Anda di halaman 1dari 16

Praktikum ke : 14

Hari, Tanggal : Kamis, 28 November 2019

Kelas/Prak : MAB 2C/P2

Dosen : - Merry Gloriana, S.P,M.si.

- Agief Julio, S.P,M.Si.

LAPORAN PELAKSANAAN BUDIDAYA JAGUNG MANIS

MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN

Disusun oleh Kelompok 7:

Ahmad Jindan (J3J118183) Sherlin Wipa (J3J118299)

Dinda Chusna (J3J118231) Marheningtyas Mega (J3J118303)

Monix Malika (J3J118236) Amiroh Rafidah (J3J118315)

Linda Listyani (J3J118241) Irfan Suanta (J3J218414)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS

SEKOLAH VOKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jagung (Zea mays. L.) merupakan kebutuhan yang cukup penting
bagi kehidupan manusia dan hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan
serat kasar yang cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti
beras. Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan baku
makanan ternak. Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus
meningkat. Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi
perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk Indonesia.
Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak goreng, tepung
maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil dan industri pakan ternak.
Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama
sebanyak 51, 4 %. Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman
pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber
karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi
alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di
Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan
jagung sebagai pangan pokok. Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung
juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil
minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung
jagung atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung
tongkolnya). Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan
baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga
sekarang ditanam sebagai penghasil bahan farmasi.

1.2.Tujuan
1.2.1. Menghitung dan menyiapkan kebutuhan sarana produksi dan
peralatan, dan tenaga kerja untuk budi daya jagung manis
1.2.2. Melaksanakan kegiatan budi daya mulai dari persiapan lahan,
penanaman, pemeliharaan, sampai panen dan penanganan pasca
panen primer.
1.2.3. Menyusun laporan hasil kegiatan budi daya jagung manis.
BAB II

METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan setiap hari
Kamis pada pukul 07.15 – 11.00 WIB di Kebun Gunung Gede Sekolah
Vokasi Institut Pertanian Bogor.

2.2 Bahan dan Alat


1. Alat
a. Cangkul, digunakan untuk menggemburkan tanah, membuat saluran
air dan membersihkan gulma.
b. Kored, digunakan untuk membersihkan gulma, menggemburkan tanah
dan membumbun tanaman jagung.
c. Tugal, digunakan untuk membuat lubang tanam.
d. Garpu, digunakan untuk membalikan tanah saat persiapan lahan.
e. Tali rapia, digunakan sebagai penanda jarak lubang tanam dalam satu
baris.
f. Meteran, digunakan untuk pengukuran jarak lubang tanam dan luas
lahan.
g. Ajir, digunakan sebagai penanda jarak tanaman antar baris dan tanda
untuk pengukuran sample tanaman selama pemeliharaan.
h. Ember, digunakan untuk menampung gulma yang sudah dicabut.
i. Selang, digunakan untuk menyiram tanaman jagung.
j. Gembor, digunakan untuk menyiram tanaman jagung.
k. Jangka sorong, digunakan untuk mengukur diameter batang jagung.
l. Sprayer, digunakan sebagai alat untuk menyemprotkan pestisida ke
tanaman jagung.
m. Timbangan, digunakan untuk menimbang sampling
n. Gunting, digunakan untuk menggunting
2. Bahan
a. Benih jagung manis
b. Insektisida Furadan sangat efektif mengendalikan hama tanaman seperti
nematoda (bengkak akar), ulat, semut, cacing, bekicot, dan lain
sebagainya. Ketika hama berhasil dikendalikan oleh furadan, manfaat
yang sesungguhnya didambakan petani dan terlihat jelas oleh bola
mata, yaitu tanaman tumbuh subur dan produktivitas pun tidak
menurun.
c. Insektisida curacron untuk mengendalikan hama seperti serangga dan
kutu-kutuan.
d. Pupuk kandang, digunakan untuk membantu dalam proses pertumbuhan
tanaman.
e. Pupuk Urea, memiliki kandungan nitrogen yang sangat diperlukan oleh
setiap tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga
membantu metabolisme tanaman.
f. Pupuk KCl, adalah salah satu jenis pupuk tunggal yang mengandung
unsur kalium yang tinggi. Pupuk ini sangat cocok diaplikasikan untuk
memenuhi kebutuhan kalium pada tanaman yang memiliki sifat toleran
terhadap unsur Clorida dan sangat baik digunakan pada tanah dengan
kadar Clorida yang rendah.
g. Pupuk SP36 digunakan sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi
tanaman.

2.3 Prosedur Pelaksanaan


a. Persiapan Bahan dan Alat

Bahan dan alat praktikum tersedia di gudang sarana produksi. Tiap


kelompok mengambil alat-alat yang diperlukan untuk persiapan lahan alat
dan bahan yang dibutuhkan:

(1) Menghitung dan menyiapkan kebutuhan benih yang diperlukan untuk


luas 50 m2.
(2) Menghitung dan menyiapkan kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk
luas 50 m2.
(3) Menyediakan tali rafia dan ajir untuk membantu dalam penanaman
dengan memberikan jarak tanam yang sudah di hitung
(4) Perwakilan kelompok mengambil alat dan bahan yang dibutuhkan
seperti (cangkul, tugal, kored, ember, selang, rafia, ajir, benih jagung,
furadan, pupuk urea, pupuk kcl, pupuk SP36)

b. Persiapan Lahan dan penanaman


(1) Meratakan tanah dengan cangkul dan garpu tanam untuk
membalikkan tanah dan membersihkan gulma
(2) Membuat jarak tanam 80x20 cm dengan tali rafia dan ajir
(3) Lalu memberikan jarak benih yang akan ditanam menggunakan tali
rafia
(4) Membuat lubang tanam dengan tugal dan membuat alur pupuk
menggunakan kored
(5) Menghitung jumlah populasi jagung
(6) Lalu benih dimasukkan kedalam lubang tanam (2 biji setiap lubang
dan diberikan furadan) dan lubang ditutup kembali dengan tanah
(7) Setelah benih dimasukkan berikan pupuk pada alur pupuk yang sudah
disiapkan menggunakan pupuk urea, kcl, SP36 keadalam alur pupuk
kemudian ditutup kembali dengan tanah agar pupuk tidak menguap
(8) Setelah itu lahan disiram dengan air menggunakan selang

c. Pemeliharaan
Pemeliharaan selama pertumbuhan tanaman meliputi:
(1) Penyulaman.
Bertujuan untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau mati.
(2) Penyiangan
Bertujuan untuk membersihkan lahan dari tanaman pengganggu atau
gulma. Kegiatan ini dilakukan setiap seminggu sekali. Pada saat
tanaman jagung yang masih kecil (masih muda), penyiangan
umumnya dilakukan hanya dengan menggunakan tangan dan kored.
(3) Pembumbunan
Bertujuan untuk memperkokoh posisi batang sehingga tanaman tidak
mudah roboh dan untuk menutup akar yang muncul keatas permukaan
tanah. Pembumbunan dilakukan dengan cara menguruk tanah
disebelah kiri dan kanan barisan tamanan dengan menggunakan kored,
kemudian ditimbun dibarisan tanaman sehingga terbentuk gudulan
yang memanjang.
(4) Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah pupuk urea sebanyak 0,6 kg. Pemberian
pupuk urea dengan cara pupuk ditaburkan pada alur pupuk setelah itu
tutup kembali. Pemupukan juga menggunakan furadan untuk
mengendalikan hama dan insekta dan nematoda
(5) Penyiraman
Penyiraman dilakukan setelah benih ditanam kecuali jika kondisi
tanah sudah lembab. Jumlah air yang disiram secukupnya, tidak perlu
banyak sehingga air menjadi menggenang.
(6) Penyemportan pestisida
Penyemprotan menggunakan cucacron dengan dosis 10 ml untuk 7
liter air

d. Pengamatan
(1) Benih yang ditanam sebanyak 624, yang tumbuh sebanyak 528, dan
disulam sebanyak 96
(2) Pada minggu ke 4 dilakukan pengambilan sampel sebanyak 10
tanaman secara acak dan ditandai menggunakan ajir. Pengamatan
dilakukan sampai jagung tumbuh bunga. Setelah jagung tumbuh
bunga pengamatan diberhentikan .
(3) Jagung manis dipanen
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Jumlah lubang tanam per petak: 312 lubang


2. Jumlah benih yang ditanam per petak : 625 butir benih
3. Pupuk yang diberikan:
Dosis per Dosis Dosis
Nama Dosis
No. petak Pupuk I Pupuk II
pupuk (kg/ha)
(kg/petak (kg/petak) (kg/petak)
1. Urea 200 kg/ha 1 kg/petak 0,67 0,33kg/petak
kg/petak
2. SP-36 200 kg/ha 1 kg/petak 1 kg/petak -
3. KCl 100 kg/ha 0,5 0,5 -
kg/petak kg/petak

4. Jumlah benih yang tumbuh per petak : 528 butir benih


5. Daya tumbuh
𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ
𝐷𝐵 = 𝐵𝑖𝑗𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚 x 100%

528
𝐷𝐵 = 𝑥 100%
624
𝐷𝐵 = 84,61 %
6. Tinggi tanaman (cm) (lengkapi tabel di bawah ini) :
;Umur Tanaman ke- Rata-
(MST) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata
2 - - - - - - - - - - -
3 - - - - - - - - - - -
4 12,5 13 13 12,5 13 14 13 12 11 12 12,6
5 40 43 40 44 36 39 38 41 43 38 40,2

6 77 77 70 62 58 63 71 74 66 53 67,1

7 116 118 102 103 108 103 98 115 114 94 108,1


8 152 155 163 176 169 161 160 172 166 161 163,5

9 213 241 238 224 226 237 231 224 220 234 228,9

10 215 248 243 231 234 242 234 232 220 237 233,6

Grafik 1 : Grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis

D I A G R A M T I N G G I TA N A M A N J A G U N G
MANIS
MST 4 MST 5 MST 6 MST 7 MST 8 MST 9 MSt 10
300
250
248
241 243
238 242
237 237
200 231
224 234
226 234
231 232
224 234
215
213 220
220
150 176 169 172
155 163 161 160 166 161
152
100 118
116 108 115 114
102 103 103 98 94
50 77 77 70 71 74
12.5
40 13
43 13
40 62
12.5
44 13
3658 14
3963 13
38 12
41 11
4366 12
3853
0
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00

7. Jumlah daun (helai) (lengkapi tabel di bawah ini) :

Umur Tanaman ke- Rata-


(MST) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata

2 - - - - - - - - - - -

3 - - - - - - - - - - -
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 5 5 6 6 6 5 5 6 5 5,5
5

6 7 6 6 7 7 6 7 7 6 7 6,6

7 - - - - - - - - - - -

8 - - - - - - - - - - -
9 - - - - - - - - - - -

10 - - - - - - - - - - -

Grafik 2 : Grafik pertumbuhan jumlah daun tanaman jagung manis dalam helai

D I A G R A M J U M L A H DAU N
MST 4 MST 5 MST 6
8 7 7 7 7 7 7
6 6 6 6 6 66 66
6 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

8. Diameter batang (lengkapi tabel di bawah ini)


Umur Tanaman ke- Rata-
(MST) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 rata

2 - - - - - - - - - - -

3 - - - - - - - - - - -
4 - - - - - - - - - - -

5 - - - - - - - - - - -

6 1,22 1,08 1,16 0,98 1,03 0,9 1,03 1,08 0,97 0,8 1,025

7 1,92 2,08 2,08 2,08 1,79 1,89 1,62 1,89 2,07 1,8 1,9

2,3 2,5 2,4 2,4 2 2,4 2,3 2,4 2,6 2 2,33


8

9 2,5 2,7 3,2 3 2,4 2,8 3 2,5 2,7 2,4 2,72

10 - - - - - - - - - - -
Grafik 3 : Grafik pertumbuhan diameter batang tanaman jagung manis dalam cm

D I A G R A M D I A M E T E R B ATA N G
MST 6 MST 7 MST 8 MST 9
4.00
3.2 3 3
2.8 2.7
2.6
3.00 2.5
2.3 2.5 2.4 2.4 2.4 2.4 2.3 2.5
2.4 2.4
1.92 2.08 2 2.08 2.08 2 1.89 1.89 2.07 2
1.79 1.62 1.8
2.00
1.22 1.08 1.16 1.03 1.03 1.08
0.98 0.9 0.97 0.8
1.00

0.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

9. Buat grafik atau diagram pertumbuhan vegetatif (dengan sumbu y = rata-


rata tinggi tanaman, jumlah daun, sumbu x = waktu pengamatan);

Grafik 4 : Grafik pertumbuhan vegetatif tanaman jagung manis

Grafik Pertumbuhan Vegetatif


250

200

150

100

50

0
Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10

Tinggi Tanaman Jumlah Daun Diameter Batang


10. Berikan penjelasan tentang pertumbuhan tinggi, jumlah daun per tanaman,
dan diameter batang tanaman
Jawab :
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Pertumbuhan tinggi
Pertumbuhan tinggi tanaman jagung dari minggu ke minggu mengalami
pertambahan tinggi yang signifikan meskipun ada beberapa dari
tanaman sampel yang tingginya kurang seragam. Rata-rata tinggi
tanaman sampai umur 10 MST mencapai 233,6 cm dan ada satu
tanaman sampel nomer 1 yang tingginya jauh di bawah tinggi rata-rata
yaitu 215 cm.
b. Jumlah daun
Jumlah daun jagung dari umur 4-6 MST mengalami pertambahan.
Jumlah daun relatif seragam dengan rata-rata umur 4 MST yaitu 4 helai,
5 MST yaitu 5,5 helai, dan 6 MST yaitu 6,6 helai.
c. Diameter batang
Panjang diameter batang tanaman jagung mengalami pertambahan dari
minggu ke minggu secara signifikan. Rata-rata panjang diameter batang
sampai umur 9 MST adalah 2,72 cm.
11. Umur pada saat tanaman keluar bunga jantan 75% populasi (tasseling) : 35
hari
12. Umur pada saat tanaman keluar bunga betina 75% populasi (sikling) : 35
hari
13. Hama dan penyakit yang menyerang tanaman (sebutkan) :

Nama Bagian Teknis Nama Bagian Pengendalian


hama yang Pengendalian penyakit yang
diserang diserang
Ulat Bagian Memotong Dumping Benih Dilakukan
Daun tengah daun yang off (Rebah tidak penyemprotan
dan tepi terserang ulat Kecambah) tumbuh cairan
daun dan insektisida
menggunakan (Curacron)
insektisida dan
ditaburkan
furadan di
pangkal daun
Ulat Tongkol Disemprotkan
tongkol jagung insektisida

14. Data produksi per tanaman


Tabel 6 Data produksi per tanaman sampel jagung manis

Tanaman ke- Rata-


Peubah rata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Bobot 357 325 220 222 275 257 290 255 335 296 283.2
tongkol
berkelobot
(g)
Bobot 280 262 207 205 222 220 246 215 283 258 239.8
tongkol
tanpa
kelobot (g)
Panjang 33 31 34 34 32 32 28 28 35 39 32.6
tongkol
tanpa
kelobot
(cm)
Lingkar 25 25 24 24 26 27 26 27 26 25 25.5
tongkol
tanpa
kelobot
(cm)
Panjang 27 27 24 25 24 23 23 26 24 24 24.7
tongkol
berbiji
(cm)
Bobot 661 621 693 662 671 638 750 754 603 683 673.6
brangkasan
(g)
Bobot akar 50 49 48 62 80 84 47 42 64 57 58.3
(g)
Bobot 495 468 515 429 440 621 660 659 549 625 546.1
tajuk (g)
Indeks 54 52.3 31.7 33.5 40.9 40.3 38.67 33.8 55.56 43.3 42.40
panen (%)
Bobot 330 311 255 267 302 304 293 257 347 315 298.1
tongkol
siap
dipasarkan
(g)
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa


budidaya tanaman bayam ini, pada mata kuliah Teknik Budidaya Tanaman
sudah memenuhi sesuai prosedur teknik budidaya nya, seperti :

a) Pengolahan lahan
b) Penanaman benih
c) Penyulaman benih
d) Pemeliharaan tanaman bayam
e) Pemanenan, hingga
f) Penanganan lahan pasca panen

Jika dilihat dari data tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang
selama masa tanam menunjukkan bahwa dari ketiga hal tersebut
mengalami pertumbuhan yang signifikan meskipun ada satu sampel yang
tingginya jauh di bawah rata-rata. Dalam budidaya jagung harus diperhatikan
beberapa hal ini dari masa penanaman sampai pemanenan, seperti pemberian
pupuk harus sesuai dengan takaran seharusnya, sedangkan ketika memanen
jagung harus diperhatikan waktu panennya.
DAFTAR PUSTAKA

https://tipspetani.com/7-manfaat-pupuk-kandang-dan-kompos-bagi-
pertumbuhan-tanaman/

https://faedahjaya.com/distributor-pupuk/tentang-pupuk-urea

https://pupuklahan.blogspot.com/2019/08/manfaat-furadan.html?m=1

https://agrotanicipanas.blogspot.com/2019/01/keunggulan-kegunaan-
insektisida-curacron-500ec.html?m=1

https://mitalom.com/fungsi-pupuk-kcl/

Anda mungkin juga menyukai