Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PENYERBUKAN DAN FERTILISASI


PADA BUNGA
Dosen Pengampu: Putri Emilia Yuriza, M. Pd.

Oleh:
 
1. Devy Labitta Derky 1811060035
2. Yessi Wulandari 1811060154
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

A. Konsep Penyerbukan
Penyerbukan, atau polinasi (dari bahasa Inggris,
pollination cf. pollen, “serbuk sari”), adalah
jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik. Pada
sebagian besar bunga, peristiwa ini berarti “jatuh
pada bagian kepala putik”.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

• Tangkai bunga: Berfungsi sebagai tempat penyanggah


ataupenopang
• Kelopak bunga: Berfungsi sebagai media yang dapat menjaga
dan menjadi penunjang kekuasaan mahkota bunga untuk
melakukan gerakan berkembang atau berkuncup
• Mahkota bunga: Berfungsi sebagai pemikat atau pesona daya
tarik untuk serangga agar datang dan singgah lalu melakukan
bantuan penyerbukan
• Benang sari (alat reproduksi jantan): Fungsi benang sari pada
tumbuhan adalah melakukan pembuahan pada kepala putik
• Putik bunga (alat reproduksi betina): Putik mempunyai dua
bagian yaitu Kepala putik dan Tangkai putik dimana keduanya
Berfungsi menerima pembuahan dari benang sari jantan
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebah membantu penyerbukan dengan


menyebarkan serbuk sari yang melekat di
tubuhnya
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

B. Macam-Macam Penyerbukan pada Tumbuhan


a. Berdasarkan Asal Serbuk Sari
a) Penyerbukan Sendiri (Autogami)
Penyerbukan sendiri (autogami) adalah proses
penyerbukan (berpindahnya serbuk sari dari
kepala sari ke kepala putik) yang secara khusus
terjadi pada bunga yang sama atau antar bunga
yang berbeda tetapi dalam satu tanaman atau di
antara bunga pada klon tanaman yang sama.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

b) Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)


Penyerbukan geitonogami ialah penyerbukan pada salah
satu bunga yang serbuk sarinya asalnya dari bunga lain
dari tumbuhan tersebut.
c) Penyerbukan Silang (Alogami)
Penyerbukan silang (alogami) adalah menempelnya
serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik bunga lain
yang berada pada tumbuhan lain yang sejenis.
Penyerbukan ini sering disebut juga persilangan.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

d) Penyerbukan Bastar
Penyerbukan bastar atau hybridogamy adalah
penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari yang jatuh di
kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang
berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya mempunyai
satu sifat beda. Contohnya: Serbuk sari dari jambu batu
berdaging merah menyerbuki putik dari jambu batu
berdaging putih.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

b. Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya


a) Penyerbukan Melalui Bantuan Angin (anemogami)
b) Penyerbukan Melalui Bantuan Hewan (Zoidiogami)
c) Penyerbukan Melalui Bantuan Air (Hidrogami)
d) Penyerbukan Melalui Bantuan Manusia
(Antropogami)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

c. Jenis Penyerbukan
a) Abiotik
Polinasi abiotik lebih mengacu pada situasi dimana
proses penyerbukan dimediasi tanpa keterlibatan
organisme lain. Hanya 10% dari tanaman berbunga
diserbuki tanpa ada bantuan dari hewan.
b) Penyerbukan Biotik
Penyerbukan Biotik yaitu penyerbukan yang dibantu
organisme yang memindahkan atau membawa serbuk
sari dari anther ke bagian reseptif dari putik
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

C. Fertilisasi Tumbuhan Tingkat Rendah


a. Konjugasi
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

b. Isogami c. Isogami

d. Oogami
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

D. Fertilisasi Tumbuhan Tingkat Tinggi


a. Fertilisasi pada Gymnospermae
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

b. Fertilisasi Angiospermae
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

T A K
H N S

Anda mungkin juga menyukai