AYU NELPIA
YELMALA FITRI
DOSEN PENGAMPU :
ANGGA FEBRIAN.M,Pd
T.A 2019/2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
Metode apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses
pembelajaran ? Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah
bahwa dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai
berbagai metode yang paling tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran ini
harus diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya
proses pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak monoton,
sehingga potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara
optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru
yang bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam
motivasi untuk mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru
tersebut benar-benar dapat diandalkan.
2
Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang
bersangkutan mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya
adalah metode diskusi dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah
sebagai berikut :
1.Apa pengertian metode pembelajaran ?
2. Apa pengertian metode eksperimen ?
3. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen ?
4. Bagaimana karakteristik Metode Eksperimen
5. Apa kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2. Mengetahui pengertian metode eksperimen.
. Mengetahui bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode
Eksperimen.
4. Mengetahui bagaimana karakteristik Metode Eksperimen.
5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), hlm. 5.
4
2) Metode sebagai strategi pengajaran untuk mencapai tujuan
Tujuan adalah pedoman yang memberi arah kemana belajar
mengajar akan dibawa. Tujuan dari belajar mengajar tidak akan pernah
tercapai selama komponen – komponen lainnya tidak diperlukan. Salah
satunya adalah metode. Dengan penggunaan metode yang akurat, guru
akan mampu mencapai tujuan pengajaran.
2
Abdul Majid, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Rosdakarya Offset, 2013),
hlm. 29.
5
d. Macam – macam metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru
dalam melakukan pengajaran di sekolah. Penggunaan metode sangat menentukan
keberhasilan dalam mengajar. Adapun macam – macam metode pembelajaran
yaitu sebagai berikut :
1) Metode proyek
2) Metode tugas
3) Metode diskusi
4) Metode sosiodrama
5) Metode demonstrasi
6) Metode priblem solving
7) Metode karyawisata
8) Metode tanya jawab
9) Metode bercerita
10) Metode pemecahan masalah
11) Metode latihan
12) Metode ceramah
13) Metode bermain peran
14) Metode inkuiri
15) Metode eksperimen
Berdasarkan penjelasan macam – macam metode pembelajaran di atas, maka
dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang penerapan metode eksperimen.
Karena siswa dapat melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajarinya.
6
keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus dirancang dulu kemudian di uji
coba.
Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap
paling tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Secara
sistematis dan logis metode ini menjawab pertanyaan dengan “ Jika penyelidikan
dilakukan pada kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan
terjadi?”. Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang
memungkinkan peneliti memanipulasi variable dan meneliti sebab-akibatnya.
Pada metode ini, variable-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variable
luar yang mungkin memengaruhi dapat dihilangkan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen
diartikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami
dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan.
Menurut Roestiyah Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di
mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya
serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan
ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng metode eksperimen adalah
metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu
memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan
kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri
konsep-konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam
kehidupannya.
Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mengukur hasil
manipulasi peneliti terhadap situasi situasi dan objek tertentu. Penelitian
eksperimen ditandai dengan tiga halpenting,yaitu:
(1) adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan
tertentu secara sistemati;
7
(2) adanya observasi untuk mengamati dan mengukur hasilmanipulasi;
(3) adanyakontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi penelitian ketika
berlangsungnya manipulasi .
8
E. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen
Kelebihan :
1. Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima
kata guru atau buku.
2. Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
3. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
4. Siswa memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan
eksperimen.
5. Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan
untuk percobaan.
6. Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan
berfikir ilmiah.
7. Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang
bersifat objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
8. Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam,
mengenai pelajaran yang diberikan.
9. Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak
hanya melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
10. Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan
langkah-langkah dalam cara berpikir ilmiah. Hal ini dilakukan melalui
pengumpulan data-data observasi, memberikan penafsiran serta
kesimpulan.
9
Kelemahan Metode Eksperimen
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dengan adanya berbagai teori yang telah diuraikan diharapkan lebih
meningkatkan metode pembelajaran yang lebih baik dari waktu ke waktu.
11
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta
Eko Susilowati, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5. 2010. Pusat
Perbukuan: Kementrian Pendidikan Nasional
12