pedaging
Untuk membuat pakan bebek pedaging buatan sendiri, terdapat beberapa bahan yang
harus ada. Bukan berupa pakan konsentrat atau pakan jadi. Tapi lebih basic lagi.
Setiap jenis pakan memiliki fungsi dan peran yang cukup berbeda. Ada pakan yang
berfungsi sebagai sumber tenaga, misalnya jagung dan dedak. Ada pakan yang
berfungsi sebagai sumber protein, misalnya tepung ikan dan bungkil kedelai.
Secara singkat kita bisa melihat fungsi dari beberapa bahan pakan pada tabel di bawah
ini:
Dedak padi
Jagung
Gabah
bekatul
Pakan sumber energi Onggok
gaplek
singong
polard
Tepung tapioka
Tepung ikan
Tepung tulang dan daging (MBM)
Tepung bulu
Tepung darah
bekicot
Keong
Bungkil kedelai
Pakan sumber protein
ampas kecap
bungkil kacang tanah
tepung daun indigofera
tepung daun singkong
tepung daun kangkung
bungkil kelapa
bungkil kopra
Premix
Pakan sumber mineral Dikalsium fosfat (DCP)
Kapur
Probiotik
Pakan additif Agp (sekarang sudah tidak boleh)
Aflatoksin binder
Mana yang harus ada dalam pakan? Masing – Masing harus ada, kecuali pakan additif.
Ambil satu atau dua dari masing – masing bahan di atas. Jadi, ransum yang kita bikin
nanti ada pakan sumber energi dan proteinnya.
Bagaimana dengan konsentrat? Konsentrat itu sudah dibuat dari beberapa bahan yang
memiliki kandungan protein kasar.
Ketika konsentrat sudah sampai ke tangan peternak, mereka masih harus menambah
bahan sumber energi seperti jagung atau dedak padi.
Berbeda dengan pakan jadi, yang bentuknya biasanya sudah dalam bentuk pelet. Pakan
jadi sudah ada sumber protein dan energinya, jadi peternak bisa langsung kasih ke
bebek.
Khusus untuk sumber protein, antara sumber nabati dan hewani kualitasnya berbeda.
Kualitas ini terletak pada komposisi asam amino dari protein hewani yang lebih lengkap.
Tepung ikan, dalam setiap pembuatan pakan nyaris tidak bisa digantikan. Bahan ini
harus ada, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak.
Nanti masalah menaikkan protein kasarnya, bisa diambilkan dari protein nabati yang
harganya lebih terjangkau.
Karena selain memenuhi kebutuhan nutrisi dari bebek pedaging itu sendiri, penggunaan
bahan pakan menjadi lebih efisien.
Misalnya kita lagi banyak stok pakan protein tinggi. Contohnya adalah kita sudah sukses
budidaya keong mas dan bisa panen setiap hari.
Terus kita jor – joran memberikan bebek pedaging kita dengan kandungan protein yang
berlebih. Ini belum tentu bisa menggenjot pertumbuhan bebek menjadi super cepat.
Bebek adalah hewan monogastrik. Saluran pencernaannya pendek dan pakan berada
dalam lambung cukup singkat.
Tidak mungkin protein yang terdapat pada pakan bisa dioptimalkan 100% oleh
pencernaan bebek.
Maka protein akan terbuang bersama kotoran. Kemudian terurai oleh bakteri menjadi
amoniak.
Karena kandungan protien dalam kotoran tinggi, maka produksi amoniaknya juga
semakin banyak.
Kandang menjadi lebih bau dan kesehatan bebek pedaging menjadi terancam karena
terpapar gas amoniak.
Oleh sebab itu, sebelum meracik pakan bebek pedaging buatan sendiri, kita harus tahu
berapa kandungan nutrisi pada pakan yang dibutuhkan oleh bebek.
Nutrisi Jumlah
Nutrisi Jumlah
Nutrisi di atas mengacu pada kebutuhan nutrisi bebek peking. Karena sampai saat ini,
performa bebek pedaging yang paling baik adalah dari jenis peking dan hibridanya.
Target panen idealnya adalah sekitar 8 minggu. Tapi kalau bebek bisa penen 40 hari, ya
itu lebih bagus.
Cara menghitung kandungan nutrisi pakan bebek
Bisa tahu kalau tepung ikan, bungkil kedelai, dan bahan lain jumlahnya harus sekian, itu
ada caranya.
Secara teknis harus memahami dan menguasai matematika dasar terapan. Selain itu juga
harus punya database kandungan nutrisi bahan pakan.
Dari beberapa metode perhitungan yang ada, yang paling mudah adalah metode trial
error. Atau bisa juga disebut dengan perhitungan coba – coba.
Meskipun cara tersebut agak lama, tapi yang paling mudah untuk diikuti.
Misalnya kita ada bahan konsentrat 144, jagung atau bekatul. Kita mau buat pakan
dengan PK 22%. Rencana ransumnya misalnya 10 kg saja dulu.
Kita perlu data kandungan nutrisi dari masing – masing bahan di atas. Dari link tabel
kandungan nutrisi bahan pakan di atas, datanya sebagai berikut:
cara yang sama bisa kita gunakan untuk menghitung serat kasar, lemak, Ca dan P nya.
Untuk mendapatkan protein dalam ransum yang lebih rendah, kita bisa mengurangi
jumlah konsentratnya, lalu menambah sedikit demi sedikit jumlah tepung jagung dan
bekatulnya atau menambah bahan lain.
Karena kita juga harus memperhatikan jumlah maksimal bahan dalam suatu ransum.
Misalnya dedak padi, rekomendasi dalam ransum sebaiknya tidak lebih dari 10%.
Ransum 1
Formula ransum itik pedaging starter[1] dengan PK 22%.
Bahan Jumlah
Jagung 25
Gandum oat 20
Tepung alfalfa 2
Kapur 0,6
Mineral mix 0,4
Vitamin 1
Total 100.00%
Ransum 2[4]
Bahan Jumlah %
Jagung 29
Dedak halus 35
Bungkil kelapa 15
Tepung ikan 10
Sagu 10
Molases 10
Garam 0,5
Total 100.00%
Bahan Jumlah %
Kulit kopi 2,5
Dedak padi 27
Sagu 24
Bungkil kelapa 20,9
Jagung 10
Tepung ikan 10
Molases 5
Premix 0,1
Garam 0,5
Total 100.00%
Ransum 5
Bahan Jumlah%
Dedak halus 7
Bungkil kedelai 14
Tepung ikan 11
Premix 0,5
Jumlah 100
Kandungan PK dan EM pada ransum di atas masing – masing adalah 20,02 % dan 3006
Kkal/kg.[6]
Ransum 6
Bahan Jumlah%
Bungkil kedelai 14
Tepung ikan 10
Premix 0,5
Jumlah 100
Kandungan PK dan EM pada ransum di atas masing – masing 20,03% dan 2709 Kkal/kg.
[6]
Ransum 7
Jumlah
Bahan
Starter Grower
Jagung 60 58,5
Dedak Padi 11 17
Bungkil kedelai 9 7
Tepung ikan 12 6
Bungkil kelapa – 5
Kulit kerang – 1
Kandungan PK dan EM masing adalah 20,06% dan 2846,96 Kkal/kg untuk starter dan
17% dan 2807 Kkal/kg untuk grower.[7]
Ransum 8
Bahan Jumlah
Dedak 40,15
Jagung 31
Premix 0,25
Ransum 9
Bahan Jumlah
Jagung 55
Tepung ikan 5
DCP 0,75
Kapur 0,75
Premix 0,5
Garam 0,1
Total 100
Ransum 10
Bahan Jumlah %
Jagung Kuning 55
Dedak padi 15
CPO 3,08
Kapur 1,5
Premix 0,5
Garam 0,3
Lysin 0,01
Methionin 0,05
Total 100
Kandungan PK dan EM nya masing – masing adalah 19,72% dan 3458 Kkal/kg.[10]
Saya kira itu saja untuk pakan bebek pedaging buatan sendiri semoga bisa berguna.
Sorry jika banyak kekurangan, sampai jumpa lagi dan terima kasih.