Anda di halaman 1dari 15

PARASITOLOGI

INFEKSI PARASIT

Disusun Oleh :
Pendidikan Biologi
2013 A
Umi Mahmudatun Nisa
Wakusnul
Infeksi

Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan


tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun
sistemik.
Kemungkinan bagi mikroorganisme atau parasit untuk
menyebabkan penyakit bergantung pada faktor – faktor berikut :
1. Organisme dalam jumlah yang cukup
2. Virulensi atau kemampuan untuk menyebabkan sakit
3. Kemampuan untuk masuk dan hidup dalam pejamu
4. Pejamu yang rentan
Beberapa agen yang dapat menyebabkan infeksi

1.Bakteri
2. Virus
3. Parasit
4. Jamur
5. Kuman
Proses Infeksi

1. Periode Inkubasi
Interfal antara masuknya patogen dalam tubuh dan munculnya gejala utama.
1. Tahap Prodomal
Interpal dari awitan tanda gejala non spesifik(malaise,demam ringan,keletihan)sampai gejala
yang spesifik selama masa ini, mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak dan klien mampu
menularkan ke orang lain.
1. Tahap Sakit
Interpal saat klien memanifestasikan tanda dan gejala yang lebih spesifik terhadap jenis infeksi.
1. Tahap Pemulihan
Interpal saat munculnya gejala akut infeksi ,lama penyembuhannyatergantung pada beratnya
infeksi dan keadaan umum kesehatan klien.
Cara Masuknya Infeksi

1. Melalui Saluran pernafasan

Penyakit-penyakit yang masuknya melalui jalan pernafasan: TBC paru-paru, influensa, pes, paru-
paru, pneumonia, dll.

2. Melalui Saluran pencernaan


Penyakit yang masuk melalui pencernaan makanan antara lain: typhus, cholera, dysentrie,
penyakit-penyakit cacing, keracunan makanan dan lain-lain.

3. Melalui Kulit

Penyakit-penyakit yang masuknya melalui kulit: malaria, pes, penyakit anjing gila, tetanus, bisul-
bisul, penyakit cacing tambang, gonorrhoe, syphilis dan lain-lain.
4. Melalui Hubungan Kelamin

Penyakit dapat ditularkan melalui hubungan kelamin sesama jenis atau lain jenis. Penyakit yang
ditularkan lewat saluran kelamin: sipilis, keputihan, infeksi gonokokal, AIDS

5. Melalui plasenta

Melalui plasenta ibu (transplasental) dari ibu ke anak. Infeksi melalui plasenta. Yakni infeksi yang diperoleh
melalui plasenta dari ibu penderita penyakit pada waktu mengandung, misalnya syphilis dan toxoplasmosis

6. Melalui berbagai jalur


Contohnya adalah polio yang menular melalui mulut dan nafas
Pembagian Infeksi

1. Infeksi Primer
Apabila terjadi secara langsung sebagai akibat dari proses yang ditimbulkan
mikroorganisme sendiri
2. Infeksi Sekunder
Terjadi oleh sesuatu sebab, misalnya : kelemahan tubuh, kelaparan, kelelahan,
luka dan sebagainya
Penyakit Akibat Infeksi Parasit
Definisi
Toksoplasmosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit
Toxoplasma gondii. Penyakit ini dapat terjadi pada manusia, mamalia darat
dan laut, serta beberapa jenis burung.

Gejala yang timbul antara lain:


 Pembesaran kelenjar getah bening di leher berukuran < 3 cm dan tidak nyeri;
 Demam, rasa tidak enak badan, keringat malam, dan pegal – pegal;
 Dapat disertai nyeri tenggorokan;
 Nyeri perut akibat pembesaran kelenjar getah bening di sekitar usus ;
 Bintik – bintik merah pada kulit.
Penyebab
Toxoplasma gondii mempunyai inang mutlak, yaitu kucing. Kucing dapat terinfeksi oleh
T. gondii akibat memakan daging mentah yang terkontaminasi, burung liar, atau tikus. T.
gondii kemudian berkembang biak dalam usus kucing dan ikut keluar bersama feses
kucing.

Pengobatan
Pada penderita tanpa gangguan imun, pengobatan cukup secara rawat jalan, sedangkan
pada penderita gangguan imun mungkin perlu dirawat inap untuk beberapa hari. Obat anti-
parasit pilihan adalah obat tablet kombinasi pyrimethamine dan sulfadiazine (atau
clindamycin) selama 6 minggu, ditambah dengan asam folat. Pengobatan toksoplasmosis
pada ibu hamil adalah spiramisin selama 3 minggu diikuti dengan pyrimetamine –
sulfadiazine selama 3 minggu; atau dengan pyrimetamine dan sulfadiazine sampai waktu
melahirkan.
Amebiasis

Definisi

Amebiasis adalah suatu infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica.

Penyebab
Penyebabnya adalah Entamoeba histolytica. Penularan langsung terjadi melalui kontak
dengan tinja yang terinfeksi

Gejala
Gejalanya bisa berupa diare yang hilang – timbul dan sembelit, banyak buang angin
dan keram perut. Bila disentuh, perut akan terasa nyeri dan tinja bisa mengandung
darah serta lendir
Pengobatan

Ini dapat diobati dengan obat anti amuba (amebisid). Pengobatan ini harus
berdasarkan resep dokter. Tinja akan diperiksa ulang dalam waktu 1,3 dan 6 bulan
setelah pengobatan untuk memastikan kesembuhan pasien.

Pencegahan

Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah terkena amebiasis :

 Selalu cuci tangan dengan bersih menggunakan sabun dan air mengalir setelah buang
air besar.

 Mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih.


Terima Kasih
Selamat Belajar, Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai