Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MINGGU 11

PENGUJIAN PADA TRANSFORMATOR 1 FASA


PRAKTEK MESIN LISTRIK

Dosen Pembimbing: Erita Astrid, S.T., M.S

DisusunOleh :
Nama : Fito Gunawan
Nim : 19130117

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI (4)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
A. TUJUAN

1. Menentukan konstanta transformator, tahanan magnetisasi dan reaktansi bocor


2. Menetukan rugi-rugi inti transformator dan rugi tembaga primer dan sekunder
3. Mengetahui karakteristik tanpa beban V0 = f (I0)n dan W0 = f (V0)
4. Menentukan perbandingan (ratio) transformasi dari transformator 1 fasa
5. Mengetahui parameter-parameter pada transformator 1 fasa
6. Mengetahui karakteristik hubung singkat atau beban penuh

B. TEORI

Rangkaian ekuivalen tranformator dimanfaatkan dalam menganalisa dan mempelajari


karakteristik dari transformator seperti terlihat pada gambar 1. Untuk mendapatkan nilai-nilai
parameter transformator perlu dilakukan beberapa percobaan yakni pengukuran menggunakan
sumber arus searah, pengujian beban nol dan hubung singkat.
Pengukuran dengan multitester atau dengan sumber tegangan arus searah dilakukan
untuk mendapatkan nilai tahanan kumparan primer. Pada pengukuran dengan menggunakan
sumber tegangan searah, nilai tahanan kumparan primer transformator dikalikan dengan suatu
konstanta yang berkisar K= 1.15 s/d 1.35, namun yang paling ideal digunakan adalah 1.25.
A. Beban nol
Pengujian tanpa beban/beban nol dilakukan untuk mendapatkan nilai tahanan magnetisasi yang
juga berhubungan dengan rugi-rugi inti serta perbandingan belitan transformator. Selama
pengujian beban nol ini, teganganyang diberikan pada kumparan primer (V1), arus, daya serta
tegangan kumparan sekunder diukur.
Daya aktif yang diserap oleh inti = Pm
Daya yang diserap oleh inti = Sm = Ep.I0
Daya reaktif yang diserap inti = Qm = √ S m2−Pm2

E p2
Tahanan inti Rc =
Pm
Gambar1. Rangkaian Ekuivalen Transformator

Transformator satu fasa yang terdiri dari kumparan primer dan kumparan sekunder
tersusun sedemikian rupa dimana sumber tegangan arus bolak balik dengan frekuensi 50 Hz
atau 60 Hz dihubungkan pada sisi primer, sedangkan sisi sekunder dalam keadaan terbuka
artinya tidak terangkai dengan beban. Pada waktu transformator dalam kedaan tanpa beban
arus I1 dan I0 mempunyai perbedaan sangat kecil, hal ini dapat dilihat dari resistansi kumparan
R1 dengan resistansi magnetisasi inti Rc. Hal yang sama diperoleh melalui reaktansi kumparan
X1 dengan reaktansi medan bocor Xm. Dengan mengabaikan R1, X1, dan Z1, maka rangkaian
ekivalen gambar 1 untuk pengujian transformator tanpa beban (beban nol) dapat mendekati
sebagai berikut ini (gambar 2).

Gambar 2. Rangkaian Ekuivalen Beban Nol

Saat transformator tanpa beban yang diperlu diperhatikan adalah komponen resistansi
magnetisasi Rc dan reaktansi medan bocor Xm. Daya input transformator tanpa beban P0
merupakan rugi inti yang terdiri dari rugi histerisis dan rugi arus pusar (Eddy Current).
Karakteristik V0 = f(I0), merupakan grafik linier, setelah menempuh daerah tertentu terjadi
kejenuhan, maka terjadi garis lengkung sama halnya dengan kurva B-H.
Karakteristik P0 = f (V0)
V 02 1/2 1/2
P 0= untuk ini V 0=(P0 ) .(Z eq )
Z eq
Persamaan yang diperoleh merupakan garis lengkung, rugi-rugi pada transformator
tanpa beban dengan paramater sebagai berikut:
V0 P
Z eq= , cos φ0= 0
I0 V 0 I0
Jadi
Ic = I 0 . cos φ0
dan
Im = I0 . sin φ 0
Dari percobaan transformator tanpa beban dapat juga ditetapkan perbandingan
transformasi (a). Dengan mengukur tegangan input V0 = V1 pada sisi kumparan primer
sedangkan tegangan output Vout = V2 pada sisi sekunder. Ratio transformasi transformator
adalah:
V1 N1
a= atau a=
V2 N2
B. Hubungan singkat
Transformator satu fasa percobaan hubung singkat adalah transformator pada sisi
primer diberikan tegangan sedangkan pada sisi sekunder terminal output dihubung singkat
(short circuit). Akibat peristiwa ini akan timbul gaya elektrodinamis yang cukup besar
sehingga membahayakan transformator tersebut. Oleh sebab itu, dalam melakukan percobaan
hubungan singkat diperlukan pembatasan tegangan dan arus yang diizinkan untuk setiap
transformator. Dalam hal ini ada yang berpedoman pada rating tegangan yang diizinkan 5 s/d
8 % dari rating tegangan nominal. Untuk tranformator yang besar, arus hubung singkat I sc
diizinkan adalah 0,1 s/d 0,5 % dari arus beban penuh I fl. Rangkaian ekivalen tranformator satu
fasa digambarkan dalam bentuk rangkaian ekivalen 1 fasa (gambar 3a). Saat transformator
hubungan singkat resistansi magnetisasi Rc. Reaktansi medan bocor Xm dan impedansi eksitasi
Z0 sangat kecil sehingga dapat diabaikan dibandingkan dengan resistansi kumparan (R 1, R2)
dan reaktansi induktif (X1, X2) maka rangkaian ekivalennya (gambar 3b).
b
Gambar 3 (a&b). Rangkaian ekivalen hubungan singkat
V sc
Referensi dari sisi tegangan tinggi (kumparan primer), maka ipedansi Z eq= ,
I sc

P sc
Resistan ekivalen Req = , sedangkan reaktansi ekivalen X sc= √ Z sc2 −R sc 2 , (gambar 4 a)
I sc2

' R eq
Referensi dari sisi tegangan rendah (sekunder), maka resistansi ekivalen Req = ,
a2

' X eq
reaktansi ekivalen X = , dimana a adalah perbandingan tranformasi transformator (gambar
a2
4b).

a b
Gambar 4. Referensi Rangkaian Ekivalen Hubungan Singkat
Tegangan hubungan singkat Vac merupakan jatuh tegangan dalam kumparan primer
dan sekunder, dimana tegangan rendah sama dengan nol sedangkan arus hubungan singkat Isc
besar. Dengan mengatur kenaikan tegangan Vsc secara bertahap maka arus Isc, Psc juga naik
sesuai dengan kenaikan tegangan. Karakteristik Vsc = f(Isc), merupakan garis lurus bila inti
besi tranformator terletak dalam daerah yang tidak jenuh karena EMF induksi lawan yang
besar dari lilitan sekunder. Karakteristik Vsc = f(Psc), merupakan garis lengkung hal ini dapat
dilihat dari persamaan diatas.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Sinusoidal Voltage Source
2. Ace Voltmeter
3. AC Ammeter
4. 1-ph 5-w Transformator
5. Wattmeter
6. Voltage Probe (Node to Ground)
7. Simulation Control

D. GAMBAR RANGKAIAN SIMULASI


1. BEBAN NOL
Tabel 1. Tabel Percobaan Transformator Beban Nol

V0 I0 W0 Cos φ 0
220 1.4 2.7 1
165 1 1.5 1
110 0.68 0.66 0.99
55 0.34 0.17 0.99

Grafik Karakteristik Io = F(Vo) dan Wo = f(Vo)

Gambar Grafik
220

165
110

55

2. HUBUNGAN SINGKAT

Tabel 2. Tabel Percobaan Transformator Hubung Singkat


Vsc Isc Wsc Cos φ sc Is
220 5528 21983 0.99 6300
165 4155 12420 0.99 4735
110 2764 5495 0.99 3149
55 1391 1392 0.988 1585

Grafik Vsc – f(Isc) dan Wsc = f(Vsc)

Gambar Grafik
220

165
110

55

Anda mungkin juga menyukai