Anda di halaman 1dari 2

Kelebihan dan Kekurangan Perbanyakan Tanaman secara Generatif

Written By Admin on 13 Desember 2011 | 16.31

Keunggulan pembiakan secara generatif adalah sistem perakarannya yang kuat. Tanaman yang
ditanam berasal dari biji sering digunakan sebagai batang bawah untuk okulasi maupun
penyambungan. Selain itu karena sistem perakarannya kuat tanaman yang berasal dari
pembiakan generatif sering digunakan sebagai tanaman penghijauan di lahan kritis untuk
konservasi lahan.

Bahan tanam hasil pembiakan secara generatif adalah berupa biji (benih). Benih yang berukuran
lebih kecil dibandingkan dengan tanaman induknya sehingga dapat dihasilkan dalam jumlah
yang besar. Ukuran biji yang kecil juga dapat memberikan kesempatan untuk penyebaran yang
lebih jauh.

Tanaman hasil pembiakan generatif akan mempunyai sifat yang berbeda dengan kedua induknya
karena merupakan perpaduan dari kedua induknya sehingga menimbulkan variasi-variasi baru
baik secara fenotipe maupun genotipe

Kegiatan budidaya tanaman sayuran dan beberapa jenis tanaman buah semusim seperti
Semangka dan melon, tetap menggunakan biji yang berasal dari perbanyakan secara generatif
tetapi bibit yang digunakan berupa bibit/benih unggul atau benih varietas hibrid yang berkualitas
baik. Pembiakan generatif juga bisa digunakan untuk menghasilkan jenis buah yang tidak
memiliki biji, biasanya tanaman buah yang diciptakan tanpa biji berasal dari buah yang memiliki
biji banyak seperti semangka dan melon.

Adanya varietas hibrida merupakan salah satu hasil pembiakan secara generatif. Dengan cara
menyilangkan beberapa varietas yang dianggap unggul.

Tanaman transgenik juga merupakan hasil dari pembiakan generatif yang mana dalam
pembuatannya disusupkan gen bakteri dengan cara merendam biji tanaman dalam larutan kimia
yang mengandung bakteri atau gen tertentu.

Tanaman hasil pembiakan secara generatif biasanya mempuyai daya adaptasi yang tinggi
terhadap lingkungannya, selain itu tanaman hasil pembiakan generatif mempunyai umur
produktif yang lebih lama dibandingkan dengan tanaman hasil pembiakan secara vegetatif.

Sedang kelemahan dari pembiakan generatif yaitu sifat biji yang dihasilkan sering menyimpang
dari sifat pohon induknya. Jika biji tersebut ditanam, dari ratusan atau ribuan biji yang berasal
dari satu pohon induk yang sama akan menghasilkan banyak tanaman baru dengan sifat yang
beragam.

Pertumbuhan vegetatif tanaman hasil perbanyakan secara generatif relatif lambat karena di awal
pertumbuhannya makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesa lebih banyak digunakan untuk
membentuk batang dan tajuk tanaman. Akibatnya tanaman memerlukan waktu yang lama untuk
berbunga dan berbuah. Sebagai contoh tanaman klengkeng, mangga, rambutan, durian dan duku
baru berbuah setelah berumur 8 tahun.

Penting Untuk Anda Baca http://www.gagaspertanian.com/2014/12/kelebihan-dan-kekurangan-


perbanyakan.html#ixzz43LbqWiSU
KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PERBANYAKAN TANAMAN SECARA GENERATIF DAN VEGETATIF
Cara pebanyakan tanaman buah dapat di golongkan menjadi dua bagian yaitu perbanyakan generatif dan perbanyakan vegetatif.

Perbanyakan generatif (biji)

Keuntungan :
-. Sistem perakaran lebih kuat
-. lebih mudah di perbanyak
-. jangka waktu berbuah lebih panjang

Kelemahan :
-. waktu untuk mulai berbuah lebih lama
-. sifat turunan tidak sama dengan induk
-. ada banyak jenis tanaman produksi benihnya sedikit atau benihnya sulit untuk berkecambah

Perbanyakan Vegetatif

Keuntungan :
-. lebih cepat berbuah
-. sifat turunan sesuai dengan induk
-. dapat digabung sifat-sifat yang diinginkan

Kelemahan :
-. perakaran kurang baik
-. lebih sulit di kerjakan karena membutuhkan keahlian tertentu
-. jangka waktu berubah menjadi pendek
http://kelompok3kelas92.blogspot.co.id/2011/03/keuntungan-perbanyakan-tanaman-secara.html

Anda mungkin juga menyukai