A. Judul Penelitian
Meningkatkan Hasil Belajar IPA tentang gaya otot dalam kehidupan sehari-hari
dengan mengunakan metode Demonstrasi pada siswa kelas IV SD Advent Doyo baru
Tahun ajaran 2020/2021
B. Bidang kajian
Ilmu pengetahuan alam (IPA)
IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas
terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses
pendidikan dan juga perkembangan teknologi, karena IPA memiliki upaya untuk
dan teknologi serta pemahaman tentang alam semesta yang mempunyai banyak fakta yang
belum terungkap dan masih bersifat rahasia sehingga hasil penemuannya dapat
dikembangkan menjadi ilmu pengetahuan alam yang baru dan dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Proses pembelajaran pada pelajaran IPA di kelas VI Advent Doyo Baru tahun pelajaran
2020/2021 dapat diukur dengan keberhasilan siswa yang mengikuti pembelajaran tersebut.
Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta hasil belajar
siswa. semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi belajar IPA semakin
Dari hasil belajar siswa kelas IV advent doyo baru Tahun Ajaran 2020/2021 terhadap
mata pelajaran IPA khususnya pada materi gaya otot menunjukkan bahwa masih ada siswa
yang kurang paham akan materi tersebut. Hal ini dibuktikan bahwa dari 20 siswa kelas IV
advebt doyo baru hanya 8 siswa yang dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
sedangkan 12 siswa tidak dapat mencapai nilai KKM, dimana nilai KKM untuk mata
pengetahuan siswa sehinga hasil belajar mengakibatkan siswa tidak paham tentang materi
yang di ajarkan guru, khususnya pada mata pelajaran IPA tentang Gaya otot dalam kehidupan
sehari hari serian tejadi pada pembelajaran IPA siswa tidak meiliki keinganan untuk bertanya
karena penugasan, dan metode cerama dominan dalam pembelajaran sehinga menimbulkan
kebosanan siswa dalam proses penbelajaran sehinga siswa cenderung ribut saat guru
Berdasarkan dari hasil data awal yang di lakukan di SD Advent Doyo Baru tersebut
bahwa perkembangan belajar anak dari 20 siswa hanya 8 yang mencapai KKM 25%
sedangkan 8 siswa belum mencapai KKM 75% dalam pembelajaran IPA tema 7 tema 1
pembelajaran 1 dengan materi tentang gaya otot dalam kehidupan sehari-hari menggunakan
metode demonstrasi dengan media alat peraga. Dari paparan para ahli maka dapat ditegaskan
bahwa pengertian metode demonstrasi adalah cara mengajar kepada sisiwa atau peserta didik
dimana guru memperagakan ataupun memperlihatkan proses dalam kegiatan sesuatu
sehingga peserta dapat memahami materi dengan lebih mudah dan jelas, agat mampu
membuat siswa menangkap pembelajaran dengan mudah pada siswa di kelas IV SD Advent
Doyo Baru tahun ajaran 2020/2021
D. Rumusan Masalah dan penecahannya
a) Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian adalah
sebagai berikut :
meningkat hasil belajar dan mencapai KKM pada siswa kelas IV SD advent doyo baru pada
b) Pemecahan masalah
Berdasarkan rumusan masalah, maka peneliti memilih alternatif cara pemecahan masalah
sebagai berikut :
Denganl Penggunaan Metode demonstrasih dapat Meningkatan Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam tentang gaya otot dalm kehidupan sehari-hari Tahun Pelajaran 2020/2021
1. merumuskan keterampilan yang diharapkan akan dicapai oleh siswa setelah demonstrasi
dilakukan
2. mencoba alat-alat yang akan digunakan dalam demonstrasi, supaya waktu diadakan
E. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan hasil belajar IPA menggunakan metode demonstrasih tentang gaya
otot dalam kehidupan sehari hari pada kelas IV sd advent doyo baru Tahun Ajaran
2020/2021 dimana semua siswa mencapai KKM yang sudah ditentukan yaitu 70.
1. Bagi Siswa
b. Siswa dapat aktif bertanya tentang materi yang diberikan oleh guru dalam pembelajaran
d. Memberi materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari siswa atau dilingkungan
sekitar.
e. Hasil belajar siswa meningkat.
2. Bagi Guru
3. Bagi Sekolah
Dapat memperbaiki pembelajaran IPA dalam hal kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Menigkatkan mutu anak didik agar mampu bersaing dengan sekolah lain serta unggul dalam
prestasi.
4. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman bagi peneliti dan merasa bangga ketika hasil belajar siswa meningkat
G. TINJAUAN PUSTAKA
Kajian teori
a. Pengertian belajar
Belajar merupakan suatu proses yang di lakukan individu untuk memperoleh perubahan
tingka laku yang baru secara keseluruhn,sebagai hail penelitian individu itu di dalam interaksi
lingkungannya.
Menurut Anurrahman(2009.35)
1. Menurut R.Gagne (1989 : 1), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di
dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu kegiatan di mana terjadi
interaksi antara guru dengan siswa, serta dengan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
Gagne dalam teorinya yang disebut the domains of learning, menyimpulkan segala
sesuatu yang dipelajari oleh manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu :
(internal organized skill) yang sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir,
kemampuan kognitif ini lebih ditujukan ke dunia luar, dan tidak dapat dipelajari dengan
3. Sikap (attitude); sikap merupakan faktor penting dalam belajar; karena tanpa
kemampuan belajar tak akan berhasil dengan baik. Sikap seseorang dalam
belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang diperoleh dari belajar tersebut.
tidak dapat dipelajari atau dipaksakan, tetapi perlu kesadaran diri yang penuh.
Belajar merupakan berpikir dengan mengunakan daya berpikir, berpikir konkrit pada
dasarnya hanya jenjang pendidikan dasar permulaan setelah itu akan beralih ke taraf
berpikir abstrak, hal ini di sebabkan karena lingkungan yang semakin luas
4. Menurut Winkel (2004:59) Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis
Hakekat belajar menurut belajar adalah sesuatu yang di lakukan di buat di jadikan oleh
usha sedangkan bagaimana tela di uraikan iyalah perubahan tingka laku sehinga hasil
belajar dapat di artikan sesuatu yang di peroleh dengan usaha, hasil belajar seing di sebut
dengan prestsi
perubahan keseluruhan tingkah laku. Misal, jika seseorang belajar sesuatu maka
2. Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang akan dicapai
oleh pelaku belajar dan terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar
disadari. Contoh, seseorang yang belajar mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa
3. Perubahan dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju untuk
memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan dalam belajar
bersifat aktif berarti bahwa perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan
d. Tujuan belajar
a. Mendapkan pengetahuan
b. Membentuk sikap
didik tidak terlepas dari penanaan Nilai-Nilai guru tidak sekedar menjhadi
pengajar tetapi betul-betul menjadi pendidik yang memindahkan Nilai-Nilai
Tingkah laku terminal. Tingkah laku terminal adalah komponen tujuan belajar
peserta didik.
tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis,
4. Hasil belajar adalah angka yang di peroleh siswa yang telah berhail
Prinsip dasar penilaian belajar yaitu untuk memberikan harapan bagi siswa
e. Belajar di SD
Kata Pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar.
Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih dominan pada siswa, sementara
mengajar secara instruksional dilakukan oleh guru. Jadi, istilah pembelajaran adalah
ringkasan dari kata belajar dan mengajar. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
penyerdehanaan dari kata belajar dan mengajar (BM), proses belajar mengajar (PBM),
Kata atau istilah pembelajaran dan penggunaannya masih tergolong baru, yang mulai
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan keyakinan pada peserta didik. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan
baik.
f. Kharakteristik Anak SD
menurut IR Pedjawijatna mengemukakan karakter atau watak adalah seluruh aku yang
penulis katakan bahwa karakteristik siswa adalah merupakan semua watak yang nyata
dan timbul dalam suatu tindakan siswa dalah kehidupannya setiap saat. Sehingga
dengan demikian, karena watak dan perbuatan manusia yang tidak akan lepas dari
kondrat, dan sifat , serta bentuknya yang berbeda-beda, maka tidak heran jika bentuk
dan karakter siswa juga berbeda-beda. Adapun bentuk dan karakter siswa SD
khususnya adalah dapat di uraikan sebagai berikut. Bentuk –Bentuk karakteristik siswa
SD:
1.Senang bermain.
dalamnya. Guru hendaknya mengembangkan model pengajaran yang serius tapi santai.
Penyusunan jadwal pelajaran hendaknya diselang saling antara mata pelajaran serius
seperti ipa, matematika, dengan pelajaran yang mengandung unsur permainan seperti
2. Senang bergerak,
Orang dewasa dapat duduk berjam-jam, sedangkan anak SD dapat duduk dengan
tenang paling lama sekitar 30 menit. Oleh karena itu, guru hendaknya merancang
anak untuk duduk rapi untuk jangka waktu yang lama, dirasakan anak sebagai siksaan.
Dari pergaulanya dengan kelompok sebaya, anak belajar aspek-aspek yang penting
menerimanya tanggung jawab, belajar bersaing dengan orang lain secara sehat
(sportif), mempelajarai olah raga dan membawa implikasi bahwa guru harus
merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak untuk bekerja atau belajar
dalam kelompok, serta belajar keadilan dan demokrasi. Karakteristik ini membawa
implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan anak
untuk bekerja atau belajar dalam kelompok. Guru dapat meminta siswa untuk
membentuk kelompok kecil dengan anggota 3-4 orang untuk mempelajari atau
baru dengan konsep-konsep lama. Berdasar pengalaman ini, siswa membentuk konsep-
konsep tentang angka, ruang, waktu, fungsi-fungsi badan, jenis kelamin, moral, dan
sebagainya. Bagi anak SD, penjelasan guru tentang materi pelajaran akan lebih
dipahami jika anak melaksanakan sendiri, sama halnya dengan memberi contoh bagi
orang dewasa. Dengan demikian guru hendaknya merancang model pembelajaran yang
g.Pengertian IPA
a. Menurut Nash 1993ilmu pengetahuan alam iyalah model yang mengamati alam,
dan juga ipa mengamati Dunia ini bersifaat analisis serta hub ungan antara suatu
fenomena alam 1 dengan fenomena alam yang lain sehinga keseluruhannya
membentuk satu prespektif yang baru tentang objek yang di teliti dan di amati
Menurut Ahmad Susanto (2013: 167) IPA adalah usaha manusia dalam
memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran serta
suatu kesimpulan . dalam hal ini para guru di sekolah dasar di harapkan
a. Hakekat IPA
Menurut Djarumojo 1992 IPA adalah pengetahuan tentang alam semesta dengan
isisnya, yang juga di artikan sebagai segalah sesuatu yang di ketahui oleh
isisnya
Menurut Ahmad Susanto (2013: 165) IPA yang sering di sebut juga
dengan pendidikan sains, di singkat menjadi IPA. Merupakan salah satu mata
sekolah dasar. Mata pelajaran IPA selama ini di anggap mata pelajaran yang sulit
oleh sebagian besar peserta didik, mulai dari jenjang sekolah dasar hingga
menengah. Anggapan ini benar terbukti dari hasil perolehan Ujian Akhir sekolah
h. Pembelajaran IPA di SD
hakikat IPA sendiri yaitu dari segi proses, produk, dan pengembangan sikap.
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar sebisa mungkin didasarkan pada pendekatan
empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari, dipahami, dan
Dalam hal ini juga digunakan sikap tertentu, misalnya berusaha berlaku seobjektif
mungkin dan jujur dalam mengumpulkan dan mengevaluasi data. Proses dan
sikap ilmiah ini akan melahirkan penemuan-penemuan baru yang menjadi produk
IPA.
siswa itu sendiri yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap kualitas proses
pengetahuan saja atau menghafal fakta, namun pembelajaran IPA didasarkan pada
prinsip-prinsip dan proses yang dapat menumbuhkan sikap ilmiah siswa terhadap
gejala-gejala alam, serta melatih sikap obyektif dan jujur dalam melahirkan
penemuan baru.
a) Pengertian Demonstrasi
suatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenan dengan bahan pe mbelajaran
b. Metode demonstrasih
c. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan suatu benda
tertentu yang tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Menurut Sanjaya W.
memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi, atau
benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Sebagai metode penyajian,
demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses
demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat
menyajikan bahan pelajaran lebih konkret dalam strategi pembelajaran ekspositori dan
inkuiri
Menurut Fat (dalam udhiexz) metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan
cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik
secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
suatu proses situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun
tiruan yang sering disertai penjelasan lisan. Seringkali orang mengira bahwa metode
demonstrasi hanya digunakan pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam saja, padahal
tidak demikian halnya. Metode ini dapat dipergunakan bagi penyajian semua jenis mata
pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan
baik dan sempurna, juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan pada apa yang
e. Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan suatu benda
tertentu yang tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh seorang guru. Menurut
memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau
benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan.” Sebagai metode penyajian,
demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses
demonstrasi peran siswa hanya sekedar memperhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat
menyajikan bahan pelajaran lebih konkret dalam setrategi pembelajaran ekspositori dan
inkuiri.
pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu proses situasi, atau
benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai
penjelasan Iisan.” Sering kali orang mengira bahwa metode demonstrasi hanya digunakan
pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam saja. Padahal tidak demikian halnya. Metode
ini dapat dipergunakan bagi penyajian semua jenis mata pelajaran termasuk matematika.
Dengan demonstrasi proses penerimaan terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara
mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna, juga siswa dapat
mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperagakan guru selama pelajaran
mengajar dikelas, sehingga kesan yang diterima lebih lama pada jiwanya. Akibatnya
memberikan motivasi yang kuat untuk síswa agar lebih giat belajar. Dengan demonstrasi
itu siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat
mengembangkan kecakapannya.
g. Metode demonstrasi merupakan metode yang paling pertama digunakan oleh manusia
purba takala menambah kayu untuk memperbesar nyala api unggun, sementara anak-anak
Iangkah dari hal-hal yang didemonstrasikan dapat dilihat dengan mudah oleh siswa
melalui prosedur yang benar meskipun demikian siswa perlu juga mendapatkan waktu
1) Perhatian Siswa Dapat Dipusatkan Pada Hal-Hal Yang Dianggap Penting Oleh Guru
Sehingg Hal Yang Penting Itu Dapat Diamati Secara Teliti. Di Samping Itu,
Perhatian Siswa Pun Lebih Mudah Dipusatkan Kepada Proses Belajar Mengajar Dan
Yang Sama.
3) Ekonomis Dalam Jam Pelajaran Di Sekolah Dan Ekonomis Dalam Waktu Yang
KeteranganketeranganYang Banyak
b. Sebagai suatu metode pembelajaran, menurut Sanjaya W (2006: 152) metode demonstrasi
Proses pembelajaran akan lebih menarik sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi
c. Sedangkan menurut Syaiful (2010: 210), kelebihan metode demonstrasi ini adalah
1. Metode ini dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan lebih kongkret
pada siswa akan kepastian sesuatu karena metode demonstrasi merupakan cara yang
wajar atau alamiah sesuai dengan proses perkembangan jiwa anak untuk memahami
sesuatu atau objek perbuatan. Dengan melihat sendiri objeknya, timbul hasrat untuk
mengetahui lebih dalam terperinci tentang objek yang dilihatnya. Dengan demikian, siswa
Mengamati sesuatu dengan cermat, baik dengan alat indra mata, telinga, maupun
indra lainnya bukan pekerjaan yang mudah bagi siswa apabila tempat duduknya tidak
berpindah-pindah. Maka siswa hanya melihat dari satu pihak saja objek yang
didemonstrasikan. Hal ini dapat menimbulkan kekeliruan tangapan dan pengertian objek
yang diamati. Apabila siswa hanya dengan berpindah-pindah tempat dapat menimbulkan
Metode Ini Tidak Efektif Lagi. Bahkan Sering Terjadi Untukm Menghasilkan
Pertunjukkan Suatu Proses Tertentu, Guru Harus Bisa Beberapa Kali Mencobanya
o Fasilitas Seperti Peralatan, Tempat, Dan Biaya Yang Memadai Tidak Selalu
Itu Sedemikian Rupa Sehingga Siswa Memperoleh Pengertian Dan Gambaran Yang
Dimulai, Guru Telah Mengadakan Uji Coba Supaya Kelak Dalam Pelaksanaannya
Menurut Djamarah (2010: 91) setelah segala sesuatu direncanakan dan disiapkan,
langkah berikutnya ialah memulai melaksanakan demontrasi. Beberapa hal yang perlu
pokok-pokok yang akan yang didemonstrasikan, serta hal-hal lain yang diperlukan.
sasaran.
6. Berikanlah kesempatan pada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
tentang apa yang dilihat dan apa yang didengarnya dalam bentuk mengajukan
hasil akhir.
Menentukan hal-hal yang penting dan kritis atau hal yang berkaitan dengan
keselamatan kerja.
Jadi, dalam pelaksanaan metode demonstrasi guru dituntut membuat siswa aktif.
penting dari sesuatu yang dipertunjukkan atau dijelaskan harus diulang berkali-kali
mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengecek sampai di mana siswa telah
Siswa diarahkan untuk mengamati dengan penuh perhatian kepada suatu objek yang
b. Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang
c. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak diikuti oleh aktivitas dimana siswa
d. Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di kelas karena alat-alat yang terlalu
besar atau berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas
f. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan
didemonstrasikan.
Peneliti Mengunakan
Metode Demonstrasi
H. Kerangka Berpikir dengan siswa bekerja
sama
Siswa :
Guru menggunakan hasil belajar IPA
Kondiri awal Siklus II
metode demonstrasi 25% tuntas
Peneliti
75 % menggunakan
belum tuntasmetode
demonstrasi dengan siswa bekerja
secara kelompok
Tindakan Siklus 1
tentang Gaya Otot dalam kehidupan sehari-hari pada siswa kelas IV SD Advent
Metodologi Penelitian
a) Lokasi penelitian
SD Advent doyo baru
b) Waktu Penelitian
c) Subjek Penelitian
baru Tahun Pelajaran 2020/2021 yang belum lulus nilai KKM 70 pada materi
d) Sumber Data
kelas IV dan hasil tes data awal setelah melakukan pembelajaran di kelas.
2. Hasil Belajar
gaya otot
3. Observasi
dilakukan oleh penulis secara langsung dan dilakukan dengan instrument yang
dalam penelitian ini yaitu lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.
Advent doyo baru Tahun Pelajaran 2020/2021 meningkat dan nilai siswa yang
Waku, begitu berlangsung nya suatu tindakan, begitu pula pengamatan harus di
b. Implementasi Tindakan
Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu pada perencanaan
Tahap tindakan (act), yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja
tindakan perbaikan yang dikerjakan serta prosedur tindakan yang akan diterapkan
mengajar dengan menggunakan desain pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
tentang materi ipa tentang gaya otot dikehidupan sehari-hari dan peneliti menggunakan
berkelompok
kelas
yang telah dilaksanakan, apakah pembelajaran tersebut sesuai dengan apa yang telah
mengikuti proses belajar mengajar, termasuk observasi terhadap hasil belajar siswa.
Pengamatan dilakukan oleh supervisor yang merupakan guru kelas dengan menggunakan
terjadi atau hasil yang diperoleh atas yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan
Pada tahap ini dilakukan kajian ulang terhadap pelaksanaan pembelajaran yang
dilaksanakan oleh peneliti, tujuannya adalah untuk melihat kendala-kendala yang
dihadapi oleh peneliti selama pelaksanaan pembelajaran serta hal-hal yang telah
ketuntasan. Refleksi atau kajian ulang ini dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari
hasil observasi terutama yang berhubungan
J. JADWAL PENELITIAN
Jadwal Kegiatan penelitian berlangsung di SD Advent Doyo baru sebagai
berikut :
No Hari/Tgl/Bln/Thn Kegiatan
1. Senin, 1 maret 2021 Pengantaran Surat Pengantar ke Sekolah.
2 Rabu 10 maret 2021 Melakukan wawancara dengan guru kelas.
3 Sinin 15 maret 2021 Perkenalan diri kepada siswa
4 Kamis,18 maret 2021 Pengambilan data dalam bentuk soal tes
penyusunan Proposal.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar Dan Srini M 1997 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Ala, Jakarta Bagian Proyek
Pembangunana Pendidikan Guru Sekolah Dasar