Anda di halaman 1dari 20

Rancangan Blok

Terpisah (Split Blok)


KU L I A H 1 3 – P E R A NCANGAN P E RCOBA A N ( ST K 2 2 2 )
ra h maanisa@ apps .ac.i d
Rancangan Split Blok
 Kedua faktor merupakan petak utama
 Pengaruh yang ditekankan adalah pengaruh interaksi
 Penempatan taraf kedua faktor dilakukan saling bersilangan
 Rancangan ini merupakan pengembangan dari rancangan factorial dalam
RAK
 Rancangan ini tidak dapat diaplikasikan dalam RAL
KENAPA SPLIT – BLOK ?
Kemudahan dalam operasi
pelaksanaannya (misalnya,
lintasan traktor, irigasi,
pemanenan)

Mempertinggi tingkat ketepatan


pengaruh interaksi antara kedua
faktor dengan mengorbankan
pengaruh mandirinya.
Pengacakan & Layout Percobaan

• Bagi area percobaan sesuai dengan


Langkah 1 banyaknya ulangan (kelompok)

• Setiap kelompok dibagi lagi menjadi


Langkah 2 anak petak dalam arah vertikal,
sesuai dengan taraf faktor A

• Setiap kelompok dibagi lagi menjadi


Langkah 3 banyaknya petak faktor B secara
horizontal
BAGAN PERCOBAAN
Arah Plot

A1 A3 A2 A2 A1 A3
B1 A1B1 A3B1 A2B1 B2 A2B2 A1B2 A3B2
B2 A1B2 A3B2 A2B2 B3 A2B3 A1B3 A3B3
B3 A1B3 A3B3 A2B3 B1 A2B1 A1B1 A3B1
Taraf faktor sama Arah Plot Taraf faktor
sama
MODEL LINEAR
𝑌𝑖𝑗𝑘 = 𝜇 + 𝐾𝑘 + 𝛼𝑖 + 𝛿𝑖𝑘 + 𝛽𝑗 + 𝛾𝑗 𝑘 + 𝛼𝛽 𝑖𝑗 + 𝜀𝑖𝑗𝑘

Keterangan:
 i =1,2, . . . ,a ; j = 1,2, . . . ,b ; k = 1,2, . . . ,r
i = petak utama ; j = anak petak ; r = ulangan
 𝑌𝑖𝑗𝑘 adalah Nilai pengamatan pada factor A taraf ke-i, factor B taraf ke-j dan blok ke- k;
 ( 𝜇 , 𝛼𝑖 , 𝛽𝑗 , 𝐾𝑘 ) adalah komponen aditif dari rataan, pengaruh utama factor A dan pengaruh
utama faktor B, pengaruh pengelompokan
 𝛼𝛽 𝑖𝑗 adalah komponen interaksi dari faktor A dan faktor B
 𝛿𝑖𝑘 adalah komponen acak faktor A taraf ke-I kelompok ke-k yang menyebar normal (0,𝜎𝛿2 )
 𝛾𝑗𝑘 adalah komponen acak factor B taraf ke-j kelompok ke-k yang menyebar normal (0, 𝜎𝛾2 )
 𝜀𝑖𝑗𝑘 adalah pengaruh acak anak petak juga menyebar normal (0,𝜎 2 )
Asumsi
Apabila semua faktor ( A dan B )
Bersifat tetap
𝜶𝒊 = 𝟎 ; 𝜷𝒋 = 𝟎;

(𝜶𝜷)𝒊𝒋 = (𝜶𝜷)𝒊𝒋 = 𝟎; 𝜺𝒊𝒋𝒌 ~ 𝑵 𝟎, 𝝈𝟐


𝒊 𝒋
HIPOTESIS
PENGARUH UTAMA FAKTOR A
𝐻0 : 𝛼1 = 𝛼2 = … = 𝛼𝑎 = 0

𝐻0 : 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑖 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝛼𝑖 ≠ 0

PENGARUH UTAMA FAKTOR B


𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = … = 𝛽𝑏 = 0

𝐻0 : 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑗 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝛽𝑗 ≠ 0

PENGARUH INTERAKSI FAKTOR A DAN B


𝐻0 : (𝛼𝛽)11 = (𝛼𝛽)12 = … = (𝛼𝛽)𝑎𝑏 = 0

𝐻0 : 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑖𝑘𝑖𝑡 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 (𝑖, 𝑗) 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 (𝛼𝛽)𝑖𝑗 ≠ 0


STRUKTUR TABEL ANOVA
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah F-hitung
Blok r-1 JKK KTK
A a-1 JKA KTA KTA/KTG(a)
Galat (a) (a-1)(r-1) JKG(a) KTG(a)
B b-1 JKB KTB KTB/KTG(b)
Galat (b) (b-1)(r-1) JKG(b) KTG(b)
Interaksi (AB) (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/KTG(c)
Galat (c) (a-1)(b-1)(r-1) JKG(c) KTG(c)
Total abr-1 JKT
Perhitungan Analisis Ragam
CONTOH
Untuk memperjelas pembahasan tentang Rancangan Strip Plot, dibawah ini akan
diambilkan contoh terapannya dari data lapangan. Ingin dipelajari pengaruh
faktor penyinaran dan jenis pupuk terhadap produksi bobot kering sejenis rumput
untuk pakan ternak. Dari dua macam penyinaran (E0, E1) dan tiga jenis pupuk (P0,
P1, P2) diamati produksi bobot keringnya. Dianggap percobaan lebih
mementingkan faktor interaksi dibanding faktor utamanya, dan hasil
pengaamatannya sebagai berikut:

Kelompok
Jenis Pupuk (P) Penyinaran (E)
1 2 3
E0 788,38 788,95 772,67
P0
E1 811,23 829,9 817,88
E0 1496,6 1342,56 1357,9
P1
E1 1538,49 1639,1 1485,75
E0 1279,92 1422,18 1479,64
P2
E1 1380,82 1452,72 1526,25
KESIMPULAN
1 Ada pengaruh penyinaran terhadap produksi bobot kering sejenis
rumput pada taraf nyata 5%.
2 Ada pengaruh jenis pupuk terhadap produksi bobot kering sejenis
rumput pada taraf nyata 5%.
3. Tidak ada pengaruh interaksi antara penyinaran dan jenis pupuk
terhadap produksi bobot kering pada taraf nyata 5%.
LATIHAN SOAL - 1
Sebuah penelitian membandingkan hasil gabah enam Varietas Padi (IR8,
IR127-80, IR305-4-12, IR400-2-5, IR665-58 dan Peta), ditanam sebar
langsung dengan tiga taraf Nitrogen (0, 60 dan 120) dalam rancangan
split blok dengan tiga ulangan.
Hasil gabah, kg/ha
Taraf Nitrogen Kg/ha
Ulangan I Ulangan II Ulangan III
IR8(V1)
0 (N1) 2.373 3.958 4.384
TABULASI DATA
60 (N2)
120 (N3)
4.076
7.254
6.431
6.808
4.889
8.582
IR127-80 (V2)
0 4.007 5.795 5.001
60 5.630 7.334 7.177
120 7.053 8.284 6.297
IR305-4-12 (V3)
0 2.620 4.508 5.621
60 4.676 6.672 7.019
120 7.666 7.328 8.611
IR400-2-5 (V4)
0 2.726 5.630 3.821
60 4.838 7.007 4.816
120 6.881 7.735 6.667
IR665-58 (V5)
0 4.447 3.276 4.582
60 5.549 5.340 6.011
120 6.880 5.080 6.076
Peta (V6)
0 2.572 3.724 3.326
60 3.896 2.822 4.425
120 1.556 2.706 3.214
Tabel Jumlah Ulangan x Varietas
Jumlah hasil
Varietas Jumlah Varietas (A)
Ulangan I Ulangan II Ulangan III
V1 13.703 17.197 17.855 48.755
V2 16.690 21.413 18.475 56.578
V3 14.962 18.508 21.251 54.721
V4 14.445 20.372 15.304 50.121
V5 16.876 13.696 16.669 47.241
V6 8.024 9.252 10.965 28.241
Jumlah ulangan (R) 84.700 100.438 100.519
Jumlah umum (G) 285.657

Tabel Jumlah Hasil Ulangan x Nitrogen


Jumlah hasil (RB) Jumlah Nitrogen
Nitrogen
Ulangan I Ulangan II Ulangan III (B)
N1 18.745 26.891 26.735 72.371
N2 28.665 35.605 34.337 98.608
N3 37.290 37.941 39.447 114.678
Tabel Jumlah Hasil Varietas x Nitrogen

Jumlah Hasil (AB)


Varietas N1 N2 N2
V1 10.715 15.396 22.644
V2 14.803 20.141 21.634
V3 12.749 18.367 23.605
V4 12.177 16.661 21.283
V5 12.305 16.900 18.036
V6 9.622 11.143 7.476
Tabel ANOVA
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
F- Hitung F-tabel (α=5%)
Keragaman Bebas Kuadrat Tengah
Ulangan 2 9.221 4.610
Varietas (A) 5 57.100 11.420 7.65** 3.33
Galat (a) 10 14.923 1.492
Nitrogen (B) 2 50.676 25.338 34.07**
Galat (b) 4 2.975 0.744
AxB 10 23.878 2.388 5.80** 2.35
Galat (c) 20 8.233 0.412
Total 53 167.006
LATIHAN SOAL - 2
Tabulasi Data

Anda mungkin juga menyukai