Anda di halaman 1dari 55

TRAKTOR RODA-4

▪ Klasifikasi traktor roda-4


▪ Konstruksi trakor roda-4
▪ Penggunaan traktor di
pertanian
Klasifikasi
Berdasarkan Daya Penggerak (FWP = fly wheel power)

1. Traktor kecil (<13 kW) (<17 hp)


2. Traktor mini (13 - 22 kW) (17-29 hp)
3. Traktor sedang (22 – 45 kW) (29-60 hp)
4. Traktor besar (45 – 80 kW) (60-107 hp)
5. Traktor sangat besar (>80 kW) (>107 hp)

 traktor mini :  25 hp
Klasifikasi
lainnya:
 traktor medium : 30 – 40 hp
 traktor besar :  70 hp

1 hp = 745.65 W → 1 kW = 1.34 hp
1 PS = 735.45 W → 1 kW = 1.36 PS
Klasifikasi
Berdasarkan alat traksi
1. Traktor Rantai (crawler tractor)
Satu rantai
Dua rantai
2. Traktor Roda (wheel tractor)
3. Traktor Setengah Rantai (half track
tractor)
Traktor ini adalah traktor roda yang dapat
diperlengkapi dengan alat traksi rantai bila
diperlukan. Umumnya alat traksi yang
dipasangkan adalah trek karet(belt), yang
tujuannya untuk meningkatkan traksi (tarikan)
pada kondisi lahan tertentu.
Trend traktor roda-4 ke depan

Rubber track Unmanned

Multi purpose-multi attachments

▪ Dampak pemadatan tanah kecil


▪ Traksi lebih besar dari wheel type
Klasifikasi - Berdasarkan fungsi
1) Crawler tractor  dorong-tarik traksi besar, low
ground pressure
2) Standard row-crop  pertanian umum
3) High-clearance  melintas di atas barisan tanaman
4) Orchard  kebun buah-buahan
5) Multi purpose  serbaguna
6) Lawn and garden  kebun/taman/pekarangan
7) Tree skidder  penarik kayu/pohon
8) Skid-steer loader  pendorong dan pemuat
9) Four-wheel drive with smaller front steering wheels
 traksi besar, kondisi beban berat
10) Four-wheel drive with equal-sized wheel and
articulated frame steering  beban berat, kondisi
lahan berat
Jenis-jenis traktor
 Kebanyakan traktor roda empat yang
dipergunakan di Asia Tenggara memiliki
tenaga 12 hp hingga 80 hp.
 Sebagian berpenggerak dua-roda (two-
wheel drive), dan beberapa
berpenggerak empat-roda (four-wheel
drive).
 Traktor roda empat banyak
dipergunakan di lahan perkebunan,
dan di beberapa negara sudah
dipergunakan di lahan sawah.
Yang harus diperhatikan dalam memilih traktor:

 Pekerjaan apa yang ingin dilakukan, dan implemen


apa yang akan dipergunakan
 Jenis-jenis lahan yang harus dipertimbangkan
antara lain: lahan kering (upland field), lahan
sawah, hutan, padang rumput, semak-semak, dll.
 Jam kerja pertahun
 Luas lahan yang akan digarap, jarak antara petak
lahan, frekuensi pindah dari satu petak ke petak
lainnya, kondisi kerja dan pindah, kemiringan lahan,
dll
Sebagai contoh
 Sebaiknya dipergunakan traktor yang besar
bila lahannya luas dengan ukuran petak
lahan yang akan diolah besar, dan waktu
kerja per tahun juga besar.
 Namun demikian, akan lebih efektif
menggunakan traktor lebih kecil bila ukuran
petak lahannya kecil. Traktor ukuran kecil
juga lebih baik dipergunakan untuk lahan
sawah yang ukuran petaknya lebih kecil.
 Traktor berpengerak empat-roda lebih baik
dipergunakan pada lahan-lahan dengan
tingkat kemiringan tinggi, banyak
galengan/tanggul.
Contoh lainnya
 Bila akan membajak lahan yang
baru dibuka, di mana masih
terdapat banyak batu dan
tunggul, maka traktor dengan
peralatan draft-control akan
lebih baik dipergunakan.
 Jika kita telah memiliki implemen
yang cukup banyak jumlahnya,
maka traktor yang harus dipilih
adalah yang dapat
digandengkan dengan implen-
implemen itu.
Konstruksi tractor (Bagian Utama)

 Enjin (engine, motor)


 Alat untuk penyaluran tenaga (power
transmission device)
 Alat untuk bergerak (running device)
 Alat untuk kemudi (steering device)
 Alat untuk bekerja (working device)
Konstruksi Traktor
Tempat
duduk
Kemudi

Engine

Pemberat
depan

Pemberat
roda

Roda Engine
belakang Pemberat
depan
Roda
depan
Top link

Poros Naik-
PTO turun

Lower
link

Penggandeng

Bagian
Belakang
Hitch Point (HP)

Titik gandeng antara traktor dan implemen


Fungsi HP :
 menyalurkan gaya dari traktor-
implemen
 mengatur pergerakan dan posisi relatif
antara traktor dan implemen
 mempermudah pertukaran implemen
Faktor yang harus diperhatikan dalam
desain Hitch Point

dapat menyalurkan daya traktor secara efisien


mudah dalam penggantian /pertukaran
implemen
efektif baik dalam operasi lapangan maupun
transportasi
dapat digunakan untuk berbagai jenis
implemen
Jenis Titik Gandeng
Satu titik gandeng :
drawbar hitch (DH)

Tiga titik gandeng :


Three point hitches
(TPH)
Three point hitches
and implement hitch
points

Top link

Lower link
 Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi
dengan alat kendali posisi otomatis
(automatic posisition control device), atau
alat kendali draft otomatis (automatic draft
control device), atau keduanya. Yang
pertama berfungsi menjaga agar implemen
selalu berada pada ketinggian yang telah
diset melalui tuas kendali.
 Yang kedua digunakan untuk secara
otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap,
secara otomatis menaikkan implemen bila
melalui tanah keras atau halangan, dan jika
tanahnya seragam, maka kedalaman
pengolahan yang seragam akan dengan
mudah dapat diperoleh.
Power Take Off Shaft

Power take off


(PTO)
Draw bar

Menyediakan daya
putar untuk implement
yang digandengkan
pada traktor
Tuas naik-
Bagian kemudi turun lower
link
dan kendali

Kemudi
Tuas
kecepatan
PTO: 540
dan 1000
Pedal rpm
kopling
Tuas
gas
tangan
Tuas Pedal Pedal rem
transmisi rem kiri kanan
Kemudi
Engine traktor

 Kebanyakan dari traktor roda


empat dilengkapi dengan enjin
Diesel, 4-tak, berpendingin air.
 Banyak di antaranya memiliki 2
hingga 6 silinder.
 Enjin traktor nampak seperti enjin
truk atau bus tetapi dilengkapi
dengan governor yang efektif
untuk keperluan dapat menjaga
putaran konstan dengan tanpa
memandang beban yang
diberikan.
Sistem penyaluran bahan bakar
Sistem penyaluran udara

Penyaring Udara
Turbocharger
dan intercooler

Mufler
Air cleaner

Turbocharger

Menambah masukkan
Intercooler
udara ke ruang bakar
Sistem
pelumasan
pada
engine
traktor

→ Sistem
pelumasan tipe
Force feed
lubrication
system
Sistem listrik
▪ Sistem
pengisian
batere
▪ Menyalakan
engine
▪ Suplai listrik
ke aksesories:
lampu,
klakson,
sensor,
actuator dll.
▪ Suplai listrik
ke ECU
(electrical
Menyediakan dan mengatur penyaluran control unit)
daya listrik (DC) ke seluruh komponen
tractor yang membutuhkan daya listrik
Sistem pendingin engine
Sistem penyaluran tenaga
 Fungsi: menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,
pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point
linkage/hitch), dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan
putaran.
 Penyaluran tenaga ke roda: dari enjin – kopling - gigi kecepatan -
gigi differensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan
kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10
km/jam di lahan, dan 15 – 24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi
perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12, atau
lebih.
 Gigi differensial dapat dikunci dengan diffrential lock, ini akan
membuat kedua roda penggerak berputar bersamaan bila salah
satu roda mengalami slip.
 Blok enjin dan sistem transmisi biasanya menjadi satu sebagai
badan utama traktor, maka dia dibuat dengan konstruksi yang
sangat kuat
Sistem transmisi traktor roda-4

PTO
Clutch Clutch

Power
Take Off
shaft

Engine
Diferential
gears

Fly Final drive


wheel
Transmission Wheel
gears
Gear box
Kopling plat majemuk pada transmisi roda gigi
Transmisi roda gigi sederhana
Roda gigi iIdler untuk
pembalik arah putaran

Sinkromes pada roda gigi kolar


Kotak transmisi roda gigi (Gear Box)
RPM at Transmission Output Shaft
Gear Ratio
with Engine at 3,000 rpm

1st 2.315:1 1,295

2nd 1.568:1 1,913

3rd 1.195:1 2,510

4th 1.000:1 3,000

5th 0.915:1 3,278

Prinsip kerja perpindahan gigi transmisi manual


Efisiensi Penyaluran Daya pada Traktor

Net Engine Power


0.96-0.98

Transmission
0.75-0.81
0.87-0.90
0.85-0.89

Wheel Axle
0.90-0.92 0.92-0.93

Power Take
Drawbar
Off (PTO)
Roda

 Roda merupakan
bagian penting untuk
menghasilkan daya
tarik dan dorong
 Kecepatan putar
rendah sehingga torsi
tinggi → gaya traksi
tinggi
 Jenis roda (ukuran dan
bentuk kembangan)
sangat menentukan
Pemanfaatan Traktor Roda-4

 Menarik dan menggerakkan alat


pengolahan tanah
 Manarik mesin penanam
 Menarik mesin pemupuk
 Menarik dan menggerakkan mesin
penyiang, penggulud dll.
 Menarik trailer (pengangkutan)
 Penggerak mesin lainnya
Membajak (disc plow) Menyiang (tebu)
Menarik planter/seeder
Menarik transplanter
Menarik sprayer
Memupuk
Memupuk sawit Memupuk tebu
Mengangkut hasil
panen
Mengangkut hasil panen sawit (TBS)
Membuat lubang tanam
Menanam Bibit
Kelapa Sawit
Memotong rumput
Menggerakkan Generator (oleh PTO)
Menggerakkan pompa air (dengan PTO shaft)
Tenaga hidrolik untuk loader
Soal Latihan
1. Apa saja yang harus diperhatikan dalam memilih
traktor?
2. Jelaskan jenis tractor berdasarkan jenis rodanya
3. Apa keunggulan tractor tipe crawler dibandingkan tipe
roda ban
4. Sebutkan bagian-bagian penggandengan traktor roda-
4 serta fungsinya.
5. Kenapa roda traktor harus besar dan kembangan yang
tinggi?
6. Sebutkan kegunaan-kegunaan dari traktor roda empat
di perkebunan.
6

10
8
1 5

9 2 7
3
Mengapa traktor perlu pemberat
depan?

Anda mungkin juga menyukai