Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 6

HUKUM OHM

Nama : Adam Maulana

Kelas : RE-1B

N.I.M :4.34.22.1.01

PROGRAM STUDI S.Tr TEKNOLOGI REKAYASA


ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLIKTEKNIK NEGERI SEMARANG
2022/2023
6.1 KOMPETENSI DASAR

1. Membuktikan hukum ohm.

2. Menghitung analisa rangkaian menggunakan analisa hukum ohm.

3. Menerapkan pemakaian hukum ohm.

6.2 DASAR TEORI

Jika dua buah titik memiliki potensial yang berbeda berarti kedua titik tersebut
memiliki

beda potensial, dan jika kedua titik tersebut dihubungkan dengan penghantar, maka
pada

penghantar tersebut mengalir arus listrik. Besarnya arus listrik bergantung dari
besarnya

beda potensial kedua titik tersebut dan nilai tahanan penghantarnya.

6.2.1 Hukum Ohm

Pada hukum ohm dinyatakan bahwa “besarnya arus listrik berbanding lurus

dengan beda potensial dan berbanding terbalik dengan resistansi

penghantarnya.”

I=

Keterangan:

I = Arus listrik dalam ampere


V = Tegangan / beda potensial dalam volt

R = resistansi penghantar dalam ohm

Untuk membuktikan kebenaran hukum ohm abaikan tahanan dalam alat ukur.

Rangkaian pembagi tegangan dapat terdiri dari dua buah resistor yang

dihubungkan secara seri.

6.3 ALAT DAN KOMPONEN

1. Power Supply 1 buah

2. Multimeter 1 buah (sebagai Ampere meter)

3. Multimeter 1 buah (sebagai Volt meter)

4. Resistor

5. (100KΩ, 200KΩ, 470Ω, 1KΩ) @1 buah

6. Alat tulis.

6.4 GAMBAR RANGKAIAN


6.5 LANGKAH KERJA

1. Lakukan pengukuran tegangan seperti pada Gambar 6.1 untuk harga Vs


berubah-

ubah hingga 10 Volt, untuk R1 = 100KΩ dan R2 = 220KΩ.

2. Catat hasilnya dalam Tabel 6.1.

3. Lakukan pengukuran arus dan tegangan seperti pada Gambar 6.2 untuk harga Vs

berubah – ubah hingga 10 Volt, untuk RL = 100KΩ dan R2 = 220KΩ.

4. Catat hasilnya dalam Tabel 6.2.

5. Ulangi percobaan pada Gambar 6.2 untuk arus konstan sebesar I = 1 mA dan 5
mA

serta RL = 470Ω dan R2 = 1KΩ.

6. Catat hasilnya dalam Tabel 6.3.

7. Ulangi percobaan pada Gambar 6.2 untuk tegangan konstan pada 3V, 5V, dan
9V

serta RL = 470Ω dan R2 = 1KΩ.

8. Catat hasilnya dalam Tabel 6.4.

9. Perhatikan power rating (batas maksimum daya yang boleh diserap beban) untuk

tiap-tiap resistor.

10. Kembalikan alat dan komponen ke tempat semula.


6.6 HASIL PERCOBAAN

Tabel 6.1 data hasil percobaan 1

Vs V1 V2
1 310 mV 0,68 V
2 0,65 V 1,39 V
3 0,95 V 2,05 V
4 1,26 V 2,74 V
5 1,6 V 3,5 V
6 1,9 V 4,1 V
7 2,2 V 4,7 V
8 2,5 V 5,4 V
9 2,8 V 6,1 V
10 3,15 V 6,8 V

Tabel 6.2 data hasil percobaan 2

RL I (mA) V(Volt)
100KΩ 0,01 mA 1
0,02 mA 2
0,03 mA 3
0,04 mA 4
0,05 mA 5
0,06 mA 6
0,07 mA 7
0,08 mA 8
0,09 mA 9
0,1 mA 10

RL I (mA) V ( Volt)
220KΩ 0,004 mA 1
0,0009 mA 2
0,013 mA 3
0,018 mA 4
0,023 mA 5
0,027 mA 6
0,031 mA 7
0,036 mA 8
0,041 mA 9
0,045 mA 10

Tabel 6.3 data hasil percobaan

I (mA) RL V (Volt)
1 470Ω 0,47 V
1KΩ 1V
5 470Ω 2,3 V
1KΩ 5V

Tabel 6.4 data hasil percobaan

V (Volt) RL I (mA)
3V 100KΩ 0,001 mA
220KΩ 0,001 mA
5V 100KΩ 0,015 mA
220KΩ 0,015 mA
9V 100KΩ 0,028 mA
220KΩ 0,028 mA

6.7 ANALISA PERCOBAAN

Jika pada saat percobaan hasil yang didapatkan kurang masuk akal, maka terjadi
kesalahan pada percobaan entah itu kesalahan pada alat ukur, kesalahan pada
komponen, ataupun kesalahan pada mahasiswa yang melakukan percobaan.

6.8 KESIMPULAN HASIL PERCOBAAN

Setelah kami melakukan percobaaan, kami dapat menyimpulkan bahwa kesalahan


pada percobaan biasanya terjadi akibat kesalahan pada alat ukut kesalahan pada
komponen, ataupun kesalahan pada mahasiswa saat melakukan percobaan.

6.9 TUGAS

Pertamyaan
1. Gambar grafik (R1/R2) = f (V1/V2) dari tabel 6.1

2. Gambar grafik C = f(V) dari tabel 6.2

3. Gambar grafik V = f(R) dari tabel 6.3

4. Gambar grafik I = f f® dari tabel 6.4

Jawaban

Anda mungkin juga menyukai