Anda di halaman 1dari 12

PERGAULAN DAN KEWIBAWAAN

KELOMPOK V:
1. HOLAM CAHYA SAPUTRA
2. ILHAM BUDIYANTO
3. JAMIATUL YUSAFIADI
1.1 Latar Belakang
• Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kecerdasan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat.
• Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang
lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling
mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari
proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan ssialnya.
• Kewibawaan dalam pendidikan merupakan salah satu cirri pendidik ketika terjadi
interaksi atau hubungan dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas ataupun
kegiatan pendidikan lain diluar kelas. Interaksi atau hubungan pendidikan
tersebut, biasanya diwarnai oleh adanya aspek pendidikan yang didasari
kewibawaan.
PERGAULAN PENDIDIKAN

Manusia adalah makhluk social. Di dalam pergaulan tersebut


tiap orang melakukan tindakan-tindakan social tertentu,
sehingga terjadi saling pengaruh mempengaruhi antara
manusia yang satu terhadap manusia lainnya.
Jenis pergaulan
Berdasarkan pelakunya, pergaulan dapat dibedakan menjadi
tiga jenis, yaitu ;
a. Pergaulan antara orang dewasa dengan orang dewasa.
b. Pergaulan antara orang dewasa dengan anak (orang yang
belum dewasa)
c. Pergaulan antara anak dengan anak.
Situasi pergaulan.
Dalam seiap jenis pergaulan terkandung suatu situasi tertentu,
yaitu suatu keadaan yang mempunyai bentuk dan tujuan
tertentudari pergaulan yang bersangkutan. Dari pengalaman
hidup sehari-hari dapat disimpulkan dua macam situasi yaitu :
a. Situasi pergaulan biasa atau situasi pergaulan bukan
pendidikan.
b. Situasi pendidikan.
Fenomena pendidikan berada di dalam pergaulan. Semua
pergaulan termasuk fenomena pendidikan (situasi pendidikan)
akan tetapi fenomena pendidikan (situasi pendidikan)
hakikatnya berada di dalam pergaulan
Sifat-sifat Pergaulan Pendidikan.
Tidak setiap pergaulan antara orang dewasa dengan anak
mengandung situasi pendidikan, sehingga dengan demikian tidak
setiap pergaulan antara orang dewasa dengan anak dapat tergolong
kedalam pendidikan.
M.J. Langeveld (1980:20-21) mengemukakan adanya dua sifat
pergaulan dalam rangka pendidikan, yaitu:
a. Bahwa dalam pergaulan berusaha mempengaruhi
b. Pengaruh itu datangnya dari orang dewasa yang ditunjukan
kepada anak agar mencapai kedewasaan.
Pengertian Kewibawaan

Kewibawaan berasal dari bahasa Belanda yaitu ”gezaq”


yang berasal dari kata “zeggen” yang berarti “berkata”. Siapa
yang perkataannya mempunyai kekuatan mengikat terhadap
orang lain, berarti mempunyai kewibawaan atau gezaq
terhadap orang itu. Jadi KEWIBAWAAN adalah suatu daya
mempengaruhi yang terdapat pada seseorang, sehingga orang
lain yang berhadapan dengan dia, secara sadar dan suka rela
menjadi tunduk dan patuh kepadanya.Untuk barang siapa yang
mempunyai sifat kewibwaan, maka dia akan dipatuhi dan ditaati
secara sadar, dengan tidak terpaksa.
Fungsi Kewibawaan dalam Pendidikan

fungsi wibawa pendidikan adalah membawa si anak ke arah


pertumbuhannya yang kemudian dengan sendirinya mengakui
wibawa orang lain dan mau menjalankannya.
Penggunaan Kewibawaan oleh Guru dan Pendidik lainnya

Kewibawaan pendidikan yang dimaksud adalah yang menolong dan memimpin


anak ke arah kedewasaan atau kemandirian. Oleh karena itu, penggunaan
kewibawaan oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya perlu didasarkan pada
faktor-faktor berikut ini:
1.Dalam menggunakan kewibawaan hendaklah didasarkan atas perkembangan
anak sebagai pribadi.
2.Pendidik hendaklah memberi kesempatan kepada anak untuk bertindak atau
berinisiatif sendiri.
3.diberi kesempatan cukup untuk melatih diri untuk bersikap patuh, karena si anak
dapat bersikap tidak patuh.
4.Pendidik hendaknya menjalankan kewibawaannya atas dasar cinta kepada anak.
Ini berarti berbuat sesuatu untuk kepentingan si anak, bukannya memerintah atau
melarang untuk kepentingannya sendiri.
KESIMPULAN

Manusia adalah makhluk social. Di dalam pergaulan


tersebut tiap orang melakukan tindakan-tindakan social
tertentu, sehingga terjadi saling pengaruh mempengaruhi
antara manusia yang satu terhadap manusia lainnya
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Wibawa
adalah gezag, yang terdapat pada seseorang, wibawa itu tidak
di milikioleh semua orang tetapi hanya dimiliki oleh orang-orang
tertentu. Wibawa atau gezag bisa saja ada pada seseorang
mungkin melalui tutur katanya, perbuatannya tingkah laku dan
ilmu pengetahuannya.
DO YOU LOVE ME ?

Upsss
Do you have any question ??????????????????????????????
1. Pengruh pwegaulan yang datang dari orang dewasa
yang di tujukan kepada anak agar mencapai
kedewasaan?(dicky)
2. Bentuk kewibaan dalam dunia pendidikan? (ruti)
3. Yang dimaksud situasi pergaulan biasa? (sandy)
4. Seorang pendidik yang minim kewibawaan, apakah bisa
berhasil ? (wuri)
5. Di beri kesempatan apa agar anak bisa patuh?
(riswantoro)
6. Bagaimana cara pendidik bergaul dengan peserta didik
tanpa menghilangkan kewibawaannya? (elvira)

Anda mungkin juga menyukai