Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN ANGGREK

DI DESA CITEUREUP

Di Susun Oleh : Kelompok 4


Ketua : Rini N
Anggota : - Eva S.H
- Yukeu Y
- M.Ridwan
- Heri
- Saepuloh
Kata Pengantar
Alhamdulillah puji dan syukur Marilah kita panjatkan kepada Allah SWT.karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesai tugas makalah yang berjudul “Budidaya Tanaman Anggrek
Di Desa Citeureup” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Karya tulis ini tidak luput dari kekurangan,kami sangat menharapkan kritik dan saran yang
bermanfaat untuk perbaikan karya tulis ini dimasa mendatang.Kami sampaikan terima kasih atas
segala bimbingan dan arahan dari Ibu Ida Rosida S.Pd.I Sebagia guru Bahasa Indonesia dan Ibu
Juariah S.Pd.I Sebagai Wali Kelas IX-A,dan dari rekan-rekan yang telah membantu menyusun
makalah ini.

Semoga makalh ini bermanfaat,Khususnya bagi kami dan pembaca.


Terima Kasih.

Kawali,Maret 2018
Daftar Isi

Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asal usul Anggrek
2.2 Tipe Pertumbuhan Anggrek
2.3 Jenis Jenis Anggrek
2.4 Karakteristik Tanaman Anggrek
2.5 Bududaya Tanaman Anggrek
2.6 Hama dan Penyakit
2.7 Kerusakan Anggrek Akibat Faktor Abiotik
2.8 Pemilihan Media Tanaman Dan Pot

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak jaman Dulu bunga telah digunakan mnusia sebagai alat untuk mengungkapkan
perasaan.Seperti perasaan senag,sedih,cinta,hingga persahabatan.Selain dimanfaatkan
sebagai mengungkapkan perasaan,bunga juga merupakan salah satu tanaman yang
dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Dari beberapa jenis bunga yang terpopuler,anggrek lah yang paling banyak digunakan
oleh masyarakat.Keunggulan anggrek antara lain jenisnya beraneka ragam yang bisa
menyebabkan warna bunga,bentuk,dan ukuranya.Anggrek relatif mudah dirawat,bahkan
ada beberapa jenis anggrek bisa tumbuh hanya dengan digantung,sehingga anggrek tidak
banyak membutuhkan ruang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Usul Anggrek


Anggrek termasuk Family Orchidaceae.Dalam bahasa Yunani,kata”Orchid” berasal
dari Orchis yang berarti testicle atau buah zakar. Family anggrek merupakan salah satu
kelompok terbesar diantara tumbuhan lainya di dunia.Anggrek termasuk keluarga besar dari
kelompok(Subdibisi) tanaman berbunga atau berbiji tertutup(Angiospermae),kelas tanaman
berbiji tunggal(menocotyledone),ordo Orchidales,dan family Orchiceae(anggrek-
anggrekan).family ini dapat dibagi lagi menjadi 5 subfamily,16 tribe(Suku),dan 28
subtribe(sub suku).Menurut para ahli diduni ada sekitar 50.000 jenis spesies anggrek alam
yang terhimpun dalam 1.200 genus(induk jenis atau marga).
Anggrek bisa ditemukan di daerah tropis maupun subtropis,kecuali di benua
Antartika.Anggrek dapat tumbuh di hutan hutan gelap,dilereng lereng terbuka,di batu batu
karang terjal,dibatu batu daerah pantai dengan garis pasang surut tinggi,atau di tepi gurun
pasir.
Tanaman anggrek termasuk tanaman yang memiliki kecepatan tumbuh relatif
lambat.Anggrek dapat dibedakan atas anggrek epifit dan teresterial.Anggrek epifit yaitu
jenis anggrek yang seluruh akarnya fungsional(akar lekat dan akar udara) menjurai
diudara,sedangkan akar akar yang menempel pada media hanya untuk menahan tanaman
pada posisinya.Pada anggrek teresterial,seluruh sistem akarnya berada pada media yaitu
tanah atau tanah berhumus.
2.2 Tipe Pertumbuhan Anggrek
Tipe pertumbuhan anggrek erat kaitanya cara anggrek memperbanyak diri secara
vegetatif(aseksual) sesuai dengan sifat khas pertumbuhan batangnya.Tipe pertumbuhan
anggrek ada 2,yakni simpodial(berumpun) dan monopodian(memanjang ke atas).
1. Tipe Simpodial
Angger simpodial adalah Anggrek yang tumbuh merumpun bersama-sama dan
biasanya terdiri dari beberapa umbi semu.Pertumbuhan batang anggrek ini terbatas dan
sangat sulit ditentukan,karena semua cabang besarnya sama atau
seragam.Pertumbuhan batang ke atas terbatas dan tidak tumbuh memanjang.Angger
tipe simpodial ini memiliki cara vegetatif tersendiri untuk memperbanyak diri,yakni
dengan membuat anakan seperti pohon pisang.Yang termasuk anggrek simpodil antara
lain Cattleya,Coelogyne,Dendrobium,Bulbophyllum,dan Oncidium.
Tuna adventifakan tumbuh jika akar terkena infeksi,mengalami kerusakan
dibagian vegetatifnya,atau kehabisan zat makanan setelah terjadi pembungaan.Pada
anggrek simpodial,antara umbi semu induk anggrek dan anakan dihubungkan dengan
akar yang saling berdekatan.Pemotongan akar tersebut akan menghasilkan rumpun baru
yang terdiri dari 3 buah umbi semu.Perbanyakan tanaman dengan cara memotong akar
anggrek dikenal dengam istilah split atau pembelahan rumpun.Selain itu,bisa juga
dilakukan dengan cara keiki,pengeratan ruas.Khusus pada anggrek bulan bisa dilakukan
pengeratan ditangkai bunganya.
2. Tipe Monopodial
Anggrek monopodial memiliki satu batang(sumbu) utama yang terus menerus
tumbuh ke atas,sehingga pertumbuhan ujung batangnya tidak terbatas .akar akar udara
ini juga berguna untuk merekatkan diri ke benda benda yang terdapat di sekitar agar
bisa tumbuh tegak dan kokoh .Yang termasuka anggrek monopodial antara lain
Arachnis,Renanthera,renantarda,aranda,Vanda pensil,Vanda semiteret,Vanda
quarterterete,Phaenopsis,dan apple blossom.
Perbanyakan anggrek monopodial bisa dilakukan dengan cara
penyetakan.Penyetakan biasanya dilakukan pada bulan Februari,Maret,dan April.Sekitar
3-4 bulan setelah penanaman,hasil setekan anggrek akan berbunga.

2.3 Jenis-jenis Anggrek


Berikut ini beberapa jenis anggrek :
- Anggrek Orcidaceae
- Anggrek Bulan Phalaenopsis amabilis
- Anggrek Dendro Dendrobium Sp
- Anggrek Buntut Bajing Rhinchostylis retusa
- Anggrek Dendro larat Dendrobium phalaenopsis
- Anggrek Dendro Merpati Dendrobium Crumenatum
- Anggrek Dendro Pusa Dendrobium veratroides
- Anggrek Dendro Sumba Dendrobium purpureum
- Anggrek ekor tupai Rhinchostylis Retusa
- Anggrek Eria Kncil Eria Javanica
- Anggrek Eria Konde Eria Albido Tomentosa
- Anggrek Eria Lili Eria Hyachintoides
- Anggrek Eria Lily Eria Hyachintoides
- Anggrek Eria Mawar Eria Flvascen
- Anggrek Eria Rotan Eria Compressa
- Anggrek Hitam Coelogynepandurata
- Anggrek Kalajengking Arachnis Elos-aeris
- Anggrek Kasut Paphiopedilum Sp
- Anggrek Kasut Belang Paphiopedilum Lowii
- Anggrek kasut Berbulu Paphiopedilum Glaucophyllum
- Anggrek Kasut Hijau Paphiopedilum Javanicum
- Anggrek Kasut Kumis Cypripedium Cham Berlalianum
- Anggrek Kasut Pita Paphiopedium Tonsom
- Anggrek Kepang Phalodota Imbricata
- Anggrek Macan Gramatophyllum Sp
- Anggrek Mata Sapi Dendrobium Anosum
- Anggrek Orchidium Oncidium Sp
- Anggrek Tanah Spatghoglottis Aurea
- Anggrek Tanah Apug Phajus Tankervilliae
- Anggrek Tanah Coklat Phajus Callosus
- Anggrek Tanah Kuning Phajus Flavus
- Anggrek Tebu Gramotophyllum Speciosum
- Anggrek Vanda Vanda
2.4 Karakteristik Tanaman Anggrek
Brikut ini stuktur tanaman anggrek.
1. Bunga
Ciri Khas yang dimiliki tanaman anggrek,bunga Anggrek mempunyai 3
sepal(kelopak bunga) dan 3 petal(mahkota bunga).Satu dari 3 petal ini termodifikasi
menjadi bentuk yang berbeda dengan 2 sepal lainya.
2. Buah
Buah anggrek merupakan buah kapsular,berwarna hijau dengan ukuran yang
besar,dan menggembung dibagian tengah.Bentuknya seperti kapsul yang terbelah
mengisi 6 bagian.Biji anggrek tidak memiliki endosperm sehingga untuk perkecambahan
biji anggrek membutuhkan gula dan senyawa lain dari lingkungan.
3. Daun
Anggrek memiliki jenis helaian daun yang sejajar dengan bentuk yang
berpariasi,mulai bentuk lanset hingga yang agak lebar.Selama 1 siklus
kehidupan,anggrek mengalami 2 pariode pertumbuhan,vegetatif dan
generatif.Pertumbuhan vegetatif,hasil fotosintesis digunakan untuk pertumbuhan
tanaman.pertumbuhan generative,hasil fotosintesis digunakan untuk pembentukan
bunga,buah,dan tunas baru.
4. Batang
Pada pertumbuhan batang anggrek dibedakan atas pertumbuhan monopodial
(pertumbuhan ujung batang yang tidak terbatas), dan simpodial(pertumbuhan ujung
batang yang terbatas).
5. Akar
Anggrek memiliki 2 jenis akar,yaitu akar lekat atau akar subsrat dan akar
udara.Akar-akar tersebut berfungsi untuk menanam tanaman pada posisinya dan untuk
memperoleh makanan akar terbungkus oleh jaringan seperti bunga karang.Akar yang
sehat berwarna putih dan tebal.Dibagian ujung akar yang aktif berwarna hijau
cerah.Selain itu,akarnya panjang,berjumlah banyak,dan bagian ujung meruncing.
2.5 Budidaya Tanaman Anggrek
Budidaya Anggrek diawali dari bibit botolan,kemudian dilanjutkan ke Community
pot atau kompot,individual pot,tanaman anggrek remaja,dan yang terakhir ialah tanaman
anggrek dewasa atau tanaman anggrek yang berbunga.Berikut ini cara membudidayakan
anggrek.
1. Produk Bibit Botolan
Bibit botolan adalah anakan anggrek yang ditumbuhkan dalam botol.Bibit yang
telah bermur 1 tahun nantinya akan dipindahkan ke community pot.Berdasarkan
sumbernya ada 2 cara budidya anggrek didalam botol.Pertama adalah bibit yang berasal
dari biji(perbanyakan generatif).Kedua ialah bibit yang diusahakan secara kultur
jaringan(perbanyakan vegetatif).
Bibit yang baik ialah bibit kecil yang tampak sehat,tidak berjamur,ukuranya planlet
atau bibit kecil seragam dalam satu botol,berdaun hijau segar dan tidak yang
menguning,tubuh normal,tidak kerdil,komposisi daun dan akar seimbangan,pseudobulb
sudah tampak dan sebagian kecil telah mengeluarkan tunas baru serta memiliki jumlah
akar serabut 3-4 akar dengan panjang 1,5-2,5 cm.
Proses pengeluaran dan penanaman Plantlet(bibit yang berasal dari
botol)kedalam kompot sebagai berikut.
a. Di isi air
Untuk memudahkan mengeluarkan plantlet ebaiknya botol di isi dengan air.Akar
diusahakan berada pada posisi atas.kemudian botol digoyangkan dengan
perlahan,agar plantlet terlepas dari media akar.
b. Dikeluarkan dengan Pinset
Plantlet dijepit satu persatu menggunakan pinset.Kemudian perlahan-lahan ditarik
keluar.Bagian akar ditarik lebih dahulu agar daun tidak rusak pada saat pengeluaran.
c. Dicuci dengan Air Bersih
Setelah plantlet yang terakhir sudah dikeluarkan,sebaiknya dicuci dengan air
bersih.Cara ini dilkukan untuk menghindari terjadinya serangan penyakit.
d. Sirendam dalam larutan fungisida
Setelah pencucian,bibit kemudian direndam dalam larutan fungisida selama 10
menit.Dosis larutan sekitar 1-1,5 gram/liter air.Perendaman dilakukan untuk
menghindari serangan cendawan.
e. Dikeringkan
Setelah direndam dengan fungisida,kemudian tanaman dikeringkan dengan
meletakanya di atas kertas koran birka beberap menit hingga bibit benar-benar
kering.
f. Diseleksi
Bibit dikelompokan berdasarkan tinggi serta berat yang sama.Hal ini dilakukan agar
tidak terjadi perebutan nutrisi.
g. Ditanam dalam kompot
Tahap terakhir ialah penanaman bibit kedalam kompot.Bibit ditanam sebanyak 20-
25 dalam satu pot.
2. Community Pot/ Kompot
Community pot/kompot ialah kumpulan bibit dari botolan yang dibesarkan
bersama dalam satu pot.Bibit yng berada dikeluarkan satu per satu,lalu dipindahkan
menjadi 2 botol bibit bisa dipindahkan menjadi 2 kompot yang masing-masing kompot
berisi 20-25 bibit.
3. Individual Pot
Individual pot atau yang biasa disebut pembesaran(Seedling)ialah anggrek yang di
sleksi dari tanaman kompot yang sudah tumbuh optimal.Setelah berdaun 6-8 lebat atau
setelah diperihara 4-5 bulan ,tanaman siap dipindahkan ke pot berdiameter 6-8
cm.Didalam individual pot ini anggrek dipelihara hingg 6 bulan.
4. Tanaman Anggrek Remaja
Anggrek remja dipelihara sekitar 3-4 bulan,dengan tinggi tanaman mencapai 20-
30 vm dan jumlah daun 10-12 lembar.
5. Tanaman Anggrek Dewasa
Anggrek dewasa/tanaman berbunga ini memiliki resiko pemeliharaan paling
rendah karena fisik tanaman lebih kuat.
2.6 Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit adalah penyebab utama kegagalan dalam pembudidayaan
anggrek.
A. Hama
Berikut ini berupa jenis hama yang dapat menyerang tanaman anggrek :
1. Kumbang Gajah (Orchidophilus aterrimus)
Kumbang dewasa memakan epidermis/permukaan daun muda,jaringan/tangkai
bunga,dan pucuk/kuntum sehingga mengakibatkan kematian pada bagian tanaman.
2. Tungau merah(tenuipalvus Orchidarumo
Bgian Tanaman yang diserang antara lain tangkai daun dan daun.Daun yang diserang
akan berwarna seperti perunggu.ketika seangan lanjutan daun akan berbecak coklat
dan berubah menjadi hitam hitam kemudian gugur.
3. Siput setengan Telenjang(Permarion puppilaris)
Siput memakan daun yang membuat lubang lubang tak beraturan.Seringkali ditandai
dengan adanya bekas lendir sedikit mengkilat dan kotoran.akar dan tunas anakan
juga diserang.Sering kali merusak persemaian/tanaman yang baru saja tumbuh.Siput
juga memakan bahan organic yang membusuk/tanamanm yang masih kidup.
4. Siput Telanjang(Vaginula Bleekeri?Filicaulis Bleekeri)
Gejala yang ditimbulkan akibat serangan hama ini serupa dengan serangan
permarion pupillaris.
5. Bekicot(Achatina Fulica/Achatina Variegate)
Bekicot merusak seluruh bagian tanaman dengan memakan daun dan bagian
tanaman lain.
6. Kumbang Penggerek Akar(Diaxenes Phalaenopsidis)
Larva maupun kumbang dewasa dapat menyerang tanaman anggrek sehingga
tanaman akar mongering dan dapat mengakibatkan kematian.Larva juga menyerang
bunga dan hama ini akan sangat berat jika tidak segera dikendalikan.
7. Kutu Putih (Pseudococcus Sp.)
Bagian yang diserang akan berwarna kuning dan akhirnya mati karena hama ini
menghisap cairan sel tanaman.
8. Thrips Anggrek(Dichromothrips smithi)
Serangan hama ini mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat,Bungan
berguguran,daun berubah bentuk dan berwarna keperakan.
B. Penyakit
1. Penyakit akibat Candawa
a. Penyakit busuk daun
Penyakit ini di sebabkan oleh Cendawa phytopthora Omnivora. Penyakit ini
menyebabkan daun anggrek busuk menghitam, Penyakit ini biasa pada musim
hujan.
b. Penyakit busuk Singapura
Penyakit ini disebabkan oleh cendawa Phytophtora palmivora.Menyebabkan
daun anggrek membusuk decant pangkalnya,begitupun pada pucuk dan
menyerang tanaman tua.
c. Penyakit Sclerotium
Serangga menyebabkan pangkal daun menjadi busuk dan basah.
d. Penyakit bercak Gloeosporium
Cendawan ini menyebabkan bagian atas dan bawah daun anggrek tampak
berbintik dan berbecak hitam yang agak terbenam dalam jaringan
daun,dikelilingi oleh warna kuning.
2. Penyakit akibat Bakteri
a. Penyakit Lendir Anggrek
Penyakit ini menyebabkan daun anggrek menjadi busuk dan basah pada
ujung/pangkalnya.
b. Penyakit Busuk Hitam
Serangan bakteri ini menyebabkan daun anggrek busuk menghitam dan tepinya
berwarna kuning.
3. Penyakit Akibat Virus
Sekali tanaman terinfeksi virus maka selamanya akan sakit,karena belim ada obat
yang bias mengendalikan virus.Obat yang ada hanyadigunakan sebagai pencegah
agar virus tidak menular pada tanaman lain.
a. Cymbidium Mozauic Virus(CyMv)
Seranganya menyebabkan daun bergaris garis kuning dan berbecak hitam
dibawah permukaan daun.
b. Odontoglossum Ring Spot Virus(ORSV)
Permukaan daun muncul bercak bercak hitam membentuk lingkaran
menyerupai cincin.
c. Pengendalian Hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit juga dapat dilakukan dengan mensteririlisasi
peralatan kebun dan media yang digunakan,serta meningkatkan sanitasi kebun.
2.7 Kerusakan Anggrek Akibat Faktor
a. Air
Pemberian air yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman membusuk dan mudah
terserang penyakit.
b. Cahaya
Cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan tanaman terbakar.
c. Suhu
Suhu yangterlalu tinggi menyebabkan air cepat menguap sehingga tanaman akan
mengalami gejala dehidrasi
d. Udara
Tanaman Anggrek membutuhkan sirkulasi udara yang baik.Oleh karena itu pada tanah
liat sangat baik untuk budidaya anggrek karena memiliki aerasi yang baik dan dapayt
mempertahankan kelembapan yang sesuai untuk pertumbuhan anggrek.
e. Nutrisi
Nutrisi Nutrisi yang berlebihan maupun kekurangan berpengaruh bagi pertumbuhan
tanaman.kelebihan hara/nutrisi dapat menyebabkan tanaman mudah
terbakar,menghitam,kurus,dan lemah.
2.8 Pemilihan media Tanaman
1. Tidak mengandung Bahan yang Toksis
Jika ingin tetap menggunakan kulit kayu hendaknya lama dulu,untuk mengungarikadar
bahan toksis tersebut.
2. Mudah di dapat
Di Indonesia digunakan moss,karena mudah mengikat air dan banyak digunakan sebagai
media phalaenopsis.
3. Murah Harganya
Walaupun tanaman anggrek mahal harganya,tetapi bila dihadapkan pada pemilihan
media yang mahal dan yang murah,tentunya akan lebih menguntungkan bila kita
menggunakan yang murah terutama dalam skala perkebunan.
4. Daya memegang Air yang Baik
Bila media mempunyai daya memegang air yang baik,maka velamen pun akan terisi air
dengan baik ,sehingga tanaman tidak akan stress kekurangan air.
5. Porositasnya Baik
Media dengan porositasnya yang baik tidak akan menyebabkan air tergenang.Air yang
berlebikan akan turun dan keluar dari pot.
6. Media Mengandung hara
Berapa macam media berasal dari limbah pertanian.Halini karena adanya fermentasi
oleh mikroorganisme sehingga limbah menjadi lapuk dan terurai menjadi hara. Tetapi
memancanegara,justru kadang terjadi kebalikanya.Diharapka dimedia tidak
mengandung hara sama sekalisehingga pupuk kimiawi yang diberikan dapat dihitung
dengan tepat,tanpa harus mempertimbangkan hara yang ada dimedia.
7. Media sebaiknya awet
Bila media awet,maka tidak perlu penambahan maupun pergantian media ditengah
masa pertumbuhan tanaman.
8. Kandungan ph media harus baik
Kandungan Ph yang dianggap baik untuk tanaman anggrek ialah dlam kisaran 5,5-6,5.
9. Pemilihan Pot
Pot ditumbuhkan untuk penampung media dan tempat meletaknya akar,maka pot harus
memiliki cukup lubang/pori-pori.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Anggrek termasuk family Orchidace.dalam bahasa yunani,kata”Orchi”berasal dari orchis yang
berarti testicle atau buah zakar.Famili anggrek merupakan salah satu kelompok terbesar
dianatara tumbuhan lainya didunia.|Anggrek termasuk keluarga besar dari
kel(Subdivis)Tanaman berbunga/berbisi tertutup (angiospermae),kelas tanaman berbisi
tunggal(monocotgledone),ardo orrchidales,dan family orchidaceae(anggrek-anggrek).
3.2 Saran
Budidaya tanaman anggrek harus ditingkatkan karena tanaman ini memiliki keindahan.lebih
baik lagi jika dilakukan persilangan yang menghasilkan anggrek baru.makalah ini jauh dari kata
sempurna kami mengharapkan kritik dan saran dari membaca.
Daftar Pustaka

Agrios GN 1996.ilmu penyakit tumbuhan umum.penerjemah munzir B.

Yogyakarta Gadjah Mada University press.Terjemaah dari dari Plantpanthologi


Borror DJ.triplohorn CA .Jhonson NF 1996.Pengenalan pelajaran serangga, edisi ke-6 Yogyakarta
Gadjah Mada University press.

Terjemaahan dan:An Introduction to the Study Of Insecis.


Iswanto H 2002 Petunjuk perawatan Anggrek Jakarta Agro Media pustaka.
Mo TT 1964.Memberantas Hama-hama dan penyakit penyakit Anggrek Jakarta PT Kinta.
Novizan 2002 Yang Petunjuk penumpukan efektif Jakarta Agro Media Pustaka.
Prnata, A 2005 Panduan Budidaya Dan perawatan Anggrek Jakarta Argo media Pustaka.
Pracaya,1992 Hama dan penyakit Tanaman Jakarta Penebar Swadaya
[PPSSPC] Plant Protection Service Secretariat Of the Pasufic Community.2001
Orchid weevil Orchidoptilus Aterrimus Outbreak Reported No.20
Setiawan,N 2002.Usaha Pembesaran Anggrek Jakarta:Penebar Swadaya
Sutiyoso, y Dan Surwano B 2000 Merawat Anggrek Jakarta.Penear Swadaya
Sutiyoso, Y 2000.Anggrek potong Dendrobium Jakarta: Penebar Swadaya.
Sutiyoso, Y 2000. Meramu Pupuk Hidroponik Jakarta Penebar Swadaya
Trubus,2005”Anggrek Dendrobium” Jakarta PT Trubus Swadaya
widiastoety,Darmuno D.2004 Permasalahan Anggrek Dan solusinya Jakarta:Penebar Swadaya.

Anda mungkin juga menyukai