Anda di halaman 1dari 10

METODE DEMONSTRASI DALAM MENGAJAR PELAJARAN FIKIH

MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM BERIBADAH DI MIN 4


ACEH TAMIANG

A. Pendahuluan
Perubahan zaman adalah sebuah keniscayaan, tak mungkin dapat di elakkan
dan siap atau tidak tetap akan terjadi. Perubahan-perubahan dalam berbagai aspek
pasti akan terjadi, baik dalam bidang ekonomi, social, budaya, pendidikan,
kesehatan maupun tentang lapangan pekerjaan. Semua aspek tersebut mengalami
perubahan, tidak terkecuali pada aspek pendidikan. Pendidikan merupakan hal
penting dalam kehidupan manusia, pendidikan merupakan kebutuhan mendasar
dimana manusia memiliki keinginan untuk mengetahui hal-hal yang baru dan
terus berkembang sejalan dengan bertambahnya usia seseorang. Dalam dunia
pendidikan ada banyak factor yang mengalami perubahan, baik metode
pembelajarannnya, kurikulumnya maupun tingkan intlektualitas yang dimiliki
oleh para pendidik maupun peserta didiknya. Dalam makalah ini penulis hanya
akan meneliti dan membahas tentang perubahan metode mengajar yang dilakukan
oleh guru fikih. Adapun perubahan yang terjadi adalah “Metode Demonstrasi
Dalam Mengajar Pelajaran Fikih Yang Dapat Meningkatkan Minat Siswa Dalam
Beribadah di MIN 4 Aceh Tamiang”.
Kajian tentang metode demonstrasi dalam pembelajaran bukanlah yang
pertama sekali dilakukan, jika diklasifikasikan terdapat tiga kajian yang serupa
namun fokus berbeda. Pertama, pada kajian yang pertama ini lebih memfokuskan
kepada bagaimana menerapkan metode demonstrasi pada pelajaran fiqih seperti
yang ditulis oleh Wawan Arbeni dengan judul karya “Penerapan Metode
Demonstrasi Pada Bidang Studi Fiqih Di MTs Al-Munawarah Binjai Utara”.1
Kedua, pada kajian berikut ini lebih berfokus pada kepada efektivitas seputar
metode demontrasi saja. Hal ini selaras dengan sebuah karya yang ditulis oleh
saudari Rahmi Dewanti dan Fajriwati dengan judul “Metode Demonstrasi Dalam

1
Wawan Arbeni, Penerapan Metode Demonstrasi Pada Bidang Studi Fiqih Di MTs Al-
Munawarah Binjai Utara, (Jurnal: Wahana Inovasi, Vol.9 No.2, 2020)
Meningkatkan Pembelajaran Fiqih”.2 Ketiga, selanjutnya pada kajian ini peneliti
hanya memfokuskan metode demonstrasi pada pembelajaran fiqih bab wudhu,
seperti karya yang ditulis oleh saudari Aini Magfirah dan saudara Ali Bowo
Tjahjono yang berjudul “Implementasi Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran
Fiqih Materi Wudhu Di MTs Futuhiyyah 2 Meranggen Demak”. 3 Adapun
penelitian yang peneliti lakukan tidak hanya sekedar melihat efektifitas dari
penerapan metode demonstrasi, tidak terpaku dalam satu materi telati lebih dari
itu peneliti ingin menunjukan bahwa metode demontrasi yang diterapkan di MIN
4 Aceh Tamiang tidak hanya meningkatkan kualitas belajar siswa juga dapat
meningkatkan ibadah siswa.
Penelitian tentang Metode Demonstrasi Dalam Mengajar Pelajaran Fikih
Yang Dapat Meningkatkan Minat Siswa Dalam Beribadah di MIN 4 Aceh
Tamiang. Bertujuan untuk memberikan suatu pemahaman bahwa metode
demonstrasi yang diterapkan dalam pembelajaran fiqih tidak hanya merubah
proses pembelajaran tetapi kemudian dapat meningkatkan minat ibadah para
siswa.
Penelitian ini penting karena penelitian ini akan menegaskan tentang upaya
sekolah agar siswa memiliki kemampuan dalam memahami materi seputar fiqih
dan pada akhirnya meningkatkan minat ibadah para siswa yang sudah dijelaskan
sebelumnya.

B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian yang dihubungkan dengan metode
pembelajaran demontrasi pada pembelajaran fiqih yang dapat meningkatkan minat
siswa dalam beribadah di MIN 4 Aceh Tamiang.
metode penelitian yang digunakan peneliti ialah metode kualitatif, kualitatif
mengarah kepada kualitas suatu objek penelitian atau nilai yang ada pada suatu
objek tertentu dan kualitatif identik dengan seni menganalisis. penelitian kualitatif

2
Rahmi Dewanti, Fajriwati, Metode Demonstrasi Dalam Peningkatan Pembelajaran
Fiqih, (Jurnal: Pilar, Vol.11 No.1, 2020)
3
Aini Magfirah, Ali Bowo Tjahjono, Implementasi Metode Demonstrasi Pada Mata
Pelajaran Fiqih Materi Wudhu Di MTs Futuhiyyah 2 Meranggen-Demak, (Jurnal: KIMU, Vol.8
No.2, 2020)
merupakan bentuk pendekatan dalam metodologi penelitian yang bersifat induktif
artinya dari khusus ke umum dalam menyimpulkan dan menentukan hasil.
Penjelasan lain mengatakan metode kualitatif lebih mengutamakan pengamatan
fenomena dan lebih kepada subtansi makna dari fenomena yang terjadi. Atau
metode kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan
pada metode yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.4
Sumber informasi atau data dalam penelitian ini adalah, Kepala Madrasah
Guru mata pelajan fiqih dan Siwa kelas 4,5, dan 6
Instrumen data dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi pada penelitian ini dilakukan pada MIN 4 Aceh Tamiang
yang berada di Kecamatan Rantau.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada Kepala Min 4, guru, dan siswa. Pada
Kepala MIN 4 dipertanyakan seputar persoalan keadaan madrasah, proses
pembelajaran, dan keadaan guru serta siswa. Pada guru khususnya guru
mata pelajaran fiqih ditanya seputar persoalan, metode yang digunakan
dalam mengajar, respons siswa, dan bagaimana mengimplementasikan
metode belajar tersebut. Kemudian pada siswa persoalan yang
dipertanyakan seputar keadaan dan kenyamanan mereka dalam mengikuti
pembelajaran fiqih menggunakan metode demonstrasi setelah penerapan
pembelajaran multidimensi tersebut.
3. Dokumentasi
Dokumentasi terkait tentang masalah yang diteliti terkait pada proses
pembelajaran fiqih dengan menggunakan metode demonstrasi di MIN 4
Aceh Tamiang dan juga terkait peningkatan mutu nilai dan ibadah guru
terhadap siswa dari dulu yang menggunakan metode ceramah dan sekarang
yang menggunakan metode demonstrasi

4
Iskandar, Metodologi Penelitian kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), hal. 11
Teknik analisis data yang dihasilkan dari observasi, wawancara, dan
dokumentasi dalam penelitian ini secara umum terdiri dari tiga jalur yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses memilih, menyederhanakan,
memfokuskan, dan mengorganisasikan data sebagai cara untuk
menggambarkan dan memverifikasi kesimpulan akhir.5
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah usaha merangkai informasi yang terorganisir
dan tersusun dalam upaya menggambarkan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan kegiatan menggambarkan yang utuh
dari objek yang diteliti yang utuh dari objek penelitian.6

C. Landasan Teori
1. Pola Mengajar Guru
Pola mengajar adalah tugas yang diberikan kepada guru atau tenaga
pengajar kepada siswa dengan cara mewajibkan siswa mengikuti pelajaran,
belajar mandiri di rumah, belajar kelompok atau dengan mempelajari buku
pelajaran.7
2. Metode Pembelajaran Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif
untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti :
a. Bagaimana cara membuatnya?
b. Terdiri dari bahan apa?
c. Bagaimana cara mengaturnya?
d. Bagaimana proses bekerjanya?
e. Bagaimana proses mengerjakannya?

5
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, (jakarta: Referensi, 2013), hal.
135
6
Ibid.
7
J.J.Hasibuan,Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal.
45
Demonstrasi sebagai metode mengajar adalah bahwa seorang guru,
atau seorang demonstator (orang luar yang sengaja diminta), atau seorang
siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas suatu proses, misalnya
bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan
sebagainya.Metode demonstrasi wajar digunakan bila siswa ingin
mengetahui tentang:
a. Bagaimana mengaturnya
b. Bagaimana proses mengerjakannya
c. Bagaimana proses membuatnya
d. Terdiri dari apa8
Adapun keuntungan dari penerapan metode pembelajaran demonstrasi
ialah sebagai berikut:
a. Perhatian siswa dapat dipusatkan kepala hal-hal yang dianggap
penting oleh pengajar sehingga siswa dapat menangkap hal-hal
yang penting. Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan kepada
proses belajar, dan tidak tertuju kepada hal lain.
b. Dapat mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan
membaca atau mendengarkan keterangan guru. Sebab siswa
memperoleh persepsi yang jelas dari hasil pengamatannya.
c. Bila siswa turut aktif melakukan demontrasi, maka siswa akan
memperoleh pengalaman praktek untuk mengembangkan
kecakapan dan ketrampilan.
d. Beberapa masalah yang menimbulkan pertanyaan siswa akan dapat
dijawab waktu mengamati proses demontrasi.9
Kemudian bagaimanakah cara melaksanakan metode demonstrasi
yang efektif diantaranya ialah:
a. Rumuskan dengan jelas kecapakan dan atau ketrampilan apa yang
diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.

8
Abdul Majid,Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hal. 46
9
Ibid, hal. 48
b. Pertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar
dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang
paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan.
c. Apakah alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa
didapat dengan mudah, dan apakah sudah dicoba terlebih dahulu,
supaya waktu diadakan demonstrasi, tidak gagal.
d. Apakah jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi
dengan jelas?
e. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan
dilaksanakan, sebaiknya, sebelum demonstrasi dilakukan, sudah
dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya.
f. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan. Apakah tersedia waktu
pertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi.10

D. Hasil
Setelah dilakukan penelitian tentang Metode Demonstrasi Dalam Mengajar
Pelajaran Fikih Yang Dapat Meningkatkan Minat Siswa Dalam Beribadah di
MIN 4 Aceh Tamiang maka munculah beberapa hasil diantaranya adalah:
1. Semakin banyaknya murid yang masuk ke MIN 4 Aceh Tamiang
setiap Tahunnya
Antusias para orangtua untuk mendaftarkan putera dan putrinya di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Aceh Tamiang tahun ajaran 2023-
2024 di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang,
kian meningkat.Hal itu terlihat saat di mulainya pembukaan pendaftaran
calon Siswa/i tahun ajaran baru 2023-2024 pada MIN 4 Aceh Tamiang
sejak 24 Mei 2023 lalu di Desa Durian, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang.
Para orangtua wali murid berdatangan ke madrasah dengan melengkapi
segala persyaratan sekaligus membawa anaknya sebagai calon siswa untuk
didaftarkan menjadi calon siswa/I di Min 4 Aceh Tamiang. Pada tahun

10
Abin Syamsuddin Makmun,Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran
Modul, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 24
ajaran 2023-2024 jumlah kuota siswa/i yang diterima, sebanyak 110 orang
siswa/i dengan jumlah 4 kelas ruang belajar. Sementara untukjumlah calon
siswa/i yang telah masuk dan mendaftar, tercatat pada Panitia Penerimaan
Peserta Didik Baru(PPDB) sebanyak 200 orang, artinya jumlah yang ingin
menjadi calon siswa/i di madrasah ibtidaiyah negeri 4 Aceh Tamiang
mengalami peningkatan.11

2. Banyaknya siswa MIN yang melaksanakan sholat di masjid


Guru fikih yaitu Bu Rosnani menekankan pentingnya shalat
berjamaah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pelaksanaan shalat
dzuhur berjamaah yang dilakukan di Musalla Madrasah pada setiap Senin
sampai Kamis. Kegiatan shalat berjamaah ini wajib dilaksanakan di
madrasah, karena sebagai sarana latihan untuk menjalankan perintah Allah
Swt, juga mendidik siswa untuk menjadi disiplin, baik disiplin dalam belajar
maupun disiplin pada tata tertib madrasah.
Shalat Dzuhur berjamaah diikuti oleh siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 serta
guru yang telah di tugaskan sesuai jadwal. Kegiatan shalat dzuhur
berjamaah ini dibimbing oleh guru dan diupayakan menjadi pembiasaan,
supaya mampu untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik.
Shalat dzuhur berjamaah ini menjadi suatu kegiatan yang terus
menerus dilakukan diluar jam pelajaran, untuk melatih peserta didik lebih
teratur dan terarah dan mendisiplinkan diri dalam menjalankan ibadah.
Seharunya mrnjadikan hal pisitif bagi peserta didik karena dengan adanya
shalat Dzuhur berjamaah, diharapkan mampu menjadikan peserta didik
semakin disiplin dan aktif dalam melaksanakan shslat fardhu.
Ibu Rosnani juga mengatakan pada peserta didik bahwa, shalat
berjamaah itu mempunyai berbagai keutamaan diantaranya, mendapatkan
pahala 27 derajat dibandingkan dengan shalat sendirian dan shalat
berjamaah ini juga dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan diantara
kaum muslim dan membentuk akhlak yang mulia, ujarnya

11
Observasi dan wawancara dengan Kepala MIN 4 Aceh Tamiang pada, 5 April 2023
Beliau menambahkan, "Melaksanakan shalat yang tertib dan teratur,
dapat berimbas pada kedisiplinan seseorang dalam melakukan pekerjaan,
dan semakin bagus ibadah shalat seseorang, semakin baik pula tingkat
kedisiplinannya, sebaliknya semakin ia sering mengabaikan aspek ibadah
dan ia juga akan lebih mudah mengabaikan urusan-urusan diluar ibadah,"
ujarnya.12
3. Tingginya semangat berinfak dan sedekah dalam kehidupan sehari-
hari
Berinfak dan Bersedekah merupakan salah satu Implementasi dari
amal ibadah seseorang kepada Allah SWT.Dalam praktik sedekah
terkandung nilai-nilai keikhlasan dalam melakukan perbuatan baik dan
taqwa. Selain itu sedekah juga bernilai sosial,kebiasaan ini akan
menumbuhkan keinginan untuk melakukan perbuatan baik termasuk Cinta
Sedekah . Sedekah dilakukan oleh siswa dan digunakan seluruhnya untuk
kepentingan kegiatan keagamaan dan sosial siswa disekolah.tanpa paksaan.
Dengan demikian ,gerakan memberi dampak disekolah menjadi amal shaleh
& shalehah bagi siswa. Implikasi dari nilai nilai yang diajarkan dalam mata
pelajaran fikih pada materi infak dan sedekah menghasilkan ide untuk
membuat program JUMPA BERKAH (jumat pagi bertakwa, berinfak dan
bersedekah). Program ini adalah ide dari siswa min $ yaitu kelas 5 yang
pada akhirnya dapat dilaksanakan pada semua kelas dari kelas satu sampai
kelas enam sebanyak 22 kelas. Kegiatan ini dilaksanakan setap hari jumat
pagi 30 menit sebelum proses pembelajaran di mulai
Adapun egefek dari perubahan minat siswa dalam beribadah
dilakukan melalui wawancara dan juga observasi. Observasi yang dilakukan
adalah dengan memperhatikan atau melihat dan mengamati secara langsung
suatu objek tertentu dengan tujuan memperoleh sejumlah data dan informasi
terkait objek tersebut. Observasi juga dapat dikatakan sebagai suatu
aktivitas pengamatan mengenai suatu objek tertentu secara cermat secara

12
Wawancara dengan Ibu Rosnani guru MIN 4 Aceh Tamiang pada, 5 April 2023
langsung di lokasi penelitian tersebut berada. Selain itu, observasi ini juga
termasuk kegiatan pencatatan yang dilakukan secara sistematis tentang
semua gejala objek yang diteliti. Observasi yang dilakukan berupa
pengamatan terhadap perilaku siswa terhadap cara mengajar seorang guru.
Kondisi observasi dapat mengamati setiap proses pembelajaran di kelas
dalam beberapa jangka waktu tertentu dengan menerapkan beberapa
metode. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap
proses belajar mengajar fikih Di MIN 4 Aceh Tamiang.13

E. Pembahasan
Dari pemaparan hasil diatas bahwa metode demonstrasi yang dilakukan
pada pembelajaran fiqih tidak hanya memberikan pemahaman teoritis dari ajaran
dan hukum-hukum yang terdapat dalam fiqih tetapi lebih dari itu dapat
membentuk minat dan jiwa beribadah siswa meningkat diantaranya ialah:
1. Semakin banyaknya murid yang masuk ke MIN 4 Aceh Tamiang setiap
Tahunnya
2. Banyaknya siswa MIN yang melaksanakan sholat di masjid
3. Tingginya semangat berinfak dan sedekah dalam kehidupan sehari-hari
Dari hasil diatas menunjukan bahwa metode demonstrasi yang diterapkan
dalam pembelajaran fiqih di MIN 4 Aceh Tamiang sangat efektif dalam
mendorong siswa untuk semangat beribadah.

F. Penutup
1. Kesimpulan
Pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada mata
pelajan fiqih di MIN 4 Aceh Tamiang dapat meningkatkan minat siswa
berpacu dalam ibadah hal ini dibuktikan oleh: semakin banyaknya murid
yang masuk ke MIN 4 Aceh Tamiang setiap tahunnya, banyaknya siswa
yang melaksanakan shalat di masjid, dan tingginya semangat berinfak dan
sedekah dalam kehidupan sehari-hari.

13
Observasi di MIN 4 Aceh Tamiang Pada, 5 April 2023
2. Saran
Dalam mini riset ini masih terdapat kekeliruan dari segi kepenulisan,
literatur, maupun analisis yang dikemukakan jadi untuk itu, diharapkan
kepada para pembaca dan seluruh pihak yang terkait agar kiranya
memberikan saran dan masukan agar tulisan ini dapat dijadikan sebagai
khazanah ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai