Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

HUKUM KIRCHOFF
RANGKAIAN LISTRIK

Disusun Oleh :
Rais Usman Adzikri (3.33.16.0.19)

LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2017

\
PERCOBAAN 2
HUKUM KIRCHOFF
Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa dapat menjelaskan :

1. Pemakaian hukum Kirchoff pada rangkaian listrik,


2. Aplikasi pembagi tegangan dan pembagi arus pada rangkaian listrik,
3. Menggunakan teori Kirchoff pada analisa rangkaian listrik.

Landasan Teori

Gejala hukum Kirchoff ada dua, yaitu Kirchoff tegangan dan Kirchoff arus,
Kirchoff tegangan dijumpai pada konfigurasi rangkaian hubungan seri dan
Kirchoff arus dijumpai pada konfigurasi rangkaian hubungan seri dan Kirchoff
arus dijumpai pada konfigurasi rangkaian hubungan pararel. Dari kedua hukum
tersebut didefinisikan sebagaiberikut :

1. Hukum Kirchoff Tegangan (Kirchoff I) : jumlah aljabar tegangan pada suatu


rangkaian tertutup adalah sama dengan nol.
Vs- VR1 VR2 VR3 VR4 = 0

VR1 VR2 VR3 VR4

VS

Gambar 5.1 Rangkain


2. Tertutup Hukum
Kirchoff Arus ( Kirchoff II ) : jumlah aljabar arus pada suatu titik cabang
rangkaian adalah sama dengan nol.
Perhatikan gambar 5.2, jumlah arus yang masuk pada titik A sama dengan
jumlaharus yang keluar
I1 I2 I3 I4 = 0 atau I1 I3 = I2 +I4

Daftar Alat dan Komponen yang Digunakan

1. Catu daya 0 40 Volt DC ( 1 Buah )


2. Multimeter ( 3 Buah )
3. Resistor 100 ( 3 Buah )
4. Resistor 470 ( 1 Buah )
5. Resistor 1K ( 2 Buah )
6. Resistor 330 ( 2 Buah )
7. Breadbord ( 1 Buah )
8. Kawat Penghubung ( Beberapa utas)
Langkah Percobaan

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 4.3 dibawah.


2. Aturlah VS = 6 V, R1 = 100, R2 = 100 , R3 = 100 , R4 = 330 . Ukulah I, I1, dan
I3
Catat pada tabel 5.2
3. Aturlah VS, dan gantilah R1, R2, dan R3 sesuai dengan tabel 5.2
4. Hitunglah arus I, I1 dan I2 menggunakan hukum Kirchoff
5. Bandingkan data hasil perhitunganI2 teori dan hasil pengukuran.
A I1
VS
R4
330
R3
R2

Tegang Arus I (mA) Arus I1 (mA) Arus I2 (mA)


an Catu
R1 () R2 () R3 () Prakt Prakt Prakte
daya Teori Teori Teori
(Volt) ek ek k
10 100 100 100
100 470 330
470 330 100
330 100 470
1K 470 330
100 1K 330
15 100 100 100
100 470 330
470 330 100
330 100 470
1K 470 330
100 1K 330
20 100 100 100
100 470 330
470 330 100
330 100 470
1K 470 330
100 1K 330
Hasil Percobaan

Tabel 1. Rangkaian Pararel

Tegang Arus I (mA) Arus I1 (mA) Arus I2 (mA)


an Catu
R1 () R2 () R3 () Prakt Prakt Prakte
daya Teori Teori Teori
(Volt) ek ek k
10 100 100 100 55 87 45 67 10 14,77
100 470 330 26,7 42,5 16 22,7 11 15,8
470 330 100 15 27 8,4 17 6,5 9,7
330 100 470 23,8 37 21,2 27 2,65 6
1K 470 330 7,8 12,7 4,57 6,7 3,26 6,2
100 1K 330 20 50 7,9 11,7 12,1 17,7
15 100 100 100 82 78,6 67 62,7 15 15,13
100 470 330 40 38,23 23 22,07 16 15,83
470 330 100 22 22,14 12 12,51 9 9,39
330 100 470 35 34,82 31 30,54 3,8 3,92
1K 470 330 11,7 10,35 6,8 5,96 4 4,21
100 1K 330 30 26,11 11 10,22 18 15,70
20 100 100 100 110 130 89 97 20 52,7
100 470 330 50 58 29 37 20 57
470 330 100 30 35 18 25 13 37
330 100 470 47 47,4 42 41,8 5 5,50
1K 470 330 15,6 15,89 9 9,16 6 6,54
100 1K 330 40 39,9 15,9 15,66 24 24,03

ANALISA
Tabel 2. Rangkaian Seri

VS R1 = 100 R2 = 470 R3 = 1K R4 = 330


(Vol
t) VR1 ( Volt) VR2 ( Volt) VR3 (Volt) VR4(Volt)
4 0,24 1,15 2,44 0,816
6 0,310 1,45 3,2 1,052
8 0,418 1,972 4,24 1,413

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai