Anda di halaman 1dari 10

ANATOMI TUMBUHAN(Makalah)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang berkeping dua, yang mempunyai batang
bercabang-cabang, daunnya menyirip serta akar tunggang. Tumbuhan monokotil adalah
tumbuhan berkeping satu yang batangnya tidak bercabang-cabang, daun sejajar dan akar serabut.
Dari definisi di atas kami mengambil contoh dari tumbuhan monokotil adalah lengkuas
atau Alpinia galanga dan contoh tumbuhan dikotil kecipir atau Psophocarpus tetragonolobus
B. Tujuan
1. Menjelaskan sistem anatomi batang tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
2. Menjelaskan sistem anatomi akar tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
3. Menjelaskan sistem anatomi daun tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil.
4. Menjelaskan sistem anatomi bunga, buah dan biji pada tumbuhan monokotil dan dikotil.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Tumbuhan Monokotil Lengkuas atau Alpinia galangal
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Bangsa: Alpinieae
Genus: Alpinia
Spesies: A. galanga
Pengamatan anatomi dilakukan pada helai daun meliputi epidermis, hipodermis, bulu-
bulu, stomata, kloremkim, sel minyak dan berkas pengangkut; pada pelepah daun meliputi
epidermis, stomata, rongga udara dan berkas pengangkut; pada batang, rimpang dan akar
meliputi susunan kortek dan stele.
1. Akar.

Anatomi akar lengkuas terdiri dari kortek, endodermis dan stele. Bagian terluar kortek
berupa selapis sel epi(ekso-)dermis, bentuk bulat memanjang, rapat dan menebal, sebagian
terdiferensiasi menjadi bulu-bulu akar. Di sebelah dalam endodermis terdapat parenkim besar,
dinding tipis dan tidak teratur.
Sebelum endodermis terdapat 3-5 baris sel parenkim tersusun teratur secara radial.
Endodermis selapis menyerupai huruf "U", semakin menebal pada akar yang tua. Stele
mengandung berkas pengangkut padat ditepi dan jaringan parenkimatis tipis di tengah. Floem
bulat panjang, tetapi pada A.galanga bulat.
Floem berjajar dalam dua lingkaran, lingkaran luar berupa sel-sel kecil, lingkaran dalam
berupa sel-sel yang besarnya 2-5. Jumlah lingkaran umumnya 20 buah, tetapi pada A.galanga
hanya sekitar 10 buah. Pada A.galanga seluruh ruang stele merupakan berkas pengangkut yang
menebal, parenkim empulur sangat sedikit di tengah.
2. Batang.

Anatomi batang lengkuas terdiri dari kortek dan stele yang dipisahkan cincin tengah.
Bagian terluar kortek berupa selapis sel epidermis dilindungi kutikula agak tebal. Berkas
pengangkut tersebar merata, rapat, tidak beraturan, agak bulat, ukuran bervariasi. Sel minyak
atsiri kekuningan tersebar merata.

3. Daun.

Permukaan helai daun gundul, bulu-bulu tidak ditemukan di kedua permukaannya; sel
minyak tampak pada sayatan epidermis atas dan bawah, terdapat stomata, hipodermisnya
berbentuk kubus atau segi enam sama sisi pada bagian daun ini terdapat kutikula, epidermis,
hipodermis, parenkim palisade, parenkim bunga karang dan berkas pengangkut.
Kutikula agak tebal, epidermis selapis pada kedua permukaan, berbentuk segienam
memanjang atau segienam irreguler, ukuran lebih kecil dari pada sel-sel lain. Letak epidermis
atas lebih teratur dari pada epidermis bawah.
4. Bunga.

Berdasarkan filogeninya bertipe liliiflorae, terdiri dari 3 sepala, 3 petala, 3+3 stamen dan
1 ginaesium yang terdiri dari 3 bagian. Sepala menyatu membentuk tabung kelopak. Petala
menyatu membentuk tabung mahkota yang menyolok. Satu stamen di lingkaran dalam
membentuk stamen fertil, 2 stamen di lingkaran luar membentuk 2 staminodia lateral, sedang 3
stamen sisanya sebagian atau seluruhnya membentuk bibir. Menurut Schumman (dalam Holttum,
1950), bibir bercuping tiga seperti padaAlp inia berasal dari satu stamen luar.
5. Buah.
Dehiscent, globose, tanpa braktea, kulit berbulu tajam. Saat tua pecah menjadi 3 bila
ditekan. Warna kuning-jeruk hingga kuning kemerahan. Diameter A.galanga 1-1½ cm,
6. Biji
Berarilus, ovarium seperti amplop, membentuk sudut disisi dalam dan membulat di sisi
luar. Biji tidak memenuhi ovarium, bagian yang kosong diisi arilus irregular. Testa halus.
Perisperm tebal, putih, kaya pati, mengelilingi endosperm. Endosperm mengelilingi embryo.
Pangkal biji memiliki sumbat yang menghubungkan radikula embryo dengan arilus. Ketika
tumbuh sumbat ditekan keluar oleh kecambah.

B.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Upafamili: Faboideae
Genus: Psophocarpus
Spesies: P. tetragonolobus
Tumbuhan Dikotil Kecipir atau Psophocarpus tetragonolobus

Pada umumnya tanaman ini pada bagian akarnya berambut, mempunyai tipe uniseluler,
uniseriate, glandular, dan peltalus sederhana, biasanya deretan floem segitiga dan bertingkat-
tingkat dari batang muda, adanya receptatulum mucilage yang mungkin dalam bentuk sel.
Stomata biasanya secara unculus. Vaskular utama biasanya muncul dalam bagian transverse
sebagai xilem dan floem silinder yang tertutup atau dari beberapa vascular bundle.
Pada batang muda, kulit kayu muncul dari lapisan paling luar korteks. Perisikelnya
mengandung serat-serat yang biasanya membentuk tudung dan floem luar xylem berbentuk
silinder tertutup. Selnya tersebar. Lentisel akar hadir pada permukaan pneumatofor, ruang
intraseluler juga berkembang.
1. Batang

Bentuk batang dari tanaman kecipir ini bulat, beralur, beruas dan berwarna hijau. Bagian
batang pada tanaman ini tersusun atas, pembuluh yang berukuran besar dengan lubang-lubang
yang sederhana, pengganti lubang intervascular, lubang parenkim kadang-kadang besar dan
diperpanjang. Adakalanya pendek. Parenkim umumnya terdiri dar 2 tipe, yaitu:
a. difusi, dengan vasicentrik yang kecil
b. apotracheal lebar yang bertemu dengan berkas, juga denagn beberapa parenkim vasicentric
fibres dengan lubang yang sederhana. Intercellular canals mempunyai tipe vertical traumatic
Pembuluh umumnya mempunyai 4 atau lebih sel didalam beberapa genus, umunya dalam
kelompok yang besar dengan pola miring dengan ukuran jari-jari lingkaran, kebanyakan 5-20 per
mm, umumnya dengan bahan pengental berbnetuk spiral. Fibres dengan lubang-lubang yang
sederhana.
2. Daun

Daun kecipir ini majemuk, berbentuk segitiga, beranak daun tiga, ujung lancip, pangakal
tumpul, tepi rata, panjangnya kurang lebih 7 - 8,5 cm, pertulangan menyirip, letak berseling,
tangkai daun bulat, beralur, bagian atas berlekuk memanjang, pangkal dan ujung menebal,
berwarna hijau dengan noda-noda kuning.
Daunnya dorsivental, mesofilnya tersusun atas palisade sel. Rambut-rambutnya terdiri
dari unicellular yang sederhana, uniseriate, glandular, berumbai, stellate dan tipe peltate. Sel dari
epidermis umumnya mucilangincus. Satu lapisan hypodermis didalam Ungeria dan tiga lapisan
didalam heritiera littoralis. Petiole disuplai oleh vascular system yang tampak dalam garis
melintang, seperti tertutup cincin xylem dan floem.
Berkas medular kadang berbentuk hanya sebuah cincin yang membengkak kedalam yang
lengkap. Helaian vascular dalam bentuk sebuah busar dengan bagian kuat yang bengkok
kedalam. Mucilage umumnya didalam sel-sel yang khusus, cavities, atau canals dengan jaringan
di sekeliling petiole, tetapi sel dan cavities lebih luas penyebarannya daripada canals. Xilemnya
berbentuk silinder tertutup dimana dipecah oleh sinar medullar primer yang lebar.
3. Akar

Pada bagian akar tanaman ini terdiri dari mucilage sel dan cavities, terletak di korteks
didalam floem. Mucilage receptacles ditetapkan menjadi spesies tertentu. Lentisel terletak di
permukaan pneumatofor, intercellular juga berkembang baik.
4. Bunga

Kecipir mempunyai bunga yang berbentuk kupu-kupu, bunga tanaman kecipir biasanya
tumbuh di ketiak daunnya, bunganya tunggal dan bertangkai, deskripsi dari bunga tanaman
kecipir adalah sebagai berikut :
• kelopak dari bagian bawah tanaman ini bersatu, dan bagian atasnya memiliki taju sebanyak 4
buah,,
• tanaman ini memiliki tangkai putik yang melengkung dan pada kepala putiknya memiliki rambut
halus yang berwarna putih,,
• benang sarinya menyatu pada bagian pangkalnya..
• benang sarinya berwarna kuning atau terkadang berwarna kuning kebiruan.

5. Buah

Buah tanaman kecipir berbentuk polong dalam 1 wadah atau dimisalkan kotakny, bentuk
jamaknya persegi panjang seperti kacang polong,tepi dari buah ini beringgit dan berukuran
kurang lebih 30 cm, warna dari buah ini adalah hijau.
6. Biji

Biji dari tanaman kecipir ini berbentuk bulat dan berukuran 8 sampai 10 mm, buahnya
biasanya berwarna coklat
Anatomi Dan Fisiologi
Pada bagian kulit biji terdiri dari epidermis luar berupa satu lapis sel serupa palisade,
dinding tebal, warna kuning, tidak mengandung lignin, lumen lebar, warna coklat hitam dengan
kutikula tebal. di bawahnya terdapat satu lapis sel parenkim berdinding tipis, tidak berwarna.
epidermis dalam terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal, lumen lebar, terdapat ruang antar sel
dan tidak berwarna. di bawah epidermis dalam terdapat perisperm berupa beberapa lapis
parenkim termampat, tidak berwarna. endosperm terdiri dari sel parenkim berdinding tebal
bentuk poligonal, mengandung tetes minyak dan butir aleuron.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa pada tanaman monokotil kususnya
pada lengkuas tidak memiliki jaringan tiang pada bagian anatomi daun sedangkan pada dikotil
pada kususnya pada kecipir memiliki jaringan tiang. Pada bagian batang pada monokotil
pembuluh angkutnya mengebar sedangkan pada dikotil pembuluh angkutnya tersusun teratur
berbentuk melinkar atu berselang seling radial. Pada bagian anatomi akar monokotil tidak
berkambium sedangkan pada dikotil terdapat kambium.
Pada bagian anatomi dari buah, bunga dan biji pada monokotil dan dikotilpun berbeda,
Pada bagian kulit biji kecipir terdiri dari epidermis luar berupa satu lapis sel serupa palisade,
dinding tebal, warna kuning, tidak mengandung lignin, lumen lebar, warna coklat hitam dengan
kutikula tebal. di bawahnya terdapat satu lapis sel parenkim berdinding tipis, tidak berwarna.
epidermis dalam terdiri dari satu lapis sel berdinding tebal, lumen lebar, terdapat ruang antar sel
dan tidak berwarna. Buah kecipir berbrntuk polong sedangkan lengkuas tidak, dari pembahasan
diatas dapat ditari kesimpulan pula bahwa bunga dari kedua tanaman tersebut berbeda, pada
kecipir bentuk bunganya seperti kupu-kupu sedangkan pada lengkuas tidak.

DAFTAR PUSTAKA
Woelnangsih, sri. 1987 Anatomi. Jakarta ,US
Karta Sapoetra. A,G.1991 pengantar Anatomi tumbuhan
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: Penertbit ITB.
Anonim. 2010. Biologi Pertanian. (Online). Tersedia di http://www2.jogjabelajar.org/modul/bse/04-
_biologi-pertanian_ameilia-dkk.pdf. Diakses Selasa, 08 Januari 2012
Anonim. 2000. Anatomi Lengkuas. (Online). Tersedia di http://www.scribd.com/doc/12812896/b010105.
Diakses Selasa, 08 Januari 2012
Anonim. 2012. Tanaman kecipir. (Online). Tersedia di
http://toiusd.multiply.com/journal/item/10/kecipirringkas_dan_bermanfaat. Diakses Selasa, 08
Januari 2012

Anda mungkin juga menyukai