traktor mini : 25 hp
Klasifikasi
lainnya:
traktor medium : 30 – 40 hp
traktor besar : 70 hp
1 hp = 745.65 W → 1 kW = 1.34 hp
1 PS = 735.45 W → 1 kW = 1.36 PS
Klasifikasi
Berdasarkan alat traksi
1. Traktor Rantai (crawler tractor)
Satu rantai
Dua rantai
2. Traktor Roda (wheel tractor)
3. Traktor Setengah Rantai (half track
tractor)
Traktor ini adalah traktor roda yang dapat
diperlengkapi dengan alat traksi rantai bila
diperlukan. Umumnya alat traksi yang
dipasangkan adalah trek karet(belt), yang
tujuannya untuk meningkatkan traksi (tarikan)
pada kondisi lahan tertentu.
Trend traktor roda-4 ke depan
Engine
Pemberat
depan
Pemberat
roda
Roda Engine
belakang Pemberat
depan
Roda
depan
Top link
Poros Naik-
PTO turun
Lower
link
Penggandeng
Bagian
Belakang
Hitch Point (HP)
Top link
Lower link
Tiga-titik gandeng biasanya dilengkapi
dengan alat kendali posisi otomatis
(automatic posisition control device), atau
alat kendali draft otomatis (automatic draft
control device), atau keduanya. Yang
pertama berfungsi menjaga agar implemen
selalu berada pada ketinggian yang telah
diset melalui tuas kendali.
Yang kedua digunakan untuk secara
otomatis menjaga tahanan tarik yang tetap,
secara otomatis menaikkan implemen bila
melalui tanah keras atau halangan, dan jika
tanahnya seragam, maka kedalaman
pengolahan yang seragam akan dengan
mudah dapat diperoleh.
Power Take Off Shaft
Menyediakan daya
putar untuk implement
yang digandengkan
pada traktor
Tuas naik-
Bagian kemudi turun lower
link
dan kendali
Kemudi
Tuas
kecepatan
PTO: 540
dan 1000
Pedal rpm
kopling
Tuas
gas
tangan
Tuas Pedal Pedal rem
transmisi rem kiri kanan
Kemudi
Engine traktor
Penyaring Udara
Turbocharger
dan intercooler
Mufler
Air cleaner
Turbocharger
Menambah masukkan
Intercooler
udara ke ruang bakar
Sistem
pelumasan
pada
engine
traktor
→ Sistem
pelumasan tipe
Force feed
lubrication
system
Sistem listrik
▪ Sistem
pengisian
batere
▪ Menyalakan
engine
▪ Suplai listrik
ke aksesories:
lampu,
klakson,
sensor,
actuator dll.
▪ Suplai listrik
ke ECU
(electrical
Menyediakan dan mengatur penyaluran control unit)
daya listrik (DC) ke seluruh komponen
tractor yang membutuhkan daya listrik
Sistem pendingin engine
Sistem penyaluran tenaga
Fungsi: menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto,
pompa oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point
linkage/hitch), dan lain-lainnya, pada berbagai tingkat kecepatan
putaran.
Penyaluran tenaga ke roda: dari enjin – kopling - gigi kecepatan -
gigi differensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan
kecepatan yang sangat bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10
km/jam di lahan, dan 15 – 24 km/jam di jalan raya, jumlah gigi
perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12, atau
lebih.
Gigi differensial dapat dikunci dengan diffrential lock, ini akan
membuat kedua roda penggerak berputar bersamaan bila salah
satu roda mengalami slip.
Blok enjin dan sistem transmisi biasanya menjadi satu sebagai
badan utama traktor, maka dia dibuat dengan konstruksi yang
sangat kuat
Sistem transmisi traktor roda-4
PTO
Clutch Clutch
Power
Take Off
shaft
Engine
Diferential
gears
Transmission
0.75-0.81
0.87-0.90
0.85-0.89
Wheel Axle
0.90-0.92 0.92-0.93
Power Take
Drawbar
Off (PTO)
Roda
Roda merupakan
bagian penting untuk
menghasilkan daya
tarik dan dorong
Kecepatan putar
rendah sehingga torsi
tinggi → gaya traksi
tinggi
Jenis roda (ukuran dan
bentuk kembangan)
sangat menentukan
Pemanfaatan Traktor Roda-4
10
8
1 5
9 2 7
3
Mengapa traktor perlu pemberat
depan?