Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN

“STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPERIMEN”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :

AYU NELPIA

YELMALA FITRI

MIDIA ZULFITA SARI

DOSEN PENGAMPU :

ANGGA FEBRIAN.M,Pd

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

T.A 2019/2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan


menyenangkan baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas
diperlukan persiapan yang matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan
yang dimaksud adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
skenario dalam pembelajaran. Dalam penyusunan RPP seorang pendidik perlu
memperhatikan pendekatan dan metode jenis apa yang akan dipilih dan dipakai
dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemilihan suatu pendekatan dan
metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang
akan menjadi pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu materi
pelajaran disajikan dengan menggunakan hanya satu metode. Pembelajaran
dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran yang lebih bermakna .Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran
yang telah disusun dapat tercapai dengan baik.

Metode apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses
pembelajaran ? Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah
bahwa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai
berbagai metode yang paling tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran ini
harus diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya
proses pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak monoton,
sehingga potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara
optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru
yang bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam
motivasi untuk mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru
tersebut benar-benar dapat diandalkan.

2
Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang
bersangkutan mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya
adalah metode diskusi dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah
sebagai berikut :
1.Apa pengertian metode pembelajaran ?
2.  Apa pengertian metode eksperimen ?
3.      Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen ?
4.      Bagaimana karakteristik Metode Eksperimen
5.      Apa kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen ?
C.    Tujuan
1.      Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2.      Mengetahui pengertian metode eksperimen.
.      Mengetahui bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode
Eksperimen.
4.      Mengetahui bagaimana karakteristik Metode Eksperimen.
5.      Mengetahui kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Pembelajaran


Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan guru
dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Metode pembelajaran merupakan cara yang dalam fungsinya alat untuk mencapai
tujuan. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam
proses pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi
sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar berakhir.
Djamarah dan Zain, menyatakan seorang guru tidak akan dapat melaksanakan
tugasnya bila dia tidak menguasai satupun metode mengajar yang dirumuskan dan
dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan. Metode pembelajaran
menempati peran penting dalam kegiatan belajar karena tidak ada satupun
kegiatan belajar yang tidak menggunakan metode.1

a.       Prinsip – prinsip penerapan metode pembelajaran


Kegiatan belajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur – unsur
manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran. Manfaat metode dalam proses pembelajaran adalah :
1)      Metode sebagai alat evaluasi ekstrinsik
Tidak ada satupun kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan
metode pengajaran. Motivasi ekstrinsik menurut Sadirman adalah motif –
motif yang aktif dan berfungsi, karena adanya perangsang dari luar.
Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat
membangkitkan belajar siswa. Penggunaan metode yang tepat dan
bervariasi akan dapat dijadikan sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah.

1
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 5.

4
2)      Metode sebagai strategi pengajaran untuk mencapai tujuan
Tujuan adalah pedoman yang memberi arah kemana belajar
mengajar akan dibawa. Tujuan dari belajar mengajar tidak akan pernah
tercapai selama komponen – komponen lainnya tidak diperlukan. Salah
satunya adalah metode. Dengan penggunaan metode yang akurat, guru
akan mampu mencapai tujuan pengajaran.

b.      Ciri – ciri Metode Pembelajaran


Belajar mengajar akan berlangsung dengan efekrif dan efisien apabila
didukung dengan kemahiran guru dalam mengatur metode pembelajaran. Cara
guru dalam mengatur metode pembelajaran sangat berpengaruh kepada cara siswa
belajar. Dalam menyajikan materi pembelajaran, guru jangan terpaku pada satu
jenis teknik saja. Berikut ini beberapa ciri – ciri metode pembelajaran yang baik ,
yaitu :
1)        Mengundang rasa ingin tahu siswa;
2)        Menantang siswa untuk belajar;
3)        Mengaktifkan mental, fisik, dan psikis siswa;
4)        Memudahkan guru dalam mengajar;
5)        Mengembangkan kreatifitas siswa;
6)        Mengembangkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajarinya.2

c.    Faktor – faktor yang mempengaruhi metode pembelajaran


1)      Tujuan yang berbeda – beda dari masing – masing mata pelajaran;
2)      Perbedaan latar belakang dan kemampuan anak didik;
3)      Situasi dan kondisi, dimana proses pembelajaran berlangsung, termasuk jenis
lembaga pendidikan dan faktor geografis yang berbeda – beda;
4)      Tersedianya fasilitas pengajaran yang berbeda – beda, baik secara kuantitas
maupun secara kualitas.

2
Abdul Majid, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Rosdakarya Offset, 2013),
hlm. 29.

5
d.      Macam – macam metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru
dalam melakukan pengajaran di sekolah. Penggunaan metode sangat menentukan
keberhasilan dalam mengajar. Adapun macam – macam metode pembelajaran
yaitu sebagai berikut :
1)      Metode proyek
2)      Metode tugas
3)      Metode diskusi
4)      Metode sosiodrama
5)      Metode demonstrasi
6)      Metode priblem solving
7)      Metode karyawisata
8)      Metode tanya jawab
9)      Metode bercerita
10)  Metode pemecahan masalah
11)  Metode latihan
12)  Metode ceramah
13)  Metode bermain peran
14)  Metode inkuiri
15)  Metode eksperimen
Berdasarkan penjelasan macam – macam metode pembelajaran di atas, maka
dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang penerapan metode eksperimen.
Karena siswa dapat melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajarinya.

C.Pengertian Metode Eksperimen


Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang
direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau
menguji sesuatu hipotesis. Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang
dimanipulasi dan jenis respon yang diharafkan  dinyatakan secara jelas dalam
suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk

6
keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji
coba.
Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap
paling tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Secara
sistematis dan logis metode ini menjawab pertanyaan dengan “ Jika penyelidikan
dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan
terjadi?”. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang
memungkinkan peneliti memanipulasi variable dan meneliti sebab-akibatnya.
Pada metode ini, variable-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variable
luar yang mungkin memengaruhi dapat dihilangkan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen
diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami
dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan.
Menurut Roestiyah Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di
mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng metode eksperimen adalah
metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu
memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan
kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri
konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam
kehidupannya.
Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mengukur hasil
manipulasi peneliti terhadap situasi situasi dan objek tertentu. Penelitian
eksperimen ditandai dengan tiga halpenting,yaitu:
(1) adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan
tertentu secara sistemati;

7
(2) adanya observasi untuk mengamati dan mengukur hasilmanipulasi;
(3) adanyakontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika
berlangsungnya manipulasi .

Jadi, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa


melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke
kelas dan dievaluasi oleh guru.

C. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Eksperimen


1.    Persiapan alat bantu (alat eksperimen).
2.    Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan
dalam pembelajaran.
3.    Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja atau pedoman
eksperimen yang disusun secara sistematis. Sehingga dalam
pelaksanaannya dan penyusunan laporan siswa tidak kesulitan.
4.    Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan
diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
5.    Membuat kesimpulan

D. Karakteristik Metode Eksperimen

Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode


ekperimen serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang
dikemukakan oleh Winataputra . yaitu:
1.    Ada alat bantu yang digunakan
2.    Siswa aktif melakukan percobaan
3.    Guru membimbing
4.    Tempat dikondisikan
5.    Ada pedoman untuk siswa
6.    Ada topik yang dieksperimenkan
7.    Ada temuan-temuan.

8
E. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen

  Kelebihan :

1.      Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima
kata guru atau buku.
2.      Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
3.      Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4.      Siswa memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan
eksperimen.
5.      Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan
untuk percobaan.
6.      Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
berfikir ilmiah.
7.      Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang
bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8.      Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam,
mengenai pelajaran yang diberikan.
9.      Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak
hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10.  Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan
langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Hal ini dilakukan melalui
pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta
kesimpulan.

9
  Kelemahan Metode Eksperimen

1.    Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik


berkesempatan mengadakan ekperimen.
2.    Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus
menanti untuk melanjutkan pelajaran.
3.    Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
4.    Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru
dan siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
5.    Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
6.    Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam
menggunakan serta membuat alat-alat eksperimen.
7.    Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin
misalnya. Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu
pemborosan dan memberatkan.

10
BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan guru


dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam proses pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya
bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar
berakhir.
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan
suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan
dievaluasi oleh guru.

B.     SARAN
Dengan adanya berbagai teori yang telah diuraikan diharapkan lebih
meningkatkan metode pembelajaran yang lebih baik dari waktu ke waktu.

11
DAFTAR PUSTAKA

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta

Eko Susilowati, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5. 2010. Pusat
Perbukuan: Kementrian Pendidikan Nasional

Sudjana Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. 2013. Bandung: Sinar


Baru Algesindo

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 2011. Bandung: Pustaka Setia

Abdul Majid, Strategi Belajar Mengajar.2013.Bandung: Rosdakarya


Offset

12

Anda mungkin juga menyukai