Anda di halaman 1dari 14

JURNALISTIK

(Berita,Lead Berita, Body berita, dan Jenis-


jenis berita)
I. BERITA

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan
lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang
banyak.

Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan
laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan /
media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak
banyak karena mengandung unsur-unsur berita.

Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita sepanjang waktu.
Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.

Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik

Menulis berita bukan sekadar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Tidak seperti menulis karangan
yang mendayu-dayu. Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu
5W+1H yang sudah menjadi ‘sego jangan’ (di luar kepala) buat seorang jurnalis. Selain syarat
tersebut, sebenarya ada juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh seorang jurnalis, yaitu
persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan sebutan
‘Piramida Terbalik’. Kenapa disebut Piramida Terbalik, karena bentuknya memang mirip dengan
piramida mesir namun posisinya terbalik.

Mengapa kedua hal ini disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan. Kedua teknik ini
juga bisa, dan memang efektif, dipakai oleh penulis non-wartawan, termasuk bloger

5W=1H adalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa
Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang
harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.
Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik: Inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut
sebagai "lead" atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua paragraf), data-data penting
menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan
informasi lain yang bukan bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai piramida
terbalik.

Piramida Terbalik adalah sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan
yang umum dilakukan seorang wartawan. Kenapa harus menggunakan metode Piramida
Terbalik, tentu maksudnya adalah agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang
ingin diketahuinya. Apalagi disaat seperti sekarang yang serba cepat. Berita online misalkan,
sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya. Informasi- informasi
penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti paragraf
berikutnya. Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik memudahkannya menangkap inti
cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung dibeberkan sejak alinea-alinea awal.

Bagi wartawan maupun redaktur, akan memudahkan dalam penulisan dan editing berita,
karena mereka lebih fokus pada pokok pikiran berita yang mereka tuliskan. Sedangkan redaktur
pun akan sangat mudah dalam menyunting ataupun memotong berita, tinggal menghapus
paragraf-paragraf akhir yang dianggap tidak terlalu penting. Sedangkan bagi media dengan
penulisan Piramida Terbalik ini, akan menghemat space halaman.

Sifat Berita

1. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang
terjadi sudah lama.
2. Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka
dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
3. Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada
kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
4. Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar, contoh: penayangan
film Fitna di situs YouTube.
5. Pertentangan/ konflik.
6. Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
7. Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
8. Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
9. Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa.
Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
10. Humor.

Bagian Berita
Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya, yaitu hedline, deadline, lead
dan body.

1. Headline

Headline yang sering di sebut judul sering juga dilengkapi dengan anak judul. Bagian ini
berguna untuk 1). Menolong pembaca agar segera mengetahui peristiwa yang akan
diberikan; 2). menonjolkan satu berita dengan dukungan teknik grafika.

2. Deadline

Deadline ada yang terdiri atas nama media masa, tempat kejadian dan tanggal kejadian.
Akan tetapi ada pula yang terdiri atas nama media masa dan tempat kejadian. Fungsinya
adalah untuk menunjukan tempat kejadian dan inisial media.

3. Lead

Lead lazim disebut teras berita. Biasanya, lead ditulis pada paragraf pertama sebuah
berita. Bagian ini merupakan unsur yang paling penting dari sebuah berita karena
menentukan apakah isi berita akan di baca atau tidak. Intinya, Lead adalah sari pati
sebuah berita yang melukiskan seluruh berita secara singkat.

4. Body

Body atau tubuh berita berisi peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat
padat, dan jelas. Dengan demikian, body merupakan perkembangan berita.
II. Lead Berita

Lead atau Teras Berita (‘teras’ = inti, bukan ‘teras’ = beranda) merupakan bagian paling
penting dari fakta yang dikumpulkan. Lead berita terdapat di alinea pertama yang harus
memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Bagian paling penting dari fakta yang diberitakan


2. Ditulis lengkap, singkat, dan padat
3. Disajikan secara sederhana, mudah dipahami, dan menarik

Lead memuat lengkap jawaban terhadap pertanyaan 5W + 1H (what, who, where, when,
why, dan how), namun penulisannya harus singkat dan padat jumlah kata biasanya amtara 26-30
kata. Kadang tidak semua jawaban 5W+1H bisa dimuat dalam lead, karena kalau dipaksakan
alineanya akan terlalu panjang. Jika demikian, maka unsur why dan atau how bisa dimuat di
alinea berikutnya.

Lead seharusnya menggunakan bahasa sederhana agar mudah dipahami. Maka kata yang
dipilih haruslah yang sudah diketahui artinya oleh khalayak. Kata dalam bahasa asing maupun
bahasa daerah sebaiknya dihindari. Apalagi kalau kata itu belum akrab bagi khalayak. Begitu
juga kalimat yang digunakan, haruslah yang gampang dipahami oleh mereka. Sedapat mungkin
menggunakan kalimat tunggal dan menghindari kalimat majemuk.
Di samping itu, penulisan lead harus diawali dengan unsur 5W+1H yang paling menarik.
Biasanya mulai unsur what, namun kalau menyangkut orang penting (prominence) harus
dimulai unsur who. Jarang sekali lead dimulai unsur where dan when, karena kedua unsur
tersebut biasanya hanya sebagai pelengkap. Namun jika unsur where atau when itu memang
penting, bisa saja lead dimulai unsur tersebut.

Jenis teras(lead) berita :

1. Who lead (Teras Berita Siapa)


Contoh : Gubernur Bangka Belitung Ir. H Eko maulana ali,Msc.MAP. Kemarin
meresmikan sekolah Kepoliasian di Kecamatan Merawang.
2. What lead (Teras Berita Apa)
Contoh : sekolah Kepoliasian di Kecamatan Merawang kabupaten Bangka telah
diresmikan oleh Gubernur Bangka Belitung Ir. H Eko maulana ali,Msc.MAP.

3. Where lead (Teras Berita Di mana)


Contoh :Kabupaten Bangka memiliki 62 desa di 8 kecamatan. Dari jumlah tersebut
baru 5 desa yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUM Des).
.
4. When lead (Teras Berita Kapan)
Contoh :Sejak tanggal 1 April 2013 dibukanya pendaftaran calon siswa polisi,Hingga
kini baru 10 orang yang mendaftar

5.Why lead (Teras Berita Mengapa)


Contoh : Akibat angin kencang dan gelombang Tinggi, Harga gas elpigi melambung
tinggi

6. How Lead (Teras Berita Bagaimana)


Contoh : Untuk mencegah kematian akibat minuman keras oplosan. Masyarakat
perlu mendapat bimbingan dan penyadaran tentang memilih makanan dan minuman
sehat.

Teras berita berdasarkan penggunaan gaya bahasa(stilistika), menurut Bond(1961,93)

1. The diggest lead :


Contoh : Teras berita yang mengutarakan semua fakta terpenting secara ringkas dan sederhana

Mobil Inova putih bernomor polisi B 1975 XX yang menabrak tiang listrik tersebut,
dikemudikan oleh anak dibawah umur anak pejabat di Provinsi Bangka Belitung.
2. The direct appeal lead :
Contoh : Teras berita yang langsung ditujukan kepada pembaca/pendengar dengan menggunakan
kata “Anda” dengan harapan dapat membangkitkan minat mendalami berta selanjutnya.
Saat anda sedang tertidur pulas, hal itulah yang dialami satpam pasar pangkalpinang. Sehingga
beberapa toko dimasuki maling. Dapat anda bayangkan dalam satu malam kerugian berkisar
milyaran rupiah.

3 The circumstantial lead :


Contoh : Teras berita yang awali kondisi lain yang berhubungan dgn berita tsb.
Pemilik toko Emas berteriak histeris, mendapati pintu tokonya telah terbuka dan dagangannya
ludes digondol maling.

4 The Statement lead atau Quatation lead:


Contoh : Teras berita yang dimulai dengan suatu pemberitahuan dengan menggunakan tanda
kutip.
Ketua KPU Bangka Mat zen Mat Yasin mengatakan,” Tidak ada Calon istimewa dalam
pemilihan Bupati –Wakil Bupati, Semua sesuai peraturan dan undang-undang KPU”

5 The Descriptive Lead :


Contoh : Teras berita yang dimulai dengan lukisan atau pandangan agar tampak lebih hidup.
Keheningan malam mulai dirasakan penduduk , semenjak polisi merazia kendaraan roda dua
berkenalpot Recing.

6 The Suspended Interested Lead :


Contoh : Teras berita yang memberikan cukup informasi menarik dan dapat merangsang
pembaca untuk menikmatinya, meskipun penuturannya tidak berlebihan
Pekerjaan yang dilakukan oleh Ipan mengumpulkan sampah pelastik dapat membawanya
beserta keluarga menunaikan ibadah haji, dapat dijadikan contoh pemuda lain bahwa pekerjaan
apapun jika tekun akan berhasil.
7 The Tabulated Lead :

Contoh : Teras berita yang dimaksudkan untuk mengutarakan informasi dengan cara
mentabulasikan (menyusun menurut lajur yang telah tersedia)
Warga yang akan membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus menyertakan
1. Kartu Keluarga (KK)
2. Pengantar dari RT/RW/kepala Lingkungan
3. Pengantar dari Lurah
4. Foto ukuran 2X3 dan 3X4 sebanyak 4 Lembar.

8. The Various “Stund” Lead :


Contoh : Teras berita yang mengisahkan simpulperistiwa yang diberitakan dengan gambaran lain
yg lebih menakjubkan dan aneh.
Menyadari mangsanya lepas, Polisi menggunting pencuri itu dari belakang lalu terjatuh, seperti
pohon tumbang.

Selain Teras berita (lead) diatas terdapat pula beberapa jenis lead :

1. Summary Lead atau Conclusion Lead (teras berita yang dipadatkan/dirapatkan)

Bupati Bangka, Yusroni yazid,SE mengisi hari liburnya dengan bermain musik dan memancing
dilaut.

2. Statement Lead (Teras berita berupa pernyataan)

Kepala Sekolah SMK 1 Sungailiat, Drs Lukman menegaskan, Siapapun yang curang pada UAN
akan diberikan sangsi.

3. Contrast Lead (teras berita yang berisi hal-hal yang kontras)


Bangka yang dikenal sebagai penghasil lada, tahun-tahun terakhir ini masyarakatnya merasa
kesulit mendapatkan lada kering dengan harga murah.

4. Descriptive Lead (Teras Berita memaparan inti berita)

Tunggul pohon kelapa yang sudah lapuk dimakan rayap, kulitnya terkelupas semula akan digali
dan dibuang, Siapa menyangka dibawah akar tua itu terdapat lubang berisikan barang-barang
antik yang berumur ratusan tahun.

5. Punch lead. : teras berita langsung “memeukul”pembaca dengan sesuatu yang nyentrik

Seekor sapi menghamburkan jalan kota sungailiat. Sapi itu terlapas dari mobil pengangkutnya
berlari di jalan raya dan membenturkan badannya kemobil yang sedang berhenti diperempatan
lampu merah sudirman.

6. Freak lead : yaitu teras berita uraian membuat pembaca mempunyai bayangan yang sama sekali
berbeda dengan objek yang dimaksud.
Rajin pangkal pandai
Siapa rajin, badan terkulai

7. Backgroun lead: yaitu teras berita yang menggambarkan kondisi yang melatarbelakangi suatu
peristiwa.
Sejak minggu lalu desa air duren kecamatan pemali didatangi warga dari berbagai daerah.
Diantara mereka menyaksikan dari dekat sumur tua yang menyimpan biji timah berpuluh tahun
lalu. Ada juga sekedar berbincang-bincang dengan kerabatnya yang berjump disama. Pihak
Kepolisian, perwakilan PT Timah, aparat desa dan warga pemilik lahan tampak sedang
berbincang-bincang.Sumur tua itu kini dipasang garis polisi agar tidak diambil lagi timahnya.

8. Question lead (Teras Berita Pertanyaan)


Mengapa tidak ke lantai bawah lebih dulu? “Inilah konsep dasar rumah panggung. Di sini, kami
melakukan kegiatan utama di lantai atas,” jawab Santo—panggilan akrab Adbulah Santoso.
Konsep bertinggal seperti ini umurnya sudah tua sekali. Dulu, nenek moyang kita membuat
struktur yang dinaikkan karena beberapa alasan—seperti menghindari binatang buas dan
mencegah kelembaban (terutama pada lingkungan berair). Pada rumah panggung modern milik
Santo, arsitek sekaligus pemilik rumah ini, Anda dapat menyaksikan bagaimana konsep rumah
panggung tradisional diterjemahkan dalam bangunan modern.

TERAS BERITA YANG PENYUSUNANNYA DIAWALI DENGAN JENIS KATA ATAU


KALIMAT TERTENTU.
Suhandang(2004) membaginya dalam beberapa jenis

1. Conjunction lead : dimulai menggunakan kata sambung “dengan”, “ketika,dsb


2. Intuitive lead : dimulai menggunakan kata sambung, untuk,” Guna”, “Demi” dsb
3. Condition lead : “apabila,”seandainya”, “kalau”, dsb
4. Substantive lead teras yang dimulai dengan kata ganti
5. Question lead : diawali dengan kata/kalimat tanya dan jawabannya
6. Astonisher lead :dimulai dengan kjata/kalimat yang mengejutkan
7. Name lead : diawali nama tokoh yang terlibat.
8. Cartridge lead : diawali kata/kalimat yang menegangkan atau menggelisahkan.

 PEDOMAN PENULISAN BERITA


Pedoman untuk menulis teras berita adalah:
1. singkat, artinya langsung menuju pokok persoalan.
2. spesifik, artinya harus secara tepat menceritakan pokok persoalan.
3. identifikasi dengan jelas, artinya menjawab pertanyaan berita
4. hindari bentuk pertanyaan atau kutipan, artinya teras berita memberikan jawaban bukan
pertanyaan
5. nyatakan waktu dengan tepat , artinya berita yg disampaikan harus baru, sebab waktu adalah
elemen yg terpenting.
6. beri keterangan dengan tepat. artinya berikan keterangan yang secara rinci dan jelas
Pedoman penulisan teras berita juga dikeluarkan Persatuan wartawan Indonesia ( PWI ). Tulisan
Mitchell V. Chanley dalam buku Reporting terdapat dua pegangan utama dalam menulis teras
berita.
7. Bukalah ters berita dengan kalimat yang menonjolkan unsur-unsur yg paling kuat dalam kalimat
berita.
8. Ikuti pegangan untukmenulis suatu kelengkapan gagasan dalam satu kalimat.

III. BODY BERITA


Tubuh berita (news body) merupakan tempat di mana berita terletak. Dalam tubuh
beritalah pembaca dapat mengetahui berita yang sesungguhnya, dalam arti bukan rangkuman.
Karena tubuh berita menyimpan informasi yang penting, tubuh berita hendaknya ditulis
semenarik mungkin, sehingga mampu membuat pembaca terus membaca berita tersebut, namun
dengan tetap menjaga keringkasan berita (karena ruang yang terbatas dalam surat kabar).

Tubuh berita dapat disusun dengan susunan piramida terbalik, dengan susunan kronologis,
maupun dengan susunan di mana informasi penting diletakkan di belakang.

Selain teknik penyusunan tubuh berita, membuat berita yang baik juga dapat dilaksanakan
dengan memperhatikan kesatuan tubuh berita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengulangi
kata-kata kunci; memakai kata maupun frase transisi yang tepat serta menyusun struktur berita
dengan benar dan mengalir.

Di samping itu kekuatan tubuh berita dapat pula dibangun dengan menyertakan kutipan, baik
langsung maupun tidak langsung, dari sumber berita; menyertakan nama/jabatan sumber berita
(attribution); memberi identifikasi yang jelas tentang siapa sumber berita serta menyertakan latar
belakang berita.

IV. JENIS-JENIS BERITA


1. Straight News

Straight News atau Berita Langsung adalah jenis berita yang biasanya ditulis secara to the
point, lugas, dan ringkas serta berisi informasi tentang peristiwa terkini/terbaru (aktual),
terhangat, dan juga menarik. Jenis berita inilah yang biasanya kita temui pada halaman depan
dari koran atapun surat kabar yang ada di sekeliling kita.

Berita Straight News terbagi menjadi dua macam, diantaranya yaitu:


1. Hard News, biasanya berita penting yang sangat terupdate ataupun terbaru (aktual) dan
sangat penting untuk segera disampaikan kepada pembaca hingga biasanya jenis berita
ini menjadi berita utama pada surat kabar.
Contoh yang termasuk kedalam hard news: berita perang, politik, kriminalitas dan
ekonomi negara.
2. Soft News, merupakan berita lunak atau ringan yang biasanya memberikan informasi
mengenai latar belakang atau kisah-kisah kemanusiaan.
Contoh berita yang termasuk kedalam soft news adalah seni, hiburan, dan gaya hidup.

2. Opinion News

Opinion News merupakan berita pendapat atau opini yang berisikan laporan pandangan
seseorang mengenai suatu hal, ide kreatif, pemikiran ataupun komentar terhadap sesuatu
yang penting. Berita opini ini biasanya berasal atau bersumber dari para ahli, cendikiawan,
profesor, atau pejabat mengenai suatu masalah atau peristiwa. Contoh dari opinion news
misalnya adalah pendapat dari pengamat ekonomi mengenai turunnya harga rupiah di dunia.

3. Interpretative News

Berita Interpretasi merupakan jenis berita yang merupakan perkembangan dari Straight
News. Perkembangan disini maksudnya adalah dengan adanya penambahan informasi latar
belakang, wawancara dengan berbagai sumber dan pengamat, serta menambah data-data
terkait sehingga dapat menghasilkan berita baru yang lebih detail, dan lebih lengkap. Berita
Interpretative ini sangat membutuhkan wawasan yang luas dan juga ketajaman analisi dari
sang wartawan.

4. Depth News
Depth News yaitu Berita Mendalam, maksudnya adalah berita yang dikembangkan
dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan. Unsur berita yang
ditekankan adalah "Mengapa" atau "Why" (mengapa suatu peristiwa bisa terjadi) dan
"Bagaimana" atau "How" ( bagaimana peristiwa itu terjadi, detail peristiwa), serta So what
(lalu bagaimana dampaknya atau bagaimana selanjutnya?).
Tujuan Depth News adalah untuk lebih mengangkat sebuah masalah secara mendalam.
Contoh: Ibu Kota Jakarta selalu dilanda banjir setiap kali musim penghujan datang.

5. Investigation News

Investigation News adalah Liputan Penyelidikan, maksudnya adalah berita yang


dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber. Contoh:
Praktik Korupsi di kalangan pejabat DPR.
Investigation news ini hampir sama seperti depth news. Hanya bedanya, depth news hanya
melaporkan peristiwa secara mendalam sedangkan Investigative News dilakukan karena
wartawan "menduga" ada pelanggaran yang merugikan kepentingan umum namun ditutup-
tutupi kalangan tertentu.
Unsur utama Liputan Penyelidikan adalah karena adanya dugaan penyelewengan yang
merugikan publik. Wartawan dalam hal ini menempatkan diri sebagai watchdog dan
melakukan "penyelidikan" untuk mencari kebenaran (fakta) yang tersembunyi.
Wartawan yang melakukan investigation news terkadang harus menyamar layaknya
intel. Kode etik membolehkan wartawan menyembunyikan identitas dalam melakukan kerja
jurnalisme investigatif.
Kesimpulan :

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi,
disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga
atau orang banyak.Secara umum, berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya, yaitu
hedline, deadline, lead dan body. Kejadian atau peristiwa yang menarik juga satu hal yang
penting untuk menarik perhatian khalayak ramai untuk mengetahui tentang berita tersebut.
Dan terakhir laporan maksudnya disini bagaimana cara penyampaian atau menampilkan
berita tersebut kepada khalayak ramai untuk menarik ketertarikan khalayak pada berita
tersebut.

Dalam jurnalistik juga dikenal jenis berita menurut penyajiannya, yaitu:


1. Straight News (sering juga disebut hard news), yakni laporan kejadian-kejadian terbaru
yang mengandung unsur penting dan menarik, tanpa mengandung pendapat-pendapat
penulis berita
2. Soft News (sering disebut juga feature), yakni berita-berita yang menyangkut
kemanusiaan serta menarik banyak orang termasuk kisah-ksiah jenaka, lust
(menyangkut nafsu birahi manusia), keanehan (oddity).

3. Feature (berita kisah), yakni berita yang disajikan dalam bentuk yang menarik,
menggunakan pelacak latar belakang suatu peristiwa dan dituturkan dengan gaya
bahasa yang menyentuh perasaan.
4. Reportase, yakni Jenis laporan ini merupakan laporan kejadian (berdasarkan pengamat
dan sumber tulisan), serta mengutamakan rasa keingintahuan pembaca.

Anda mungkin juga menyukai