Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

ELEKTRONIKA DAYA I

Job : Penyearah setengah gelombang beban resistor dan inductor

Disusun oleh :

Nama : Muhammad Aqmal M. H ( 17612027 )

Reza Rahmat Hidayat ( 17612028 )

Muhammad Adib Z.. ( 17612029 )

M. Rochman N. A ( 17612030 )

Kelompok : 1 (D3-5B)

Tanggal : 3 Oktober 2019

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

2019
BUKU PEDOMAN
TANGGAL REVISI : 07 / 09/ 2015
PRAKTIKUM LABORATORIUM ELEKTRO
TANGGAL BERLAKU : 10 / 02/ 2016
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA KODE DOKUMEN : LD-POLNES-04-LEL

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA I

Semester : V
Tugas 02. Penyearah setengah gelombang
Waktu: 4 jam
beban resistor & induktor.

Teori dasar
Penyearah Dengan Beban Resistor dan Induktor.

Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input
berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir ke beban
(RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatif maka dioda mendapat bias
mundur sehingga tidak mengalir arus.
.
Gambar 1. Penyearah setengah gelombang dengan beban resistif dan induktif

Pada beban resistif dan induktif, sudut pemadaman dioda terjadi pada sudut konduksi
β = π + σ. Bentuk gelombang arus dan tegangan outputnya terjadi beda fasa sebesar σ. Ini
dikarenakan adanya induktor dalam rangkaian. Pada periode positif, inductor di charge. Saat
ωt = π, arus di induktor masih tersisa, sehingga diode tetap menyala. Diode off setelah arus Io
turun mencapai 0 pada ωt = β = π + σ. Tegangan output rata-rata :

Persamaan arus Io dapat dicari dari respon waktu :


- Arus Steady state (iss):
- Arus Transient (iTR):

- Arus total, io = iss + iTR

Pada kedua jenis beban berlaku persamaan daya sebagai berikut :


Daya output DC, dc dc dc P = V ∗ I Daya output AC, ac rms rms P =V ∗ I

Efisiensi (rectification ratio) dirumuskan dengan :

Tegangan keluaran terdiri dari komponen dc dan komponen ac atau ripple. Nilai efektif (rms)
komponen ac tegangan keluaran adalah :

Faktor bentuk (form factor) yang mengukur bentuk tegangan keluaran adalah :

Faktor ripple (ripple factor) yang mengukur kandungan ripple, didefinisikan sebagai :

Faktor kegunaan trafo (trafo utilization factor) didefinisikan :


LATIHAN No 2
Penyearah setengah gelombang dengan
Judul beban resistif-induktif E1UK-D (Forward
bias)
1 Microprocessor modul M1R
1 Basis modul dioda M2R + Masker 1
Komponen Yang Diperlukan 1 modul beban R, L dan C MB1
1 sinyal modul akuisisi MDAQ
1 True RMS multimeter
1 dual-trace osiloskop
Unit power suplay : mod. AEP-1 / EV

SASARAN:
1. Mengukur tegangan dan arus
2. Menentukan parameter dari rectifier.
3. Menganalisis bentuk tegangan dan arus
Prosedur awal
1- Susun sesuai modul dalam bentuk vertikal.
2- Masukkan MASK 1 di M2R modul. Hubungkan penutup jumper yang teridentifikasi.
3- Hubungkan sesuai modul seperti yang ditunjukkan dalam diagram Latihan 2 -
Gambar. 2.
4- Hubungkan jumper dengan unit catu daya untuk mencapai 50 Vac pada input mask.
5- Beban resistif-induktif terdiri dari resistor 100 Ω yang dihubungkan secara seri dengan
kumparan.
6- Atur unit power supply dan sesesuaikan variac sampai tegangan dari 50 VCA dicapai di
kumparan sekunder antara fase dan netral.
Sasaran 1: mengukur tegangan dan arus
Buatlah rangkaian yang ditunjukkan di Latihan 2 - Gambar. 3.
Sirkuit daya dan laksanakan pengukuran sebagai berikut:
 Nilai efektif dari tegangan suplai (2U2) : Tester di V1.
 Bersama pengukuran di posisi V2, mengukur nilai rata-rata UdAV (VDC di tester)
 Bersama pengukuran di posisi V2, mengukur nilai efektif dari UdRMS (VAC + DC
yang ditester)
 Dengan tester di posisi V2, mengukur nilai efektif komponen tegangan bolak balik
dari tegangan searah UdAC (VAC di tester).
 Gunakan tester sebagai ampermeter (membuka rangkaian dan menghubungkan
Tester) dan mengukur nilai rata rata IDAV, nilai efektif dari IdRMS dan IdAC dari arus
searah.
Tuliskan nilai yang diukur dalam tabel berikut:

(2U2) UdAV = VDC UdRMS=VAC+DC UdAC = VAC IdAV = IDC IdAC = IAC IdRMS
[V] [V] [V] [V] [A] [A] I
= AC+DC
[A]

47 20,52 32,32 24,98 0,20 0,23 0,30


Sasaran 2: Menghitung Parameter Dari Rectifier:
Hitung jumlah karakteristik utama dan melengkapi tabel berikut
Form factor fu UdRMS/UdAV 1,575 V
Form factor fi IdRMS/IdAV 1,304 A
Ripple wi (%) SQR(fi2-1) 121,68 %
*Catatan: Nilai dari tabel yg kosong berada di halaman Analisa Data.

Sasaran 3: Menganalisis bentuk gelombang reftifier

Sumber tegangan (2U2) dan tegangan ke beban Ud


Gunakan osiloskop untuk menampilkan tegangan suplai (2U2) dan tegangan beban Ud.
Menghubungkan saluran 1 dengan jack 1B dari modul MDAQ untuk tegangan beban (1 V /
div).
Menghubungkan saluran 2 dengan jack 9B dari modul MDAQ untuk tegangan input
(2V / div).
DC coupling. Trigger: AC Line. probe x10

Lihat Latihan 2 - gambar 5. dioda akan menyala saat tegangan ke anoda positif, dan setengah
gelombang positif dari tegangan suplai yang transfer ke beban. Arah tegangan searah mirip
dengan tegangan suplai sampai diode mati. Penyimpanan induktansi begitu banyak energi
untuk menjaga dioda menyala bahkan saat waktu pertama kali dari setengah gelombang
negatif dari tegangan suplai

Tegangan dioda (UF) dan arus dalam rangkaian Id


Gunakan osiloskop untuk menampilkan tegangan dioda (UF) dan Arus Id .
hubungkan saluran 1 dengan jack 3A dari modul MDAQ, untuk saat ini (200 mV / div).
hubungkan saluran 2 dengan jack 3B dari modul MDAQ, untuk tegangan (2 V / div).
DC coupling. Trigger: AC Line. probe x10

Lihat Latihan 2 - Foto 6. (R + L) dan Photo 7 (R + 2*L). Setengah gelombang negatif


tegangan suplai ditampilkan sebagai tegangan balik yang melintasi dioda secepat
dioda berhenti menyala.

Ketika dioda menyala, energi magnetik disimpan dalam kumparan, dan arus searah terus
mengalir ke kumparan sampai terbuang. Sudut operasi yang lebih luas dari yang tersedia
dalam kondisi dari beban resistif murni. Seandainya induktansi yang terbatas, sudut operasi
akan mencapai 360°.
Latihan yang sama:
Ulangi latihan menggunakan MASK 2.
Latihan 2- Gambar

Latihan 2 – Gambar 1 penyearah setengah gelombang E1UK-D dengan


beban resistor dan inductor

Latihan 2 – Gambar 2 penyambungan diagram dari modul


Latihan 2 – Gambar 3 penyearah setengah gelombang E1UK-D with beban
resistif dan induktif dan hubungan instrument

HASIL OSILOSKOP

Latihan 2 – Gambar 5. Penyearah setengah gelombang E1UK-D dengan


beban resistif induktif. Suplai tegangan dan tegangan melalui beban.
Latihan 2 – Gambar 6. Penyearah setengah gelombang E1UK-D dengan 1*R + 1*L,
tegangan dan arus melalui diode. Catat puncak arus negatif pada sinyal diatas (CH1)
Latihan 2 – Gambar 7. Penyearah setengah gelombang E1UK-D dengan 1*R + 2*L.
Tegangan dan arus melalui diode, catat puncak arus negatif pada sinyal diatas (CH1)

Analisa:

Pada gambar 5 tegangan input memiliki gelombang AC sedangkan tegangan dibeban


memiliki gelombang DC+AC, sedangkan dari gambar 6 dan 7 dapat dianalisa bahwa
mempunyai gelombang yang sama di osciloscope, puncak arus negatif tidak terlihat
dikarenakan adanya kemungkinan nilai induktor yang dipasang tidak sesuai atau terjadi
kesalahan pada rangkaian sehingga gelombang tersebut tidak menimbulkan arus gelombang
negatif. Dan semakin tinggi kapasitas Induktor, maka Tegangan beban akan meningkat pula.
Analisa dan Perhitungan

(2U2) UdAV = VDC UdRMS=VAC+DC UdAC = VAC IdAV = IDC IdAC = IAC IdRMS
[V] [V] [V] [V] [A] [A] =IAC+DC
[A]

47 20,52 32,32 24,98 0,20 0,23 0,30

2 2
a. UdRMS = √20.52 + 24.98 = 32.32 V

2 2
b. IdRMS = √0.20 + 0.23 = 0.30 A

Form factor fu UdRMS/UdAV 1,575


Form factor fi IdRMS/IdAV 1.304
2
Ripple wi (%) SQR(fi -1) 121,68

a. Form factor fu = UdRMS/UdAV = 32.32/20.52 = 1.575

b. Form factor fi = IdRMS/IdAV = 0.30/0.20 = 1.304

2
c. Ripple wi (%) = SQR(fi -1) x 100%
2
= √ (1.575 – 1) x 100%
= 1.21680 x 100%

= 121,68 %
KESIMPULAN

Dari hasil pratikum dapat disimpulkan bahwa tegangan input memiliki


gelombang AC dan tegangan yang ada dibeban setelah melewati dioda memiliki
gelombang DC serta gelombang AC, sehingga gelombang yang berada pada posisi
induktif menunjukan adanya perbedaan pada gelombang tegangan output dan input
tersebut. Semakin tinggi nilai dari induktor maka tegangan yang akan disimpan
semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai