Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PERCOBAAN

NO PERCOBAAN : JOB SHEET 6

JUDUL : TEORI SUPERPOSISI DAN TEORI LOOP

NAMA PRATIKAN : RATNA WULANDARI

NIM : 3.33.16.1.20

KELAS / KELOMPOK : TK – 1B

TANGGAL PERCOBAAN : 5 APRIL 2017

PENYERAHAN LAPORAN : 9 APRIL 2017

PENGAMPU : SRI ANGGRAENI .K, S.T.,M.Eng.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2016 / 2017
PERCOBAAN 6

TEORI SUPERPOSISI DAN TEORI LOOP

1. Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan mahasiswa akan :

1. Menyederhanakan rangkaian kompleks dengan catu daya lebih dar satu.

2. Memahami penggunaan hokum ohm, hokum kirchoff pada rangkaian kompleks dengan
catu daya lebih dari satu.

3. Menggunakan teori superposisi dan teori loop pada rangkaian kompleks dengan catu
daya lebih dari satu

2. Daftar Alat dan Komponen yang digunakan

1. Catu daya 0-40 volt/dc : 2 buah

2. Multimeter anaog : 1 buah

3. Multimeter digital : 1 buah

4. Resistor 100Ω : 1 buah

5. resistor 470Ω : 1 buah

6. Rsistor 1KΩ : 1 buah

7. Papan rangkaian breadboard : 1 buah

8. Kawat penghubung rangkaian : 1 buah

3. Landasan Teori

Kedua buah teori diatas dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan


rangkaian kompleks dengan catu daya lebih dari satu,

a. Teori Superposisi

Teori Superposisi merupakan salah satu metode penyelesaian secara bertahap. Tahap
1 sumber daya I aktif dan sumber daya yang lain diganti tahanan dalam. Tahap berikutnya
sumber daya II aktif sumber daya lain diganti dengan tahanan dalamnya. Nilai arus
sebenarnya adalah penjumlahan dari masing-masing sumber daya.

Contoh aplikasi teori superposisi ditunjuk gambar 6.1 dan gambar 6.2. Gambar 5.1 a
adalah suatu rangkaian listrik yang akan dianalisa, terdiridari dua sumber tegangan dan
satu sumber arus. Aplikasi teori superposisi pada rangkaian tersebut, dimana sumber
tegangan E₁ aktif sedang sumber arus Is dan sumber tegangan E₂ diganti tahanan dalamnya
(sumber arus dibuka open circuit dan sumber tegangan dihubung singkat),sehingga
terbentuk rangkaian gambar 6.1b. Rangkaian yang ditunjukkan gambar 6.b, menjadi lebih
sederhana dari sebelumnya,sehingga penyelesaiannya lenih mudah. Terlihat bahwa
rangkaian yang terbentu adalah rangkaian seri R₁ dan R₂ dengan catu daya E₁, sehingga
besarnya arus:

I₂”= I₁” = E₁/(R₁+R₂)

Untuk catu daya sumber E₂, I₃ terbuka dan E₁ terhubung singkat, maka terbentuk
rangkaian gambar 6.2a, dan berlaku persamaan :

I₂”= I₁” = E₂/(R₁+R₂)

Dan untuk catu daya sumber arus I₃ aktif, sedang E₁ dan E₂ dihubung singkat, terbentuk
gambar 6.2b, dan berlaku persamaan :
I₁””=I₃”” { R₂/(R₁+R₂)}

I₂””= I₃”” { R₂/(R₁+R₂)}

Dengan memperlihatkan polaritas aliran arus menggunakan kirchoff arus (KCL) hasil akhir
masing-masing 11,12,dan 13 dapat dinyatakan sebagai berikut:

I₁= I₁’+I₁”+I₁”’

I₂=I₂’+I₂”+I₂”’

I₃=I₃’+I₃”+I₃”’

b. Teori Loop

Teori ini juga merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan rangkaian
kompleks dengan cara bertahap melalui persamaan-persamaan loop, sesuai dengan jumlah
loop-loop pada rangkaian, seperti ditunjukkan pada contoh rangkaian gambar 6.3.

Dengan menggunakan teori loop rangkaian pada gambar 6.3, dilakukan perhitungan
secara bertahap melalui loop I, dilanjutkan dengan loop-loop lainnya, yaitu:

1. Loop I (gambar 6.3b) dapat dinyatakan oleh persamaan oleh persamaan berikut ini :

(R₂+R₃)(I₁+I₃) – R₃(I₂-I₃) = E₁

2. Loop II ( gambar 6.3.c) dapat dinyatakan oleh persamaan berikut ini


R₂(I₂-I₃)+(R₂+R₃)(I₂-I₃) = E₂

Dengan menyederhanakan kedua persamaan di atas atau dengan metode determinan,


dan memperlihatkan polaritas loop terhadap hasil perhitungan, melalui kirchoff arus dan
memperhatikan polaritas loop terhadap hasil perhitungan, melalui kirchoff arus (KCL),
maka : I₁, I₂ dan I₃ dapat dihasilkan.

4. Langkah Percobaan

A. Teori Loop

1. Susunlah rangkaian dengan benar seperti pada gambar 6.4. dibawah

2. Pastikan tegangan catu sesuai dengan permintaan di dalam percobaan

3. Hitunglah arus 11,12,13 dengan teori loop, masukkan tabel

4. Ukurlah arus I₁, I₂, I₃. Catat pada tabel

5. Gantilah R1,R2,R3 sesuai tabel 6.1, ulangi langkah 3 dan 4

B. Teori Superposisi

1. Buatlah rangkaian seperti gambar 6.5

2. Hitunglah arus I₁’, I₂’, I₃’. masukkan tabel

3. Ukurlah arus I₁’, I₂’, I₃’. Catat pada tabel

4. Gantilah R1,R2,R3 sesuai tabel 6.2, ulangi langkah 3 dan 4

5. Buatlah rangkaian seperti gambar 6.6

6. Hitunglah arus I₁”, I₂”,I₃”, masukkan tabel

7. Ukurlah arus I₁”, I₂”, dan I₃”. Catat pada tabel

8. Gantilah R1,R2,R3 sesuai tabel 6.2, ulangi langkah 3 dan 4

9. Hitunglah I₁=I₁’+I₂”, I₂=I₂’+I₃”, I₃=I₃’+I₃”, masukkan tabel


5. Hasil Percobaan

Tabel 6.2. E₁ aktif, Vs= 10V

R1 (Ω) R2 ( Ω) R3 ( Ω) 11 (A) ke kanan 12 (A) ke kanan 13 (A) ke kiri (out)


(in) (out)
Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek

100 470 1K 0,0024 0,02437 0,016 0,01617 0,0076 0,00829

470 1K 100 0,017 0,01839 0,016 0,0010 0,016 0,0104

1K 100 470 0,009 0,01002 0,0076 0,00853 0,0016 0,00179


Tabel 6.3, E₂ aktif, V=12V

R1 (Ω) R2 ( Ω) R3 ( Ω) 11 (A) ke kiri (out) 12 (A) ke kiri (in) 13 (A) ke bawah


(out)
Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek

100 470 1K 0,0193 0,01949 0,0213 0,02120 0,0019 0,00202

470 1K 100 0,00193 0,00205 0,011 0,0111 0,009 0,0111

1K 100 470 0,0091 0,00942 0,0285 0,0282 0,019 0,0198

Tabel 6.4, E₁ dan E₂ aktif

R1 (Ω) R2 ( Ω) R3 ( Ω) I1 (A) ke kiri (out) I2 (A) ke kanan I3 (A) ke atas (in)


(out)
Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek

100 470 1K 0,0045 0,00668 0,0357 0,00394 0,0098 0,01042

470 1K 100 0.0288 0,01701 0,0272 0,00945 0,018 0,02678

1K 100 470 0,0348 0,00293 0,0167 0,01995 0,0211 0,02692

Tabel 6.1, Percobaan Loop

R1 (Ω) R2 ( Ω) R3 ( Ω) I1(A) I2(A) I3(A)


Teori Praktek Teori Praktek Teori Praktek
100 470 1K 0,004376 0,0043 0,00518 0,0053 0,009556 0,0095
470 1K 100 0,01588 0,0156 0,00965 0,0094 0,025345 0,0251
1K 100 470 0,000097 0,0001 0,0209 0,0209 0,020997 0,0212
6. Analisis Data
7. Pertanyaan
1. Bandingkan hasil pengukuran dari percobaan loop terhadap hasil perhitungan teori
loop!
2. Bandingkan hasil pengukuran dari percobaan teori superposisi terhadap hasil
perhitungan teori superposisi!
3. Digunakan dimanakah analisis teori superposisi dan teori loop tersebut!
4. Bandingkan analisis dari kedua teori diatas!
8. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai