Anda di halaman 1dari 2

Manfaat Perkembangbiakan Generatif Pada Tanaman Agar Cepat Panen

Tanaman bisa berkembang biak dengan dua cara yakni generatif dan juga vegetatif.
Perkembangbiakan tanaman secara generatif adalah perbanyakan tanaman dengan proses
perkawinan antara sel kelamin jantan dan juga betina. Sedangkan perbanyakan tanaman secara
vegetatif adalah perbanyakan tanaman dengan cara memakai bagian vegetatif tanaman seperti
batang, akar atau daun. Setiap cara perbanyakan tanaman ini memiliki kelebihan dan
kekurangannya masing masing dan tetap dibutuhkan keterampilan untuk menerapkan cara
tersebut sehingga hasil tanaman yang dikembangbiakan sesuai dengan yang diharapkan.

Perkembangbiakan generatif dilakukan dengan perkawinan dua tanaman induk lewat organ
reproduksi yakni bunga yang kemudian penyerbukan benang sari pada kepala putik akan terjadi
dan menghasilkan buah dengan kandungan biji didalamnya. Biji tersebut nantinya bisa ditanam
kembali untuk menghasilkan tanaman baru sehingga variasi karakter bisa terjadi. Berikut adalah
beberapa manfaat perkembangbiakan generatif yang bisa didapatkan.

Proses Perkembangbiakan Generatif

Proses perkembangbiakan generatif pada tanaman seperti manfaat bunga venus membutuhkan
alat kelamin jantan dan betina. Untuk organ reproduksi jantan pada bunga disebut dengan benang
sari, sementara pada organ reproduksi betina bunga disebut dengan putik. Penyerbukan yang
merupakan proses perkembangbiakan generatif ini merupakan proses terjatuhnya serbuk sari di
atas kepala putik. Serbuk sari atau pollen ini menjadi alat penyebaran dan juga perbanyakan
generatif dari tumbuhan yang menghasilkan bunga. Serbuk sari juga dilindungi dengan dua
lapisan yakni intine untuk bagian dalam dan juga exine untuk bagian luar yang berguna untuk
mencegah tanaman mengalami dehidrasi.

Untuk proses penyerbukannya sendiri juga bisa dibantu pihak luar seperti air, manusia, hewan
dan juga udara. Untuk contoh penyerbukan dengan bantuan manusia adalah vanili dan salak.
Untuk contoh penyerbukan yang dibantu hewan seperti serangga, burung atau kelelawar adalah
bunga penghasil madu seperti durian dan kamboja dimana manfaat kamboja kering sering
digunakan sebagai pengobatan. Untuk penyerbukan yang dibantu dengan air contohnya adalah
hydrilla dan untuk penyerbukan yang dibantu dengan udara diantaranya adalah jagung dan
rumput rumputan.

1. Memiliki Sistem Perakaran Kuat

Keunggulan dari perkembangbiakan generatif yang pertama adalah bisa memberikan sistem akar
yang kuat jika dibandingkan dengan vegetatif. Tanaman yang ditanam dari biji sering dipakai
sebagai batang bawah untuk okulasi dan juga penyambungan. Karena memiliki sistem perakaran
yang kuat, maka tanaman yang berasal dari pembiakan generatif ini biasa digunakan sebagai
tanaman penghijauan pada lahan kritis sebagai konservasi lahan.

2. Penyebaran Lebih Jauh

Bahan tanam utama dari hasil perkembangbiakan secara generatif adalah benih atau biji. Benih
yang berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan tanaman induk ini bisa dihasilkan dalam
jumlah yang banyak. Ukuran biji yang sangat kecil ini akan memudahkan dalam penyebaran
sehingga bisa mencapai wilayah yang jauh.

3. Menghasilkan Variasi Baru

Hasil dari tanaman generatif juga memiliki sifat berbeda dari kedua induknya. Hal ini terjadi
karena kombinasi dari kedua induk sehingga nantinya bisa menghasilkan banyak variasi baru
baik secara fenotipe dan juga genotipe. Hasilnya, akan ada banyak varietas tanaman baru yang
dihasilkan dari hasil persilangan dua jenis tanaman yang berbeda tersebut sehingga manfaat buah
buahan yang didapat juga sangat bervariasi.

4. Menghasilkan Buah Tanpa Biji

Tanaman buah yang dikembangbiakan secara generatif nantinya juga bisa memberikan
keuntungan tersendiri. Sebagai contoh tanaman sayuran dan buah semusim seperti melon
dan semangka tetap akan menggunakan biji yang berasal dari perbanyakan secara generatif.
Akan tetapi biji atau benih yang digunakan merupakan unggulan atau benih hasil varietas hibrid
yang berkualitas bagus. Pembiakan generatif tersebut nantinya bisa menghasilkan buah tanpa biji
dan umumnya tanaman yang diciptakan tanpa biji tersebut diperoleh dari buah yang memiliki
biji seperti melon atau semangka.

5. Memiliki Daya Adaptasi Tinggi

Tanaman yang ditanam secara generatif biasanya juga akan memiliki daya adaptasi yang tinggi
pada lingkungan sekitarnya tidak harus pada manfaat tanah subur. Selain itu, tanaman hasil
pembiakan generatif juga akan memiliki umur produktif lebih lama jika dibandingkan dengan
tanaman hasil pembiakan vegetatif.

Anda mungkin juga menyukai