Anda di halaman 1dari 5

Nama : Novi Junitasari

NIM : 857009799
Kelas : B

JUDUL : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan


Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran IPA
Materi Gaya Di Kelas V SD Negeri 2 Balekencono

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pendapat Para Ahli

1. Pengertian Belajar
Menurut Logan, dkk (dalam sujana, 1998) belajar dapat diartikan sebagai
perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan latihan.
(Jurnal Ilmiah Rinjani, 2022)

Sedangkan, Menurut sujana berpendapat bahwa belajar merupakan proses


perubahan dari belum mampu menjadi sudah mampu dan terjadi dalam jangka waktu
tertentu. (Sudjana, 1998).

Jadi dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan siswa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara sengaja, disadari dan perubahan tersebut relit menetap serta membawa
pengaruh dan manfaat yang positif bagi siswa dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Pengertian Hasil Belajar


Kemudian, menurut Chaplin, pengertian hasil belajar adalah suatu tingkatan
khusus yang diperoleh sebagai hasil dari kecakapan, kepandaian, keahlian, dan
kemampuan di dalam karya akademik yang dinilai oleh guru atau melalui tes prestasi.

Selanjutnya, hasil belajar menurut winkel adalah bukti keberhasilan usaha yang
dicapai siswa setelah mengikuti kegiatan belajar dalam waktu tertentu (Winkel, 1984).
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah suatu bukti hasil dari kecakapan, kepandaian, keahlian dan kemampuan
setelah mengikuti kegiatan belajar dalam waktu tertentu.

1) Macam-macam Hasil Belajar

a) Pemahaman konsep
Pemahaman menurut bloom diartikan sebagai
kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang
dipelajari.
b) Keterampilan Proses
Usman dan setiawan mengemukakan bahwa
keterampilan proses merupakan keterampilan yang mengarah
kepada pembangunan kemampuan mental, fisik, dan social
yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih
tinggi dalam diri individu siswa.
c) Sikap
Menurut lange dalam azwar sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup pula
aspek respon fisik,
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Keberhasilan belajar sangat di pengaruh oleh beberapa


faktor.Faktor- Faktor tersebut dapat di kelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri (intern) dan faktor dari
luar diri siswa (ekstern).
a). Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap hasil belajar
di antaranya adalah kecakapan, minat, bakat, usaha, motivasi, perhatian,
kelemahan dan kesehatan, serta kebiasaan siswa.
b). Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar di
antaranya adalah lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk suasana kelas
dalam belajar, seperti riang gembira, meyenangkan), lingkungan sosial
budaya, lingkungan keluarga, program sekolah (termasuk dukungan
komite sekolah), guru, pelaksanaan pembelajaran, dan teman sekolah.
3) Klasifikasi Hasil Belajar
Berdasarkan taksonomi Bloom tujuan pembelajaran yang dapat
membantu dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar dibagi menjadi
enam taksonomi Bloom revisi, tingkat respon dalam proses berfikir yaitu:
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Penerapan
d. Analisis
e. Sintesis, dan
f. Penilaian atau evaluasi (jurnal Ilmiah, 2018).
B. Metode Demonstrasi

1. Pengertian Metode Demonstrasi


Menurut Djamarah, metode demonstrasi adalah metode yang
dipergunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu
benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Ermawati, 2019).

Menurut Sanjaya, Metode demonstrasi adalah penyajian


pembelajaran dengan memperagakan dan memeprlihatkan pada peserta
didik tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya
(Wina sanjaya, 2010).

Menurut Winatapura metode demonstrasi adalah metode


mengajar yang mengajarkan pelajaran dengan mempertunjukkan secara
langsung objek atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan
suatu proses (Jurnal Ilmiah Rinjani, 2022).

Dari definisi-definisi di atas dapa disimpulkan bahwa metode


demonstrasi adalah cara-cara guru dalam mengajar dengan mempergakan
dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, kejadian,
urutan melakukan atau benda tertentu dalam bentuk yang sebenarnya.
2. Langkah-langkah Merencanakan Demonstrasi yang Efektif
Ada beberapa cara didalam mempersiapkan pembelajaran dengan
menggunakan metode demonstrasi ini. Cara atau langkah-langkahnya berikut rupanya
dapat digunakan untuk merencakan penggunakan metode demonstrasi bini didalam
proses pembelajaran.
1. Merumuskan tujuan apa yang hendak akan dicapai,
2. Menetapkan garis-garais besar langkah-langkah apa yang akan dijalankan di
depan kelas saat metode demonstrasi dimulai,
3. Memperhitungkan jangka waktu agar bisa efektif dalam proses pembelajaran
dengan menggunakan metode demonstrasi ini,
4. Saat metode berlangsung pendidik mengajukan pertanyaan akahat keterangan
didengar oleh peserta didik secara jelas dan posisi alat peraga juga sudah pas
dengan panduan,
5. Menetapkan hasil yang akan dicapai setelah menggunakan metode demonstrasi
ini, dan
6. Pendidik bisa mengulang kembali proses demonstrasi jika peserta didik belum
paham dengan penjelasan yang sudah dijelaskaskan.
3. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Demonstrasi
a. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh metode demonstasi antara lain:

1) Perhatian peserta didik dapat fokus ke matari yang didemonstrasikan oleh guru,

2) Peserta didik ikut secara aktif dalam proses demonstrasi,

3) Dapat mengurangi kesalah pahaman peserta didik karena dengan metode ini
peserta didik akan melakukan praktik secara langsung,

4) Beberapa persoalan yang tidak dapat ditanyakan saat tidak adanya praktik secara
langsung, disini peserta didik dapat menanyakannya

b. Kekurangan yang ada dalam metode pembelajaran demonstrasi ini adalah


sebagai berikut:
1) Demonstrasi tidak efektif jika tidak semua peserta didik ikut secara aktif
melakukan eksperimen, misal alat peraga kurang atau bahkan peserta didik tidak
masuk kelas.
2) Apabila tidak dilanjutkan dengan eksperimen kemungkinan peserta didik akan
lupa dengan materi yang telah disampaikan.
3) Peserta didik memerlukan waktu yang panjang untuk menyelesaikan metode
pembelajaran ini.
4) Menyita banyak biaya dan tenaga yang tidak sedikit.
5) Demonstrasi tidak akan berjalan secara aktif jikalau suasana gaduh.
6) Tidak semua materi bisa menggunakan metode demosntrasi ini.

C. Penelitian yang Relevan

Penulis dalam proposal ini peneliti terlebih dahulu melakukan penelaahan terhadap
beberapa karya penelitian yang berhubungan dengan judul peneliti yang diambil. Berikut ini
beberapa hasil penelitian yang relevan dengan proposal ini:

1. Sri Kusni “Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui penggunaan Metode Demonstrasi pada
siswa kelas IV SD Negeri Pangonan 01 Tlogowungu Pati Tahun ajaran 2012/2013”
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan
metode demonstrasi. Subyek penelitian adalah guru dan murid kelas IV SDN Pangonan
01 yang berjumlah 18 orang. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) tehnik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, dokumen, tes dan
wawancara.
2. Suharyati (2002), “Upaya Meningkatkan Hasil Belajara IPA dengan metode Demonstrasi
Masa Pandemi Covid 19 pada siswa kelas IV SDN 2 Kelayu Jorong Semester 1 tahun
2021/2022. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Kelayu
Jorong tahun Palajaran 2021/2022 dengan menggunakan metode demonstrasi. Proses
pembelajaran IPA dengan metode demonstrasi dilaksanakan 2 siklus. Berdasarkan data
yang dikumpulkan dari penelitian dengan menggunakan metode demonstrasi, terlihat
perubahan yang cukup signifikan dalam meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa,
dimana pada siklus kedua dari 10 orang sampel dalam penelitian ini 15 orang yang telah
mencapai kriteria ketuntasan minimal individu dan itu berarti 83% dari keseluruhan
sampel telah mencapai kriteria.

Anda mungkin juga menyukai