Anda di halaman 1dari 7

JOB 4

PERCOBAAN DAN PENGUKURAN


MOTOR DC SHORT SHUNT COMPUND

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Nandi


NPM : 062240342183
Kelas : 3 ELA
Partner : - Afrillia Novia Dewi
- Binggi Petungguan
- Ragil Alfarizi

Dosen Pengampu : Sabilal Rasyad, S.T., M.Kom

TEKNIK MEKATRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2023
A. Tujuan Praktikum
Dalam percobaan motor DC Kompon Pendek, pada modul Labsoft, kita perlu
mengetahui apa saja tujuan dari percobaan ini :

1. Mengetahui prosedur pemasangan Job pada modul Labsoft.


2. Mengetahui perbedaan hasil antara perhitungan dan pengukuran.
3. Mengetahui bagaimana motor DC seri dapat beroperasi.

B. Teori Dasar
Motor DC Gabungan adalah jenis Motor DC yang menggabungkan Motor DC jenis
Shunt dan Motor DC jenis Seri. Pada Motor DC tipe Gabungan ini, Terdapat dua lilitan
Medan (Field Winding) yang masing-masing dihubungkan secara paralel dan Seri dengan
lilitan Angker (Armature Winding). Dengan gabungan hubungan seri dan paralel tersebut,
Motor DC jenis Compound ini mempunyai karakteristik seperti Series DC Motor yang
memiliki torsi (torque) awal yang tinggi dan karakteristik Shunt DC Motor yang berkecepatan
hampir konstan. M otor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor) ini dapat dibedakan lagi
menjadi dua jenis yaitu Long Shunt Compound DC Motor dan Short Shunt Compound DC
Motor.
Motor DC kompon pendek adalah motor DC yang memiliki dua kumparan medan, yaitu
kumparan medan shunt yang dihubungkan secara paralel dengan kumparan jangkar, dan
kumparan medan seri yang dihubungkan secara seri dengan kumparan jangkar. Motor DC
kompon pendek hampir sama dengan Motor DC kompon panjang. Perbedaannya terletak pada
letak dari lilitan seri dan lilitan shuntnya. Pada motor jenis ini lilitan shunt terhubung paralel
dengan lilitan jangkar dan kedua lilitan ini terhubung seri dengan kumparan seri.

C. Alat dan Bahan


Dalam percobaan modul Labsoft kali ini, alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Modul Motor DC ( Lucas Nulle )
2. Software Labsoft pada laptop
3. Power Suplly
4. Kabel Jumpper
5. Armature Motor DC
6. Rotor Motor DC
7. Laptop
D. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja atau langkah-langkah dalam melakukan percobaan Motor DC
Seri, adalah sebagai berikut :
1. Siapkan seluruh alat dan komponen yang dibutuhkan.
2. Letakkan rotor DC pada modul motor DC.
3. Pasang Power supply 220V pada modul percobaan.
4. Pemasangan jumper dari rotor ke Eksperiment card A2 pasang ke V2.
5. Selanjutnya pemasangan jumper F1 ke A1 menggunakan jumper.
6. Sambungkan lilitan F4 ke 5V.
7. Sambungkan lilitan F3 ke ground.
8. Setelah rangkaian terhubung dengan benar hubungkan modul menggunakan USB ke
laptop.
9. Atur tegangan modul pada software Labsoft, 20 V, 18V, 16V, dan 14 V.
10. Dilanjutkan dengan prosedur pengukuran arus, tegangan terminal, jangkar, dan terminal.

E. Gambar Rangkaian

Gambar 1. Rangkaian Pada Modul


Gambar 2. Pemasangan Rangkaian

Gambar 3. Tabel dan Gambar Rangkaian

F. Data Percobaan

Tabel 1. Perbedaan Tegangan


No Tegangan (V) Tegangan (V) Ra Rs
(Pada aplikasi (Pengukuran) (Tahanan Armature) (Tahanan Medan)
Labsoft) (Ω) (Ω)
1 20 18,88 51,6 22
2 18 16,9 51,6 22
3 16 14,8 51,6 22
4 14 13,1 51,6 22
Tabel 2. Perbedaan Arus
No Vt I Ia Ish Ra Rs
(A) (A) (A) (Ω) (Ω)
1 20 0,54 0,14 0,09 51,6 22
2 18 0,51 0,11 0,09 51,6 22
3 16 0,44 0,085 0,09 51,6 22
4 14 0,38 0,07 0,09 51,6 22

Tabel 3. Perbedaan GGL

No GGL (Eb) GGL (Eb) Ra Rs


Vt (Perhitungan) (Pengukuran) (Tahanan (Tahanan
(V) (V) (V) Armature) Medan)
(Ω) (Ω)
1 20 6 9,8 51,6 22
2 18 5,6 7,5 51,6 22
3 16 5,1 6,5 51,6 22
4 14 4,2 5,6 51,6 22

Tabel 4. Keterangan

No Tegangan (V) Keterangan


1. 20 Motor berputar dengan cepat
2. 18 Kecepatan motor melambat
3. 16 Motor berhenti
4 14 Motor berhenti

G. Analisis
Jika tegangan yang diberikan pada motor DC ditambah, maka putaran yang terjadi akan
semakin cepat dan begitupun sebaliknya, jika tegangan yang diberikan ke motor DC semakin
kecil maka putaran yang dihasilkan semakin pelan. Pada tabel di atas, ada perbedaan antara hasil
pengukuran dan hasil perhitungan, ini bisa terjadi karena sumber tegangan berasal dari suatu
aplikasi yang dijalankan dalam laptop, antara laptop dan modul terjadinya ketidaksinkronsasian
yang menyebabkan ketidaksamaan tegangan yang ditampilkan di dalam aplikasi dan tegangan
yang keluar di modul. Karena sumber tegangan dalam aplikasi bisa tidak sama karena hanya
simulasi atau bukan sebuah komponen yang nyata.

Perhitungan yang dilakukan menggunakan rumus berikut.

1. Menghitung arus jangkar pada tiap perubahan tegangan

V = 20V V = 18V V = 16V

Ia = Vt/Ra + Rs Ia = Vt/Ra + Rs Ia = Vt/Ra + Rs

Ia = 20V/ 22 Ω + 51,6 Ω Ia = 18V/ 22 Ω + 51,6 Ω Ia = 16V/ 22 Ω + 51,6 Ω

Ia = 20V /73,6 Ω Ia = 18V / 73,6 Ω Ia = 16V/ 73,6 Ω

Ia = 0,27 A Ia = 0,24A Ia = 0,21A

V = 14V

Ia = Vt/Ra + Rs

Ia = 14V/ 22 Ω + 4,3 Ω

Ia = 14V / 26,3 Ω

Ia = 0,19A

2. Menghitung Tegangan GGL pada masing masing perubahan tegangan


V = 20V V = 18V

Vt = Eb + IaRa + Irs + ΔVsi Vt = Eb + IaRa + Irs + ΔVsi

20V = Eb + 0,27. 51,6 Ω 18V = Eb + 0,24. 51,6 Ω

Eb = 6 V Eb = 5,6 V

V = 16 V V = 14 V

Vt = Eb + IaRa + Irs + ΔVsi Vt = Eb + IaRa + Irs +ΔVsi

16V = Eb + 0,21. 51,6 Ω 14V = Eb + 0,19. 51,6 Ω

Eb = 5,1 V Eb = 4,2 V

H. Kesimpulan

Motor DC Kompon pendek adalah jenis motor dc self excited yang menggabungkan antara
lilitan medan parallel dan seri. Lilitan medan shunt dihubungkan secara paralel melintasi lilitan
jangkar, sedangkan kumparan medan seri dipaparkan ke seluruh arus suplai sebelum dipecah
menjadi arus jangkar dan arus medan shunt. Langkah-langkah eksperimen yang dilakukan
melibatkan persiapan alat dan komponen, pemasangan rotor DC pada modul motor DC, dan
penyambungan kumparan medan dan kumparan angker menggunakan jumper. Selanjutnya,
kabel USB disambungkan dari modul ke laptop yang telah diinstal aplikasi LabSoft. Dalam
eksperimen ini, tegangan yang diberikan pada motor DC disesuaikan dan diubah ubah besaran
tegangannya , dan perubahan tegangan ini mempengaruhi kecepatan putaran motor. Penambahan
tegangan akan meningkatkan kecepatan, sedangkan penurunan tegangan akan mengurangi
kecepatan. Hasil pengukuran yang didapatkan dalam eksperimen mungkin tidak selalu sama
dengan hasil perhitungan. Ini bisa disebabkan oleh ketidaksesuaian antara tegangan yang
ditampilkan dalam aplikasi LabSoft di laptop dan tegangan yang sebenarnya diberikan ke motor
DC. Hal ini mungkin terjadi karena sumber tegangan dalam aplikasi LabSoft mungkin hanya
simulasi dan tidak selalu sesuai dengan komponen nyata yang digunakan dalam eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai