Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aldi Ryan Pratama

Nim : 19033072

Kelas : Pendidikan Fisika D

Rangkaian Penguat Tegangan

Transistor adalah alat semi konduktor yang digunakan sebagai penguat,switching atau
pemotong,stabilitas tegangan, modulasi sinyal atau fungsi lainnya. Transistor berfungsi layaknya
sebuah kran pada listrik. Transistor sebagai penguat yang dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan diantaranya sebagai penguat arus listrik yang banyak digunakan di banyak
rangkaian elektronika yang sifatnya masih analog misalnya untuk penguat arus, penguat
tegangan dan penguat daya.

1. Penguat common base ( grounded base ).

Merupakan penguat yang kaki basis transistor di groundkan, selanjutnya input berada di emitor
dan output pada kaki kolektor. Karakter utama penguat common base adalah sebagai penguat
tegangan. Adapun sifat dan karakter dari penguat arus common base adalah :

a) Impedansi input rendah.


b) Impedansi output tinggi
c) Penguat arus < 1
d) Penguatan tegangan besar
e) Tidak mengalami perubahan fase pada output.

Pada gambar di atas ini dapat kita lihat bahwa penguat common base yang di groundkan
atau basis bersama ( CB - common base ).

Untuk menghitung tegangan keluaran AC :

v out = ic . rc

Untuk menghitung tegangan input AC :

V ¿ = ie . r’e
Dimana r’e adalaha 25 ohm karena ic ≅ ie, sehingga untuk menghitung penguatan tegangan :

rc
A=
r' e

Pada prinsipnya ada beberapa yang harus di perhatikan pada penguat transistor dengan common
base .

Gambar 14.4 (a).Susunan basis bersama (common-base connection).

Gambar 14.4 (b).Konfigurasi susunan basis bersama (common baseconnection)

Dapat kita lihat bahwa terminal masukan (input point), terletak pada emitter sehingga sumber sinyal pada
rangkaian adalah sinyal yang membawa arus emitter.

Pada rangkaian ekivalen AC terdapat 2 jenis rangkain dasar ekivalen AC yaitu :

a) Rangkain dasar ekuivalen AC model ellbers-Moll


Merupakan model rangakaian AC berbentuk seperti huruf T.
Menggunakan sinyal Ac yang kecil dan diode emitter sebagai resistensi r’e dan diode colector
sebagai sumber arus Ic.
b) Rangkaian dasar ekuivalen AC model h.
Rangkaian ini saat sinyal input Ac dihubungkan dengan penguat transistor, dan tegangan
basis emitter Ac Vbe pada diode emitter. Sehingga transistor akan menghasilkan arus Ac
Ib, sehingga penguat transistor dapat bekerja dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai