RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
BAB II
RANCANGAN ACAK LENGKAP
A. Pendahuluan
Rancangan acak lengkap (RAL) merupakan metode sederhana. Perlakuan
diletakan acak pada seluruh percobaan. Artinya bahwa seluruh satuan percobaan
mempunyai peluangyang sama besar untuk menerima perlakuan.
Rancangan acak lengkap adalah rancangan dimana perlakuan dikenakan
sepenuhnya secara acak kepada satuan-satuan percobaan atau sebaliknya. Jadi di
RAL tidak terdapat batasan-batasan terhadap pengacakan sepertiadanya pemblokkan
dan pengalokasian perlakuan terhadap satuan percobaan.
R A L 4
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
R A L 5
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
1 2 3 4 5 6
D2 A4 D4 D1 F2 E1
7 8 9 10 11 12
E2 C4 A3 C2 C3 B4
13 14 15 16 17 18
F4 C1 B3 F3 B2 B1
19 20 21 22 23 24
E4 F1 A1 A2 E3 D3
F. Pengujian Hipotesis
Hipotesis statistik adalah suatu angapan atau pernyataan yang mungkin benar atau
tidak benar mengenai satu populasi atau lebih. Hipotesis yang akan diuji melalui Tabel
Sidik Ragam (TSR) di atas dapat dinyatakan sebagai berikut (misalkan dianggap
model linear tetap):
𝐻0 : 𝜏𝑖 = 0 ; 𝑖 = 1,2 …Dapat dikatakan bahwa tidak ada pengaruh semua
perlakuan.
𝐻1 : 𝜏𝑖 ≠ 0 ; 𝑖 = 1,2 … dapat dikatakan bahwa paling sedikit ada sepasang
perlakuanyang memberi hasil yang tidak sama. Artinya
ada salah satu atau beberapa pengaruh perlakuan
R A L 6
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Selanjutnya diperlukan :
𝑘 2
𝑖=1 𝑌𝑖
Faktor Koreksi (FK)=
𝑛𝑖
R A L 7
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
JK Galat (JKG), mencerminkan keragaman akibat faktor lain dan dapat dihitung
berdasarkan penjumlahan penyimpangan kuadrat antara setiap nilai pengamatan
Nilai (Y..)2/pn disebut Faktor koreksi (FK) sehingga jika persamaan terakhir
ditambahkan dan dikurangi nilai FK akan diperoleh:
p n 1 2 1 p 2 1 2
JKG Yij2 Y.. Yi . Y..
i 1 j 1 pn n i 1 pn
JKT JKP
Adapun tabel sidik ragam (TSR) nya terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
sumber keragaman (dalam hal ini Perlakuan, Galat, dan Total), derajat bebas (db),
Jumlah kuadrat (JK) untuk setiap sumber keragaman, Kuadrat tengah (KT) untuk
sumber keragaman Perlakuan dan Galat, F hitung dan Ftabel. TSR untuk RAL dapat
disajikan dalam tabel 2.3 dan tabel 2.4 sebagai berikut:
Tabel 2.3
Analisa Variansi untuk Rancangan Acak Lengkapdengan Ulangan Sama
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Fhitung Ftabel
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah 5% 1%
Perlakuan p-1 JKP KTP */**/tn
Galat p(n-1) JKG KTG
Total pn-1 JKT
Keterangan: * = berbeda nyata, ** = berbeda sangat nyata, tn = tidak nyata
R A L 8
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Tabel 2.4
Analisa Variansi untuk Rancangan Acak Lengkap dengan Ulangan Tidak sama
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Fhitung Ftabel
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah 5% 1%
Perlakuan p-1 JKP KTP */**/tn
Galat ntot– p JKG KTG
Total ntot– 1 JKT
Keterangan: * = berbeda nyata, ** = berbeda sangat nyata, tn = tidak nyata
Nilai koefisien variansi ini berfungsi untuk melihat apakah penelitian ini baik atau tidak,
yaitu dengan cara membandingkan nilai KV yang diperoleh dengan nilai KV dari
percobaan orang lain. Biasanya untuk percobaan di laboratorium yang terkendali nilai
KV berkisar 10% -15% sudah cukup baik, sedangkan untuk dilapang nilai KV berkisar
15% -30%.
R A L 9
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Tabel 2.5
Hasil Pengamatan Tiga Macam Zat Perangsang Tumbuh Terhadap
Pertumbuhan Tinggi Tanaman Tahunan
Zat Tumbuh
Tanaman Jumlah
A B C Kontrol
1 82 77 68 69
2 87 84 73 58
3 94 86 63 72
4 92 81 69 69
5 - 80 71 74
6 - - - 61
Jumlah 355 408 344 403 1510
Banyak 4 5 5 6 20
Pengamatan
Rata-rata 88,75 891,60 68,17 67,17 75,50
Pertanyaan :
1. Tentukan tujuan percobaan, uji hipotesis, dan model liniernya
2. Buatlah sidik ragamnya (analisa variansi)
Penyelesaian :
1. Tujuan percobaan adalah untuk mengetahui pengaruh tiga macam zat
perangsang tumbuh dalam mempercepat pertumbuhan tinggi tanaman tahunan
2. Pengujian Hipotesis
𝐻0 : 𝜏𝑖 = 0 ; 𝑖 = 1,2 … tidak ada pengaruh pemberian zat perasang tumbuh
terhadap pertumbuhan tinggi tanamantahunan
𝐻1 : 𝜏𝑖 ≠ 0 ; 𝑖 = 1,2 … minimal ada satu pengaruh pemberian zat perasang
tumbuh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman tahunan
R A L 10
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
4. Perhitungan :
a. Derajat Bebas
Db Perlakuan = p -1 = 4-1 = 3
Db Galat = n – p -1 = 20 – 3 -1 = 16
b. Faktor Koreksi :
2
1510
FK = = 114.005
20
= 1529,42
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKP = 1921 – 1529,42 =391,58
e. F Hitung
𝐾𝑇𝑃 509,81
F hitung Perlakuan = = = 20,83
𝐾𝑇𝐺 24,47
R A L 11
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Jika dibandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf signifikan 5% dan taraf
signifikan 1 % F hitung lebih besar dari F tabel [ 20,83 > 5,29 ]. Berdasarkan
kriteria keputusan maka Ho di tolak
5. Analisis Variansi
Setelah hasil perhitungan pada point 4 selesai dihitung maka masing-masing derajat
bebas, jumlah kuadrat dan kuadrat tengah serta F hitung masukan ke dalam tabel
analisis variansi pada tabel 2.6 berikut ini :
Tabel 2.6
Analisis Variansi Tiga Macam Zat Perasang Tumbuh Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Tahunan
Sumber Variansi Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F Tabel
Bebas Kuadrat Tengah 1% 5%
Tanaman Tahunan 3 1529,42 509,81 20,83 ** 5,29 3,24
Galat 16 391,58 24,47
Total 19 1921,00
Keterangan : ** sangat signifikan
7. Kesimpulan:
1. Tiga zat perasang tumbuh sangat berpengaruh terhadap tumbuh tanaman
tahunan
2. Koefisen keragaman menunjukkan bahwa ragam acak yang masuk ke zat
perasang relative kecil, sehingga dapat menutup pengaruh tumbuh tanaman
tahunan.
2) Terdapat 4 waktu (pagi, siang, sore ,dan malam) untuk menyampaikan pelajaran
matematika kepada siswa SMA. Ingin diteliti apakah ada perbedaan pengaruh
waktu terhadap hasil pengajaran. Kecuali waktu, faktor-faktor lain yang diduga akan
mempengaruhi hasil belajar, misalnya cara mengajar, situasi kelas, bahan pelajaran
dan lain-lain, dibuat sama. Dimisalkan ada 20 orang anak dengan dasar yang sama
yang dijadikan percobaan. Secara acak diambil 5 anak untuk tiap waktu. Pada akhir
percobaan yang dilakukan dengan metode pengajaran dan materi yang sama,
diadakan ujian. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 2.7 berikut ini :
R A L 12
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Tabel. 2.7
Hasil Ujian Pelajaran Matematika Kelas Pagi, Siang, Sore , dan Malam
Waktu
Hasil Ujian Jumlah
Pagi Siang Sore Malam
1 56 60 43 41
2 55 59 39 43
3 50 62 45 45
4 61 55 46 39
5 64 56 45 42
Jumlah 286 292 218 210 1006
Banyak
5 5 5 5 5
Pengamatan
Rata-Rata 57.2 58.4 43.6 42
1. Hipotesis
3. Perhitungan :
a. Derajat Bebas
Db Perlakuan = p -1 = 4-1 = 3
Db Galat = (n – p) -1 = 20 – 3 -1 = 16
b. Faktor Koreksi :
1006 2
FK = = 50601.80
20
R A L 13
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
= 1135
Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKP = 1338,20 – 1135
= 203,20
d. Kuadrat Tengah (KT)
JKP 1135
Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP)= = = 378,30
Db P 3
JKG 203,20
Kuadrat Tengah Galat (KTG) = = = 12,70
Db G 16
e. F Hitung
𝐾𝑇𝑃 378,30
F hitung Perlakuan = = = 29,79
𝐾𝑇𝐺 12,70
4. Kriteria Keputusan
Karena F hitung lebih besar dari F tabel maka hipotesis 𝐻0 di tolak, terima dalam hal
lainnya.
5. Analisis Variansi
Setelah hasil perhitungan pada point 4 selesai dihitung maka masing-masing derajat
bebas, jumlah kuadrat dan kuadrat tengah serta F hitung masukan ke dalam analisa
variansi pada tabel 2.8 berikut ini :
R A L 14
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Tabel 2.8
Analisis Variansi Hasil Nilai Ujian Matematika
Terhadap Perbedaan Waktu Belajar
Derajat Jumlah Kuadrat F hitung F Tabel
Sumber Variansi
Bebas Kuadrat Tengah 1% 5%
Waktu Belajar 3 1135 378,30 29,79 ** 5,29 3,24
Galat 16 203,20 12,70
Total 19 1340
Keterangan : ** sangat signifikan
6. Kesimpulan:
Sangat berpengaruhwaktu hasil belajar terhadap nilai ujian Matematika terhadap
R A L 15
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Tabel 2.10
Hasil panen dari 90 subpetak (dalam kg)
Perlakuan (Macam Pupuk)
Sub petak Total
1 2 3 4 5
1 57 67 95 102 123
2 46 72 90 88 101
3 28 66 89 109 113
Jumlah (𝐸1𝑗 ) 131 205 274 299 337 1246
1 26 44 92 96 93
2 38 68 89 89 110
3 20 64 106 106 115
Jumlah(𝐸2𝑗 ) 84 176 287 291 318 1156
1 39 57 91 102 112
2 39 61 82 93 104
3 43 61 98 98 112
Jumlah(𝐸3𝑗 ) 121 179 271 293 328 1192
1 23 74 105 103 120
2 36 47 85 90 101
3 18 69 85 105 111
Jumlah(𝐸4𝑗 ) 77 190 275 298 332 1172
1 48 61 78 99 113
2 35 60 89 87 109
3 48 75 95 113 111
Jumlah(𝐸5𝑗 ) 131 196 262 299 333 1221
1 50 68 85 117 124
2 37 65 74 93 102
3 19 61 80 107 118
Jumlah(𝐸6𝑗 ) 106 194 239 317 324 1180
R A L 16
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Penyelesaian :
1. Model Linear :
Yijh = μ + τi + εij + ηijh
Dengan : i = 1, 2, … , 5
j = 1, 2, … , 3
h = 1, 2, … , 6
Yijh = Pengaruh pemberian pupuk terhadap hasil panen padi
μ = rata − rata pengaruh pengamatan
τi = pengaruh pemberian pupuk ke i
εij = pengaruh hasil panen padi ke j karena pemberian pupuk ke i
ηijh = kekeliruan pengaruh subpetak padi ke h dari hasil panen padi ke j
terhadap pemberian pupuk ke i
2. Derajat Bebas :
Db Perlakuan = p - 1 = 5 -1 = 6
Db Kekeliruan dalam percobaan = p(s-1) = 5*(6-1) = 25
Db Kekeliruan dalam subsampling = ps(t-1) = 5*6*(3-1) = 30*2 = 60
3. Jumlah Kuadrat
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 2 7187 2 51,652,969
a. Faktor Koreksi FK = = = = 573,921.88
𝑡.𝑟.𝑠 5.3.6 90
R A L 17
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
5. UJI F
KT 16,311.71
F hitung Pupuk = = = 222.47
KTG Perc. 73.32
F tabel = 𝐹0.05(4;25) = 2.76 dan F tabel = 𝐹0.01(4;25) = 4.18
6. Analisis Variansi (Anava) Hasil Panen Padi Terhadap Pemberian Pupuk pada
Subsampling Dalam Model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dapat dilihat pada
tabel 2.11
Tabel 2.11
Analisis Variansi Pemberian Lima Pupuk Terhadap
Hasil Panen Padi pada 90 Petak Percobaan (dalam kg)
Db Jumlah Kuadrat F hitung F tabel
Sumber Variasi Kuadrat Tengah 5% 1%
Pupuk 4 65.246,84 16.311,71 222,47** 2,76 4,18
Galat percobaan 25 1.832,95 73,32
Galat Sampling 60 5.283,33 88,06
Jumlah 89
Ket: ** = sgt Signifikant
7. Kriteria Keputusan :
R A L 18
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Berdasarkan kriteria keputusan bahwa Jika F hitung lebih besar dari F tabel pada
taraf 𝛼 = 1 %, maka tolak hipotesis Ho dan diberi tanda bintang 2 (**).
8. Kesimpulan :
Pemberian pupuk sangat berpengaruh terhadap hasil panen padi
L. Latihan soal-soal
1. F.R urey Departemen Zoologi, Universitas Wisconsin melakukan pengujian
estrogen beberapa larutan yang telah mengalami penanganan tertentu (in vitro
inactivation technique). Berat uterin tikus digunakan sebagai ukuran keaktifan
estrogen. Berat uterin dalam milligram dari empa tikus untuk setiap control dan
enam larutan yang berbeda dicatumkan dalam tabel berikut :
Control La Lb Lc Ld Le Ld
89,8 84,4 64,4 75,2 88,4 56,4 65,6
93,8 116,0 79,8 62,4 90,2 83,3 79,4
88,4 84,0 88,0 62,4 73,2 90,4 65,6
112,6 68,6 69,4 73,8 87,8 85,6 70,2
Ket : La adalah larutan a, ..
R A L 19
RANCANGAN PERCOBAAN
RANCANGAN
MODUL - IV ACAK LENGKAP
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TANJUNGPURA
3 24 32 16 21 18 12 4 16
4 29 26 4 9 18 19 5 17
Pertanyaan adalah coba saudara analisis penelitian pada tabel 2.12 di atas. Berikan
kesimpulan.
Pertanyaan:
Coba saudara lakukan analisis data pada tabel 2.13 tersebut. Rancangan apa yang
paling tepat. Berikan kesimpulan hasil analisis saudara.
R A L 20