangan dari skenario pembelajaran yang telah
direncanakan dan dilaksanakan.
Setelah mengetahui kekurangan dari skenario pembelajaran pada
siklus ini, peneliti merencanakan perbaikan untuk dilaksanakan pada siklus
berikutnya, sampai peneliti menemukan hasil yang terbaik sesuai dengan
skenario pembelajaran yang telah direncanakan.
kegiatan dilaksanakan selama 2 minggu, 1 minggu untuk rencana Siklus 1,
minggu ke 2 rencana siklus 2.
Menyusun Instrumen
Pelaksanaan
3 Penyusunan laporan
Menyusun konsep
Perbaikan laporan
J. BIAYA PENELITIAN
1. Perencanaan dan persiapan - ATK Rp. 30.000 -
Pembuatan Proposal - Penggandaan Rp. 80.000
2. Pelakasanaan - Pembuatan RPP 2 siklus Rp. 30.000 -
Konsumsi peneliti Rp. 50.000
3. Penyusunan laporan - Biaya transport Rp. 100.000 -
Biaya penggandaan Rp. 50.000
+
Jumlah Rp. 340.000
K. PERSONALIA PENELITIAN
Peneliti :
NIM : 855778764
Rekan Sejawat :
NIM : 8566933
a. panas api
b. pemanasan
c. suhu udara
d. bakteri pembusuk
a. batu
b. besi
c. kertas
d. plastik
a. membeku
b. meleleh
c. mengeras
d. melapuk
a. karat
b. lunak
c. arang
d. cair
a. air menjadi es
a. es mencair
b. ban dipompa
c. buah membusuk
d. kayu dibakar
a. tanah liat
b. besi
c. kayu
d. plastik
a. hitam
b. biru
c. merah
d. hijau
10. Berikut ini merupakan sifat benda padat jika dipindah-pindah, kecuali ….
a. bentuknya tetap
b. warnanya tetap
c. ukurannya berubah
d. mudah dipegang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Matematika
SBdP
1 3.1 Mengetahui unsur-unsur rupa 1.1.1 Mengamati jenis garis dan warna dari
dalam karya dekoratif. gambar.
1.1.2 Mengidentifikasi jenis garis dan warna
sebagai unsur dekoratif.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca wacana tentang perubahan wujud benda mencair, siswa
dapat mengidentifikasi informasi yang terkait dengan perubahan wujud mencair
dengan tepat.
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific TPACK
Model : Discovery learning
Metode : Pengamatan, Penugasan
Sumber belajar : - Kusuma, Sari, dkk. 2013. Buku Guru Kelas 3 Tema 3 Benda
di Sekitarku. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. - Kusuma,
Sari, dkk. 2013. Buku Siswa Kelas 3 Tematik
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
H.PENILAIAN
a. Penilaian sikap : Observasi
b. Penilaian pengetahuan: Tes Tulis
c. Penilaian keterampilan : Praktik/Unjuk Kerja
Prabumulih, 2021
Mengetahui,
Lampiran 1
PENILAIAN
Penilaian Sikap
No Nama Perubanan tingkah laku
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................
2 ...................
3 ……………..
4 ……………..
5 ……………..
Ds ……………..
t
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Penilaian Pengetahuan
1. Menjawab pertanyaan berdasarkan wacana.
Jumlah soal: 4
Benar Semua: (jumlah benar/4 x 100) = 100
2. Mengidentifikasi satuan berat baku.
3. Mengidentifikasi unsur garis, bidang dan
warna dalam gambar. Penilaian Keterampilan
1. Rubrik menuliskan hasil pengamatan.
2. Daftar periksa menyelesaikan soal cerita terkait dengan satuan berat.
T: Terlihat
BT: Belum Terlihat
3. Daftar periksa menggambar aneka bentuk garis.