Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PROSEDUR DAN DATA EKSPERIMEN


3.1 Alat Bahan
1) Software Simulasi PhET
2) Komputer dengan Sistem Operasi Windows
3) Perangkat lunak Microsoft Excell

3.2 Prosedur Percobaan


1) Aktifkan perangkat lunak PhET atau Buka Phet versi Web melalui link :
https://phet.colorado.edu/in/
2) Lalu klik simulasi

3) Kemudian pilih Fisika

4) Pilih Hukum Ohm


5) Kemudian klik play untuk membuka simulasi hukum ohm

6) Lalu akan muncul simulasi dari hukum ohm

7) Tegangan tetap
a. Atur tegangan pada angka tertentu ( V), dan catatlah besarnya angka tegangan
b. Dengan besar tegangan V, Ubahlah angka di hambatan/resistor dan catat lalu catat
juga besar arusnya. Lakukan lagi dengan mengganti resistor sebanyak 10 kali dan
catat juga perubahan arusnya.
8) Hambatan tetap.
a. Atur hambatan/resistor pada angka tertentu ( R), dan catatlah besarnya angka
hambatan/resistor.
b. Dengan besar hambatan/resistor R, Ubahlah angka di tegangan dan catat lalu catat
juga besar arusnya. Lakukan lagi dengan mengganti tegangan sebanyak 10 kali dan
catat juga perubahan arusnya.
9) Catatlah data yang diperoleh kedalam tabel

3.3 Data Eksperimen


Tegangan tetap

V= 7 Volt
NO R (ohm) I (mA)
1 103 68
2 132 53
3 204 34,3
4 238 29,4
5 310 22,6
6 378 18,5
7 446 15,7
8 485 14,4
9 572 12,2
10 615 11,4

Hambatan Tetap

R = 500 ohm
NO V (volt) I mA
1 0,5 1
2 1 2
3 1,5 3
4 2 4
5 2,5 5
6 3 6
7 3,5 7
8 4 8
9 4,5 9
10 5 10
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analasisi Data
Tegangan tetap

V= 7 Volt
NO R (ohm) I (mA)
1 103 68
2 132 53
3 204 34,3
4 238 29,4
5 310 22,6
6 378 18,5
7 446 15,7
8 485 14,4
9 572 12,2
10 615 11,4

Grafik Arus terhadap Resistansi


80
70
60
50
40
30
20
10
0
0 100 200 300 400 500 600 700

Secara Teori :
1) V = 7 volt, R = 103 ohm
V 7
I= = =0,06796 A=67 ,96 mA
R 103
2) V = 7 volt, R = 132 ohm
V 7
I= = =0,05303 A=53 , 03 m A
R 132

3) V = 7 volt, R = 204 ohm


V 7
I= = =0,03431 A=34 ,31 m A
R 204
4) V = 7 volt, R = 238 ohm
V 7
I= = =0,02941 A=29 , 4 1 m A
R 238
5) V = 7 volt, R = 310
V 7
I= = =0,02258 A=22 , 58 m A
R 310
6) V = 7 volt, R = 378
V 7
I= = =0,01852 A=18 , 52m A
R 378
7) V = 7 volt, R = 446
V 7
I= = =0,01569 A=15 ,69 m A
R 446
8) V = 7 Volt, R = 485
V 7
I= = =0,01443 A=14 , 43 m A
R 485
V 7
9) V = 7 Volt, R = 572 I = = =0 , 0 1 223 A=12 ,23 m A
R 572

10) V = 7 Volt, R = 615


V 7
I= = =0 , 01138 A=11,38 m A
R 615
Hambatan Tetap

R = 500 ohm
NO V (volt) I mA
1 0,5 1
2 1 2
3 1,5 3
4 2 4
5 2,5 5
6 3 6
7 3,5 7
8 4 8
9 4,5 9
10 5 10
Grafik Arus terhadap Tegangan
12

10

0
0 1 2 3 4 5 6

Secara Teori :
1) R = 500 ohm, V = 0,5 V
V 0 ,5
I= = =0,001 A=1 mA
R 500

2) R = 500 ohm, V = 1 V
V 1
I= = =0,002 A=2 mA
R 500

3) R = 500 ohm, V = 1,5 V


V 1, 5
I= = =0,003 A=3 mA
R 500
4) R = 500 ohm, V = 2 V
V 2
I= = =0,004 A=4 mA
R 500

5) R = 500 ohm, V = 2,5 V


V 2, 5
I= = =0,005 A=5 mA
R 500

6) R = 500 ohm, V = 3 V
V 3
I= = =0,006 A=6 mA
R 500

7) R = 500 ohm, V = 3,5 V


V 3 ,5
I= = =0,007 A=7 mA
R 500
8) R = 500 ohm, V = 4 V
V 4
I= = =0,008 A=8 mA
R 500
9) R = 500 ohm, V = 4,5 V
V 4,5
I= = =0,009 A=9 mA
R 500

R = 500 ohm, V = 5 V
V 5
I= = =0 ,01 A=10 mA
R 500

4.2 Pembahasan
Pada minisriset Hukum Ohm kali ini dilakukan 2 jenis percobaan yaitu percobaan
pertama menggunakan tegangan tetap dan resistansi yang nilainya bervariasi hal ini untuk
melihat bagaimana pengaruh nilai resistansi terhadap besarnya arus yang dihasilkan.
Percobaan dilakukan sebanyak 10 kali dengan 10 nilai hambatan yang bervariasi dan
menggunakan tegangan yang tetap sebesar 7. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
untuk resistansi 103 ohm menghasilkan arus 68 mA, resistansi 132 ohm menghasilkan arus 5
mA, resistansi 204 ohm menghasilkan arus 34,2 mA, resistansi 238 menghasilkan arus 29,4
mA, resistansi 310 ohm menghasilkan arus 22,6 mA, resistansi 378 menghasilkan arus 18,5
mA, resistansi 446 menghasilkan arus 15,7 mA, resistansi 485 ohm menghasilkan 14,4 mA,
resistansi 572 ohm menghasilkan 12,2 mA dan resistansi 615 ohm menghasilkan arus 11,4
mA. Berdasarkan grafik arus terhadap resistansi maka dapat ditunjukkan bahwa arus listrik
dan resistansi berbanding terbalik dimana semakin besar nilai resistansi maka arus yang
dihasilkan semakin kecil dan semakin kecil nilai resistansi arus yang dihasilkan akan semakin
besar.
Percobaan kedua yaitu menggunakan resistansi tetap dan tegangan yang nilainya
bervariasi untuk melihat bagaimana pengaruh besarnya tegangan terhadap arus yang
dihasilkan. Percobaan ini dilakukan sebanyak 10 kali dengan nilai tegangan yang bervariasi
dan menggunakan niali resistansi sebesar 500 ohm. Berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan untuk tegangan 0,5 volt menghasilkan arus 1 mA, tegangan 1 volt menghasilkan 2
mA, tegangan 1,5 volt menghasilkan 3 mA, tegangan 2 volt menghasilkan 4 mA, tegangan
2,5 volt menghasilkan 5 mA, tegangan 3 volt menghasilkan 6 mA, tegangan 3,5 volt
menghasilkan 7 mA, tegangan 4 ohm menghasilkan 8 mA, tegangan 4,5 ohm menghasilkan 9
mA, dan tegangan 5 volt menghasilkan arus 10 mA. Berdasarkan grafik arus terhadap
tegangan maka dapat ditunjukkan bahwa arus listrik berbanding lurus dengan besarnya
tegangan yang digunakan, dimana semakin besar tegangan yang digunakan maka arus yang
dihasilkan akan semakin besar dan semakin kecil tegangan yang digunakan arus yang
dihasilkan akan semakin kecil pula.

Anda mungkin juga menyukai