Anda di halaman 1dari 5

Pembungaan, pembuahan, dan set biji merupakan peristiwa-peristiwa penting dalam produksi tanaman.

Proses-proses ini dikendalikan baik oleh lingkungan terutama fotoperiode dan temperatur, maupun oleh faktor-faktor genetik atau internal. Salah satu proses perkembangan yang harus tepat waktu adalah proses pembungaan. Tumbuhan tidak bisa berbunga terlalu cepat sebelum organ-organ penunjang lainnya siap, misalnya akar dan daun lengkap. Sebaliknya tumbuhan tidak dapat berbunga dengan lambat, sehingga buahnya tidak sempurna misalnya datangnya musim dingin. Pengaruh Cahaya Red dan arRed pada perkecambahan biji Selada. Pigmen yang memegang peranan dalam perkecambahan biji adalah phytochrome yang sulit ditentukan karena hanya terdapat dalam jumlahyang sangat sedikit dalam biji. itokrom adalah protein dengan kromatofora yang mirip fikosianin. itokrom mempunyai dua macam struktur yang re!ersible yaitu yang dapat mengabsorpsi cahaya merah "#$$ nm% disingkat Pr dan yang dapat mengabsorpsi cahaya merah jauh, far red "&'$ nm% disingkat Pfr.(iji light sensiti!e yang telah mengadakan imbibisi bila disinari dengan sinar merah "##$ mu% mengakibatkan phytocrome merah berubah bentuk menjadi bentuk phytocrome infra merah yang aktif sehingga dapat menyebabkan perkecambahan biji.Sedangkan pencahayaan dengan sinar infra merah "&'$ mu% m e n g a k i b a t k a n p e r u b a h a n b e n t u k k e b e n t u k p h yt o c r o m e m e r a h y a n g inaktif sehingga menghambat perkecambahan biji.

)an der )een "*+&'% menyatakan bahwa phytocrome infra merah menginduksi embryo dalam b i j i u n t u k m e n g h a s i l k a n hormon giberelin. ,iberelin ini menginduksi terbentuknya en-ym amylase dalam biji. .mylase a k a n m e m e c a h p a t i menjadi gula sehingga akan meningkat tekanan osmose dalam biji. /al ini akan berakibat pecahnya kulit biji. 0engan rusaknya kulit biji maka biji-biji yang dorman akan berkecambah.S i n a r m a t a h a r i yang sampai di bumi dikuasai oleh sinar merah sehingga phytocrome diubah menjadi bentuk phytocrome infra merah aktif. Penetrasi cahaya ke dalam tanah tergantung oleh panjang gelombang. Cahaya merah penetrasinya mencapai kira-kira 1,2 cm dalamtanah berpasir. 0i kedalaman yang lebih besar keadaannya menjadi gelap sempurna dan hanya sinar infra merah yang masih sanggup menembusnya, sehingga dalam hal ini biji-biji akan tetap dorman sampaitanah tersebut diolah. (enih mempunyai sifat yang ber!ariasi terhadap kebutuhan cahaya untuk perkecambahannya.(erdasarkan pengaruh cahaya terhadap perkecambahan, benih diklasifikasikan menjadi ' golongan, yaitu 3 a%(enih yang bersifat positi!ely photoblastic "perkecambahannya membutuhkan cahaya atau dipercepat oleh cahaya%, misalnya benih selada,tembakau. b% (enih yang bersifat negati!ely photoblastic"perkecambahannya tidak membutuhkan cahaya, atau perkecambahannya dihambat oleh adanya cahaya% c% (enih dapat berkecambah sama baik di tempat gelap atau ada cahaya, misalnya kubis dan kacang-kacangan.Pengaruh cahaya dan perkecambahan benih dikontrol oleh suatu pigmen penyerap cahaya, yang dikenal dengan 4 phytochrom5.Phytochrom adalah sejenis protein yang memiliki komponen yang dapat menyerap cahaya. Cahaya mempengaruhi perkecambahan dengan tiga cara, yaitu 3 Kuantitas cahaya Cahaya dengan intensitas tinggi dapat meningkatkan perkecambahan pada biji-biji yang positi!ely photoblastic "perkecambahannya dipercepat oleh cahaya%6 jika penyinaran intensitas tinggi ini diberikan dalam durasi waktu yang pendek. /al ini tidak berlaku pada biji yang bersifat negati!ely photoblastic "perkecambahannya dihambat oleh cahaya% "7lisa, 1$**%.

(iji positi!ely photoblastic yang disimpan dalam kondisi imbibisi dalam gelap untuk jangka waktu lama akan berubah menjadi tidak responsif terhadap cahaya, dan hal ini disebut skotodormant. Sebaliknya, biji yang bersifat negati!ely photoblastic menjadi photodormant jika dikenai cahaya. 8edua dormansi ini dapat dipatahkan dengan temperatur rendah "7lisa, 1$**%. Kualitas cahaya 9ang menyebabkan terjadinya perkecambahan adalah daerah merah dari spektrum "red6 #2$ nm%, sedangkan sinar infra merah "far red6 &'$ nm% menghambat perkecambahan. 7fek dari kedua daerah di spektrum ini adalah mutually antagonistic "sama sekali bertentangan%3 jika diberikan bergantian, maka efek yang terjadi kemudian dipengaruhi oleh spektrum yang terakhir kali diberikan. 0alam hal ini, biji mempunyai 1 pigmen yang photore!ersible "dapat berada dalam 1 kondisi alternatif% "7lisa, 1$**%3
P650 : mengabsorbir di daerah merah P730 : mengabsorbir di daerah infra merah

:ika biji dikenai sinar merah "red6 #2$ nm%, maka pigmen P#2$ diubah menjadi P&'$. P&'$ inilah yang menghasilkan sederetan aksi-aksi yang menyebabkan terjadinya perkecambahan. Sebaliknya jika P&'$ dikenai sinar infra merah "far-red6 &'$ nm%, maka pigmen berubah kembali menjadi P#2$ dan terhambatlah proses perkecambahan "7lisa, 1$**%. Photoperiodisitas Respon dari biji photoblastic dipengaruhi oleh temperature "7lisa, 1$**%3 Pemberian temperatur *$-1$$C 3 biji berkecambah dalam gelap Pemberian temperatur 1$-'$$C 3 biji menghendaki cahaya untuk berkecambah Pemberian temperatur ;'2$C 3 perkecambahan biji dihambat dalam gelap atau terang.

9ang menyebabkan terjadinya perkecambahan adalah daerahmerah dari spektrum "red6 #2$ nm%, sedangkan sinar infra merah "far red6&'$ nm% menghambat perkecambahan. 7fek dari kedua daerah di spektrum ini adalah mutually antagonistic "sama sekali bertentangan%3 jika diberikan bergantian, maka efek yang terjadi kemudian dipengaruhioleh spektrum yang terakhir kali diberikan. 0alam hal ini, biji mempunyai1 pigmen yang photore!ersible "dapat berada dalam 1 kondisi alternatif%.P#2$ 3 mengabsorbir di daerah merah, P&'$ 3 mengabsorbir di daerah inframerah. :ika biji dikenai sinar merah "red6 #2$ nm%, maka pigmen P#2$ diubah menjadi

P&'$. P&'$ inilah yang menghasilkan sederetan aksi-aksiyang menyebabkan terjadinya perkecambahan. Sebaliknya jika P&'$dikenai sinar infra merah "far-red6 &'$ nm%, maka pigmen berubahkembali menjadi P#2$ dan terhambatlah proses perkecambahan Cathey "*+&#% mengemukakan bahwa fitokrom terbagi dalam 1 tipe yaitu fitokrom merah "Pr% dan fitokrom merah panjang "Pfr%. itokrom dapat berubah dari fitokrom merah "Pr% ke fitokrom merah panjang "Pfr% atau sebaliknya tergantung dari cahaya yang diterimanya. 8edua bentuk fitokrom tersebut menyerap energi di daerah cahaya tampak, yaitu daerah spektrum merah pada ##$ nm dan daerah spektrum merah panjang &'$ nm "Salisbury dan Ross, *++*%. .pabila cahaya merah "##$ nm% yang diterima oleh tanaman maka fitokrom merah "Pr% akan berubah menjadi fitokrom merah panjang "Pfr% dan merangsang pertumbuhan !egetatif pada tanaman hari pendek ( Short day plant), sedangkan apabila cahaya merah panjang "&'$ nm% yang diterima oleh tanaman, maka fitokrom merah panjang "Pfr% akan berubah ke bentuk fitokrom merah "Pr% dan merangsang perkembangan generatif pada tanaman hari pendek (Short day plant), demikian pula bila dalam keadaan periode gelap tertentu maka fitokrom merah panjang "Pfr% akan berubah menjadi fitokrom merah "Pr% dan merangsang perkembangan generatif seperti terlihat pada ,ambar *. <erah itokrom merah "Pr% @ == > ?? ? A itrokom merah panjang "Pfr%

<erah Panjang

?========== ,elap

8ebutuhan akan cahaya untuk perkecambahan dapat diganti oleh temperatur yang diubah ubah. 8ebutuhan akan cahaya untuk pematahan dormansi juga dapat digantikan oleh -at kimia seperti 8BC', thiourea, dan asam giberelin.Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. .da tumbuhan yang dapat berbunga pada hari pendek "lamanya penyinaran matahari lebih pendek daripada waktu gelapnya%. .da pula tumbuhan yang berbunga pada hari panjang "lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya%. /al tersebut berhubungan dengan aktifitas hormon fitokrom dalam tumbuhan. Selain mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan batang pelebaran daun, danperkecambahan.

0.PDS 7lisa, 1$**, Dormansi dan Perkecambahan Biji, http3EEelisa.ugm.ac.idE, diakses pada tanggal '$ Bo!ember 1$**, pukul 1$.2' FGT.. 0widjoseputro, 0., *++1, Pengantar Fisiologi Tumbuhan, ,ramedia Pustaka Dtama, :akarta. Hatunra, .. Glham, 1$**, Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan, :urusan (iologi DB/.S, <akassar. Salisbury, .(. dan Ross, C.F., Ross *++2, Fisiologi Tumbuhan ilid !, GT( Press, (andung. <GP.

Anda mungkin juga menyukai