Disusun :
Abdul Syukur (17612035)
M. Aji Reformasi (17612036)
Anas Shalul K (17612037)
M. Nur Ilham (17612038)
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifier) adalah hanya menggunakan 1 buah
diode sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC, untuk mengubah
tegangan dengan arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan dengan arus searah (DC). Prinsip
kerja penyearah setengah gelombang memanfaatkan karakteristik dioda yang hanya bisa
dilalui arus satu arah saja. Disebut penyearah setengah gelombang karena penyearah ini
hanya melewatkan siklus positif dari sinyal AC dan Prinsip kerja dari penyearah setengah
gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari transformator.
Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka diode
dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan
dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda
dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau
tidak dilewatkan seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang
berikut.
.
Rangkaian penyearah setengah gelombang banyak dipakai pada power supply dengan
frekuensi tinggi seperti pada power supply SMPS dan keluaran transformator Flyback
Televisi. Sistem penyearah setengah gelombang kurang baik diaplikasikan pada frekuensi
rendah seperti jala-jala listrik rumah tangga dengan frekuensi 50Hz karena membuang satu
siklus sinyal AC dan mempunyai riak (ripple) yang besar pada keluaran tegangan DC-nya
sehingga membutuhkan kapasitor yang besar.
Prinsip kerja Penyearah Setengah Gelombang
Berdasarkan kondisi diatas maka dapat dirumuskan bahwa besarnya tegangan output
dari penyearah setengah gelombang adalah Vmax dibagi dengan π (pi). Dimana besarnya
Vmax adalah tegangan puncak (V-peak) dari salah satu siklus sinyal AC. Atau sebesar
0.318Vmax. Dan jika dihitung dengan nilai RMS menjadi 0.318 kali √2 sama dengan
0.45Vrms.
Kelebihan dan Kekurangan Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah setengah gelombang memiliki kelebihan dari segi rangkaian yang sangat
simpel dan sederhana. Karena menggunakan satu dioda maka biaya yang dibutuhkan untuk
rangkain lebih murah.
Kelemahan penyearah setengah gelombang lainnnya adalah kurang efisien karena hanya
mengambil satu siklus sinyal saja. Artinya siklus yang lain tidak diambil alias dibuang. Ini
mengakibatkan keluaran dari penyearah setengah gelombang memiliki daya yang lebih
kecil.
Latihan No. 1
MEMULAI PROSEDUR:
1. Atur modul yang sesuai pada dukungan vertikal
2. Masukkan MASK 1 pada modul M2R. Masukkan jumper identifikasi mask.
3. Hubungkan modul yang sesuai seperti yang ditunjukkan pada diagram Latihan 1 - Gbr. .
4. Hubungkan jumper dengan unit catu daya untuk mencapai 50 Vac pada input mask
5. Beban resistif terdiri dari resistor 100 Ω
6. Aktifkan unit catu daya dan sesuaikan varianya hingga tegangan 50 Vac tercapai
gulungan sekunder antara fase dan netral.
TARGET 1: MENGUKUR TEGANGAN DAN ARUS
Merakit sirkuit ditunjukkan pada Gambar. 3.
Nyalakan sirkuit dan lakukan pengukuran berikut
1. Nilai tengah rata-rata akar dari tegangan suplai (2U2): Tester dalam V1
2. Dengan tester di posisi V2, ukur nilai rata-rata UdAV (VDC di tester)
3. Dengan tester di posisi V2, ukur nilai rata-rata kuadrat akar UdRMS (VAC + DC di tester)
4. Dengan penguji pada posisi V2, ukur nilai tengah rata-rata akar dari komponen bolak-balik
tegangan yang diperbaiki UdAC (VAC di tester)
5. Gunakan tester yang digunakan sebagai ammeter (buka rangkaian dan hubungkan Tester)
dan ukur rata-ratanya nilai IdAV, nilai kuadrat rata-rata akar IdRMS dan IdAC dari arus yang
diperbaiki
Latihan serupa:
Ulangi latihan menggunakan MASK 2.
Latihan 1 – gambar :
Latihan 1 – gbr. 3 penyearah setengah gelombang dengan beban resistif E1UK-D dan
terhubung dengan instrumen-instrumen.
Hasil Praktik :
Latihan 1 – photo 1-2 penyearah setengah gelombang dengan beban resistif E1UK-D. sumber
tegangan (gelombang sinus penuh) dan tegangan melalui beban (yang telah disearahkan)
Latihan 1-photo 3 penyearah setengah gelombang dengan beban E1UK-D. tegangan dan arus
melalui diode
Analisa data :
Pada gambar hasil praktik diatas diketahui bahwa pada gambar pertama merupakan bentuk
gelombang tegangan beban (ch 1) yang melalui beban resistif dan tegangan input (ch 2), yang
mana beban resistif tersebut lah yang menyebabkan adanya Idc. Terlihat bahwa pada gelombang
tersebut telah terjadi proses dari penyearah sedangkan tegangan pada input masih berupa
tegangan sinusoidal karena belum melewati diode.Pada gambar kedua pada tegangan yang
melewati dioda (ch1) memiliki bentuk setengah gelombang dan arus yang melalui diode (ch2)
juga memiliki bentuk setengah gelombang.
Pada percobaan ini untuk gambar 1&2 Ch1(50 V/div) dan Ch2 (50 V/div). beban yang
digunakan adalah 10 kj
(2U2) UdAV=VDC UdRMS=VAC+DC UdAC=VAC IdAV=IDC IdAC=IAC IdRMS=IAC+DC
[V] [V] [V] [V] [A] [A] [A]
46 20,41 32,05 24,72 0,003 0,003 0,004
Perhitungan :
Keterangan : Pencarian nilai Arus dilakukan dengan cara perhitungan karena pada rangkaian
yang di praktikan tidak mungkin dilakukan untuk melepas rangkaian diode dan resistor. Hal
ini dikarena komponen pada rangkaian sudah terhubung secara permanen (telah di solder)
UdRMS=VAC+VDC
√
=32,05Volt
IdRMS=IAC+DC
√
= 0,004 Ampere
Teoritis Pengukuran
UdAV/(2U2) 0.45 0,44
UdRMS/(2U2) 0.707 0,69
Bentuk faktor fu UdRMS/UdAV 1.57 1,57
2
Riak wu (%) SQR (fu -1) 121 121,03
Riak UdAC/UdAV 1.21 1,21
Bentuk faktor fi IdRMS/IdAV 1.57 1,33
Riak wi (%) SQR (fi2-1) 121 121,03
UdAV/(2U2)=20,41/48
=0,44V
UdRMS/(2U2)=32,05/48
=0,69V