Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN


Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Kejuruan

Dosen : Dr. Sunaryo Soenarto,M.Pd.

DISUSUN OLEH :

1. Efendi (14501241008)
2. Rohmat Prayoga (14501241019)
3. Reni Purwanti (14501241020)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan pembelajaran yang aktif ,inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan
baik yang akan dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas diperlukan persiapan yang
matang oleh pendidik semua mata pelajaran. Persiapan yang dimaksud adalah Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan skenario dalam pembelajaran. Dalam
penyusunan RPP seorang pendidik perlu memperhatikan pendekatan dan metode jenis
apa yang akan dipilih dan dipakai dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Pemilihan
suatu pendekatan dan metode tentu harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
sifat materi yang akan menjadi pembelajaran.Pada hakikatnya tidak pernah terjadi satu
materi pelajaran disajikan dengan menggunakan hanya satu metode. Pembelajaran
dengan menggunakan banyak metode akan menunjang pencapaian tujuan pembelajaran
yang lebih bermakna (Rustaman,2003:107). Hal ini dilakukan agar tujuan pembelajaran
yang telah disusun dapat tercapai dengan baik.
Metode apa yang paling tepat untuk diterapkan dalam suatu proses pembelajaran ?
Hal itu jelas harus dikuasai oleh guru. Lebih jelasnya adalah bahwa dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) guru harus mampu menguasai berbagai metode yang paling
tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.
Penguasaan terhadap metode, alat / media dan teknik pembelajaran ini harus
diterapkan dan tercermin dalam program pembelajaran. Jadi pada intinya proses
pembelajaran harus bervariatif, metode yang digunakan tidak monoton, sehingga
potensi yang ada pada masing-masing anak dapat dikembangkan secara optimal.
Berbagai tuntutan di atas akan dapat terlaksana dengan baik apabila guru yang
bersangkutan memiliki kemampuan professional, artinya baik dalam motivasi untuk
mengajar maupun kemampuan secara teknis instruksional, guru tersebut benar-benar
dapat diandalkan.
Salah satu bentuk profesionalitas seorang guru adalah jika yang bersangkutan
mampu menerapkan metode mengajar yang baik, salah satunya adalah metode diskusi
dalam pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diketahui rumusan masalah sebagai
berikut :
1) Apa pengertian metode pembelajaran ?
2) Apa pengertian metode eksperimen ?
3) Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen ?
4) Bagaimana karakteristik Metode Eksperimen
5) Apa kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen ?

C. Tujuan
1) Mengetahui pengertian metode pembelajaran.
2) Mengetahui pengertian metode eksperimen.
3) Mengetahui bagaimana langkah-langkah pelaksanaan Metode Eksperimen.
4) Mengetahui bagaimana karakteristik Metode Eksperimen.
5) Mengetahui kelebihan dan kelemahan Metode Eksperimen.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Eksperimen


Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang direncanakan untuk
menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji sesuatu hipotesis.
Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan jenis respon yang
diharafkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis, juga kondisi-kondisi yang
akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini, maka setiap eksperimen harus
dirancang dulu kemudian di uji coba.
Metode eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling
tepat untuk menguji hipotesis mengenai hubungan sebab akibat. Secara sistematis dan
logis metode ini menjawab pertanyaan dengan “ Jika penyelidikan dilakukan pada
kondisi-kondisi yang dikontrol dengan teliti, apakah yang akan terjadi?”(Sumanto,
1995:113). Metode eksperimental merupakan metode penelitian yang memungkinkan
peneliti memanipulasi variable dan meneliti sebab-akibatnya. Pada metode ini,
variable-variabel dikontrol sedemikian rupa sehingga variable luar yang mungkin
memengaruhi dapat dihilangkan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995) metode eksperimen adalah cara penyajian
pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri sesuatu yang dipelajari.
Mulyani Sumantri, dkk (1999) mengatakan bahwa metode eksperimen diartikan
sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan siswa dengan mengalami dan
membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di
mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta
menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas
dan dievaluasi oleh guru.
Schoenherr (1996) yang dikutip oleh Palendeng (2003:81) metode eksperimen
adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode eksprimen mampu
memberikan kondisi belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan
kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk menyusun sendiri konsep-
konsep dalam struktur kognitifnya, selanjutnya dapat diaplikasikan dalam
kehidupannya.
Inti penelitian eksperimen adalah upaya mengamati dan mengukur hasil manipulasi
peneliti terhadap situasi situasi dan objek tertentu. Penelitian eksperimen ditandai
dengan tiga halpenting,yaitu: (1) adanya manipulasi terhadap objek penelitian untuk
mengubah keadaan tertentu secara sistemati; (2) adanya observasi untuk mengamati
dan mengukur hasilmanipulasi; (3) adanyakontrol yang mengendalikan kondisi-kondisi
penelitian ketika berlangsungnya manipulasi (M. Iqbal Hasan, 2002: 24).
Jadi, metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan
suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi
oleh guru.

B. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Eksperimen

1. Persiapan alat bantu (alat eksperimen).


2. Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam
pembelajaran.
3.Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembar kerja atau pedoman
eksperimen yang disusun secara sistematis. Sehingga dalam pelaksanaannya dan
penyusunan laporan siswa tidak kesulitan.
4. Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya
jawab, dan penugasan.
5. Membuat kesimpulan

C. Karakteristik Metode Eksperimen


Terdapat beberapa karakteristik mengajar dalam menggunakan metode ekperimen
serta hubungannya dengan pengalaman belajar siswa, seperti yang dikemukakan oleh
Winataputra (Triadi, 2011), yaitu:
1. Ada alat bantu yang digunakan
2. Siswa aktif melakukan percobaan
3. Guru membimbing
4. Tempat dikondisikan
5. Ada pedoman untuk siswa
6. Ada topik yang dieksperimenkan
7. Ada temuan-temuan.
D. Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen
1. Kelebihan Metode Eksperimen
a) Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima kata guru atau buku.
b) Siswa dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
(menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
d) Siswa memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen.
e) Siswa terlibat aktif mengumpulkan fakta dan informasi yang diperlukan untuk
percobaan.
f) Dapat menggunakan dan melaksanakan prosedur metode ilmiah dan berfikir
ilmiah.
g) Dapat memperkaya pengalaman dan berpikir siswa dengan hal-hal yang bersifat
objektif, realitas dan menghilangkan verbalisme.
h) Melalui eksperimen siswa dapat menghayati sepenuh hati dan mendalam,
mengenai pelajaran yang diberikan.
i) Siswa dapat aktif mengambil bagian untuk berbuat bagi dirinya, dan tidak hanya
melihat orang lain, tanpa dirinya melakukan.
j) Siswa dapat aktif mengambil bagian yang besar, untuk melaksanakan langkah-
langkah dalam cara berpikir ilmiah. Hal ini dilakukan melalui pengumpulan data-
data observasi, memberikan penafsiran serta kesimpulan.

2. Kelemahan Metode Eksperimen


a) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan
mengadakan ekperimen.
b) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti
untuk melanjutkan pelajaran.
c) Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil kesimpulan.
d) Sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan eksperimen karena guru dan
siswa kurang berpengalaman melakukan eksperimen.
e) Kesalahan dan kegagalan siswa yang tidak terdeteksi oleh guru dalam
bereksperimen berakibat siswa keliru dalam mengambil keputusan.
f) Memerlukan keterampilan/kemahiran dari pihak guru dalam menggunakan serta
membuat alat-alat eksperimen.
g) Bagi guru yang telah terbiasa dengan metode ceramah secara rutin misalnya.
Cenderung memadang metode eksperimen sebagai suatu pemborosan dan
memberatkan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipergunakan guru dalam
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses
pembelajaran, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai setelah proses belajar mengajar berakhir.
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu
percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi
oleh guru.

B. SARAN
Dengan adanya berbagai teori yang telah diuraikan diharapkan lebih meningkatkan
metode pembelajaran yang lebih baik dari waktu ke waktu.
DAFTAR PUSTAKA

Eko Susilowati, dkk. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5. 2010. Pusat
Perbukuan: Kementrian Pendidikan Nasional
Sudjana Nana. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. 2013. Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan. 2011. Bandung: Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai