Bukan hanya pada panel listrik saja, komponen elektronika yang satu ini juga ada starter dan
juga klakson mobil serta jenis kendaraan lainnya.
Fungsi Relay
Ada beberapa fungsi relay yang perlu Anda ketahui yaitu :
Komponen Relay
Relay memiliki tiga komponen utama yaitu common, koil, dan kontak. Berikut masing-
masing penjelasannya :
1. Electromagnet (Coil)
Electromagnet berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke iron core dan
membuat armature merubah posisi awalnya. Selain itu juga berfungsi membentuk medan
magnet ketika memeroleh tegangan listrik yang sesuai tegangan relay.
2. Armature
Armature adalah sebuah material berupa lempengan logam yang berfungsi sebagai tuas
kontak yang bergerak merubah posisi kontak. Perubahan posisi ini bergantung dari sifat
magnetik komponen besi yang mempengaruhinya.
3. Spring
Spring adalah modul yang berfungsi mengatur kondisi dari armature. Jadi, apabila ada aliran
listrik dari coil maka spring bakal mendorong sisi belakang armature ke atas sehingga
posisinya berubah.
Maksud dari normally open adalah kontak normal saat lilitan A1 dan lilitan A2 belum
memperoleh tegangan atau juga disebut sebagai kontak tertutup. Sedangkan normally close
artinya adalah kontak relay secara normal ketika lilitan A1 dan A2 belum mendapatkan
tegangan disebut sebagai kontak terbuka.
5. Inti Besi
Bagian inti besi memiliki dua fungsi dalam sistem ini. Fungsi pertama yaitu dengan sifat
magnetiknya berperan dalam hal menarik armature sehingga bisa mengubah posisi switch
contact points.
Fungsi kedua yaitu menjadi bahan bersifat magnetik saat terinduksi dari coil elektromagnetik.
Jadi, ketika kumparan elektromagnetik yang didalamnya terdapat logam feromagnetis dialiri
arus listrik maka akan timbul medan magentik sementara. Selanjutnya bakalan menarik tuas
armature sehingga posisi kontak switch atau saklar jadi berubah. Jika sebelumnya adalah
normally close berubah menjadi normally open.
Nah sifat magnetik sementara ini akan terus ada selama coil elektromagnetik masih dialiri
listrik. Contoh penerapan sederhana relay adalah lampu otomatis 220 VAC yang dikontrol
rangkaian sensor cahaya dengan tegangan hanya 6 Volt DC.
Jenis Relay
Berikut ini beberapa jenis relay yang sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari :
1. Relay Elektromagnetik
Dirancang khusus menggunakan listrik mekanik dan magnetik. Ciri lainnya yaitu adanya coil
dalam kontak mekanis. Maka dari itu, ketika coil diaktifkan oleh sistem supply, maka kontak
mekanis akan terbuka.
2. Relay Induksi
Relay Induksi merupakan komponen pelindung dalam listrik AC dan DC. Gerakan pada
kontak mekanis terjadi karena konduktor cawan bergeser melalui interaksi fluks
elektromagnetik.
3. Relay Daya Tarik
Jenis relay yang satu ini dapat digunakan pada aliran listrik berarus searah maupun bolak-
balik. Saat coil dialiri arus listrik, bagian besinya akan tertarik.
Jika hal tersebut terjadi, maka bisa merubah posisi dari off menjadi on. Relay ini tidak
memiliki waktu delay sehingga tidak cocok dipakai pada operasi instan.
5. Relay Hibrida
Merupakan gabungan dari relay elektromagnetik dan komponen-komp onen lainnya. Bagian
inputnya berisi rangkaian elektronik yang bisa menjalankan fungsi kontrol dan perbaikan.
6. Reed Relay
Terdiri atas sepasang stripe magnetic yang tersegel pada tabung gelas. Medan magnet pada
coil yang melilit membuatnya menjadi bergerak sehingga terjadi perubahan posisi pada
kontak mekanis.
7. Relay Thermal
Relay thermal adalah relay yang mempunyai ciri khas ketika efek panas terkena kontak
mekanis maka posisi kontaknya akan berubah. Relay thermal berfungsi untuk melindungi
bagian-bagian komponen seperti tegangan, daya, dan arus listrik.
Selain itu, ada juga jenis relay berdasarkan jumlah pole dan throw. Pole adalah banyaknya
kontak yang dimiliki sebuah relay sedangkan throw adalah banyaknya kondisi yang dimiliki
sebuah kontak. Berikut ini jenis-jenisnya :
Single Pole Single Throw : relay yang mempunyai empat kaki terminal. Dua sebagai
kontak point dan dua lainnya untuk coil.
Single Pole Double Throw : memiliki lima kaki terminal. Tiga sebagai kontak point,
dua sebagai throw dan satu sebagai pole.
Double Pole Double Throw : memiliki delapan kaki terminal. Enam sebagai kontak
point dan dua untuk saklar single pole double throw.
Selain jenis-jenis yang sudah disebutkan diatas, masih banyak lagi jenis-jenis relay lainnya
yang tidak mungkin disebutkan semuanya pada artikel ini.
Bisa memakai arus listrik kecil untuk mengendalaikan arus listrik besar.
Bisa mengendalikan lebih dari satu kontak komponen berkat adanya sebuah sinyal
kontrol.
Bisa mengaktifkan maupun menonaktifkan peralatan yang sulit
Bisa mengamankan atau mengisolasi bahaya tegangan tinggi.
Dan masib banyak lagi keunggulan lainnya.
Demikian pembahasan lengkap seputar pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, dan
keuntungan memakai relay. Kalau Anda mencari relay, bisa langsung menghubungi Laskar
Otomasi yang merupakan distributor resmi dari Phoenix.
Yang jelas komponen yang digunakan untuk memutus dan menghubung arus itu
disebut saklar entah bagaimanapun bentuk dan bagaimana proses pemutus dan
menghubungkan arus listrik tersebut.
Terkadang kita sering menyebutkan bahwa saklar itu stop kontak, padahal stop
kontak merupakan Komponen yang berfungsi sebagai pembuka Jalan suplay listrik
bukan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.
Fungsi saklar
tidak mungkin sebuah alat di buat hanya untuk gaya-gayaan, begitu juga untuk
saklar. banyak fungsi serta manfaat yang didapat ketika kita menggunakan saklar.
Yaitu :
Secara cara kerja, saklar itu terbagi 2 yaitu saklar manual dan saklar otomatis
Apa yang dimaksud saklar manual atau Otomatis? Yang dimaksud dengan saklar
manual adalah saklar yang pekerjakan atau difungsikan dengan cara langsung oleh
manusia. Misalnya seperti saklar yang ada diperumahan,
Sementara itu, saklar Otomatis adalah saklar yang berkerja secara otomatis dengan
adanya pancingan-pancingan yang memincu saklar tersebut bekerja.
Misalnya kontaktor magnet, Relay, Timer, dan alat lainnya, biasanya saklar otomatis
bekerja melalui magnet atau coil yang akan aktif dengan aliran listrik.
Pada saklar terdapat 2 jenis kontak hubung yaitu kontak hubung yang diam sebagai
penghubung langsung pada penghantar listrik (kabel) dan yang bergerak. Nah, dalam
cara terhubungnya kontak hubung diam dan bergerak, saklar memiliki beberapa
metode, Yaitu :
Toggle Switch atau Saklar Pengalih merupakan jenis saklar yang menghubungkan
dan memutuskan energi listrik dimana bagian kontak hubung yang diam dan yang
berfungsi untuk bergerak setelah terhubung dan condong pada satu posisi, maka
switch akan menetap pada posisi tersebut, digerakan kembali.
Contoh penerapan Toggle Switch (saklar pengalih) adalah pada saklar rumah (saklar
tunggal, seri dan Tukar)
Saklar tombol dorong atau kita teknisi lebih familiar dengan sebutan push botton
merupakan jenis saklar yang menghubung dan memutuskan arus ketika ada
dorongan, dan berhenti bekerja apabila saklar kehilangan daya dorongan tersebut.
semua jenis saklar Tombol dorong disebut Push botton.
selengkapnya baca : pengertian push button switch / saklar tekan pada sistem
kontrol motor listrik 3 fasa
saklar pemilih atau selektor switch merupakan jenis saklar yang dioperasikan
dengan cara memilih (biasanya dengan cara di Putar) kontak hubung yang akan di
fungsikan. Digunakan pada rangkaian yang memerlukan pilihan lebih dari 1 posisi.
Contoh penerapan Selektor switch ini bisa di lihat pada alat ukur listrik seperti
multitester / AVOmeter. untuk memilih jenis satuan yang akan di ukur atau pada
kipas angin yang untuk memilih kecepatan kipas angin yang di inginkan
kontak hubung pada saklar dibedakan pada dua, yaitu Pole dan Throw
SPST merupakan jenis saklar yang hanya memiliki satu kontak penghubung untuk
satu kondisi.
SPDT merupakan jenis saklar yang memiliki satu kontak penghubung dengan dua
kondisi.
DPST merupakan jenis saklar yang memiliki dua kontak hubung pada satu kondisi.
DPDT merupakan jenis saklar yang memiliki dua kontak hubung untuk dua kondisi.
TPDT merupakan jenis saklar yang memiliki 3 kontak hubung untuk dua kondisi.
contoh penerapannya pada instalasi tenaga untuk menghidupkan motor listrik 3 fasa
silahkan sobat simpulkan sendiri jenis saklar seperti apa SP6T ini. Pokoknya,
contohnya bisa di lihat di selektor switch
baca selengkapnya : Mengenal istilah TPDT DPDT DPST SPDT SPST pada saklar
Terdapat 3 jenis umum intalasi saklar dan setiap saklar yang digunakan pada
instalasi tertentu akan berbeda-beda.
Secara penempatan saklar terbaik menjadi 2 yaitu saklar Inbow dan saklar outbow.
Saklar Inbow adalah saklar yang berada didalam Tembok, semetara outbow
merupakan saklar yang berada di luar tembok.
Saklar tunggal
Saklar tunggal yaitu saklar yang memiliki 1 kontak hubung misalnya saklar yang
biasa digunakan dirumah
Saklar tukar
Saklar tukar adalah jenis saklar yang memilki dua kontak hubung saling bertukaran
sebenarnya secara prinsif kerja saklar tukar hampir sama dengan saklar tunggal,
namun perbedaannya saklar tukar memiliki 3 lubang 2 kontak hubung yang dapat
diatur sedemikian rupa. dan ini adalah contoh terbaik dari SPDT.
1. Saklar tekan
Saklar tekan adalah saklar yang bekerja bila ditekan oleh gaya luar misalnya
manusia contoh saklar perumahan Inbow ataupun outbow dan push botton pada
rangkaian panel motor
2. Saklar Waktu
Saklar yang bekerja dengan waktu, bila sudah mencapai waktu yang telah ditentukan
maka saklar tersebut akan bekerja, saklar ini termasuk jenis saklar otomatis. Baca
selengkapnya : Memahami TDR Timer Delay Relay atau saklar waktu
Contoh lainnya terdapat pada Kulkas yang akan memutus hubungan arus listrik bila
suhu dari kulkas terlalu dingin. saklar suhu ini termasuk jenis saklar otomatis
Baca : cara memperbaiki Kipas angin mati Total
4. Saklar sentuh
Saklar sentuh atau dalam bahasa kerennya limit switch adalah saklar yang bekerja
bila terjadi sentuhan. misalnya saklar yang bekerja pada Pintu kulkas, dimana saklar
akan otomatis menghidupkan lampu kulkas bila pintu kulkas tersebut dibuka. dan
sebaliknya.
baca selengkapnya : saklar yang bekerja bila terkena sentuhan limit switch
5. Saklar magnet
saklar magnet merupakan jenis saklar yang Bekerja bila terjadi tarikan magnet yang
dihasilkan dari koil atau kumparan magnet, sehingga bila kumparan magnet ini diberi
aliran arus listrik maka akan memutus atau menghubungkan arus. saklar ini
merupakan jenis saklar semi otomatis
selengkapnya baca : kontaktor magnet
6. Saklar tarik
Saklar tarik bekerja bila ada tarikan misalnya pada kipas angin.
7. Saklar Dimmer
sebetulnya Saklar dimmer merupakan jenis saklar tunggal. Hanya saja, yang menarik
dari saklar dimmer ini adalah dapat mengatur tinggat kecerahan sebuah lampu.
sehingga bila lampu di rumah anda terlalu terang tidak perlu mengganti lampu,
tinggal atur saja dengan menggunakan saklar dimmer ini.
8. PLC Switch
merupakan salah satu cara untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dengan
cara mengatur bahasa pemograman pada komputer. Umumnya PLC digunakan pada
Instalasi tenaga di pabrik-pabrik untuk mengerjakan semua pekerjaan secara
otomatis.
9. Flow Switch
Flow switch adalah jenis saklar yang bekerja memutus dan menghubungkan arus
listrik dengan cara mendeteksi cairan pada pipa.
fungsi dimmer ini bisa juga kita lihat pada potensio meter rangkaian elektronika.
dengan fungsi yang sama yaitu mengatur derasnya arus listrik yang masuk pada
komponen.
Maka dari itu hampir semua jenis saklar memiliki teknik pasang yang sama yaitu :
bila saklar mengalami kerusakan, dan sobat ingin memperbaikinya sendiri. Jangan
khawatir karena pada pembahasan berikut ini saya akan paparkan cara memperbaiki
saklar sekaligus stop kontak.
pa itu relay?
Normally Close Normally Close adalah suatu kondisi awal sebelum sakelar diaktifkan maka akan selalu
(NC) berada di posisi Close atau tertutup.
Normally Open Normally Open adalah suatu kondisi awal sebelum sakelar diaktifkan maka akan selalu
(NO) berada di posisi Open atau terbuka.
Biasanya relay memiliki bentuk bermacam-macam rupa dan ukuran
agar dapat disesuaikan pada rangkaian yang ingin menggunakan
komponen tersebut.
Bentuk Relay
Bentuk relay sendiri berbentuk komponen seperti kotak kecil. Nah, tapi
bisa berbeda-beda ya, tergantung dari penggunaannya nanti.
Cara kerja relay pada motor, mobil atau kendaraan lainnya, tetap
memanfaatkan cara kerja elektromagnetik untuk memindahkan
kontak pada relay. Kurang lebih sama seperti pada panel listrik.
Ketika suatu waktu kita ingin menambah jumlah lampu, tentu arus
yang dipakai akan jadi lebih besar. Nah, kalau dipaksakan memakai
saklar akan muncul kemungkinan saklar menjadi meleleh. Di sinilah
relay bisa dipakai.
Pada klakson, banyak yang salah paham kalau fungsi relay pada
klakson motor, mobil dan kendaraaan lainnya, adalah agar aki pada
kendaraan tidak cepat soak.
Padahal, ketika sumber listriknya masih sama (aki), tetap saja akan
membuat aki menjadi soak. Bahkan bisa lebih lagi kalau dipasang
relay klakson, dikarenakan relay klakson membutuhkan arus listrik
supaya bisa dipakai.
Bahkan contoh itu baru satu klakson jenis keong saja loh. Coba deh
kalau ditambahkan satu klakson lagi, otomatis arusnya akan
bertambah menjadi 12 Ampere.
Diantaranya adalah:
ram-e-shop.com
Relay adalah komponen yang penting untuk dipasang pada sakelar
atau rangkaian elektrik lainnya. Nah, di sini relay mempunyai beberapa
jenis yang mungkin kita belum mengetahuinya. Berikut ini adalah
beberapa jenis dari relay:
1. Relay Elektromagnetik
2. Relay Induksi
3. Relay Penahan Magnetic
Pengertian relay jenis ini dapat digunakan pada aliran arus listrik
bertipe AC (bolak-balik) dan DC (searah). Besi pada relay tersebut
akan tertarik ketika coil dialiri dengan arus listrik.
6. Relay Hibrida
Jenis ini tediri dari relay elektromagnetik dan beberapa komponen
elektronik lainnya. Umumnya, bagian input relay ini berisi rangkaian
elektronik yang dapat melakukan perbaikan serta fungsi kontrol.
7. Relay Thermal
Relay ini memiliki ciri khas ketika efek panas terkena kontak mekanis,
maka posisi kontaknya akan berubah posisinya. Relay ini digunakan
untuk melindungi bagian-bagian komponen, karena terdiri dari elemen
bimental seperti sensor suhu dan lain-lain.
8. Reed Relay
1. Electromagnet (Coil)
Modul pada relay ini digunakan sebagai penghantar arus listrik ke iron
core (besi) dan membuat armature merubah posisi awalnya.
2. Armature
3. Spring
www.
teknikelektronika.comRangkaian relay terdiri dari beberapa modul
yang telah kita bahas sebelumnya. Rangkaian ini berfungsi agar relay
dapat bekerja pada sebuah sakelar atau perangkat elektronik lainnya.