Identifikasi Kualitas
Daya Listrik
“Beban High Inductive Load (HIL)”
Dosen Pembimbing:
DONI TRI PUTRA YANTO, S. PD, M. PD. T
DisusunOleh :
Nama : Fito Gunawan
Nim : 19130117
A. TUJUAN
Mengukur dan menganalisis kulitas daya pada beban HIL
B. TEORI
Beban HIL adalah merupakan beban yang dominan bersifat induktif,
sehingga cenderung bersifat induktif. Beban induktif yaitu beban yang terdiri
dari kumparat kawat yang dililitkan pada suatu inti, seperti coil, transformator,
dan solenoida. Beban ini dapat mengakibatkan pergeseran fasa (phase shift)
pada arus sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan oleh energi yang
tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus bergeser
menjadi tertinggal terhadap tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif dan
daya reaktif. Persamaan daya aktif untuk beban induktif adalah sebagai
berikut : P = VI cos φ
Dengan :
P = daya aktif yang diserap beban (watt)
V = tegangan yang mencatu beban (volt)
I = arus yang mengalir pada beban (A)
φ = sudut antara arus dan tegangan
Untuk menghitung besarnya rektansi induktif (XL), dapat digunakan
rumus :
𝑋𝑙 = 2П𝑓𝐿
Dengan :
XL = reaktansi induktif
F = frekuensi (Hz)
L = induktansi (Henry)
C. PERALATAN
Current Probe
Resistor
Inductor
Simulation Control
Pilih V kemudian klik Add lalu klik ok. Lakukan hal yang sama untuk
I. Maka akan muncul gelombang pada jendela baru seperti berikut.
Jika diperhatikan pada bagian bawah gambar diatas terdapat beberapa
menu seperti rms, P, S, PF, THD dan lainnya. Untuk mendapatkan
nilai tegangan dan arus klik pada RMS maka akan muncul jendela baru
seperti berikut.
Lalu klik angka yang bewarna merah dan klik tombol = maka akan
muncul nilai yang sebenarnya seperti berikut.
Catat angka yang ditunjukkan pada tabel yang disediakan, lakukan hal
yang sama untuk nilai
Arus (rms)
Daya semu
(S) Daya
Aktif (P)
Total Harnomic Distortion (THD)
Faktor Daya (PF)
F. TABEL PERCOBAAN
Tabel 1.1 Penambahan Nilai Tegangan Sumber
Vs Tegangan Arus Daya Daya Faktor Total
(V) (I) Aktif Semu Daya Harmonic
(P) (S) (PF) Distortion
(THD)
20 20 0.6 2.4 6.5 0.37 0.28
40 40 1.15 9.6 26 0.37 0.28
60 60 1.7 21.5 58..6 0.37 0.28
80 80 2.3 38 104 0.37 0.28
100 100 2.8 59.9 162.7 0.37 0.28
120 120 3.4 86 234 0.37 0.28
140 140 4 117 319 0.37 0.28
160 160 4.6 153 416.6 0.37 0.28
180 180 5.2 194 527 0.37 0.28
200 200 5.8 239.5 650.9 0.37 0.28
220 220 6.3 289.8 787.6 0.37 0.28
G. GAMBAR GELOMBANG
Pada Saat Vs 20
I. KESIMPULAN
Beban High Inductive Load adalah beban AC yang sifatnya dominan induktif
sehingga arus bolak-balik tertinggal dari tegangan bolak-balik ketika arus
mengalir ke beban.karena beban ini mengakibatkan pergeseran fasa pada arus
sehingga menyebabkan lagging.