Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN

ACAK LENGKAP
(COMPLETELY RANDOMIZED
DESIGN)

PROF. DR. HASANUDDIN


Laboratorium Ilmu Gulma
Fakultas Pertanian Unsyiah Banda Aceh
PENDAHULUAN
 Rancangan acak lengkap (RAL) adalah suatu
rancangan lingkungan dengan penempatan
perlakuan-perlakuan pada seluruh satuan
percobaan dengan pengacakan secara
lengkap dan pengacakan dilakukan tanpa
pembatasan pada satuan percobaan

 Untuk RAL, setiap perbedaan diantara satuan


percobaan yang mendapat perlakuan sama
dinyatakan sebagai galat percobaan
Hanya cocok bagi percobaan dengan
satuan percobaan yang homogen,
seperti di laboratorium (pengaruh
lingkungan secara nisbi lebih mudah
dikendalikan).

Untuk percobaan lapangan, dimana


umumnya terdapat keragaman yang
besar diantara petakan percobaan,
misalnya faktor lingkungan seperti
tanah, RAL sangat jarang
digunakan.
Pengacakan

 Pengaruh peningkatan konsentrasi herbisida 2,4-D terhadap


daya perkecambahan benih kedelai

 Taraf dosis yang hendak kita lakukan: 0, 1, 2, 3, dan 4 ppm


dengan empat ulangan, sehingga ada 20 satuan percobaan
(dalam bentuk cawan petri).

 Lotere, tabel bilangan acak, serta penggunaan bilangan


acak pada kalkulator.
Tata cara penempatan cawan petri

1. Buat satuan-satuan percobaan dalam bentuk kotak-


kotak sebanyak 20 buah dan kita buat nomor urut 1
sampai dengan 20.

2. Gunakan kalkulator, tekan INV RAN# atau SHIFT


RAN# (CASIO TIPE FX-3800P/ FX 3600P/
FX3650P/ FX3950P/FX992S). Kerjakan penekanan
tersebut sampai berjumlah 20 data, namun hanya
mengambil 2 digit.
3. Bilangan teracak yang telah kita dapatkan,
beri rangking, bilangan acak terkecil diberi
rangking 1 dan bilangan acak terbesar diberi
rangking 20

4. Berdasarkan (nomor 3), perlakuan A (ulangan


1 sampai dengan 4) kita tempatkan pada
satuan percobaan nomor 11, 6, 7, dan 1.
5. Perlakuan B pada nomor 8, 13, 4, dan 2.
Perlakuan C pada nomor 1, 9, 14, dan 6.
Perlakuan D pada nomor 19, 3, 12, dan 15.
Perlakuan E pada nomor 20, 17, 5, dan 10.

6. Lihat pada Tabel 1 dan Gambar 1. Dengan


cara di atas, kita sudah menghilangkan sifat
berbias dalam penempatan perlakuan ke dalam
satuan-satuan atau petak –petak percobaan.
Tabel 1. Bilangan teracak dan ranking 20 bilangan acak

Bilangan Rangking Bilangan Ranking


acak acak
71 11 82 14
37 6 90 16
46 7 96 19
16 1 21 3
60 8 72 12
77 13 86 15
28 4 99 20
20 2 94 17
95 18 32 5
64 9 65 10
1 2 3 4 5
A4 B4 D2 B3 E3
6 7 8 9 10
A2 A3 B1 C2 E4
11 12 13 14 15
A1 D3 B2 C3 D4
16 17 18 19 20
C4 E2 C1 D1 E1

Gambar 1. Penempatan perlakuan-perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dalam pola RAL


Model
Yij =  + i + ij
(i=1,2,3,…..p; j=1,2,3,……u1)

Keterangan:
Yij = Nilai pengamatan pada perlakuan ke-i dan
ulangan ke-j
 = Nilai tengah umum
i = Pengaruh perlakuan ke-i
ij = Kesalahan (galat) percobaan pada perlakuan ke-i
dan ulangan ke-j
p = jumlah perlakuan
u1 = jumlah ulangan pada perlakuan ke-i
Mencari Jumlah Ulangan

Sedangkan untuk mencari jumlah ulangan pada


rancangan acak lengkap, menggunakan rumus:
p (u-1) > 15. Misalnya, jumlah perlakuan = 5,
maka untuk mendapatkan jumlah ulangan
adalah:
5 u – 5 > 15
5 u = 20
u = 20/5 = 4
Tabel 2. Sidik ragam untuk rancangan acak
lengkap

Sumber Derajat Jumlah Kuadrat Fhitung Ftabel


keragam Bebas Kuadrat Tengah
an 0,05 0,01

JK p KT p
Perlakuan p-1 P 2
 FK
JKp= u p 1 KT g

Galat p(u-1) JKg= JKt-JKp JKg


 
p( u  1)
Total (pu-1)
JKT=
 X 2  FK  
Tabel 3. Pengaruh konsentrasi herbisida 2,4-D terhadap persentase perkecambahan benih
kedelai

Perlakuan U l a n g an Total Rerata


(konsentrasi I II III IV
herbisida)

0 ppm 98 96 100 94 388 97


1 ppm 87 85 82 67 321 80,25
2 ppm 54 50 49 57 210 52,5
3 ppm 44 49 41 47 181 45,25
4 ppm 25 28 32 26 111 27,75
Total 1211
Tabel 3. Pengaruh tawas terhadap tingkat kekeruhan air baku
(ppm)

Perlakuan U l a n g an Total Rerata


(dosis)-g I II III IV

0 700 690 680 750


1 650 665 666 642
2 551 550 555 532
3 490 499 498 472
4 400 452 432 345
Total
PERHITUNGAN
1. Kita menghitung derajat bebas pada masing-masing
sumber keragaman, yaitu:
db perlakuan = p-1 = 5 – 1 = 4
db galat = p (u-1) = 5 (4-1) = 5 x 3 = 15
db total = pu – 1 = (5x4) – 1 = 20 – 1 = 19

2. Kita hitung nilai faktor koreksi (FK):


( grand total) 2 (1211) 2 1 466 521
FK= = =  73 326,05
p.u 5. 4 20

3. JK total= JKt=  X 2 =FK

= [(98)2 + (96)2 + (100)2 + ……. + (26)2] – 73326,05 = 86065 – 73326,05 = 12738,95


3. JK total= JKt= X 2
 FK
= [(98)2 + (96)2 + (100)2 + ……. + (26)2] – 73326,05 = 86065 – 73326,05 = 12738,95

4. JK perlakuan= JKP=  P2
 FK
u
= [(388)2 + (321)2 + (210)2 + (181)2 + (111)2] _ FK= 342767 – FK = 85691,75-73326,05
4 4
= 12365,7

5. JK galat = JKg= JKt-JKp = 12738,95 – 12365,7 = 373,25


6. Menghitung Kuadrat Tengah, yang pertama adalah kuadrat tengah perlakuan
Ktperlakuan = Kp =

JK p 12365,7
=
4
= 3091,425
p 1

JKg 373,25 = 24,8833


7. KTgalat = KTg = =
p( u  1) 15

KT p 3091,425
8. Fhitung = KT g
=
24,8833
= 124,2368
RUMUS PEMBANDING Fhit dan F tab
 Apabila nilai Fhitung > nilai Ftabel pada taraf nyata 0,01
(1%). Berbeda sangat nyata. Dua bintang pada nilai Fhitung
dalam sidik ragam.

Apabila nilai Fhitung > nilai Ftabel pada taraf nyata 0,05 (5
%) tetapi < nilai Ftabel pada taraf 1 %, Berbeda nyata. Satu
bintang pada nilai Fhitung dalam sidik ragam.

Apabila nilai Fhitung <= nilai Ftabel pada taraf nyata 0,05
(5 %). Tidak berbeda nyata. tn pada nilai Fhitung dalam
sidik ragam.
 Rerata umum=

Grand total 1211


  60,55
n (jumlah data) 20
 Koefisien Keragaman (KK) =

KT galat 24,8833
x 100%   8,24%
rerata umum 60,55
Tabel 4. Sidik ragam untuk rancangan acak lengkap
Dera- Jumlah Kuadrat Fhitung Ftabel
Sumber jat Kuadrat Tengah
0,05 0,01
kera- Be-
gaman bas

Perlakuan 4 12365,7 3091,425 124,237** 3,06 4,89


Galat 15 373,25 24,8833  
Total 19 12738,95  

** = berbeda sangat nyata pada 0,01


KK = 8,24 %
Simpulan:

Tabel 4 sidik ragam diperoleh Fhitung= 124,2368.

Untuk pembanding, tentukan nilai Ftabel, dengan derajat bebas


4,15 dan taraf nyata . Untuk  = 0,05, nilai F4,15 0,05= 3,06
dan untuk  = 0,01, nilai F4,15 0,01= 4,89.

Nilai Fhitung > Ftabel pada taraf 0,01. Terdapat perbedaan yang
sangat nyata diantara pengaruh-pengaruh perlakuan tersebut.

Uji beda nyata F, membuktikan adanya beberapa perbedaan


diantara perlakuan yang diuji tetapi tidak menunjukkan
pasangan atau pasangan-pasangan perlakuan mana yang
berbeda nyata.
REFERENSI

• Gaspersz, V. 1995. teknik analisis dalam


penelitian percobaan. Penerbit Tarsito.
Bandung.

• Gomez, K.A, and A.A. Gomez. 1991.


Statistical procedures for agricultural
research with emphasis on rice. IRRI.
Los Banos.

• Hanafiah, K.A. 2003. Rancangan


percobaan aplikatif. PT RajaGrafindo
Persada, Jakarta.
REFERENSI

• Heryanto, E. 1996. Rancangan percobaan pada


pertanian. Trubus Agriwidya, Ungaran.

• Sastrosupadi, A. 2000. Rancangan percobaan


praktis bidang pertanian. Penerbit Kanisius.
Yogyakarta.

• Steel, R.G.D., and J.H. Torrie. 1987. Principles


and procedures of statistics. Mc Graw Hill
Book, Co., New York.

• Yitnosumarto, S. 1993. Percobaan.


Perancangan, analisis, dan interpretasinya. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai