Anda di halaman 1dari 7

INSTRUMENTASI DAN

PENGUKURAN LAPORAN
PENDAHULUAN BAB VIII
TRANSFORMASI BINTANG/DELTA

Nama : Ahmad Zulkarnain


Nim : 32222071
1C Teknik Telekomunikasi

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI UJUNG
PANDANG TAHUN AJARAN
2022/2023
BAB VIII
TRANSFORMASI BINTANG / DELTA

1.1 Tujuan Percobaan


Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharpkan dapat :
1.Menerapkan transformasi bintang ke delta dalam menyederhanakan rangkaian.
2.Menerpakan transformasi delta ke bintang dalam menyederhanakan rangkaian.

1.2 Dasar Teori

Untuk menghitung dan menyederhankaan rangkaian yang kompleks dapat digunakan


dengan cara mengubah rangkaian hubungan bintang ke delta (segitiga) atau sebaliknya.

Transformasi Delta ke Bintang:


𝑅𝐴 𝑅𝐴𝐶 .𝑅𝐴𝐵
= 𝑅𝐴𝐶+𝑅 𝐴𝐵+𝑅𝐵𝐶

𝑅𝐵 𝑅 𝑅
𝐵𝐶 . 𝐴𝐵
= 𝑅𝐴𝐶+𝑅 𝐴𝐵+𝑅𝐵𝐶

𝑅𝐶 = 𝑅𝐴𝐶.𝑅𝐵𝐶
𝑅𝐴𝐶+𝑅𝐴𝐵+𝑅𝐵𝐶

Transformasi Bintang ke Delta :


𝑅𝐴𝐶 𝑅𝐴 . 𝑅𝐵 + 𝑅𝐶 . 𝑅𝐵 + 𝑅𝐴 . 𝑅𝐶
= 𝑅𝐵

𝑅𝐴𝐵 = 𝑅𝐴 . 𝑅𝐵 + 𝑅𝐶 . 𝑅𝐵 + 𝑅𝐴 . 𝑅𝐶
𝑅𝐶
𝑅𝐵𝐶 𝑅𝐴 . 𝑅𝐵 + 𝑅𝐶 . 𝑅𝐵 + 𝑅𝐴 . 𝑅𝐶
= 𝑅𝐴

1.3 Alat dan Bahan


1.Voltmeter
2.Amperemeter
3. Resistor : 100 Ω, 47 Ω, 220 Ω, 470Ω, 1 KΩ
4. Catu Daya

Gambar Rangkaian

Transformasi delta ke bintang

Transformasi bintang ke delta


1.4 Langkah Kerja
 Transformasi Delta ke Bintang
1. Rakit rangkaian seperti gambar 8.1, atau Vs = 6 volt. Ukur arus yang melalui Amperemter
dalam table 8.1
2. Ulangi langkah 1 untuk Vs = 12 volt. Ukur arus yang melalui amperemeter dalam table 8.1
3. Lepas Vs ukur Rt, di titik X dan Y gambar 8.1 dengan Ohmmeter. Hitung transformasi
R3, R4, R5 dari delta ke rangkaian bintang R6, R7, R8 gunakan vaiabel
resistor/potensiometer. 4. Hubungkan rangkain seperti gambar 8.2 dari hasil transformasi
ukur aus dengan
amperemeter, catat hasilnya pada table 8.1 untuk Vs = 6 V.

 Transformasi Bintang ke Delta


1. Hubungkan rangkaian seperti gambar 8.3, atur Vs = 6 V. Ukur arus yang melalui
amperemeter dalam table 8.2
2. Ulangi langkah 1 untuk Vs = 12 V. Ukur arus yang melalui amperemeter dalam table 8.2
3. Lepas Vs ukur Rt, di titik X dan Y gambar 8.1 dengan Ohmmeer. Hitung transformasi R3,
R4, dan R5 dari bintang ke delta. R6, R7, R8 menggunakan variable
resistor/potensiometer.
4. Hubungkan rangkaian seperti gambar 8.2 dari hasil transformasi ukur arus dengan
amperemter, catat hasilna pada table 8.2 untuk Vs = 6 V dan Vs = 12 V.
1.5 Data Praktikum
Tabel 8.1
Vs Rangkaian It mula-mula It rangkaian Rt mula-mula Rt rangkaian
transformasi transformasi
6V Δ ke Y 12,10 mA 12,10 mA 357,8 KΩ 362,1 KΩ
12 V Δ ke Y 23,83 mA 23,83 mA 357,8 KΩ 362,1 KΩ

Tabel 8.2
Vs Rangkaian It mula-mula It rangkaian Rt mula-mula Rt rangkaian
transformasi transformasi
6V Y ke Δ 4,65 mA 4,81 mA 1194 KΩ 1194 KΩ
12 Y ke Δ 9,51 mA 9,51 mA 1194 KΩ 1194 KΩ
V

1.6 Evaluasi dan Pertanyaan


1. Hitunglah It dari gambar rangkaian 8.1 dengan menganalisis rangkaian transformasi segitiga ke bintang
dan sebaliknya !
Tabel 8.1
R 1 x R 2 100 x 47 4700
1. Rp1 = = = =31,9Ω
R 1+ R 2 100+ 47 147
R 4 x R 5 470 x 1000 470.000
Rp2 = = = =319,7 Ω
R 4 + R 5 470+1000 1.470
R 3 x Rt 220 x 351,6 77.352
Rp3 = = = =135,3 Ω
R 3+ Rt 220+351,6 571,6
Vs 6
It = = =0,04 A
Rt 135,3

R 1 x R 2 100 x 47 4700
2. Rp1 = = = =31,9Ω
R 1+ R 2 100+ 47 147
R 6 x R 8 61,1 x 130 7.943
Rp2 = = = =41,5Ω
R 6+ R 8 61,1+130 191,1
Rt = Rp1 + Rp2 + R7 = 31,9 + 41,5 + 278 = 351,4 Ω
Vs 12
It = = =0,03 A
Rt 351,4

Tabel 8.2
R 1 x R 2 100 x 47 4700
1. Rp1 = = = =31,9Ω
R 1+ R 2 100+ 47 147
R 3 x R 4 220 x 470 103.400
Rp2 = = = =149,8 Ω
R 3+ R 4 220+ 470 690
Rt = Rp1 + Rp2 + R5 = 31,9 + 149,8 + 1.000 = 181,7 Ω
Vs 6
It = = =0,03 A
Rt 181,7

R 1 x R 2 100 x 47 4700
2. Rp1 = = = =31,9Ω
R 1+ R 2 100+ 47 147
R 7 x R 8 1.688 x 3.606 6.086 .928
Rp2 = = = =1.149 Ω
R 7+ R 8 1.688+3.606 5.294
R 6 x Rt 793,4 x 1.180,9 936.926,06
Rt = = = =474,5 Ω
R 6+ Rt 793,4+1.180,9 1974,3

2. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang telah Anda lakukan !
Hasil perhitungan dan pengukuran berbeda

3. Hitung daya pada masing-masing tahanan dalam rangkaian tersebut !


Tegangan Bersumber 6 V
2 2
V 6 36
PR1 = = = =0,36 W
R 1 100 100
2 2
V 6 36
PR2 = = = =0,76 W
R 2 47 47
V2 62 36
PR3 = = = =0,16 W
R 3 220 220
V2 62 36
PR4 = = = =0,07 W
R 4 470 470
2 2
V 6 36
PR5 = = = =0,036 W
R 5 1000 1000
2 2
V 6 36
PR6 = = = =0,04 W
R 6 793,4 793,4
2 2
V 6 36
PR7 = = = =0,02 W
R 7 1.688 1.688
V2 62 36
PR8 = = = =0,009W
R 8 3.606 3.606

Tegangan Bersumber 12 V
V 2 122 144
PR1 = = = =1,44 W
R 1 100 100
V 2 122 144
PR2 = = = =3,06 W
R 2 47 47
2 2
V 12 144
PR3 = = = =0,65W
R 3 220 220
2 2
V 12 144
PR4 = = = =0,30 W
R 4 470 470
2 2
V 12 144
PR5 = = = =0,14 W
R 5 1000 1000
V 2 122 144
PR6 = = = =2,35 W
R 6 61,1 61,1
V 2 122 144
PR7 = = = =0,51W
R 7 278 278
V 2 122 144
PR8 = = = =1,10W
R 8 130 130

4. Apa kesimpulan yang didapatkan dari percobaan ini !


- Potensiometer memiliki tinhkat kesensifitan yang sagat tinggi
- Harus nersabar untuk mendapatkan nilai yang tepat di Avometer digital

Anda mungkin juga menyukai