Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM BAHAN DAN PIRANTI

TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR

DisusunOleh :
Nama :Fito Gunawan
Nim : 19130117

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI (4)


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
Transistor Sebagai Saklar
A. Tujuan
Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa dapat
a. Mengetahui dan mempelajari fungsi transistor sebagai saklar
b. Mengetahui daerah pengoperasikan transistor yaitu cut off dan saturasi

B. Materi
Transistor baik yang NPN atau PNP dapat digunakan sebagai saklar ON/OFF. Dalam
rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar untuk mengendalikan berbagai alat-
alat seperti, motor DC atau AC, lampu, solenoid dan sebagainya. Selain itu transistor ini
juga digunakan sebagai rangkaian input logic pada sistem digital.

Bila transistor digunakan sebagai saklar, maka transistor harus dioperasikan pada
daerah saturasi untuk kondisi ON dan pada daerah cut off untuk kondisi OFF di dalam
kurva karakteristik I-V diagram (lihat gambar 1). Maksudnya adalah jika ada sebuah
transistor berada dalam keadaan saturasi maka transistor tersebut akan seperti saklar
tertutup antara colector dan emiter, sedangkan apabila transistor dalam keadaan cut off
transistor tersebut akan berlaku seperti saklar terbuka.

Gambar 1. Daerah kerja transistor sebagai saklar dalam I V diagram

Pada kondisi OFF, maka basis transistor harus diberikan potensial negative
(digroundkan). Pada kondisi ini maka transistor akan berada pada kondisi cut off. Skema
rangkaian transistor pada kondisi off dapat dilihat seperti gambar berikut ini
Gambar 2. Skema transistor sebagai saklar pada kondisi OFF

Pada kondisi ON, maka kaki basis harus diberi tegangan positif. Pada kondisi ini arus
akan mengalir dari kolektor ke emitor sehingga transistor dapat mengalirkan arus ke beban
atau kondisi transistor ON. Rangkaian transistor pada kondisi ON dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Gambar 3. Skema transistor sebagai saklar pada kondisi ON

Apabila terdapat rangkaian transistor sebagai saklar banyak menggunakan jenis


transistor NPN, maka ketika basis di beri tegangan tertentu. Transistor akan berada dalam
kondisi ON, sedangkan besar tegangan pada basis tergantung dari spesifikasi transistor itu
sendiri. Dengan cara mengatur bias sebuah transistor menjadi jenuh, maka seolah akan di
dapat hubungan singkat antara kaki colector dan emitor. Terminal basis akan dengan cepat
mengontrol arus yang mengalir dari colector menuju emitor. Arus yang di hasilkan dari
tegangan input akan menyebabkan transistor saturasi menjadi saklar tertutup, akibat dari
kejadian ini arus akan mengalir dari colector ke emitor. Pada saat kondisi tegangan
colector emitor mendekati 0 volt.
Sebaliknya jika tegangan transistor sebagai saklar tidak di berikan arus tegangan,
maka transistor akan berada dalam kondisi Cut off dan terminal colector emitor terputus
seolah sakalar menjadi terbuka. Akibat dari pemutusan ini arus tidak akan mengalir dari
colector menuju emitor. Dalam kondisi ini tegangan yang di hasilkan akan maksimal.
Kalau misalkan transistor di pakai hanya pada dua titik, yaitu titik putus dan titik saturasi,
maka transistor akan di pakai sebagai saklar. Daya yang di serap oleh dua titik ini sangat
kecil, tetapi dalam keadaan aktif daya yang di serap transistor akan lebih besar. Sebab
pemakaian
yang menggunakan arus lebih besar harus di upayakan agar daerah yang di lewati aktif,
sehingga transistor tidak menjadi terlalu panas.

B. Rangkaian percobaan

Gambar 4. Transistor NPN sebagai saklar

Langkah kerja
a. Buat rangkaian seperti gambar diatas.

b. Hubungkan ujung resistor basis (A) ke tegangan positif dan amati lampu LED
Yang terjadi adalah lampu LED menyala karena pada basis transistor diberikan
tegangan input (positif) dan besarnya tegangan pada basis tergantung dari spekulasi
transistor itu sendiri.Pada posisi ini transistor berada dalam posisi tertutup atau ON.
Dengan cara mengatur bias sebuah transistor menjadi jenuh, maka seolah akan di dapat
hubungan singkat antara kaki colector dan emitor. Terminal basis akan dengan cepat
mengontrol arus yang mengalir dari colector menuju emitor. Arus yang di hasilkan dari
tegangan input akan menyebabkan transistor saturasi menjadi saklar tertutup, akibat
dari kejadian ini arus akan mengalir dari colector ke emitor. Pada saat kondisi tegangan
colector emitor mendekati 0 volt.
c. Hubungkan ujung resistor basis (A) ke tegangan negative (ground) dan amati lampu
LED.
Yang terjadi adalah lampu LED tidak menyala karena tidak adanya tegangan input
(positif) yang diperlukan untuk membuat transistor berada dalam posisi tertutup atau
ON.Sehingga dalam posisi ini transistor berada dalam kondisi Cut Off dan terminal
colector dan emitor terputus seolah sakelar menjadi terbuka.

Gambar 5. Transistor PNP sebagai saklar

Langkah kerja
a. Buat rangkaian seperti gambar diatas.
b. Hubungkan ujung resistor basis (A) ke tegangan positif dan amati LED
Yang terjadi adalah lampu LED tidak menyala karena tidak adanya tegangan input
(negatif) yang di butuhkan untuk membuat transistor berada dalam posisi tertutup atau
ON.Karena pada transistor PNP tegangan yang dibutuhkan oleh basis transistor untuk
berada dalam posisi ON adalah tegangan (negatif).

c. Hubungkan ujung resistor basis (A) ke tegangan negative (ground) dan amati lampu
LED.
Yang terjadi adalah lampu LED menyala karena adanya tegangan input (negatif)
yang masuk ke bias.Sehingga pada posisi ini transistor dapat berada dalam posisi
ON.
1. PERBEDAAN CARA KERJA RANGKAIAN PERCOBAAN 1 DAN PERCOBAAN 2
Perbedaan cara kerjanya terletak pada tegangan yang masuk (input) pada bias masing
transistor.
Yaitu, pada transistor NPN tegangan input yang dibutuhkan untuk membuat transistor
NPN berada pada posisi ON adalah tegangan input (positif) dari power supply.
Dan sedangkan pada transistor PNP tegangan input yang dibutuhkan untuk membat
transistor PNP pada posisi ON adalah tegangan input (negatif) dari power supply.

2. KESIMPULAN
Setiap transistor NPN atau PNP dapat digunakan sebagai saklar hal ini dapat disimpulkan
karena setiap percobaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.
Dan penggunaan transistor sebagai saklar sudah banyak digunakan yang salah satunya
yaitu penggunaan transistor sebagai saklar lampu LED pada percobaan ini.
Penggunaan transistor sebagai saklar banyak digunakan karena memiliki beberapa
kelebihan yaitu :
 Tidak ada percikan api saat posisi berpindah dari ON/OFF atau sebalikna
 Bentuk menjadi lebih ringkas karena sudah terintegrasi di rangkaian
 Lebih ekonomis karena unutk arus yang lebih besar hanya perlu menambahkan
transistor dengan kapasitas yang lebih besar / dengan pasangan transistor
darlington.

Anda mungkin juga menyukai