Anda di halaman 1dari 3

Penggunaan input luar di daerah LEIA: kebutuhan dan batas-batasnya:

Tidaklah benar jika tani LEIA sekarang ini tidak berminat untuk memasukkan komponen-komponen
tertentu dari teknologi pertanian modern ke dalam system pertanian mereka seandainya mereka
mampu dan jika terdapat peluang dikarenakan semakin meningkatnya permintaan untuk mengambil
produk dari system usaha tani merka maka penggunaan input luar akan meningkat. Maka penting untuk
memahami potensi dan batasan penggunaan input luar pada daerah LEIA.

a. Pupuk buatan

Walaupun pupuk buatan mempunyai efek yang cepat dan penanganannya relative mudah akan tetapi
tetap memilik keterbatasannya, seperti:

- Efisiensi pupuk buatan lebih rendah dari yang diharapkan, karena kandungan nitrogen pada
tanaman lahan kering daerah tropis bisa hilang sampai 40-50% dari awal diberikan. Jika pada
kondisi yang kurang mendukung seperti curah hujan yang tinggi, musim kemarau yang panjang,
tanah dengan kandungan bahan organic yang rendah, efisiensinya bisa lebih rendah lagi.
- Bisa menganggu kehidupan dan keseimbangan tanah, meningkatkan dekomposisi bahan organic
yang kemudian menyebabkan degradasi struktur tanah, kerentanan yang lebih tinggi terhadap
kekeringan dan keefektifan yang lebih rendah dalam menghasilkan panen.
- Penggunaan pupuk buatan NPK yang terus menerus menyebabkan penipisan unsur unsur mikro-
seng,besi, tembaga, mangan, magnesium, molybdenum, boron yang bisa mempengaruhi
tanaman, hewan, kesehatan manusia. Produksi akan lambat laun menurun dan munculnya
hama dan penyakit akan meningkat. (Sharma, 1985; Tandon, 1990)
- Keterbatasan suplai sumber daya khususnya fosfat telah semakin Nampak yang berarti akan
meningkatkan harga pupuk.

Penggunaan pupuk buatan di negara maju dan berkembang memberikan andil pada resiko global
yang muncul dari pelepasan nitrogen oksida (N 2O) pada atmosfer dan lapisan diatasnya lalu
akan menipiskan lapisan ozon dan menyerap gelombang sinar infra merah tertentu yang
akan meningkatkan suhu global (efek rumah kaca) dan mengganggu kestabilan iklim.\
b. Pestisida
Pestisida merupakan bahan bahan kimia atau alami yang mengendalikan populasi hama
terutama dengan cara membunuh organsime hama, apakah itu seragga, penyakit, gulma atau
hewan. Pestisida juga merupakan suatu cara mudah untuk meningkatkan produksi dan secara
aktif dipromosi dan disubsidi.
Beberapa kerugian dan bahaya penggunaan pestisida sebagai berikut:
- Setiap tahun ribuan penduduk teracuni oleh pestisida, dimana kira-kira setengahnya
adalah penduduk Dunai Ketiga. Karean toksisitasnya banyak jenis pestisida misalnya
DDT dilarang digunakan di negara-negara industri namun masih digunakan di negara
negara berkembang
- Dari waktu ke waktu, hama menjadi kebal terhadap pestisida yang kemudian memaksa
penggunaan pestisida dalam dosis yang lebih tinggi sehingga menyebabkan kekebalan
hama semakin berkembang terlebih pada daerah beriklim tropis.
- Pestisida bukan hanya membunuh organisme yang menyebabkan kerusakan pada
tanaman namun juga membunuh organisme yang berguna,s eperti musuh alami hama.
Serangan hama dan serangan hama sekunder bisa meningkat setelah pestisida
membunuh musuh alami (resurgensi)
- Hanya sebagian kecil pestisida yang dipakai di lahan mengenai organisme yang
seharusnya dikendalikan sebagia besar pestisida itu masuk ke udara, tanah, atau air
yang membahayakan organisme lain terutama yang peka terhadap pestisida.
- Pestisida yang tidak mudah terurai akan terserap dalam rantai makanan yang akan
membahayakan makhluk hidup.

c. Benih unggul
Pada dasarnya varietas unggul merupakan varietas dengan respon tinggi, yakni
dikembangkan supaya respon terhadap dosis pupuk kimia tinggi jika disebar pada lahan
dengan kandungan unsur hara tinggi dan air yang mencukupi serta pengendalian hama yang
memadai, varietas unggul dan hibrida memang bisa memenrikan hasil panenan yang tinggi.
Namun jika kondisi seperti itu tidak dipenuhi, maka risiko kerugian hasil panen akan
menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan varietas lokal. Promosi verietas unggul telah
mengakibatkan banyak sekali verietas lokal yang hilang (erosi genetic). Alasan lain mengapa
adopsi kurang menyebar adalah bahwa terbatasnya cakupan varietas unggul yang disuplai
tidak memenuhi kebutuh petani LEIA untuk memilik hasil panen yang stabil dariapada
maksimum.
d. Irigasi
Kurangnya persedian air yang cukup merupakan halangan utama pertanian di daerah tropis.
Kontruksi bendungan yang besar telah mengakibatkan masalah masalah social yang parah
karena harus memindahkan banyak warga masyarakat. (World Bank, 1984; Brown, 1989)
Biaya besar telah dikeluarkan untuk membangun proyek proyek irigasi skala besar, namun
bagi petani LEIA didaerah kering lebih menggunakan irigasi dengan alternative skala kecil
(irigasi dengan pemompaan air, bendungan kecil, tangka-tangki penampungan air, dsb)
sehingga lebih murah dan lebih fleksibel, penggunaan airnya lebih efisien dan
memungkinkan petani berperan serta dalam perencanaan dan pengelolaannya.
e. Mekanisme dengan alat-alat bahan bakar minyak
Mekanisasi bisa memperbaiki hasil panen melalui pengolahan lahan yang lebih baik,
penanaman dan pemupukan yang lebih tepat waktu serta pemanenan yang lebih efisien
hingga akhirnya memperkuat dampak unsur lain dari paket revolusi hijau. Dalam LEIA,
hambatan terhadap mekanisasi termasuk terbatasnya peralatan, bahan bakar, modal,
keterampilan, fasilitas perawatan dan suku cadangnya serta kondisi ekologi yang sangat
sulit menyebabkan peralatan cepat menjadi usang dan beresiko tinggi menjadi rusak.
Seperti pemanfaatan tractor yang dapat meningkatkan risiko kerusakan lingkungan karena
erosi tanah, pengerasan tanah, penggundulan hutan dan bahaya serangan hama lalu
pembakaran dengan bahan bakar minyak untuk menjalankan mesin merupakan salah satu
sumber karbondioksida utama yang dibuang kedalam atmosfer.
f. Input luar dan petani LEIA: kesimpulan
Beberapa alasan mengapa petani LEIA enggan atau tak mampu menggunakan input luar
seperti tersebut diatas:
- Input itu tidak ada atau ketersediannya tak dapat diandalkan karena infrastruktur
perdagangan dan pelayanannya lemah, kalaupun ada harganya mahal
- Input yang beresiko dan mungkin tidak efisien dalam kondisi ekologi yang beragam dan
rentan.
- Input itu tidak begitu menguntungkan
- Komunikasi antara staf penelitian dan pembangunan dengan petani rendah.
Bahaya bahaya yang bisa muncul dalam mempromosikan pengenalana input semacam itu
kedalam wilayah LEIA
- Hilangnya keragaman dalam system pertanian
- Hilangnya sumber daya genetic setempat dan penegtahuan tradisional
- Disintegrasi social dan budaya serta merginalisasi petani yang lebih miskin, khusunya
perempuan.

Anda mungkin juga menyukai