Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTEK KUALITAS DAYA

Identifikasi Kualitas
Daya Listrik
“Beban High Inductive Load (HIL)”

Dosen Pembimbing:
DONI TRI PUTRA YANTO, S. PD, M. PD. T

DisusunOleh :
Nama : Fito Gunawan
Nim : 19130117

TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI (D4)


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
Beban High Inductive Load (HIL)

A. TUJUAN
Mengukur dan menganalisis kulitas daya pada beban HIL

B. TEORI
Beban HIL adalah merupakan beban yang dominan bersifat induktif,
sehingga cenderung bersifat induktif. Beban induktif yaitu beban yang terdiri
dari kumparat kawat yang dililitkan pada suatu inti, seperti coil, transformator,
dan solenoida. Beban ini dapat mengakibatkan pergeseran fasa (phase shift)
pada arus sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang
tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser
menjadi tertinggal terhadap tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif dan
daya reaktif. Persamaan daya aktif untuk beban induktif adalah sebagai
berikut : P = VI cos φ
Dengan :
P = daya aktif yang diserap beban (watt)
V = tegangan yang mencatu beban (volt)
I = arus yang mengalir pada beban (A)
φ = sudut antara arus dan tegangan
Untuk menghitung besarnya rektansi induktif (XL), dapat digunakan
rumus :
𝑋𝑙 = 2П𝑓𝐿
Dengan :
XL = reaktansi induktif
F = frekuensi (Hz)
L = induktansi (Henry)

C. PERALATAN

Aplikasi Simulasi Power Simulator (PSIM):


No. Element Jumlah Penamaan (Fungsi)
1 Sinusoidal Voltage 1 VS (Sumber Tegangan)
Sources
2 Voltage Probe 1 V (Alat Ukur Tegangan)
(Between Two Nodes)
3 Current Probe 1 I (Arus)
4 Resistor 1 R (Tahanan murni)
5 Inductor 1 L (Beban Induktif)
5 Simulation Control 1 Pengaturan Simulasi
D. PROSEDUR
1. Merangkai Rangkaian Percobaan
a. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian simulasi yang diberikan
dibawah ini.

b. Atur parameter semua komponen sesuai dengan ketentuan berikut:


Sinusoidal Voltage
Sources
VS

Voltage Probe (Between


Two Nodes)
V

Current Probe

Resistor

Inductor
Simulation Control

1. Identifikasi Kualitas Daya


c. Atur besar tegangan input Vs sebesar 20 volt, kemudian simulasikan
rangkaian, akan muncul jendela baru seperti berikut:

Pilih V kemudian klik Add lalu klik ok. Lakukan hal yang sama untuk
I. Maka akan muncul gelombang pada jendela baru seperti berikut.
Jika diperhatikan pada bagian bawah gambar diatas terdapat beberapa
menu seperti rms, P, S, PF, THD dan lainnya. Untuk mendapatkan
nilai tegangan dan arus klik pada RMS maka akan muncul jendela baru
seperti berikut.

Karena angka yang ditampilkan masih dalam bentuk ekponensial,


maka perlu dirubah dengan cara Klik 2 kali pada angka yang berwarna
merah baik untuk tegangan ataupun arus akan muncul jendela baru
seperti berikut.

Lalu klik angka yang bewarna merah dan klik tombol = maka akan
muncul nilai yang sebenarnya seperti berikut.
Catat angka yang ditunjukkan pada tabel yang disediakan, lakukan hal
yang sama untuk nilai
Arus (rms)
Daya semu
(S) Daya
Aktif (P)
Total Harnomic Distortion (THD)
Faktor Daya (PF)

d. Lakukan langkah yang sama pada langkah a dengan memvariasikan


nilai tegangan sumber (Vs) dari 20 hingga 220 dengan peningkatan
masing-masing 20 V.
e. Catat beberapa parameter yang dibutuhkan untuk masing-masing
peningkatan nilai VS. dengan mengikuti pengisian tabel yang ada pada
tabel 1.1
E. DIAGRAM RANGKAIAN

F. TABEL PERCOBAAN
Tabel 1.1 Penambahan Nilai Tegangan Sumber
Vs Tegangan Arus Daya Daya Faktor Total
(V) (I) Aktif Semu Daya Harmonic
(P) (S) (PF) Distortion
(THD)
20 20 0.6 2.4 6.5 0.37 0.28
40 40 1.15 9.6 26 0.37 0.28
60 60 1.7 21.5 58..6 0.37 0.28
80 80 2.3 38 104 0.37 0.28
100 100 2.8 59.9 162.7 0.37 0.28
120 120 3.4 86 234 0.37 0.28
140 140 4 117 319 0.37 0.28
160 160 4.6 153 416.6 0.37 0.28
180 180 5.2 194 527 0.37 0.28
200 200 5.8 239.5 650.9 0.37 0.28
220 220 6.3 289.8 787.6 0.37 0.28
G. GAMBAR GELOMBANG
 Pada Saat Vs 20

 Pada Saat Vs 100

 Pada Saat Vs 220


H. ANALISA
 Dari praktikum ini dapat kita ketahui bahwa pada gambar gelombangnya
nilai dari arus mengalami lagging yaitu nilai dari arusnya mengalami
ketertinggalan terhadap tegangan yang nilai awalnya pada saat Vs=20
adalah hampir menyentuh angka 1A dan berhenti pada nilai 0.6A.
 Hal ini disebabkan oleh energi yang tersimpan berupa medan magnetis
akan mengakibatkan fasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap
tegangan.

I. KESIMPULAN
Beban High Inductive Load adalah beban AC yang sifatnya dominan induktif
sehingga arus bolak-balik tertinggal dari tegangan bolak-balik ketika arus
mengalir ke beban.karena beban ini mengakibatkan pergeseran fasa pada arus
sehingga menyebabkan lagging.

Anda mungkin juga menyukai