NIM : 3.33.16.1.20
KELAS / KELOMPOK : TK – 1B
1. Tujuan Percobaan
2. Memahami penggunaan hokum ohm, hokum kirchoff pada rangkaian kompleks dengan
catu daya lebih dari satu.
3. Menggunakan teori superposisi dan teori loop pada rangkaian kompleks dengan catu
daya lebih dari satu
3. Landasan Teori
a. Teori Superposisi
Teori Superposisi merupakan salah satu metode penyelesaian secara bertahap. Tahap
1 sumber daya I aktif dan sumber daya yang lain diganti tahanan dalam. Tahap berikutnya
sumber daya II aktif sumber daya lain diganti dengan tahanan dalamnya. Nilai arus
sebenarnya adalah penjumlahan dari masing-masing sumber daya.
Contoh aplikasi teori superposisi ditunjuk gambar 6.1 dan gambar 6.2. Gambar 5.1 a
adalah suatu rangkaian listrik yang akan dianalisa, terdiridari dua sumber tegangan dan
satu sumber arus. Aplikasi teori superposisi pada rangkaian tersebut, dimana sumber
tegangan E₁ aktif sedang sumber arus Is dan sumber tegangan E₂ diganti tahanan dalamnya
(sumber arus dibuka open circuit dan sumber tegangan dihubung singkat),sehingga
terbentuk rangkaian gambar 6.1b. Rangkaian yang ditunjukkan gambar 6.b, menjadi lebih
sederhana dari sebelumnya,sehingga penyelesaiannya lenih mudah. Terlihat bahwa
rangkaian yang terbentu adalah rangkaian seri R₁ dan R₂ dengan catu daya E₁, sehingga
besarnya arus:
Untuk catu daya sumber E₂, I₃ terbuka dan E₁ terhubung singkat, maka terbentuk
rangkaian gambar 6.2a, dan berlaku persamaan :
Dan untuk catu daya sumber arus I₃ aktif, sedang E₁ dan E₂ dihubung singkat, terbentuk
gambar 6.2b, dan berlaku persamaan :
I₁””=I₃”” { R₂/(R₁+R₂)}
Dengan memperlihatkan polaritas aliran arus menggunakan kirchoff arus (KCL) hasil akhir
masing-masing 11,12,dan 13 dapat dinyatakan sebagai berikut:
I₁= I₁’+I₁”+I₁”’
I₂=I₂’+I₂”+I₂”’
I₃=I₃’+I₃”+I₃”’
b. Teori Loop
Teori ini juga merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan rangkaian
kompleks dengan cara bertahap melalui persamaan-persamaan loop, sesuai dengan jumlah
loop-loop pada rangkaian, seperti ditunjukkan pada contoh rangkaian gambar 6.3.
Dengan menggunakan teori loop rangkaian pada gambar 6.3, dilakukan perhitungan
secara bertahap melalui loop I, dilanjutkan dengan loop-loop lainnya, yaitu:
1. Loop I (gambar 6.3b) dapat dinyatakan oleh persamaan oleh persamaan berikut ini :
(R₂+R₃)(I₁+I₃) – R₃(I₂-I₃) = E₁
4. Langkah Percobaan
A. Teori Loop
B. Teori Superposisi