DOSEN
Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr Dr.
ASISTEN
KELOMPOK PL JUMAT
Katarina Winny A. D A44170026
Iim Patriyam A44170029
Hania Cindy Agustin A44170054
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................1
BAB II METODOLOGI..........................................................................................2
2.1. Waktu dan Tempat.................................................................................2
2.2 Metode Pelaksanaan................................................................................2
2.3 Alat dan Bahan........................................................................................3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................4
3.1. Hasil..........................................................................................................4
3.1.1. Klasifikasi Jenis Tanaman.................................................................4
3.1.2. Tahapan Perbanyakan Tanaman dengan Stek....................................5
3.1.3. Hasil Pengamatan...............................................................................7
3.2. Pembahasan...........................................................................................10
BAB IV PENUTUP...............................................................................................11
4.1. Kesimpulan..................................................................................................11
4.2. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
Tanaman adalah tumbuhan yang dibudidayakan pada suatu media dan ruang
untuk diambil manfaat atau dipanen ketika sudah sampai tahap tertentu. Tanaman
lanskap adalah semua jenis tanamana yang dibudidayakan ataupun alami dari
penutup tanah sampai pohon, memerlukan pertimbangan khusus dalam peletakkan
menyesuaikan pertumbuhannya (Booth 1998). Tanaman terdiri dari berbagai
macam dan strata, mulai dari ground cover, semak, climber, epifit, akuatik,
herbasius, perdu, dan pohon. Perbanyakan tanaman terdapat du acara diantarnya
secara generative (seksual) dan secara vegetatif dengan bantuan manusia.
Perbanyakan vegetatif terdapat banyak cara, salah satunya adalah stek. Stek
merupakan perbanyakan tanaman yang dapat dilakukan dengan memotong bagian
tanaman yang diinginkan seperti stek daun, stek batang, stek akar, dan sebagainya.
Tingkat keberhasilan perbanyakan vegetatif dipengaruhi oleh faktor dalam dan
luar. Faktor dari dalam tanaman yang cukup memberikan pengaruh terhadap
keberhasilan teknik perbanyakan vegetatif adalah hormon.(Aeni et al 2017).
1.2 Tujuan
Pengamatan ini dilakukan untuk memperkenalkan metode perbanyakan
vegetatif dan generatif pada beragam tipe tanaman dan untuk mengetahui faktor-
faktor yang menentukan keberhasilan perbanyakan tanaman. Ada pun tujuan
khusus dari pengamatan ini antara lain :
1. Mengenal dan mempelajari teknik pembiakan vegetatif serta macam tanaman
yang dapat dikembangbiakan dengan stek
1
2. Mempelajari dan membandingkan perkembangbiakkan antar jenis tanaman
semak
3. Mendapatkan anakan yang sama persis dengan indukan
4. Mengetahui laju pertumbuhan tanaman yang ditanam dengan menggunakan
stek batang
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman yang ditanam
dengan menggunakan stek batang dan benih
BAB II METODOLOGI
2
Sumber: Google Earth
4. Pemeliharaan
Meletakkan polybag pada tempat yang teduh. Apabila stek mulai bertunas,
polybag dipindakan ke area yang lebih banyak penyinarannya. Menyiangi
gulma yang ada di sekitar polybag. Menyiram media pada polybag
5. Pengamatan
Menghitung persentase stek jadi atau persentase kecambah benih, dan
persentase bibit jadi. Pengamatan dilakukan setiap minggu.
3
2.3 Alat dan Bahan
Tabel 1. Keterangan Alat
Nama Alat Fungsi
Cangkul Menggali tanah pada tahap persiapan
Mengambil sejumlah masa tanah atau pupuk
Sekop
kandang
Kored Membersihkan tanah dari rumput dan gulma
Gunting Semak Menggunting bagian tanaman yang akan distek
Alat Penyiram Menyiram tanaman
Mendokumentasikan progress tanaman yang
Kamera
distek
Alat Tulis Mencatat tata cara dan progress penanaman
Troli Mengangkut bahan dalam jumlah yang besar
4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil
Ciri-ciri
Fungsi
5
- Groundcover jika ditanam secara massal
(Lestari dan Kencana 2015)
Ciri- Ciri
Dracaena reflexa merupakan tanaman tropis yang memiliki daun
indah dengan warna hijau kekuningan. Tingginya dapat mencapai 3m.
daunnya berbentuk kecil dan meruncing dengan panjang 15-20 cm.
Fungsi
C. Dracaena compacta
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (Monocotyledons)
Sub Kelas : Liliidae
Ordo : Liliales
Famili : Agavaceae
Genus : Dracaena L.
Spesies : Dracaena compacta
6
Ciri- Ciri
Fungsi
Tanaman hias indoor atau digunakan dalam lanskap sebagai hiasan interior
(Ratnasari 2008)
b. Penanaman
7
Penanaman dilakukan dengan menanam pangkal stek ke media tanam
dalam polybag sedalam sekitar 5 cm. Tiap spesies tanaman menempati 10
polybag. Di tiap polybag dapat ditanam lebih dari 1 batang stek. Tiap polybag
ditandai nomor untuk memudahkan pengamatan. Semua polybag disusun
berjajar dan ditaruh di area yang dinaungi paranet. Fungsi paranet untuk
mengurangi intensitas cahaya serta mencegah air hujan menimpa langsung
bahan stek yang dapat menyebabkan rebah.
c. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi menyiram media pada polybag secara
rutin apabila tidak hujan, mencabut gulma yang tumbuh pada media tanam, serta
mengganti tanaman yang mati.
d. Pengamatan
Menghitung jumlah daun dan tunas baru yang tumbuh tiap polybag, serta
jumlah tanaman yang mati. Karena dalam 1 polybag terdapat lebih dari 1 stek,
maka jumlah daun dan tunas baru merupakan akumulasi beberapa stek dalam 1
polybag. Pengamatan dilakukan dalam 2 pertemuan. Hasil pengamatan dicatat,
kemudian dihitung persentase keberhasilan steknya.
8
4 0 3 3 4
5 0 0 2 2
6 0 1 2 2
7 0 0 1 3
8 3 5 2 2
9 6 6 1 3
10 1 2 2 2
2 Dracaena 10 11 17 15 1 1 9
reflexa 12 22 20 0 1
var. 13 23 15 0 2
variegata 14 26 14 0 0
15 8 6 0 0
16 15 12 0 0
9
17 9 7 0 1
18 2 2 0 2
19 15 5 0 1
20 29 18 0 0
3 Dracaena 10 21 13 14 0 3 9
compacta 22 15 14 3 0
23 13 11 0 0
24 16 17 2 2
25 13 17 1 2
26 18 18 1 1
27 7 6 0 0
28 19 17 0 0
29 12 13 2 0
30 12 13 2 0
(b)
Gambar 3. Stek batang pada minggu 1 (a) dan stek batang pada minggu 2
(b)
(a)
Dalam pengamatan ini tidak ada tanaman yang diganti dan jumlah
tanaman dalam 1 polybag beragam yaitu antara 1-3 tanaman stek. Sehingga
jumlah daun dan tunas merupakan akumulasi daun dan tunas beberapa tanaman
10
dalam 1 polybag. Tanaman mati ditunjukan dengan pembusukan, jumlah daun
yang sedikit, dan tidak tumbuhnya tunas.
30
25
20
0
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
ag ag ag ag ag g 1 g 1 g 1 g 1 g 1 g 2 g 2 g 2 g 2 g 2
yl b lyb lyb lyb lyb yba yba yba yba yba yba yba yba yba yba
Po Po Po Po Po Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol
11
(a) (b) (c)
Gambar 4. Perbandingan kondisi stek batang tanaman (a) Costus woodsonii (b)
3
Jumlah Tunas Minggu 1
2 Jumlah Tunas Minggu 2
0
1 3 5 7 9 1 3 5 7 9 1 3 5 7 9
bag bag bag bag bag ag 1 ag 1 ag 1 ag 1 ag 1 ag 2 ag 2 ag 2 ag 2 ag 2
ly ly ly ly ly yb yb yb yb yb yb yb yb yb yb
Po Po Po Po Po Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol Pol
12
Jumlah stek hidup
Persentase Keberhasilan Stek = X 100%
Jumlah stek yang ditanam
3.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, jumlah daun Costus woodsonii cenderung
lebih sedikit namun pertumbuhan daun dan tunasnya lebih banyak. Sedangkan
pada Dracaena reflexa dan Dracaena compacta jumlah daunnya banyak, namun
cenderung berkurang dengan jumlah cukup banyak dan jumlah tunas yang tumbuh
lebih sedikit. Selain itu persentase keberhasilan stek Costus woodsonii lebih
tinggi dibanding Dracaena reflexa dan Dracaena compacta. Perbedaan
pertumbuhan tersebut menunjukkan adanya faktor- faktor yang mempengaruhi
keberhasilan perbanyakan dengan stek batang.
Faktor tersebut dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari dormansi bahan tanaman dan ZPT (Zat
Pertumbuhan Tunas). Faktor eksternal terdiri dari suhu lingkungan, kelembaban
udara, cahaya matahari, OPT, dan kualitas bahan tanaman yang digunakan.
Masing-masing jenis tanaman memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda
terhadap faktor eksternal selama proses pertumbuhan (Endah 2004). Selain faktor
internal dan eksternal, faktor pelaksanaan pun berpengaruh seperti perlakuan saat
pengambilan dan pemotongan bahan stek, serta cara penanaman.
Pertumbuhan akar pada tanaman dengan Perbanyakan melalui stek
sangatlah penting, karena melalui akarlah tanaman menyerap air dan nutrisi.
Menurut Mangoendijodjojo (2003) keberadaan daun pada bahan stek merupakan
pendorong pembentukan akar, tetapi apabila terlalu banyak jumlahnya dapat
meningkatkan intensitas penguapan sehingga pembentukan akar dan tunas
terhambat. Daun merupakan tempat menghasilkan karbohidrat, karbohidrat
dihasilkan dari proses fotosintesis, oleh karena itu penyisaan daun pada bahan stek
bertujuan agar fotosintesis tetap dapat berlangsung sehingga bahan stek tetap
dapat memperoleh energi (karbohidrat) untuk membantu dalam pembentukan
tunas dan akar. Selain menghasilkan karbohidrat, daun juga merupakan sumber
auksin yang akan bergerak ke bawah dan menumpuk di bagian dasar stek yang
selanjutnya menstimulir pembentukan akar (Rochiman dan Harjadi, 2003).
13
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
Tanaman stek seharusnya diamati secara rutin setelah penanaman.
Sebaiknya memperhatikan juga pengaruh jumlah tanaman per polybag, serta
pengaruh faktor internal, ekternal, dal faktor pelaksanaan dengan lebih intens
untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti.
14
DAFTAR PUSTAKA
Aeni N, Slman S, dan Sukmasari MD. 2017. Cara Perbanyakan Vegetatif dan
Sydney.
Agromedia Pustaka.
Lestari G, Kencana IP. 2015. Tanaman Hias Lanskap (Edisi Revisi). Jakarta :
Penebar Swadaya
Agronomi IPB.
15