Anda di halaman 1dari 15

ELEKTRONIKA DASAR 2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

“RANGKAIANPENGUAT GANDENGAN DC”

OLEH

NAMA : ALDI RYAN PRATAMA

NIM : 19033072

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN : Drs. Hufri, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. RANGKAIAN
Rangkaian penguat gandengan DC dengaan dua transistor dihubungkan secara langsung

Rangkaian penguat gandengan DC dengan menggunakan hubungan darlington


B. TABEL DATA
Tabel 1. Data hasil pengukuran tegangan masukan dan tegangan keluaran dari penguat

gandengan DC biasa .

Simpangan
Vi VOU KVU VOH P
No (mV) (mV) (kali) (mV) %
1 26 mV 2300 mV 88,4 2298,4 mV 0,06 %
2 24 Mv 2200 mV 91,6 2198,4 mV 0,07 %
3 28 Mv 2400 mV 85,7 2399,6 mV 0,01%
4 16 Mv 1400 mV 87,5 1400 mV 0%
5 20 mV 1800 mV 90 1800 mV 0%
Tabel 2. Data hasil pengukuran kuat arus dan tegangan dari penguat gandengan DC

biasa.

RL IL VOB ∆VO
No (KΩ) (mA) (mV) (mV)

1 5,6 112,5 466,6 20

2 5,1 122,5 454,1 25

3 3,1 200 380 25

4 3,3 187 390 30

5 3,9 160 415,5 25

Tabel 3. Data hasil pengukuran tegangan sumber, tegangan masukan, tegangan

keluaran dari penguat gandengan DC menggunakan hubungan Darlington.

Simpangan
Vi VOU KVU VOH P
No (mV) (mV) (mV) (mV) (%)
1 5 mV 500 mV 100 500 mV 0%
2 8 mV 580 mV 72,5 580 mV 0%
3 12 mV 1000 mV 83,3 999,6 mV 0,04%
4 20 mV 1650 mV 82,5 1650 mV 0%
5 26 mV 2300 mV 88,4 2298,4 mV 0,06%

Tabel 4. Data hasil pengukuran kuat arus dan tegangan dari penguat gandengan DC

menggunakan hubungan Darlington.

RL IL VOB ∆VO
No (Ω) (mA) (mV) (mV)

1 5100 1,64 x 10-3 8,4 1,6

2 560 0,014 8,2 1,8

3 410 0,019 8 2

4 400 0,020 8,1 1,9

5 10000 9 x 10-4 9 1

C. PENGOLAHAN DATA
D. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini yaitu tentang Penguat Gandengan DC, tujuan dari praktikum ini
adalah untuk merancang titik kerja dari transistor agar berada ditengah-tengah garis
beaban.menyelidiki hubungan antara tegangan keluaran dengan tegangan, masukan daripenguat
gandengan biasa dan penguat menggunakan hubungan Darlington,menentukan besar penguatan
dari penguat gandengan biasa dan penguat menggunakan hubungan Darlington, menyelidiki
pengaruh pembebanan terhadap arus, tegangan keluaran dan jatuh tegangan pada keluaran dari
penguat gandengan biasa dan penguat menggunakan hubungan Darlington dan menentukan
impedansi keluaran dari penguat gandengan DC.Alat yang digunakan dalam praktikum ini
diantarannya Audiogenerator,power supply,multimeter digital,dan osiloskop dua
channel.komponen yang digunakan diantarannya transistor,potensiometer,resistor,kabel
penghubung dan baterai.
Pada percobaan pertama yaitu praktikan mengambil data hasil pengukuran tegangan
masukan dan tegangan keluaran dari penguat gandengan DC biasa. Dimana pada percobaan ini
praktikan memperoleh tegangan masukannya sebesar 10 m V, 20 m V dan 30 m V, sedangkan
untuk tegangan keluarannya 12 m V, 24 m V dan 26 m V. Dari analisis data yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa hubungan anatara tegangan masukan dan tegangan keluaran
berbanding lurus, semakin besar tegangan masukan yang diberikan maka semakin besar tegangan
keluaran yang dihasilkan dan begitu sebaliknya.
Pada percobaan kedua praktikan melakukan pengambilan data hasil pengukuran kuat arus
dan tegangan dari penguat gandengan DC biasa. Dimana praktikan memperoleh arus kelauran
3,49 m A, 2,09 m A, dan 1,82 m A dengan tahanan beban 1200 Ω, 2000 Ω, dan 2700Ω. Dan
untuk tegangan kelauran yang didapat yaitu 2,7 V, 16,2 V dan 16,2 V.Dari hasil analisis yang
didapatkan dapat disimpulkan bahwa tahanan beban terbalik denagn tegangan keluaran dan kuat
arus, semakinbesar tahanan beban yang digunakan semakin kecil tegangan keluaran yang
dihasilkan dan begitu pula sebaliknya.
Pada percobaan ketiga praktikan melakukan pengambilan data hasil pengukuran tegangan
sumber, tegangan masukan, tegangan keluaran dari penguat gandengan DC menggunakan
hubungan Darlington. Dimana dari percobaan tersebut di dapat data tegangan masukan sebesar
10 m V, 20 m V dan 30 m V dengan tegangan keluaran yang dihasilkan 0,10 m V , 0,22 m V dan
0,35 m V. Untuk penguat gandengan DC yang didapat yaitu sebesar 12 kali.
Pada percobaan terakhir praktikan melakukan pengambilan data hasil pengukuran kuat
arus dan tegangan dari penguat gandengan DC menggunakan hubungan Darlington. Dari
percobaan tersebut didapat data kuat arus sebesar 3,49 V , 2,09 V dan 1,82 V. Sedangkan untuk
tegnagan kelauran yang diperoleh 640 m V, 1494,4 m V dan 1104 m V, dengan menggunakan
tahanan beban sebesar 1200Ω, 2000 Ω, dan 2700 Ω.
Dari percobaan praktikum yang telah dilakukan terdapat sedikit kesalahan p[raktikan
dalam pengambilan data yang telah dilakukan. Yang mana kesalahan paralaks, kesalahan dalam
merangkai dan kesalahan lainnya yanmg mungkin terjadi
E. KESIMPULAN
 Merancang titik kerja dari transistor agar berada ditengah garis beban dengan cara memutar-
mutar potensiometer sehingga didapat VCE=1/2 VCC
 Nilai tegangan masukan berbanding lurus dengan tegangan keluaran. Semakin besar nilai Vi
maka semakin besar nilai Vo, begitu pula sebalinya.
 Besar penguatan gandengan biasa 12,06 kali dan untuk besar penguatan gandengan Dc
Darlington yang diperoleh adalah sebesar 12 kali.
 Penambahan tahanan R1 pada penguatan gandengan biasa, tidak menyebabkan jatuh tegangan
pada keluaran.
 Impedansi kelauran untuk penguatan gandengan biasa sangat kecil, sehingga terjadi jatuh
tegnagan, sedangkan untuk penguat dengan menggunakan hubungan Darlington impedansi
kelauran Ro tak hingga Rc
F. TUGAS AKHIR
1. Lengkapilah data
Hubungan Antara Tegangan Keluaran dan Tegangan Masukan dari Penguat tabel 1
Gandengan Biasa
berdasarkan hasil
35
pengukuran.
30
Plotlah hubungan
25
antara tegangan
20
Vi (volt)

keluaran dalam
15
keadaan terbuka
10
dengan tegangan
5
masukan untuk
0
12 24 26 penguat
Vo (volt)
gandengan DC
biasa. Bagaimana
hubungan antara tegangan keluaran dengan tegnagan masukan?

 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tegangan masukan dan
tegangan keluaran berbanding lurus, semakin besar tegnagan masukan yang
diberikan maka semakin besar tegnagan keluaran yang dihasilkan dan begitu
sebaliknya.
2. Dari plot data pada soal nomor 1, tentukanlah persamaan yang menghubungkan antara
tegangan keluaran dalam keadaan terbuka dengan tegangan masukan serta tentukanlah
penguatan dari penguat
Jawab:
a. Penguat gandengan biasa
Vcc−V CE
 IE2 =
R EE
 Vc1 = IE1RE3+VBE
Vcc−V CE
 IE1=
RC 1
 Rit1 = (1 + β)(re1 + RE1)

β1 (1+ β 2 )(R C /¿ R it 2) . R E 3
 Kv =
Rit . R it 2

b. Penguat gandnegan menggunakan darlington


V CE−V

CC
IE2 =
RC +R E2

 VB2 = IE2RE2+VBE
V B2
 IE1= + I B2
RE1
S Rc R B 1
 RB2 =
R B 1−S RC
 h ie1 =(1+β1)re1
 Rit = hie +(1+ β2) R E 2
RE 1 Ro
 Kv = β2(1+ β1)
R E 1 +R it 2
R it 1

3. Tentukanlah penguatan dari penguat gandengan DC biasa yang didapat secara


perhitungan teoritis dan bandingkanlah dengan penguatan yang didapat secara
pengukuran
Jawab:
 Secara teoritis
β1 (1+ β 2 )(R C /¿ R it 2) . R E 3
kVH =
Rit . R it 2

386(1+400)(3,27).1 ,2
=
(36,74 x 466,9 )
607380,26
=
503,64
= 1206 kali

- Secara pengukuran
V OU
a. kVu =
Vi
12,06 mV
=
10 mV
= 1206 kali
V OU
b. kVu =
Vi
24,1mV
=
20 mV
= 1206 kali

V OU
c. kVu =
Vi
36,1mV
=
30 mV
= 1206 kali

 dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran sesuai dengan teori
yang telah dipelajari, sehingga data yang diperoleh akurat.
4. Lengkapilah tabel 2 berdasarkan hasil pengukuran. Plotlah pengaruh nilai tahanan beban
terhadap arus dan tegangan keluaran.

hubungan tahanan beban dengan kuat arus


3000
2500
2000
RL (kΩ )

1500
1000
500
0
3.49 2.09 1.82
kuat arus (mA)

hubungan antara tahanan beban dnegan tegnagan keluaran


3000
2500
2000
RL (kΩ)

1500
1000
500
0
2.7 16.2 16.2
Vo (mV)

 Dari grafik dapat disimpulkan bahwa tahanan beban terbalik dengan tegangan
keluaran dan kuat arus. Semakin besar tahanan beban yang digunakan semakin
kecil tegangan keluaran yang dihasilkan dan begitu pula sebaliknya.
5. Plotlah hubungan antara tegangan keluaran dalam keadaan terbeban dengan arus
keluaran. Bagaimana hubungan anatara tegangan dan arus kelauran. Dari hubungan ini
tentukanlah impedansi kelauran dari penguat gandengan DC biasa

grafik hubungan antara tegangan keluaran dalam keadaan


terbeban dengan arus keluaran
4
3.5
3
2.5
Vo (mV)

2
1.5
1
0.5
0
2.7 16.2 17.2
arus kelauran (mA)

 Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa hubungan antara tegangan keluaran
dalam keadaan terbeban dengan arus keluaran adalah berbanding terbalik. Semakin
besar nilai arus keluarannya maka tegangan nya semakin kecil dan sebaliknya.
Sementara berdasarkan teori arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding
terbalik dengan hambatan.
6. Melalui pertanyaan yang identik dari soal no 1 sampai 5 untuk penguat gandnegan DC
biasa, kerjakan pula untuk penguatan gandengan DC menggunakan hubungan Darlington
DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno.1998.Teori dan Penerapannya.Bandung:ITB.

Tim Elektronika Dasar 2.2020.Modul Praktikum Elektronika Dasar 2.Padang:UNP.

Anda mungkin juga menyukai