Anda di halaman 1dari 6

A.

PENGERTIAN PENDEKATAN

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut


pandang seseorang terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum,
di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu (Andhy Irawan, 2013, online).
Lebih lanjut, Herman Nirwana, dkk (2006: 77) mengungkapkan bahwa
pendeketan atau strategi pembelajaran merupakan penterjemahan filsafat atau
teori mengajar mejadi rumusan tentang cara menjalani pembelajaran yang
harus ditempuh dalam situasi-situasi khusus atau dalam keadaan tertentu yang
spesifik.

B. PENDEKATAN DITINJAU DARI SEGI PENGOLAHAN PESAN

Ada dua jenis pandangan dalam proses belajar mengajar ditinjau dari cara
pengolahan pesan, yaitu:
1. Belajar penerimaan (reception learning)
Pendekatan proses pembelajaran penerimaan dikembangkan menjadi
strategi ekspositif, dengan langkah-langkah berikut:
a. Penyajian informasi yang diberikan dalam bentuk penjelasan yang
simbolik yaitu demonstrasi praktis
b. Tes terhadap resepsi, ungkapan, dan pemaham
c. Menyediakan kesempatan untuk menerapkan prinsip umum sebagai
latihan dengan satu contoh
d. Menyediakan kesempatan untuk menerapkan ke dalam situasi nyata
sesuai dengan informasi yang baru dipelajari
e. Menyediakan kesempatan untuk menerapkan ke dalam situasi nyata
sesuai dengan informasi yang baru dipelajari
2. Belajar penemuah (inquiry and discovery learning)
Pendekatan ini dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Metode discovery, dapat dilakukan dengan langkah:
- Menyajikan kesempatan untuk bertindak atau berbuat dan
mengamati konsekuensi-konsekuensi tindakan tersebut
- Tes terhadap pemahaman tentang hubungan sebab akibat
- Penyajian kesempatan-kesempatan guna penerapan hal yang baru
saja dipelajari ke dalam situasi atau masalah-masalah yang nyata
b. Metode inquiry, dapat dilakukan dengan langkah:
- Identifikasi kebutuhan siswa
- Seleksi pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian (konsep)
dan generalisasi yang akan dipelajari dan peranan masing-masing
siswa
- Guru membantu memperjelas tugas dan problema yang akan
dipelajari dan peranan masing-masing siswa
- Seleksi bahan dan problema atau tugas-tugas
- Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan
- Mencek pemahaman siswa terhadap masalah yang akan
dipecahkan dan tugas-tugas siswa
- Memberi kesempatan bagi siswa untuk melakukan penemuan
- Membantu siswa dengan informasi atau data jika diperlukan
- Guru memimpin analisis sendiri (self analisis) dengan pertanyaan
yang mengarah dan mengidentifikasi proses
- Merangsang terjadinya interaksi siswa
- Memotivasi siswa yang giat dalam proses penerimaan
- Membantu siswa merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas
hasil penemuan

C. PENDEKATAN DITINJAU DARI SEGI PENGORGANISASIAN


SISWA
1. Pembelajaran secara individual
Pembelajaran secara individual adalah kegiatan belajar mengajar yang
menitik beratkan bantuan dan bimbingan belajar kepada masing-masing
individu. Adapun ciri-cirinya:
a. Pencapaian tujuan pengajaran tergantung pada kemampuan individual
siswa
b. Siswa memiliki keleluasaan dalam beberapa hal seperti penggunaan
waktu belajar, mengontrol kecepatan dan intensitas belajar, dan
menyusun jadwal belajar sendiri
c. Peranan guru adalah memfasilitasi siswa
d. Program pembelajaran individual berorientasi pada pemberian fasilitas
kepada setiap siswa agar siswa dapat belajar secara mandiri
2. Pembelajaran secara kelompok
Dalam pembelajarn, ada kalanya guru membentuk kelompok-
kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 8 orang siswa. Adapun ciri-ciri dari
pembelajaan kelompok, yaitu:
a. Pencapaian tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan kegiatan kerja
kelompok
b. Peranan siswa dalam kelompok adalah adanya kesadaran bersama
untuk mewujudkan tujuan kelompok, adanya rasa saling tergantung
dan saling membutuhkan, interaksi antar anggota dan tindakan
bersama sebagai wujud tanggung jawab kelompok
c. Peran guru terutama sekali adalah memberikan perhatian dan semangat
kepada kelompok dalam memecahkan suatu masalah.
d. Guru perlu memperhatikan bagaimana membentuk kelompok,
perencanaan tugas tiap-tiap kelompok, mengawasi pelaksanaan, dan
mengevaluasi hasil belajar kelompok
3. Pembelajaran secara klasikal
Pengajaran klasikal merupakan pengajaran yang paling praktis di mana
seseorang guru menghadapi siswa yang jumlahnya mencapai empat
puluhan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan guru:
a. Pengelolaan kelas, yaitu penciptaan kondisi yang memungkinkan
terselenggaranya kegiatan belajar dengan baik
b. Pengelolaan pembelajaran, yaitu bertujuan untuk mencapai tujuan
belajar
D. PENDEKATAN DITINJAU DARI SEGI FORMAT BELAJAR

1. Pembelajaran tatap muka


Pembelajaran tatap muka adalah proses pembelajaran di mana guru
dan siswa terlibat langsung dalam proses pembelajaran yang terjadi. Pada
proses tersebut terjadi interaksi antara guru dan siswa dalam mempelajari
materi tertentu. Permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran
langsung dapat dibicarakan dengan guru secara langsung
2. Pembelajaran non-tatap muka (belajar mandiri)
Dalam kegiatan ini siswa tidak berinteraksi langsung dengan guru
dalam kelas. Dalam belajar mandiri, siswa menggunakan bahan ajar yang
didesain secara khusus. Bahan tersebut dipelajarinya tanpa tergantung
kepada kehadiran guru.

E. POSISI GURU DAN SISWA DALAM PENGELOLAAN PESAN

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berusaha agar pesan atau materi
pelajaran yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan dapat dikuasai
oleh siswa dengan baik. Cara yang ditempuh hendaklah dititikberatkan kepada
apa yang harus dilakukan oleh siswa sehingga siswa memperoleh pengalaman
langsung dalam kegiatan pembelajaran, siswalah yang melakukan kegiatan
belajar (subjek belajar) sementara guru adalah sebagai fasilitator dan
motivator.
KEPUSTAKAAN

Andhy Irawan. 2013. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik,


dan Model Pembelajaran (online). dalam http://andhy-
brenjenk.blogspot.com/2013/10/pengertian-pendekatan-strategi-
metode_27.html. diakses pada tanggal 23 Maret 2015.

Herman Nirwana, dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Padang: FIP UNP.
TUGAS 5
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

TENTANG
PENDEKATAN PEMBELAJARAN

OLEH

AHMAD BUNAYYA IRSANDEF


1204848

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

Anda mungkin juga menyukai