Anda di halaman 1dari 3

Baca dan Pahamilah Materi Berikut ini !

Pola Penulisan Berita


Pola penulisan berita bisa menggunakan pola piramida terbalik. Pola piramida terbalik merupakan pola
berita yang menempatkan informasi dengan urutan prioritas paling penting di bagian atas, kemudian disusunan
berikutnya dengan derajat penting yang berbeda-beda.

Manfaat utama dari pola piramida terbalik berkait dengan space atau ruang dalam halaman yang disediakan untuk
memuat berita. Apabila berita itu terlalu panjang dan tidak cukup untuk dimuat di halaman yang disediakan, maka
editor dapat membuang bagian berita itu mulai dari paling bawah atau derajat informasi pentingnya yang paling
rendah. Biasanya berita yang derajat informasinya rendah diletakan di bagian bawah atau akhir berita.

Lead / Prioritas Utama Penting


Lead atau kepala berita merupakan bagian paling atas. Pada urutan ini terdapat informasi utama. Pada
bagian ini, sebagian besar unsur 5W + 1H harus ada. Hal ini karena jika halaman pada media terbatas maka editor
akan melakukan pemotongan berita mulai dari bagian bawah berita tapi bagian lead tetap dapat dimasukkan karena
berada di bagian awal dan berita masih layak sebagai sebuah berita.

Neck / Sangat Penting


Neck atau leher berita menempati urutan sangat penting. Bagian ini disebut neck atau leher karena
umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur ide berita yang ada pada bagian lead atau kepala berita
untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan yang tertuang pada bagian berikutnya yang menempati derajat prioritas
lebih rendah.

Body / Penting
Pada bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan berita yang tertulis dalam lead dan
neck. Penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how (bagaimana).

Body Lanjutan / Kurang Penting


Di bagian ini, berbagai data yang tidak terlalu penting ditempatkan. Misalnya daftar nama orang-orang yang
mengalami kecelakaan atau hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap
substansi atau pokok bahasan berita tersebut.

sumber pola penulisan berita: https://panduanjurnalistik.wordpress.com/2014/03/07/235/

Ciri Kebahasaan Teks Berita


Setiap teks dalam pelajaran bahasa Indonesia memiliki ciri kebahasaan. Inilah ciri kebahasaan Teks Berita.
Mari kita bahasa satu-satu!
   1. Bahasa Baku
Penggunaan bahasa baku pada berita merupakan hal yang penting agar berita mudah dipahami oleh
berbagai kalangan. Oleh karena itu, bahasa baku yang dimaksud adalah bahasa Indonesia.
Dengan menggunakan bahasa Indonesia, tentu masyarakat akan lebih memahami berita yang ada. Hal ini
disebabkan beragamnya suku dan bahasa yang ada di negara kita. Apabila ada berita yang diterbitkan atau
ditayangkan oleh media berlevel nasional dengan menggunakan salah satu bahasa daerah maka masyarakat yang
berbeda bahasa daerahnya akan mengalami kesulitan dalam memahami berita tersebut. Contoh, sebuah media
cetak memberitakan kejadian tsunami yang terjadi di Aceh dengan menggunakan bahasa daerah Aceh, masyarakat
yang tinggal di daerah Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua, dan daerah-daerah lain akan kesulitan memahami berita
tersebut karena mereka tidak pernah atau belum pernah belajar bahasa daerah Aceh.

   2. Kalimat Langsung
Kalimat langsung merupakan kalimat yang berupa hasil kutipan langsung dari pembicara atau narasumber
dengan cara menulis apapun yang dikatakan oleh narasumber tanpa ada pengubahan.
Adapun ciri-ciri kalimat langsung sebagai berikut.
1) Penulisan kalimat langsung ditandai dengan tanda petik ganda (“...”).
2) Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunkan huruf kapital.
3) Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca koma (,).
4) Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan harus menggnakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat
langsung.
5) Pola susunan:
a.      Pengiring, “kutipan”
b.      “Kutipan,” pengiring
c.       “Kutipan,” pengiring, “kutipan”
6) Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan.
Contoh kalimat langsung:
a. “Kami bekerja keras siang-malam agar proses evakuasi para korban cepat selesai,” ujar Rio.
b. “Kami bekerja keras siang-malam agar proses evakuasi para korban cepat selesai,” ujar Rio, Ketua Tim SAR
Bulukumba.
c. “Kami bekerja keras siang-malam agar proses evakuasi para korban cepat selesai,” ujar Rio, Ketua Tim SAR
Bulukumba, Senin (05/11/2017)
Penjelasan contoh.
Kalimat yang berada dalam tanda kutip ganda (“...”) adalah kutipan kalimat narasumber. Kata atau kalimat setelah
dua tanda kutip itu adalah pengiring. Pada contoh a, ujar Rio adalah pengiring. Pada contoh b, ujar Rio, Keuta Tim
SAR Bulukumba adalah pengiring. Pada contoh c, ujar Rio, Keuta Tim SAR Bulukumba, Senin (05/11/2017) adalah
pengiring.

     3. Tidak Kalimat Langsung


Kalimat tidak langsung merupakan kalimat yang melaporkan atau memberitakan perkataan narasumber dalam
bentuk kalimat berita yang dapat ditandai dengan konjungsi bahwa. Contoh:
a. Aini mengatakan bahwa produknya mampu bersaing dengan produk-produk impor.
b. Sejumlah staf HRD di perusahaan itu menyatakan bahwa mereka siap membantu pengembangan perusahaan itu.
    4. Konjungsi Temporal dan Kronologis
Konjungsi temporal dan kronologis adalah konjungsi (kata hubung) yang menunjukkan waktu,
seperti sejak, awalnya, akhirnya, setelah, dan lain-lain. Konjungsi ini juga menunjukkan kronologi atau urutan-urutan
kejadian. Contoh:
-  Hujan yang turun sejak pukul 05.00 dini hari tadi telah menimbulkan banjir yang cukup besar di daerah Tanah
Grogot.
-  Setelah mobil sedan tersebut oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan, mobil sedan dengan plat nomor BZ
007 ED akhirnya jatuh ke jurang. Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menghubungi pihak polisi sehingga
proses evakuasi dapat segera dilaksanakan.

    5. Keterangan Waktu dan Tempat


Keterangan waktu dan tempat merupakan kelengkapan suatu berita yang berhubungan dengan waktu dan tempat
terjadinya peristiwa. Contoh:
-  Evakuasi para korban sudah dimulai sejak pukul 07.00 pagi tadi.
-  Sebulan menjelang lebaran, tiket kereta api dengan daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah telah terjual habis.
-  Minggu (10/12/2019) siang terjadi kemacetan parah di sekitar Alun-alun Kota Batu.

    6. Kata Kerja Mental


         Kata kerja mental adalah kata kerja yang berkaitan dengan kegiatan pikiran. Kata-kata yang dimaksud,
seperti berencana, memikirkan, berharap, membayangkan, menduga, mencurigai, dan lain-lain. Contoh.
    - Pemerintah berencana membangun  bendungan di beberapa daerah.
    - Polisi mencurigai masih ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.

Pilihlah
1.  Untuk mengungkapkan kembali isi berita kalian harus memahami ....
a. inti sari berita
b  Pembaca berita
c. Peristiwa yang terjadi
d. Proses terjadinya berita
                         
2. Berikut yang merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memahami isi berita, kecuali ....
a. Memahami peristiwa apa yang terjadi
b. Memahami tokoh-tokoh /orang-orang yang terlibat
c. Memahami isi berita
d. Memahami latar belakang peristiwa, tempat, dan waktu kejadian

3. Pernyataan yang merupakan pendapat yaitu ....


a. Saya tidak setuju terhadap usulan Pak Harjono
b.  Sewaktu saya SD ia pernah jadi juara kelas Saya.
c.  Meski baju itu baru, ia tidak mau memakainya
d.  Dinamakan binatang laut karena binatang ini mirip bintang dan hidupnya di laut

4. Kalimat berikut yang mengandung kata populer adalah ....


a. Lingkungan kita meliputi lingkungan biotic
b Konsekkuensi   kita sebagai pelajar adalah belajar rajin
c. kita teta memerhatikan tata karma pergaulan
d. Remaja sekarang mengalami dekadensi moral
Makanan yang baik untuk meningkatkan sistem adalah jenis makanan yang berkualitas. Ini berarti harus
mengonsumsi cukup sayuran dan buah-buahan. Membatasi konsumsi  protein hewani, serta mengurangi
konsumsi gula dan camilan yang manis-manis. Anda juga perlu memastikan tubuh Anda cukup
mengonsumsikan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K. Selain itu, vitamin dan mineral
penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Rangkuman bacaan tersebut adalah ....

a. Makanan yang berkualitas, vitamin, dan mineral meningkatkan kekebalan tubuh


b. Lemak dan minyak jenuh terutama lemak yang berasal dari hewan dapat merusak kesehatan
c. Mengurangi konsumsi gula dan camilan yang manis-manis dapat menurunkan berat badan
d. Vitamin dan mineral dapat diimbangi dengan makan sayur-sayuran dan buah-buahan

6.Tujuan membuat rangkuman adalah ...


a. Menemukan gagasan utama dalam setiap paragraf
b. Memahami bacaan secara utuh dan lengkap
c. Mengetahui pokok- pokok atau intisari bacaan.
d. Mengetahui isi bacaan

7. Memberi tanggapan dalam sebuah diskusi dapat berupa ....


a  Komentar
b. Luapan isi hati
c. Pernyataan setuju / tidak setuju
d. Dukungan

8. Diskusi akan berjalan lancar dengan kondisi berikut, kecuali ....


a. Peserta menghormati pemimpin diskusi
b. Peserta memahami permasalahan diskusi
c. Peserta boleh pulang walaupun diskusi belum selesai
d. Peserta mengetahui tujuan diskusi
 
Berita kehilangan itu segera menyebar. Empat pencuri telah mengambil semua perhiasan, uang, dan
barang berharga lainnya. Mereka telah masuk dan mengobrak-abrik kamar dan cepat-cepat kabur.

9. Unsur berita yang tidak terdapat dalam berita tersebut adalah ....


a.  Apa/siapa
b. Kapan
c.  Mengapa
d.  Bagaimana

10. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk memahami teks berita memuat what, when, where, who, why, dan
how biasa disebut juga sebagai ....
a. 5W + 1H
b.  4WH
c.  4W + 1H
d.  W + H

Anda mungkin juga menyukai