DISUSUN OLEH :
A. Tujuan:
Setelah melakukan praktikum ini, para mahasiswa diharapkan:
1. Mampu mengetahui fungsi Function Generator
2. Mampu memahami bagian-bagian dan fungsi tombol-tombol Function
Generator.
3. Mampu melakukan pembacaan nilai pengukuran pada papan Function
Generator
4. Mampu mengoperasikan Function Generator dengan benar
Kesalahan =
TABEL 1
NO BENTUK GELOMBANG KETERANGAN
1
CH1
Volt/Div
= 0,5 V
Time / Div
= 0,5 msec
2
CH1
Volt/Div
=1V
Time / Div
= 0,2 msec
3
CH1
Volt/Div
=2V
Time /Div
= 0,2 msec
4
CH1
Volt/Div
= 2V
Time /Div
= 0,2 msec
5
CH1
Volt/Div
=5V
Time/Div
= 0,1 msec
6
CH1
Volt/Div
=1V
Time/Div
= 0,1 msec
CH1
Volt/Div
=2V
Time/Div
= 0,1 msec
8
CH1
Volt/Div
=2V
Time/Div
= 50 µs
9
CH1
Volt/Div
=5V
Time/Div
= 5 µs
10
CH1
Volt/Div
=1V
Time/Div
= 10 µs
5. Atur Oscilloscope pada Mode X-Y, amati bentuk gelombang input dan
output, serta gambarkan bentuk gelombang pada diagram CRO table 2.
TABEL 2.
NO BENTUK GELOMBANG KETERANGAN
6.
CH1
Volt/Div
= 0,5 V
Time / Div
= 1 msec
7.
CH1
Volt/Div
=1V
Time / Div
= 1 msec
8.
CH1
Volt/Div
=2V
Time / Div
= 2 msec
9.
CH1
Volt/Div
=1V
Time / Div
= 2 msec
10.
CH1
Volt/Div
= 0,5 V
Time / Div
= 2 msec
|EF%|= |EF%|=
1−1 0.5−1
1. x 100 % = 0 % 1. x 100 % = 50 %
1 1
2−2 1−2
2. x 100 % = 0 % 2. x 100 % = 50 %
2 2
2. 857−3 1,6−3
3. x 100 % = 2.857% 3. x 100 % = 47 %
3 3
4−4 2−4
4. x 100 % = 0 % 4. x 100 % = 50 %
4 4
5−5 1.25−5
5. x 100 % = 0 % 5. x 100 % = 75 %
5 5
10−10 1.1−2
6. x 100 % = 0 % 6. x 100 % = 45 %
10 2
10−10 1,6−3.3
7. x 100 % = 0 % 7. x 100 % = 51,51 %
10 3.3
8−20 3−5.7
8. x 100 % = 60 % 8. x 100 % = 47.36%
20 5.7
100−100 5−10.5
9. x 100 % = 0 % 9. x 100 % = 52.38 %
100 10.5
100−100 1−2.13
10. x 100 % = 0 % 10. x 100 % = 53.05 %
100 2.13
Analisis :
Dari data pada analisa perhitungan terhadap yang diukur dan % erorr
pengukuran, persentasi error yang sangat tinggi terdapat pada pengukuran
Amplitudo dan pada pengukuran Frekuensi terdapat 1 data yang memiliki
persentasi error sangat tinggi yaitu pada nomor 8 dan pada tabel % error
pengukuran frekuensi dengan erorr pengukuran sebesar 60%, ini
dikarenakan kesalahan pembacaan saat melakukan pengukuran dan
ketidaktelitian saat melakukan pengukuran dan juga disebabkan oleh
alat/instrumen yang digunakan sempat terjadi kendala saat digunakan.
Kesimpulan :
Function digunakan untuk menentukan gelombang sinus, segitiga, dan
persegi. Vpp = Vin dalam function generator.
Semakin besar frekuensi maka Vpp nya juga semakin besar.Sebaliknya
semakin kecil frekuensi maka Vpp nya juga semakin kecil.
Untuk prosedur menghitung tegangan dan frekuensi yang digunakan
adalah osiloskop dan function generator.
4.Function generator digunakan sebagai inputan pada osiloskopnya,
dengan mengatur time/div dan mengamati nilai div pada sumbu x dan y.
sumbu x dan time/div untuk menentukan periode nya
Sumbu y dan volt/div untuk menghitung nilai tegangan nya
Untuk menyelidiki hubungan frekuensi dengan output pada generator
fungsi harus memanfaatkan osiloskop agar didapat hasil yang benar-
benar tepat. Hal ini dikarenakan pada generator fungsi tidak dapat
menampilkan frekuensi yang dinginkan dengan tepat. Sehingga
meskipun pada generator fungsi ada tombol. Bentuk gelombang untuk
menampilkannya digunakan osiloskop sebagai perantara.
faktor kesalahan yang telah didapatkan diakibatkan adanya kesalahan
manusia dan ketidakpastian penyetalan pada osiloskop di bagian
time/div dan volt/div.