Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN UJIAN MID SEMESTER

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KEJURUAN

Dosen : Dr. Sunaryo Soenarto, M.Pd.


Nama : EFENDI/14501241008/Pendidikan Teknik Elektro /A
1. A. Delapan standar nasional pendidikan :
Standar Kompetensi Lulusan ,Standar Isi, Standar Proses , Standar Pendidikan dan
Tenaga Kependidikan , Standar Sarana dan Prasarana ,Standar Pengelolaan ,Standar
Pembiayaan Pendidikan , Standar Penilaian Pendidikan.
B. Pengembangan kurikulum SMK setidak-tidaknya merupakan penjabaran dari
empat standar nasional pendidikan yang ada, yaitu :
I. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah digunakan
sebagai pedoman penilaian dalam menentukan kelulusan peserta didik.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) tersebut meliputi standar kompetensi lulusan
minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal
kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran.
II. Standar Isi
Standar Isi mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar
kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan.
III. Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Selain itu, dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan.
IV. Standar Penilaian Pendidikan
Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Sedangkan penilaian pendidikan
adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian
hasil belajar peserta didik.

2. A. Karakteristik Sasaran Pendidikan


 Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang memiliki sifat untuk
menyiapkan penyediaan tenaga kerja. Oleh karena itu orientasi pendidikannya
tertuju pada lulusan yang dapat dipasarkan di pasar kerja.
 Justifikasi pendidikan kejuruan adalah adanya kebutuhan nyata tenaga kerja di
dunia usaha dan industri.
 Pengalaman belajar yang disajikan melalui pendidikan kejuruan mencakup
domain afektif, kognitif, dan psikomotorik yang diaplikasikan baik pada situasi
kerja yang tersimulasi lewat proses belajar mengajar, maupun situasi kerja yang
sebenarnya.

B. Karakteristik Pendidik-Siswa
-Karakteristik siswa adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa yang terdiri
dari minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar kemampuan berfikir, dan kemampuan
awal yang dimiliki.
-Karakteristikadalah suatu sifat atau karakter yang baik yang harus dimiliki atau
dikuasai olehseorang pendidik untuk menghasilkan suatu generasi yang bermartabat
dan berahlak.

C. Norma dalam Masyarakat


Norma Agama merupakan petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan
melalui utusannya yang berisi perintah, larangan atau anjuran.Norma kesusilaan
merupakan Aturan yang datang atau bersumber dari hati nurani manusia (insan kamil)
tentang baik buruknya suatu perbuatan. Norma kesopanan, yaitu peraturan hidup yang
timbul dari pergaulansegolongan manusia yang diikuti dan ditaati sebagai pedoman
yang mengatur tingkah laku manusia terhadap lingkungan sekitarnya (misalnya: orang
muda harus menghormati yang lebih tua).

3. Pendekatan Sosiologis dalam Pengembangan Kurikulum SMK


Sosiolologi mempunyai empat perenan yang sangat penting dalam pengembangan
kurikulum. Empat peranan sosiologi tersebut adalah berperan dalam proses
penyesuaian nilai-nilai dalam masyarakat, berperan dalam penyesuaian dengan
kebutuhan masyarakat, berperan dalam penyediaan proses sosial, dan berperan dalam
memahami keunikan individu, masyarakat dan daerah.
Dalam merumuskan tujuan kurikulum harus memahami tiga sumber kurikulum yaitu
siswa (student), masyarakat (society), dan konten (content). Sumber siswa lebih
menekankan pada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan siswa pada tingkat
pendidikan tertentu yang sesuai dengan perkembangan jiwa atau usianya. Sumber
masyarakat lebih melihat kepada kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan nilai-nilai
yang ada dalam masyarakat, sedangkan sumber konten adalah berhubungan dengan
konten kurikulum yang akan dikembangkan pada tingkat pendidikan yang sesuai.
Dengan kata lain landasan sosiologi digunakan dalam pengembangan kurikulum
dalam merumuskan tujuan pembelajaran dengan memperhatikan sumber masyarakat
(society source) agar kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.

4. Kerangka Konseptual dan Oprasional Perencanaan Kurikulum


Dalam perencanaan kurikulum, yang pertama adalah melakukan analisis kebutuhan
kurikulum untuk mengetahui apa saja yang akan dikembangkan dan dimasukkan
dalam suatu kurikulum. Setelah itu perlu dirumuskan juga tujuan atau misi dari suatu
kurikulum yang akan dibuat. Selanjutnya pada tingkat mikro, diperlukan formulasi
tujuan instruksional untuk mengetahui sasaran dan formulasi yang tepat dalam
kurikulum. Kemudian, perlu penyusunan perencanaan strategi kegiatan instruksional.
Dilanjutkan dengan perumusan kriteria penentu kebrhasilan program, pada bab ini
disusun rumusan bab apa saja yang kan digunakan untuk meluluskan kriteria peserta
didik. Kemudian memasuki tahapan pelaksanaan yaitu rumusan kurikulum tadi
diujicoba validasi programnya dan di implemtasikan program tersebut pada satuan
pendidikan yang sesuai. Setelah rumusan kurikulum tadi dilaksanakan, langkah
selanjutnya yaitu mengevaluasi dan mecari pelacakan terhadap kurikulumyang telah
diterapkan tersebut. Selain itu juga perlu dilihat efisiensi eksternal dan efisiensi
internal kurikulum tersebut

Anda mungkin juga menyukai