Anda di halaman 1dari 7

“RINGKASAN ELEKTRONIKA DASAR 2”

“RANGKAIAN PENGUAT GANDENGAN DC”

OLEH

NAMA : ALDI RYAN PRATAMA

NIM : 19033072

PRODI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN : Drs. Hufri, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
PENGUAT TEGANGAN GANDENGAN DC

Penguat gandengan DC adalah suatu perangkat dengan menggunakan satu transistor dengan transistor
lain secara langsung untuk mendapatkan arus yang lebih besar baik untuk isyarat masukan DC ataupun
AC. Tujuannya untuk membuat jatuh tegangan yang lebih kecil. pada penguat gandengan DC biasanya
dua transistor dihubungkan langsung dengan cara kaki kolektor dari transistor pertama dihubungkan
dengan base dari transistor ke dua.

Ada beberapa tipe dari penggandengan dari dua transistor atau lebih :

1. Gandengan bisa yaitu kaki kolektor dari transistor pertama dihubungkan dengan kaki base
transistor kedua.
2. Hubungan darlington yaittu kaki emitor dari transistorpertama duhubungkan dengan kaki base
transistor kedua.
3. Hubungkan npn-pnp dan pnp-npn merupakkan kombinasi transistor npn-pnp yang berfungsi
sebagai npn dan kombinasi pnp-npn yang berfungsi sebagai pnp.
4. Hubungan differensial yaitu kaki emitor dari transistor dihubungkan secara langsung ke kaki
emitor transistor kedua.
5. Penguat kaskoda adalah kombinasi penguat emitor dihubungkan secara langsung dengan penguat
bbase ditanahkan.

Untuk mendapatkan suatu penguatan yang cukup besar dari sebuah penguat dapat dilakukan dengan
menggandeng beberapa penguat atau biasa dikenal dengan penguat bertingkat. Agar tegangan
panjar(bias) pada suatu tahap tidak terganggu oleh tahap sebelum dan berikutnya. Maka antara tahap
rangkaian tersebut dipisahkan dengan kapasitor. Rangkaian semacam ini lebih dikenal dengan penguat
gandengan DC. Penguat gandengan RC hanya bekerja untuk isyarat AC. Bila isyarat berupa arus
tegangan DC atau bolak balik dengan frekwensi sangat rendah, maka diperlukan rangkaian penguat
gandengan DC. Pada penguat ini, antara transistor yang satu dengan yang lainnya dihubungkan secara
langsung.

Pada penguat gandengan DC suatu transistor dihubungkan dengan transistor lain secara langsung
mendapatkan penguat arus yang besar baik isyarat DC maupun AC. Pada penguat gandengan DC biasa
dua transistor pertama dihubungkan dengan base dari transistor kedua. Disisi lain pada penguat
menggunakan hubungan darlington dengan base kaki kolektor pertama dihubungkan ke kolektor
transistor kedua.

Penguat gandengan DC yang pertama adalah dua transistor dihubungkan secara langsung dimana kaki
kolektor dari transistor pertama dihubungkan dengan kaki base transistor kedua sedangkan kaki kai yang
lain dapat dihubungkan ke komponen , ke catu daya atau ke ground. Rangkaian penguat diberikan pada
gambar 1 dibawah ini:

Dari rangkaian 1 kuat arus DC yang mengalir pada emitor transistor ke dua pertama masing masing
didapat :

................................................................(1a)
VCC−VCE 1
I E 2= ................................................................(1b)
RC 1

Dengan V C 1 = I E 2 . R E 3 + V BE

Tegangan antara base dengan ground dari transistor pertama adalah :

V B 1= I E 1( R E 1+ R E 2)+V BE ................................................................(2)

Impedansi masukan, penguatan dari penguat dan impedansi keluaran dapat ditentukan dari rangkaian
setara. Impedansi masukan pada penguat dapat ditulis dalam penguat ;

Ri = Rb // Rit ................................................................(3a)

Disini Rit merupakan hambatan yang melintang antara base dengan ground dari transistor yang pertama
yaitu :

Rit = (1+β1)(re1+ R E 1)................................................................(3b)

penguat dari penguat gandengan DC bias diekspresikaan seperti :

β 1(1+ β 2)( Rc /¿ Rit 2 )


kv = . R E 3................................................................(4a)
Rit 1 . R it 2

dengan Rit2 adalah hambatan yang melintang antara base dengan ground untuk transistor kedua dan
dinyatakan dalam bentuk :

(Rc /¿ Rit 2 )
kv = /¿ ¿ )................................................................(5)
Rit 1 . Rit 2

penguat gandengan DC yang kedua adalah penguat menggunakan hubungan darlington rangkaian dari
penguat diberikan pada gambar 2 berikut :

dari gambar 2 kuat arus DC yang mengalir pada emitor transistor kedua dapat dituliskan seperti :

................................................................(6)

Tegangan antara base dan dengan ground untuk transistor ke dua :

................................................................(7)

Kuat arus DC yang mengalir pada emitor transistor pertaa di berikan dalam bentuk :

................................................................(8)
Tegangan antara base dengan ground pada transistor pertama adalah :

................................................................(9)

Melalui rangkaian setara dari penguat gandengan DC menggunakan hubungan darlinton dapat ditentukan
impedansi masukan dari penguat :

................................................................(10a)

Untuk penguat Rit adalah hambataan yang melintang antara base dengan ground dari transistor pertama
yaitu :

................................................................(10b)

Dengan Rit2 adalah hambatan yang melintang antara base dengan ground untuk transistor kedua

................................................................(10c)

Penguat dari penguat gandengan DC bias diekspresikan seperti :

................................................................(11)

Impedansi keluaran dari penguat dinyatakan dalam bentuk :

................................................................(12)

1). Rangkaian setara (penguat gandengan langsung)

2). Analisis DC pada penguat gandengan DC :

Persamaan pada loop keluaran : V CC = I E 2 . R E 3+V CE 2


Tegangan antara base dengan ground :

Tegangan antara base 2 dengan ground sama dengan tegangan antara kolektor transistor pertama dengan
ground :

3). Faktor kemantapan arus

I C 1= I B 2

Penguat arus dari gabungan kedua transistor :

4). Desain titik kerja

Agar penguat bekerja ditengah garis beban maka ;

ATAU

5). Analisis AC penguat gandengan DC

Tegaangan masukan
Impedansi masukan

Hambatan antara base dengan ground :

6). Penguat dari penguat

Tegangan keluaran (Vo)

Tegangan masukan (Vi)

Substitusikan Ib2 dari persamaan V1 diperoleh :

Penguatan

Dimana

Impedansi keluaran pada penguat gandengan DC :


Referensi

Asrizal.2013. Elektronika Dasar 2 Komponen, Rangkaian Dan Aplikasi. Padang : Unp

Sutrisno.1998. Elektornika Teori Dasar Dan Penerapannya. Bandung : Itb

Tim Pengajar Elektronika Dasar 2.2020. Modul Praktikum Elektronika Dasar 2. Padang : Unp

Yohandri.2008 . Lecturere Penguat Gandengan Dc. Padang : Unp Press.

Anda mungkin juga menyukai