TRSKM – IVC
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TEORI PENDAHULUAN
Penyearah daya merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk mengubah
tegangan sumber masukan arus bolak-balik dalam bentuk sinusoida menjadi tegangan luaran
dalam bentuk tegangan searah yang tetap. Jenis sumber tegangan masukan untuk mencatu
rangkaian penyearah daya dapat digunakan tegangan bolak-balik satu fasa dan tiga fasa.
Penyearah satu fasa merupakan rangkaian penyearah daya dengan sumber masukan tegangan
bolak-balik satu fasa. Rangkaian penyearahan dapat dilakukan dalam bentuk penyearah setengah
gelombang (halfwave) dan penyearah gelombang-penuh (fullwave). Pembebanan pada rangkaian
penyearah daya umumnya dipasang beban resistif atau beban resistif-induktif. Efek dari
pembebanan ini akan mempengaruhi kualitas tegangan luaran yang dihasilkan dari rangkaian
penyearah.
Pada rangkaian penyearah setengah gelombang satu fasa, daya output rms dan daya output
rata-rata tidak sama, perbedaan antara kedua daya tersebut adalah riak daya yang dihasilkan
dari riak tegangan output dan dihitung menggunakan persamaan (2-1-9). Jika riak daya diukur,
riak tegangan rms dihitung menggunakan pengukuran riak daya dengan persamaan di bawah
ini.
Gambar 2-1-2 (a) menunjukan penyearah diode setengah gelombang satu fasa dengan beban
resistor dan induktor RL. Berdasarkan hukum Lenz’s, pada setengah siklus negatif V i, D1 akan
terus konduksi karena beban induktif dan menghentikan arus pada t=. Gelombang Io dan
Vo ditunjukan pada gambar 2-1-2(b). karakteristik utama adalah:
Persamaan (2-1-13) dan (2-1-15), Z adalah impedansi beban RL, adalah sudut fasa
antara Vi dan Io, dan juga disebut faktor daya beban. Io terdiri atas komponen arus steady-
state dan arus transien.
Dibandingkan dengan gelombang Io pada gambar 2-1-2(b), arus Io lebih kontinu dan perubahan
dil/dt dikurangi. Dari , kita dapat melihat emf lawan yang disebabkan induktor VL juga
berkurang dan daya resistor meningkat.
1.3 TUJUAN
Dapat memahami karakteristik penyearah setengah gelombang satu fasa tak terkendali
Dapat menggunakan modul – modul penyearah
Dapat mengukur tengan dan arus pada rangkaian penyearah gelomang satu fasa tak
terkendali
Dapat mengukur dan menghitung daya pada rangkaian penyearah setengah gelombang
satu fasa tak terkedali
Dapat menguji karakteristik penyarah setengah gelombang satu fasa tak terkendali
1.4 WAKTU DAN TEMPAT
Waktu : Kamis, 30 MEI 2022 pada pukul 14.20 WIT
Tempat : Laboratorium Listrik Dasar, Jurusan Teknik Elektro, Prodi Teknik
Rekayasa Ssitem Kelistrikan Migas.
ALAT :
PE-5340-3A Isolating Transformer x1
PE-5310-5B Fuse set x1
BAHAN :
Connecting wires
BAB II
PERCOBAAN DAN HASIL
4. Atur tegangan V pada range selector switch (SW1) dan Arus I (SW2) pada
power meter masing-masing 300 V dan 1 A. Ukur dan catat daya output efektif
Po(rms)=..
5. Pada RMS meter, atur selector switch AC+DC/AC (SW2) ke posisi AC+DC,
selector switch RMS/AV (SW1) ke posisi RMS, dan atur range selector V/I
(SW3) ke posisi 300V. Ukur tegangan output rms V o(rms)= ..V. Atur range
selector V/I (SW3) ke posisi 1A, ukur arus output rms I o(rms)=.. A. hitung Po(rms)=
Vo(rms) x Io(rms)= ..W. Apakah hasil perhitungan sama dengan hasil pengukuran
pada langkah 4?
6. Pada RMS meter, atur selector switch AC+DC/AC (SW2) ke posisi AC+DC,
selector switch RMS/AV (SW1) ke posisi AV, dan atur range selector V/I (SW3)
ke posisi 300V. Ukur tegangan output rata-rata Vo(av)= .. V. Atur range selector
V/I (SW3) ke posisi 1A dan ukur arus output rata-rata Io(av)= .. A. Subtitusikan
hasil pengukuran ke persamaan 2-1-6, hitung Po(av)= Vo(av) x Io(av) = ..W.
8. Atur selector switch Ac+Dc/Ac(SW2) dan RMS/AV (SW1) pada RMS meter
berturut – turut ke posisi AC dan RMS. Atur range selector V/I (SW3) ke posisi
300V. ukur dan catat tegangan riak rms penyearah Vr(rms) = ..V. apakah hasil
pengukuran mendekati nilai yang dihitung ada langkah 7 ?
11. Ubah rangkaian sesuai dengan gambar 2-1-7. CH1 DSO digunakan untuk
mengukur gelombang tegangan input penyearah melalui differential amplifier
Ch.A, CH2 digunakan untuk mengukur gelombang arus beban menggunakan
modul current transducer dan differential amplifier Ch.C. Atur tegangan V pada
range selector diferensial amplifier Ch.A ke 500V (rasio Vi/Vo = 500/10=50) dan
atur tegangan V pada range selector diferensial amplifier Ch.C ke posisi 10V
(rasio Vi/Vo= 10/10=1). Atur Arus I pada range selector current transducer ke
posisi 5Ap (rasio Ii/Vo=5/10=0.5). Gelombang yang terukur ditunjukan pada
gambar 2-1-8. Nilai arus sebenarnya sama dengan nilai tegangan pada CH2
dikalikan rasio 0.5 Ii/Vo, sehingga arus puncak adalah 3x0.5= 1.5A.
2-1-7 Wiring diagram penyearah diode setengah gelombang satu fasa dengan beban
induktif satu fasa
A. Penyearah diode setengah gelombang satu fasa dengan beban resistif murni
Gambar Rangkaian
= 105 W
2. Vo(rms) =
batasukur
x jarum penunjuk
skala
300
x 150
300
= 150 V
3. IO (rms) =
batasukur
x jarum penunjuk
skala
1
x 0,72
1
= 150 V
= 95 V
2. IO (av) =
batasukur
x jarum penunjuk
skala
1
x 0.46
1
= 4.6 V
3. Po(av) = Vo(av) x Io(av)
= 95 x 0.46
= 108 W
= 64,3 W
2. Vr ( rms )=√ Pd x R=√ Pd x 200
√ 64 , 3 x 200
= √ 12.860
= 113 V
3. Po ( av )
ηr =
Po ( rms )
43,7
ηr =
105
= 40,4 %
4. Vr(rms) =
batasukur
x jarum penunjuk
skala
300
x 11 5
300
= 115 V
Gambar Gelombang
Gambar 2-1-6 Gelombang tegangan input
(CH1) dan tegangan beban (CH2) penyerah
setengah gelombang satu fasa beban induktif
BAB III
DOKUMENTASI
NO ALAT GAMBAR
1.
PE-5340-3A Isolating Transformer x1
A. KESIMPULAN
Pada percobaan yang telah dilakukan, kesimpulan yang saya ambil adalah
penyearah setengah gelombang beban R Rangkaian penyearah setengah gelombang
akan melewatkan gelombang setengah siklus positif yang menghasilkan output bernilai
positif dan memblok gelombang pada setengah siklus negatif .karakteristik beban R
yaitu tegangan dan arus sefasa. Komponen elektronika khususnya diode berfungsi
sebagai perantara gelombang yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC
maupun DC ke AC . Perbedaan beban induktif dan resistif adalah Beban induktif :
beban ini dapat mengakibatkan pergeseran fasa pada arus sehingga bersifat lagging. Hal
ini disebabkan oleh energy yang tersimpan berupa beban magnetis akan mengakibatkan
fasa arus bergeser menjadi tertinggal terhadap tegangan .beban ini menyerap daya aktif
dan reaktif. Beban resistif : beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja seperti
elemen dan lampu pijar.beban jenis ini hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan
mempunyai factor daya = 1.